Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pembelajaran Menemukan Nilai PHI(π) melalui Pendekatan Matematika Realistik di Sekolah Dasar Johar, Rahmah; Aklimawati, Aklimawati; Zubainur, Cut Morina; M.Ikhsan, M.Ikhsan; Chandrawati, Adek Elfera
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 2 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v7i2.5996

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak implementasi Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dalam mengajarkan nilai  melalui pendekatan matematika realistik. Penelitian ini mendeskripsikan implementasi Hypothetical Learning Trajectory (HLT) melalui penelitian Design Research yang terdiri atas tiga tahap yaitu (i) preparing for the experiment, (ii) the teaching experiment, dan (iii) the retrospective analysis. Penelitian ini melibatkan satu orang guru dan 28 siswa kelas V MIN Rukoh, Banda Aceh. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, video pembelajaran, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HLT yang dikembangkan dapat membantu siswa melukis titik pusat dan diameter benda berbentuk lingkaran, menemukan nilai yang paling akurat hasil pembagian keliling dengan diameter lingkaran yaitu  Kendala  dalam penelitian ini adalah siswa kesulitan melakukan operasi pembagian bilangan desimal.The purpose of this study was to determine the impact of the implementation Hypothetical Learning Trajectory (HLT) in teaching the value of π through realistic mathematics approach. This study describes the implementation Hypothetical Learning Trajectory (HLT) through research Design Research, which consists of three stages: (i) preparing for the experiment, (ii) the teaching experiment, and (iii) the retrospective analysis. The study involved one teacher and 28 students of class V MIN Rukoh, Banda Aceh. Data were collected through observation sheets, instructional videos, and field notes. The results showed that the HLT developed to help students paint the center and diameter of a circle-shaped object, find the most accurate value of the division of the circumference to the diameter of the circle is π = 3.14. Constraints in this study were students’ difficulty performing division operation decimals.
Pembelajaran Menemukan Nilai PHI(Ï€) melalui Pendekatan Matematika Realistik di Sekolah Dasar Johar, Rahmah; Aklimawati, Aklimawati; Zubainur, Cut Morina; M.Ikhsan, M.Ikhsan; Chandrawati, Adek Elfera
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 7, No 2 (2016): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v7i2.5996

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak implementasi Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dalam mengajarkan nilai  melalui pendekatan matematika realistik. Penelitian ini mendeskripsikan implementasi Hypothetical Learning Trajectory (HLT) melalui penelitian Design Research yang terdiri atas tiga tahap yaitu (i) preparing for the experiment, (ii) the teaching experiment, dan (iii) the retrospective analysis. Penelitian ini melibatkan satu orang guru dan 28 siswa kelas V MIN Rukoh, Banda Aceh. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, video pembelajaran, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HLT yang dikembangkan dapat membantu siswa melukis titik pusat dan diameter benda berbentuk lingkaran, menemukan nilai yang paling akurat hasil pembagian keliling dengan diameter lingkaran yaitu  Kendala  dalam penelitian ini adalah siswa kesulitan melakukan operasi pembagian bilangan desimal.The purpose of this study was to determine the impact of the implementation Hypothetical Learning Trajectory (HLT) in teaching the value of π through realistic mathematics approach. This study describes the implementation Hypothetical Learning Trajectory (HLT) through research Design Research, which consists of three stages: (i) preparing for the experiment, (ii) the teaching experiment, and (iii) the retrospective analysis. The study involved one teacher and 28 students of class V MIN Rukoh, Banda Aceh. Data were collected through observation sheets, instructional videos, and field notes. The results showed that the HLT developed to help students paint the center and diameter of a circle-shaped object, find the most accurate value of the division of the circumference to the diameter of the circle is π = 3.14. Constraints in this study were students’ difficulty performing division operation decimals.
PENGEMBANGAN DESIGN PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENEMUKAN RUMUS LUAS LINGKARAN DI SEKOLAH DASAR Aklimawati, Aklimawati
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.583 KB) | DOI: 10.32672/si.v22i1.505

