Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Increasing student engagement through parent invnnolvement Labibah, Balqis Salma; Utami, Adnani Budi; Haque, Sayidah Aulia Ul
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 15 No 3 (2025): January: Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/cendikia.v15i3.5996

Abstract

Education is an effort made intentionally to improve the quality of human resources by motivating and accommodating student learning activities. Students who are active in learning at school are needed as a form of smoothness in the learning process to obtain optimal learning outcomes. This study aims to determine whether there is a relationship between parental involvement and student involvement. Sampling using population study techniques, namely taking the entire population as research respondents. The results of the normality test of the distribution on the scale of parental involvement with student involvement against the One-Sample Kolmogorov Smirnov Test obtained sig 0.200 at p = (p> 0.05) meaning that the scale of parental involvement with student involvement is normally distributed. Based on the analysis of the hypothesis test using product moment correlation, it produces an rxy value = 0.321 with a significance value of 0.000 (p <0.01) which indicates that there is a very significant positive relationship between parental involvement and student involvement. This means that the more positive the parental involvement, the higher the student involvement.
Hubungan Resiliensi dan Fungsi Keluarga dengan Kesejahteraan Psikologis Santri Tahfidz Pesantren Darul Falach Temanggung Az-Zahra, Fathimah; Utami, Adnani Budi; Haque, Sayidah Aulia Ul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25570

Abstract

Santri tahfidz menghadapi berbagai tantangan, seperti tekanan akademik, tuntutan menghafal Al-Qur'an, serta adaptasi sosial yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. Resiliensi dan fungsi keluarga diyakini memiliki peran penting dalam mendukung kesejahteraan psikologis santri tahfidz. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji apakah ada hubungan antara resiliensi dan fungsi keluarga dengan kesejahteraan psikologis pada santri tahfidz di di pondok pesantren Darul Falach Temanggung, baik secara parsial maupun secara simultan. Populasi penelitian ini adalah santri tahfidz di pondok pesantren Darul Falach Temanggung, dengan jumlah sampel sebanyak 140 responden. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif korelasional. Hasil penelitian secara simutan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel resiliensi dan fungsi keluarga dengan kesejahteraan psikologis (F=91,207 dan Sig. 0,000<0,05). Secara parsial terdapat hubungan positif antara variabel resiliensi dengan kesejahteraan psikologis (t= 7,315 dengan nilai Sig. 0,000<0,05) dan adanya hubungan antara variabel fungsi keluarga dengan kesejahteraan psikologis secara positif (t= 4,964 dengan nilai Sig. 0,000<0,05).
Pelatihan Psychological First Aid (PFA) dan Stress Management untuk Mahasiswa Kedokteran Tahun Pertama FKK ITS 2024 Syulthoni, Zain Budi; Haykal, Muhammad Nazhif; Eljatin, Dwinka Syafira; Haque, Sayidah Aulia Ul; Rangkuti, Rahmah Yasinta; Fadhlina, Afia Nuzila; Indriastuti, Endah; Radiansyah, Riva Satya; Putri, Atina Irani Wira; Sari, Desiana Widityaning; Indriani, Ratri Dwi; Siswanto, Putri Alief; Mahdi, Faizal
Sewagati Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i1.2413

Abstract

Mahasiswa kedokteran tahun pertama menghadapi banyak tantangan dalam menye-suaikan diri dengan lingkungan akademik baru, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola stres dan memberikan dukungan psikologis melalui pelatihan manajemen stres dan dukungan psikologis pertama / Psychological First Aid (PFA). 30 mahasiswa kedokteran semester 1 FKK ITS mengikuti pelatihan, yang berlangsung selama dua hari dan total 16 jam. Pelatihan juga dievaluasi melalui pretest dan posttest menggunakan kuesioner. Melalui simulasi kasus, peserta menunjukkan kemampuan yang baik dalam menggunakan strategi PFA dan manajemen stres. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan (p=0.000). Pelatihan mencakup pemaparan teori dan praktik keterampilan PFA, seperti keterampilan mendengarkan yang aktif, keterampilan komunikasi, keterampilan empati, dan keterampilan bertahan hidup. Dua modul program ber-ISBN dan publikasi di media massa. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat adalah bahwa terjadi peningkatan pemahaman dan kemampuan mahasiswa kedokteran tahun pertama terhadap Psychological First Aid dan Stress Management yang diharapkan lebih siap menghadapi tantangan akademik.
Peran Interaksi Sosial dan Stres Akademik dalam Meningkatkan Work-Life Balance Mahasiswa Pekerja di Surabaya Firmansyah, Maulana; Nainggolan, Eben Ezer; Haque, Sayidah Aulia Ul
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12591

