Latar Belakang : Implan merupakan salah satu metode kontrasepi jangka panjang yang dapat digunakan untuk menjarangkan serta menunda kehamilan. Salah satu kendala penggunaan KB Implan adalah kecemasan sebelum pemasangan. Upaya untuk menurunkan kecemasan dengan non farmakologi berupa terapi slow deep breathing. Slow deep breathing adalah relaksasi napas sebagai salah satu bentuk asuhan keperawatan dimana perawat mengajarkan klien cara melakukan relaksasi napas dalam dan lambat secara maksimal sehingga dapat menurunkan tingkat kecemasan .Tujuan : mengetahui pengaruh pemberian terapi slow deep breathing terhadap tingkat kecemasan akseptor KB implan. Metode : Jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan pre eksperiment dengan tekhnik one group pre test and post test dengan jumlah sampel 16 responden. Alat ukur kecemasan mengunakan Skala HARS, analisa data dengan uji Wilcoxon. Hasil : kecemasan sebelum intervensi slow deep breathing rata- rata 19,81 pada kecemasan ringan, setelah dilakukan intervensi nilai rata-rata menjadi 14,94 dengan kecemasan ringan. Terapi slow deep breathing berpengaruh menurunkan kecemasan akseptor KB Implan dengan nilai p value yaitu 0,000 ada pengaruh pemberian terapi slow deep breathing terhadap tingkat kecemasan calon akseptor KB implant Kesimpulan : Terapi slow deep breathing berpengaruh menurunkan kecemasan pada calon akseptor KB implan.