Articles
PENGEMBANGAN DESAIN MESIN ROASTER KACANG TANAH DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
Sanny Andjar Sari;
Salammia LA;
Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 9 No 2 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/industri.v9i2.346
Home industry yang terletak di Jl. Sidoluhur RT 07 RW 01, Kepanjen – Malang, bergerak dalam industry olahan pangan yaitu “Kacang Goreng” home industry ini berdiri mulai tahun 2000. Pada proses pembuatan kacang goreng salah satu tahapannya yaitu proses penyangraian. Pada proses penyangraian masih menggunakan wadah yang terbuat dari tanah liat dengan bahan bakar kayu.Pada dasarnya proses penyangraian kacang menggunakan wadah yang terbuat dari tanah liat dengan bahan bakar kayu tersebut memakan waktu sangat lama yaitu 1 – 2 jam sedangkan untuk hasil produksi yang di peroleh dengan waktu 1 – 2 jam tersebut hanya dapat mencapai 2 kg kacang tanah sedangkan permintaan pasar dalam sehari dapat mencapai 30 kg kacang tanah. Posisi penyangraian kacang tanah beban terberat terdapat pada punggung pekerja karena dilakukan dengan duduk yang sangat rendah, sehingga bagian punggung pekerja akan mudah sakit dan lelah, wadah penyangrai kacang dengan bahan bakar kayu untuk saat ini masih sangat sederhana sehingga tidak dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen karena proses penyangraian menggunakan wadah penyangrai dari bahan tanah liat yang berbahan bakar kayu tersebut sangat lama. Karyawan yang bekerja di home industry tersebut hanya ada 2 orang sehingga untuk dapat menghasilkan produksi yang banyak akan kekurangan tenaga.Tujuan penelitian ini yaitu merancang mesin roaster guna mengoptimalkan proses penyangraian kacang tanah dan bisa digunakan untuk biji-bijian lainnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode Quality Function Deployment. Quality Function Deployment adalah suatu pendekatan untuk mendesain produk agar dapat memenuhi keinginan pengguna dalam hal ini pengrajin produksi kacang goreng.
PENERAPAN MESIN PENGHANCUR KOTORAN KAMBING UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PUPUK BAGI KELOMPOK TANI DI DESA NGADIREJO KABUPATEN MALANG
Sanny Andjar Sari;
Salammia LA;
Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 9 No 1 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/industri.v9i1.383
Pada bidang pertanian pupuk merupakan item yang sangat penting bagi kesuburan tanah untukmenjadikan hasil panen yang memuaskan, banyak petani yang menggunakan pupuk kimia daripada pupukorganik. Terkadang petani mengeluh dikarenakan saat ini semakin meningkatnya harga pupuk kimia, denganmeningkatnya harga pupuk kimia yang semakin mahal ini membuat petani untuk memikirkan bagaimana caramengganti pupuk kimia yaitu dengan menggunakan pupuk kandang, dalam pembuatan pupuk kandang darikotoran kambing secara langsung tanpa menghancurkan memerlukan 7 - 14 hari untuk proses penguraiandidalam tanah dan juga memerlukan beberapa tambahan bahan untuk pengomposannya. Proses pembuatanpupuk organik yang telah dilakukan para petani di Desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan ini tentunyamemerlukan waktu yang lama untuk menjadikan kotoran kambing sebagai pupuk, ini disebabkan kotorankambing yang sudah kering dihancurkan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Sehinggamembutuhkan mesin penghancur untuk mempercepat proses penghancuran dari kondisi sebelumnyamembutuhkan waktu 22 menit untuk 2kg kotoran kambing kering menjadi 3,05 menit.
