Literasi digital merupakan keterampilan dasar dalam penggunaan dan produksi media digital, namun sangat disayangkan guru-guru di SMP Negeri 2 Dewantara jarang menggunakan media pembelajaran digital dalam proses belajar mengajar. Guru juga belum mengetahui bahwa ada banyak aplikasi pendukung media pembelajaran interaktif yang dapat diadaptasi untuk diaplikasikan dalam proses belajar mengajar terutama belum tersedia akses belajar dan berlatih secara langsung perihal literasi digital dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif karena minimnya pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran interaktif. Tujuan dari pengabdian ini adalah Memberikan sosialisasi terkait pentingnya literasi digital di lingkungan sekolah dan memberikan pelatihan dalam pembuatan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Wordwall secara komperehensif sebagai solusi dari adaptasi dan pembiasaan literasi digital tersebut. Berdasarkan solusi tersebut, diharapkan dapat dihasilkan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Wordwall yang tepat guna untuk mendorong peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA). Tahapan kegiatan yang dilakukan pada pengabdian ini terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil pengabdian ini berupa produk media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Wordwall yang dapat meningkatkan kemampuan literasi digital guru. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan literasi digital guru di SMP Negeri 2 Dewantara. Guru mampu memahami konsep serta mempraktikkan penggunaan aplikasi Wordwall dalam merancang evaluasi pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Respon peserta melalui angket penilaian menunjukkan apresiasi yang sangat tinggi, dengan rata-rata 87,5% berada pada kategori Sangat. Setiap aspek pelatihan, mulai dari materi, fasilitator, pendampingan, sarana, hingga manfaat yang diperoleh, dinilai positif dan sesuai dengan kebutuhan guru. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil meningkatkan motivasi, kreativitas, dan kompetensi digital guru dalam mengintegrasikan teknologi pada evaluasi pembelajaran, sehingga dapat dikategorikan sangat berhasil dan efektif.