Abstract

Abstrack This study aims to examine whether social interaction and academic stress are related to work-life balance among working students in Surabaya. The population of this research consists of 362 individuals, determined based on Isaac and Michael's table with a 5% margin of error. A quantitative descriptive and verificative approach was adopted, using Purposive Sampling techniques. The instruments used include a Social Interaction Scale (32 items), the Perception of Academic Stress Scale (18 items), and the Work-life balance Scale (17 items). The study employed non-parametric ordinal linear regression, model fitting information tests, parameter estimates, and parallel linearity tests. The results indicate that academic stress and work-life balance have a significant positive effect (p < 0.000, estimate 6.607). Academic stress and work-life balance can encourage working students to manage their time more efficiently. Keywords: Social interaction, academic stress, work-life balance, working students. Abstrak Hasil dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah interaksi sosial dan stres akademik berhubungan dengan work-life balance pada mahasiswa pekerja di kota Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah 362 orang, seperti yang di tetapkan ditabel Issac dan Michael, dengan tingkat kesalahan 5%. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dan verifikatif, dengan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan adalah skala interaksi sosial (32 item), the perception of academic stress scale dan work-life balance scale (18), dan work-life balance scale (WLB Scale) (17 item) untuk mengukur work-life balance. Hasil penelitian ini mencakup regresi linier ordinal non-parametrik, uji model fitting information, wparameter estimates dan parallel linier. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa stres akademik dan work-life balance secara signifikan berpengaruh positif (p < 0.000, estimasi 6.607). Stres akademik dan work-life balance dapat digunakan mendorong mahasiswa pekerja untuk lebih efisien dalam mengelola waktu. Kata Kunci: Interaksi sosial, stres akademik, work-life balance, mahasiswa pekerja
How School Climate and Prosocial Behavior Relate to Bullying Among Junior High School Students in Sorong Lusiagama, Sabila Bening; Utami, Adnani Budi; Haque, Sayidah Aulia Ul
Psikoislamika: Jurnal Psikologi Islam Vol 22, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v22i1.33386

Abstract

The study investigated the influence of school climate and prosocial behavior on bullying tendencies among junior high school students in Sorong City. A total of 370 participants were selected using cluster random sampling. The research applied a quantitative correlational approach, and data were analyzed using multiple regression techniques. Results from the coefficient of determination test revealed that school climate and prosocial behavior collectively explained 35.9% of the variance in bullying tendency (R² = 0.359). The F-test showed a significant joint effect of the two independent variables on bullying tendency (F = 102.589, p 0.01), indicating a strong overall model fit. Partial regression analysis (t-test) further confirmed that both predictors significantly influenced bullying tendency. School climate (β = –0.510, p 0.01) and prosocial behavior (β = –0.196, p 0.01) negatively and significantly predicted bullying behavior. These results suggest that students who perceive a more positive school environment and demonstrate higher levels of prosocial behavior tend to exhibit lower levels of bullying. The findings support the importance of fostering positive social environments and enhancing prosocial values in school-based interventions to effectively reduce bullying behavior.
Moral Disengagement Sebagai Mediator dalam Hubungan antara Moral Identity dan Intention To Corruption pada Mahasiswa Ardiansyah, Ricky; Nainggolan, Eben Ezer; Haque, Sayidah Aulia Ul
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1492