PERANCANGAN ALAT REFLEXI YANG ERGONOMIS DENGAN BATU GIOK
Salammia L.A.;
Sanny Anjarsari;
Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/industri.v8i2.501
Perancangan alat Reflexi yang beredar di pasaran untuk menunjang kesehatan belum dirancang berdasarkan standard ergonomis, Salah satu diantaranya adalah ceragem, yaitu salah satu teknik pengobatan efektif yang memaduhkan teknologi canggih dunia kedokteran dengan pengobatan tradisional warisan leluhur. Ceragem merupakan sebutan alat kesehatan yang menggunakan teknologi sinar infra merah dipadukan dengan batu giok dalam balutan mesin berteknologi canggih. Terdapat empat prinsip utama pengobatan ceragem yakni urut, knop, Infra merah jauh dan Chiroparactic (tulang belakang) menjadi langkah proses penyembuhan. Ukuran yang tidak tepat pada syaraf yang diterapi disebabkan ukuran Tubuh Bangsa Indonesia terutama tinggi badan tidak sesuai dengan ukuran alat reflexi sehingga titik-titik syaraf yang direflexi tidak tepat seperti yang terlihat perbedaan tinggi badan menurut Program Mannequin Pro antara eropa dan Asia.Tinggi Tubuh untuk menentukan panjang tempat tidur terapi = 170 cm, Panjang Tulang Belakang Untuk menentukan perletakkan dari batu giok yang diletakkan disekitar bagian tulang belakang = 72 cm, Lebar Bahu untuk menentukan lebar tempat tidur terapi = 52 cm Panjang Popliteal untuk menentukan perletakkan dari batu giok betis = 45 cm.Panjang Paha untuk menentukan peletakan dari batu giok bagian paha = 55 cm ,Panjang Perut untuk menentukan peletakan batu giok bagian perut = 26 cm, Lebar Pinggul untuk menentukan peletakan batu giok bagian pinggang dan pinggul = 41 cm.
PENGARUH DESAIN MUKA FASHION BATIK TERHADAP KUANTITAS PENJUALAN DI MALANG
Kiswandono Kiswandono;
Sri Indriani;
Sony Haryanto
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36040/industri.v8i2.654
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan desain muka fashion batik galeri outlet terhadap kuantitas penjualan di Malang dan mencari factor yang paling dominan berpengaruhnya dalam desain muka dan warna dalam kualitas penjualan. Berdasarkan penelitian ini terhadap busana perempuan dan laki untuk produk galeri outlet yang ada di Malang terhadap produk galeri outlet yang selama ini kurang memenuhi target dipasaran. Penelitian dilakukan dengan mengamati desain dan warna pada busana laki dan perempuan produk galeri Batik Malang. Hasil Pengujian Kuantitas Penjualan cara yang digunakan dengan menggunakan kuisoner dengan respoden penduduk kota Malang yang menjadikan konsumen produk tersebut. Dari Analisa yang dilakukan setelah memvariasikan bentuk desain dan warna dapat diketahui bahwa variasi desain dan warna tidak mempunyai pengaruh pada fashion secara signifikan. Dengan melakukan uji regresi dapat diketauhi bentuk dan warna tidak mempengaruhi kualitas penjualann. Dari regresi berganda dapat diketahui variable fashion desain batik yang paling mempengaruhi kuantitas penjualan.
BIOTEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK DENGAN ENCENG GONDOK SECARA BERTINGKAT
ST.Salammia l.A;
Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Berdasarkan hasil Survey pada limbah di Industri Daur Ulang Plastik terdapat pencemaran tanaman sehingga dalam penelitian ini melakukan pengelolaan limbah dengan pemanfaatan Enceng Gondok sebagai media penjernihan limbah secara bertingkat.Tahap awal Penelitian ini membuat Bak Penampungan Limbah 2 buah dan 7 Bak untuk penjernihan Air limbah yang mengandung kandungan COD (Chemical Oxigen Demand),Penjernihan limbah dari Pabrik dipisahkan di dua Bak Penampungan yaitu limbah cair dan limbah padat sisa plastik dari Daur ulang Plastik , Limbah Padat dilarutkan dengan Zat Kimia dan limbah cair dialirkan ke bak-bak yang terisi Enceng Gondok sebanya 6 bak sedang bak terakhir diisi ikan tawar untuk memastikan bahwa air limbah sudah dapat dialirkan secara bebas ke Masyarakat, limbah Padat setelah dicairkan dengan Zat Kimia ScH2O dialirkan ke bak-bak penjernihan bersama limbah cair.Faktor-faktor yang diteliti adalah kadar COD , PH dan BauHasil penelitian ini distandarkan dengan Standard kandungan Zat Organik Dalam limbah Industri, tempratur, 38 0 C, COD(Chemical Oxigen Demand)275 mg/Ltr, dan PH 6.0 - 9.0 sedang hasil Penelitian yang diperoleh pada percobaan I COD 208 mg/Ltr. , PH 7,4 dan tidak Berbau sedang percobaan II COD 160 mg/Ltr , PH 7,3 dan tidak berbau, maka kesimpulan bahwa dari tiga faktor yang diteliti dengan penjernihan 2 kali smua hasil memenuhi standard