Abstract

Abstrak Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki rumus-rumus serta materi pelajaran yang membutuhkan pemahaman konsep. Siswa tidak mampu memaknai simbol-simbol yang digunakan dalam suatu rumus. Apalagi jika ditanya mengapa rumus luas lingkaran adalah πr^2, siswa tidak dapat memberi jawaban sama sekali. Hal ini terjadi karena pembelajaran selama ini kurang bermakna, sehingga siswa menganggap bahwa rumus-rumus dalam matematika hanya simbol tanpa makna. Kondisi ini menyebabkan perlu upaya guru mendesign lintasan belajar yang dapat mempermudah siswa memahami materi tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan Hypothetical Learning Trajectory (HLT) yang dapat membantu siswa memahami konsep menemukan rumus luas lingkaran. Penelitian ini melibatkan satu orang guru dan 30 siswa kelas V SD Negeri 1 Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah metode Design Research yang dilaksanakan dua siklus yaitu pilot experiment dan teaching experiment yang masing-masing terdiri atas tiga tahap yaitu (i) Preparing for the Experiment, (ii) the Teaching Experiment, (iii) the Retrospective Analysis. Pengumpulan data penelitian menggunakan dua macam instrumen yaitu instrumen utama yang merupakan peneliti sendiri dan instrumen pendukung yang terdiri dari lembar aktivitas siswa, lembar observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan HLT yang dikembangkan dapat membantu siswa menemukan rumus luas lingkaran dengan pendekatan rumus luas bangun datar lainnya seperti rumus luas persegi panjang, jajargenjang, dan segitiga. Kata Kunci: Hypothetical Learning Trajectory (HLT), Design Research, Pemahaman Siswa, dan Lingkaran.
PEMBELAJARAN INQUIRI BASED LEARNING PADA MATERI LIMAS SMP NEGERI 16 BANDA ACEH Saleh, Muhamad; Ernisa, Ernisa; Aklimawati, Aklimawati; Mahmuzah, Rifaatul
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2019): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.418 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v3i2.405

Abstract

Materi matematika didominasi oleh hal-hal yang bersifat abstrak. Sementara tingkat berfikir siswa pada usia anak Sekolah Menengah Pertama masih banyak kendala mengenai berfikir abstrak. Untuk itu perlu diupayakan proses pembelajaran Limas disesuaikan dengan taraf berfikir siswa. Tujuan Penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan Inquiri Based Learning (IBL) dan (2) respon siswa terhadap penerapannya. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh terdiri dari empat rombongan belajar. Sampel sebanyak dua kelas yang dipilih secara random. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu: tes dan non tes (angket). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan siswa dikelas kontrol. Siswa di kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 78.66, sedangkan di kelas kontrol 68.57. Berdasarkan uji statistik menggunakan SPSS Ver 21 diperoleh bahwa Nilai sign (0,003) kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.  Respon yang diberikan siswa terhadap kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran IBL secara keseluruhan adalah positif dan termasuk dalam kriteria respon sangat baik dengan rata-rata persentase respon siswa sebesar 97,4%. 
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Peningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Muhammad, Iryana; Aklimawati, Aklimawati; Zahara, Nita
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v8i1.2747

Abstract

Penelitian ini dilakukan melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi lingkaran kelas VIII SMPN 2 Dewantara dengan bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa pada materi lingkaran kelas VIII SMPN 2 Dewantara yang diterapkan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada diterapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan rancangan nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Dewantara yang terdiri dari 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket kemandirian belajar siswa sebelum diberikan perlakuan (pre test) dengan sesudah diberikan perlakuan (post test). Analisis data yang digunakan adalah software Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS 18.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemandirian belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada materi lingkaran kelas VIII SMPN 2 Dewantara.
ENHANCING STUDENT NUMERACY AND LITERACY WITH GEOGEBRA: A CASE IN NUMERICAL METHODS Aklimawati, Aklimawati; Lestiana, Yeni; Wulandari, Wulandari; Johar, Rahmah; Khairunnisak, Cut; Isyafani, Erna
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2023): KALAMATIKA November 2023
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol8no2.2023pp191-206

Abstract

Rapid advancement in technology has increased the significance of numerical literacy skills. The numerical methods course requires numerical literacy skills. The course enables students to solve a mathematical problem by interpreting the answer using an approximation rather than an actual value. This research used a descriptive quantitative method. The population of this study consisted of 80 university students enrolled in a numerical methods course. The sampling technique used a saturated sample, which involved everyone in the population as the sample. Data were collected from the learning outcomes test and questionnaire responses. The data were analyzed using a quantitative descriptive statistical analysis technique, and the data analysis computations were performed using SPSS Statistics 2. The study showed that the students' Numeracy and Literacy Skills improved when GeoGebra-assisted teaching materials were implemented in the numerical methods.
Analisis Karakter Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Setelah Diterapkan Kurikulum Merdeka SMA Negeri 1 Muara Batu Mauliza, Mauliza; Muliana, Muliana; Aklimawati, Aklimawati
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v3i2.14293