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini diidentifikasi sebagai masih adanya kecenderungan mahasiswa di Surabaya memiliki intention to corruption, yang diduga dipengaruhi oleh tingkat moral identity, dengan peran moral disengagement sebagai mediator. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara moral identity dengan intention to corruption, serta peran moral disengagement sebagai variabel mediator, dengan tujuan menggali proses psikologis yang memungkinkan individu tetap memiliki niat korupsi meskipun memiliki identitas moral tertentu. Penelitian ini melibatkan 350 mahasiswa sebagai partisipan, dengan teknik analisis mediasi menggunakan PROCESS Macro model 4 oleh Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moral identity memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap intention to corruption dengan koefisien regresi sebesar 0,203 dan taraf signifikansi p < 0,001. Uji mediasi menunjukkan bahwa moral disengagement mampu memediasi hubungan antara moral identity dengan intention to corruption secara signifikan, yang menunjukkan bahwa moral disengagement memiliki peran penting dalam menjelaskan peningkatan niat korupsi pada mahasiswa meskipun memiliki moral identity yang tinggi.
Peran Moral Disengagement dalam Memediasi Hubungan antara Locus of Control dan Intention to Corruption pada Mahasiswa Tasya, Dhara Belinda Nabila; Nainggolan, Eben Ezer; Haque, Sayidah Aulia Ul
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 3: Oktober (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i3.1677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara locus of control dan intention to corruption, serta menguji peran moral disengagement sebagai mediator pada mahasiswa di Surabaya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan jumlah partisipan sebanyak 360 mahasiswa aktif dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang dipilih melalui teknik convenience sampling. Analisis data dilakukan dengan regresi linier bertahap mengikuti model Baron dan Kenny (1986) menggunakan IBM SPSS Statistics versi 27. Instrumen penelitian meliputi Skala Locus of Control dengan tiga dimensi, yakni (internality, powerful others, dan chance), Skala Moral Disengagement, dan Skala Intention to Corruption. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga dimensi locus of control; internality (β = 0,094; p = 0,029), powerful others (β = 0,408; p < 0,001), dan chance (β = 0,258; p < 0,001) memiliki hubungan positif dan signifikan dengan intention to corruption. Uji mediasi menunjukkan bahwa moral disengagement memediasi hubungan locus of control dan intention to corruption, dengan mediasi parsial pada powerful others dan mediasi penuh pada internality dan chance. Temuan ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan locus of control eksternal cenderung memiliki niat koruptif yang lebih tinggi melalui pembenaran moral, sedangkan locus of control internal berperan dalam mencegah terbentuknya niat tersebut.
Hubungan Antara Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Mahasiswa di Surabaya dengan Motivasi Belajar Sebagai Variabel Moderator F.Z, Baiq Jihannisa; Nainggolan, Eben Ezer; Haque, Sayidah Aulia Ul
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.2007

Abstract

Mahasiswa sering menghadapi kecemasan komunikasi interpersonal yang dapat memengaruhi interaksi sosial dan proses pembelajaran mereka. Kepercayaan diri sering dianggap sebagai faktor penting dalam mengurangi kecemasan ini, namun pengaruhnya dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Research ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self confidence dan kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa di Surabaya, serta menguji peran motivasi belajar sebagai variabel moderator. Memanfaatkan pendekatan kuantitatif pada desain analisis regresi hierarki, research ini melibatkan 384 mahasiswa yang ditentukan secara acak. Hasil analisis menjelaskan bahwasanya hubungan langsung antara self confidence dan kecemasan komunikasi interpersonal tidak signifikan (β = -0,08; p > 0,05). Namun, motivasi belajar terbukti memoderasi hubungan tersebut, dengan interaksi antara kepercayaan diri dengan motivasi belajar menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kecemasan komunikasi interpersonal (β = -0,23; p < 0,05). Temuan ini menekankan pentingnya penguatan motivasi belajar dalam membantu mahasiswa mengelola kecemasan komunikasi interpersonal dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Religiusitas dan Quarter-life Crisis pada Dewasa Muda:: Peran Intensitas Penggunaan Media Sosial Sebagai Variabel Moderator Shafrina, Nadia Zulfa; Nainggolan, Eben Ezer; Haque, Sayidah Aulia Ul
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 2 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i2.2104

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah religiusitas berhubungan dengan quarter-life crisis pada dewasa muda, serta apakah intensitas pengunaan media sosial dapat memoderasi hubungan religiusitas dengan quarter-life crisis. Populasi dalam penelitian ini adalah dewasa muda di Kota Surabaya. Jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 350 orang, seperti yang ditetapkan oleh tabel Isaac dan Michael, dengan tingkat kesalahan 5%. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif korelasional, dengan teknik probability sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala quarter-life crisis (18 item), skala religiusitas (30 item), dan skala intensitas penggunaan meia sosial (15 item). Hasil penelitian ini menunjukkan dewasa muda di Surabaya sebanyak 12,00% mengalami quarter-life crisis pada kategori sangat tinggi, 26,29% pada kategori tinggi, 30,86% pada kategori sedang, 24,29% pada kategori rendah dan 6,57% pada kategori sangat rendah. Hasil menunjukkan religiusitas dan quarter-life crisis memiliki hubungan yang negatif, sedangkan intensitas penggunaan media sosial tidak dapat memoderasi hubungan religiusitas dan quarter-life crisis.