PENERAPAN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK DI DESA NGADIREJO KECAMATAN KROMENGAN KABUPATEN MALANG
Sri Indriani;
ST. Salamia L.A;
Sudiro Sudiro;
Sony Haryanto
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 1 (2017): inovatif Vol. 7 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Usaha peternakan di daerah Desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang ini, masih terdapat aktifitas kerja yang kurang efisien, ditinjau dari waktu dan tenaga. Salah satunya pada proses pengadukan pakan yang masih menggunakan peralatan manual, posisi operator membungkuk dalam waktu yang cukup lama, dan hasil adukan tidak sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan.Kegiatan pengabdian masyarakat ini memfokuskan pada sarana untuk pengadukkan pakan ternak dengan penerapan ergonomi, Tahap pertama adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat manual untuk mendapatkan waktu baku dan output standart, serta menghitung data antropometri .Posisi kerja operator adalah berdiri, maka data antropometri yang digunakan untuk pengaduk pakan ternak ini antara lain tinggi siku pada posisi berdiri, bentangan tangan dan jangkauan lengan ke samping. Tahap kedua adalah membuat desain sesuai perhitungan antropometri dan pertimbangan-pertimbangan teknis untuk kemudian membuat mesin pengaduk pakan ternak. Tahap terakhir adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat hasil perancangan untuk mendapatkan waktu baku dan output standart.Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini akan diterapkan mesin pengaduk pakan ternak otomatis yaitu berdimensi 143x57x109 cm³. Tenaga penggerak yang dipakai adalah motor listrik 1 phasa dengan daya sebesar 1 HP. Waktu Baku (Wb) mengalami penurunan sebesar 0.17 menit/kg yaitu dari alat lama (manual) 0.25 menit/kg menjadi 0.08 menit/kg sedangkan untuk Output Standart (Os) meningkat menjadi 8.5 kg/menit dengan prosentase 212.5% yaitu dari 4 kg/menit menjadi 12.5 kg/menit.
PENERAPAN MESIN PERAJANG RUMPUT DI DESA NGADIREJO KECAMATAN KROMENGAN KABUPATEN MALANG
Sanny Andjar Sari;
Harimbi Setyawati;
Salammia LA;
Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 5 No 2 (2015): inovatif Vol. 5 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Umumnya para peternak memberikan rumput gajah dengan cara memotong rumput tersebut dengan sabit,dimana alat ini mempunyai banyak kekurangan, antara lain hasil potongan sabit mempunyai ukuran panjangyang bervariasi, dan kapasitasnya sedikit, sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumput ternak memerlukanbanyak waktu dan tenaga (10 menit untuk 35 kg rumput gajah).Berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan alat perajang rumput ternak, yang berfungsi untukmerajang bahan baku (rumput gajah) agar didapat bahan rumput dengan ukuran tertentu, supaya amandikonsumsi oleh sapi. Dengan diterapkannya mesin perajang rumput ini diharapkan kuantitas maupun kualitashasil rajangan rumput (pakan sapi) menjadi meningkat sehingga dapat menghasilkan sapi yang sehat
IMPLEMENTASI METODE SAVING MATRIKS PADA PROGRAM KOMPUTER UNTUK PENENTUAN PENDISTRIBUSIAN PRODUK
Emmalia Adriantantri;
Joseph Dedy Irawan;
Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 5 No 1 (2015): inovatif Vol. 5 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pendistribusian suatu produk sangat penting dan merupakan factor yang harus diperhatikan perusahaan dalam mengirim produk ke konsumen. Maka, perlu diketahui jalur pendistribusian, jumlah permintaan pelanggan dan kapasitas alat angkut transportasi yang akan digunakan. Sehingga pendistribusian dapat dilakukan dengan effisien dan efektif.Depo air mineral yang dijadikan obyek penelitian, mempunyai jumlah pelanggan yang banyak. Masih banyak permintaan yang dikirim ke pelanggan tidak tepat waktu, sehingga perlu dilakukan perencanaan pengiriman dengan baik, dengan memperhatikan jalur, kapasitas alat angkut dan jumlah permintaan pelanggan.Penelitian ini menggunakan metode Saving Matriks untuk mendapatkan rute optimal dan program Delphi untuk membuat program komputer perhitungan metode Saving Matriks.Hasil penelitian ini adalah diperolehnya program komputer untuk melakukan proses perhitungan pendistribusian produk optimal dengan menggunakan saving matriks, perhitungan yang panjang, dengan jumlah retail yang banyak, dapat dilakukan jauh lebih cepat dan optimal dengan tingkat kesalahan perhitungan yang kecil. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh pengurangan jarak tempuh sebesar 5.613.05 m yaitu sebesar 58,83%.