Abstract

Rendahnya karakter mengakibatkan menurunnya mutu pendidikan. Semakin baik karakter siswa, maka semakin baik pula kualitas pendidikan di indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakter siswa terhadap pembelajaran matematika setelah diterapkan kurikulum merdeka. Karakter yang akan diteliti adalah karakter kerja keras dan kreatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan metode triangulasi teknik. Berdasarkan indikatonya persentase karakter kerja keras adalah sebagai berikut : (1) Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah sebesar 65,82%, (2) Selalu fokus pada pelajaran sebesar 59,37%, (3) Mengerjakan semua tugas kelas selesai dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan sebesar 67,57%, (4) Tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan dalam belajar sebesar 58,59%, (5) Berusaha menyelesaikan tugasnya hingga tuntas sebesar 71,09%, (6) Menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja sebesar 61,52%. Sedangkan persentase karakter kreatif adalah sebagai berikut : (1) Senantiasa mampu memecahkan masalah dengan solusi yang baru di luar solusi yang biasa dilakukan oleh orang lain sebesar 59,37%, (2) Senantiasa menemukan hal-hal inovatif sebesar 60,15%, (3) Senantiasa memiliki ide-ide cemerlang sebesar 68,75%.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN VIDEO ANIMASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Shalihat, Hilma; Nufus, Hayatun; Ningtiyas, Fitri Ayu; Fonna, Mutia; Aklimawati, Aklimawati
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v3i2.13768

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh model (ARIAS) berbantuan video animasi terhadap kemampuan pemecahan masalah  matematis siswa. Penelitian ini menggunakan  pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Posttest-Only Design.. Sampel dalam    penelitian  ini diambil dua kelas yaitu kelas VIII/C dan  kelas VIII/D yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis tes kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan uji t dan data diolah menggunakan software SPSS 29, kemudian data diolah menggunakan Software SPSS 29. Sesuai dengan kriteria pengujiannya adalah  jika nilai sig.< 0,05 maka 𝐻𝑜 ditolak. Berdasarkan hasil signifikan statistic equal variances assumed adalah 0,011  lebih kecil dari 0,05, maka 𝐻𝑜 ditolak dan terima 𝐻a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model  (ARIAS) berbantuan video animasi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
PENGARUH PENDEKATAN STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATICS) TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA Annisa, Asyifa; Muliana, Muliana; Aklimawati, Aklimawati
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v4i1.13492

Abstract

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih tergolong rendah, sehingga dibutuhkan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa. Salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep adalah pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) selama penerapan Kurikulum Merdeka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan quasi eksperimental design dengan menggunakan Post-test Only, Non-Equivalent Control Group Design. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Takengon yang terdiri dari 13 rombongan belajar, sedangkan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah kelas X-DPB 1 (Desain dan Produksi Busana) sebagai kelas eksperimen dan kelas X-TKKR 1 (Tata Kecantikan Kulit dan Rambut) sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan cara pertimbangan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Berdasarkan hasil uji hipotesis Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,032 atau 0,032 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, And Mathematics) terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik selama penerapan kurikulum merdeka di SMK Negeri 1 Takengon.
PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERBASIS UNDERSTANDING BY DESIGN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA Usfira, Meri; Aklimawati, Aklimawati; Isfayani, Erna
JP2MS Vol 8 No 3 (2024): Desember
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.8.3.338-352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan modul ajar berbasis understanding by design terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas X-9 pada uji coba kelompok kecil dengan kategori rendah, sedang, dan tinggi, dan 34 orang siswa kelas X-10 pada uji coba kelompok besar. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi ahli, angket respon siswa, dan instrumen tes. Teknik Analisis data pada penelitian ini meliputi analisis kevalidan modul ajar, analisis kepraktisan modul ajar, dan analisis keefektifan modul ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan penilaian oleh 2 ahli materi diperoleh persentase sebesar 86,74% dengan kriteria ‘sangat valid’, (2) berdasarkan penilaian oleh 2 ahli media diperoleh persentase sebesar 88,64% dengan kriteria ‘sangat valid’, (3) berdasarkan angket respon siswa memperoleh persentase sebesar 86,55% dengan kriteria ‘sangat praktis’, (4) berdasarkan ketuntasan belajar 34 orang siswa dari hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis memperoleh persentase sebesar 82,35% dengan kriteria ‘sangat efektif’. Sehingga dapat disimpulkan bahawa modul ajar berbasis understanding by design terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa sangat valid, praktis, dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.