KAJIAN PERCEIVED SERVICE QUALIY TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA UNTUK INDUSTRI JASA PERGIRUAN TINGGI SWASTA DI KOTA MALANG
Dayal Gustopo;
Sanny Andjarsari;
Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 4 No 1 (2014): inovatif Vol. 4 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Malang city has been proved as education service starting from elementary school up to higher education. This capability becomes alternative interest for Indonesian society that has an interest to continue their study in higher education. This research tries to open the gap between the service given by private university in Malang and the reality received by students who study in each university. This is important to keep the survival of private university it self and also the image of Malang city built based on the vision as TRI BINA CITRA. One of the ideas of it is to be education city that can be achieved, survived, and improved.This research is hypothesis testing that analyzed perceived service quality in university and students study service grade in each quality service dimension. Students who study in Malang University as population involved 6 private universities in Malang, consisting of 1 high education, 1 institute, and 4 universities. Proposional random sampling is used for respondent taking. and samples that are used are 401 students consist of 225 sample units from UNMUH Malang, 52 sample unit from UNMER Malang, 42 sample unit from UNISMA Malang, 10 sample unit from Machung University of Malang, 54 sample unit from ITN Malang, and 18 sample unit from STIE Malangkuceswara by criterion that respondents are in the position of fourth semester and up when pre test questioner is tried in October 2009.The research shows there is a negative gap for all service quality dimensions with the biggest negative score in empathy dimension and reliability dimension. Service quality proved that students service study influenced by. The research finding shows that the service quality in private university is influenced by service quality by reliability, responsiveness, empathy, and tangible dimension.
PENGEMBANGAN MODEL KAMAR MANDI BAGI PENYANDANG CACAT TUNANETRA
Sanny Andjar Sari;
Nelly Budiharti;
Dayal Gustopo;
Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kebutuhan akan kamar mandi sangat diperlukan oleh para penyandang cacat netra untuk mempermudahaktifitas.Hal ini juga diperkuat dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum NOMOR : 30 / PRT /M / 2006 Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, mengenaipenyediaan fasilitas dan aksesibilitas prasarana dan sarana pada bangunan gedung dan lingkungannya. Sehinggaperlu adanya sebuah desain fasilitas umum yaitu kamar mandi disertai penempatan simbol berbasis huruf Brailleyang khusus dibuat untuk mereka para penyandang cacat fisik kususnya penyandang cacat netra.Penelitian ini menggunakan prinsip ergonomi sebagai dasar dalam menentukan ukuran simbol berikutpenempatan simbol dan fasilitas kamar mandi. Penggunaan kuesioner bertujuan untuk mengetahui kriteriadisplay yang diinginkan pengguna, menentukan pembobotan kriteria dengan metode AHP, memperluas ruangsolusi desain dengan peta morfologi, menentukan desain terpilih menggunakan matrik zero-one dan matrikevaluasi.Dari hasil penelitian didapatkan sebuah model kamar mandi dengan penggunaan simbol berbasis hurufbraille timbul dan penambahan perangkat mandi berupa tiang. Dengan spesifikasi : ukuran simbol sebesarpanjang 21,40 cm x lebar 16,25 cm. Tinggi peletakan simbol dan tiang dari lantai yaitu sebesar : 142,00 cm.Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada para instansi terkait di bidang layanan publik maupun segalapihak yang berkepentingan mendapatkan kemudahan dalam menggunakan fasilitas kamar mandi umum.