Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Peningkatan Pengetahuan tentang Obat melalui Kegiatan Apoteker Kecil untuk Siswa Sekolah Dasar di Desa Selogiri Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen Widiastuti, Tri Cahyani; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Ledianasari, L
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan masyarakat mengenai dunia kesehatan, terutama obatmasih sangat terbatas, padahal obat merupakan bahan yang mudah kitatemukan di sekitar kita. Obat harus selalu digunakan secara benar agarmemberikan manfaat klinik yang optimal. Salah satu elemen yangmemiliki keahlian dan dapat menjadi sumber informasi mengenai obatadalah apoteker atau farmasis. Peran Apoteker dalam bidang kesehatanyaitu memberikan Konsultasi, Informasi dan Edukasi (KIE),mengarahkan pasien untuk melakukan pola hidup sehat, dan melakukanmonitoring. Target atau sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanankesehatan yang ditujukan kepada kelompok atau populasi umur tertentusangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan, salahsatunya adalah anak usia sekolah. Pelaksanaan program Apoteker Kecilpada siswa SD Negeri 4 Selogiri kelas 5 dan 6. SD Negeri 4 Selogirimerupakan salah satu SD Negeri yang terletak di Dukuh SipanjangDesa Selogiri, Kecamatan Karanggaram, Kabupaten Kebumen. Tujuandari kegiatan tersebut adalah meningkatkan eksistensi Apoteker dantugasnya sehingga pelaksanaan program Apoteker kecil dapat sebagaiperwujudan kader sadar obat sejak dini. Selain itu, Pengetahuan anaktentang obat semakin baik sehingga anak dapat ikut andil dalammenyampaikan informasi obat dan kepatuhan penggunaan obat secaraumum kepada keluarga dan lingkungannya sejak dini. Pelaksanaankegiatan meliputi, pengenalan apoteker, penyampaian materi mengenaipenggolongan obat, jenis obat, informasi pada kemasan dan brosurobat, cara penggunaan obat, efek samping obat, cara penyimpananobat, obat rusak dan kadaluwarsa serta praktek meracik obat. Hasil darikegiatan tersebut adalah adanya perbedaan nilai antara pre test danpost test, dimana hasil nilai rata-rata post test lebih tinggi daripada pretest. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh hasil penyampaianmateri terhadap tingkat pemahaman dan pengetahuan tentang obat danapoteker.
MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN OBAT MELALUI METODE CBIA Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Widiastuti, Tri Cahyani; Kurniasih, Kurniasih; Supriyanto, Sugeng
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Swamedikasi adalah sebuah tindakan yang umum dilakukan oleh masyarakat, dan secara tidak langsung membantu pemerintah dalam upaya pemeliharaan kesehatan nasional. Swamedikasi harus dilakukan sesuai dengan penyakit yang dialami. Pelaksanaannya sedapat mungkin harus memenuhi kriteria penggunaan obat yang rasional, antara lain ketepatan pemilihan obat, ketepatan dosis obat, tidak adanya efek samping, tidak adanya kontraindikasi, tidak adanya interaksi obat, dan tidak adanya polifarmasi. Dukuh Sikebo terletak di desa Selogiri, Kecamatan Karang Gayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Secara umum, kondisi geografis desa Selogiri berupa pegunungan dengan sarana dan prasarana pendukung terutama jalan yang masih sangat minim. Kondisi geografis yang sedemikian rupa di desa Selogiri membuat warga dituntut untuk bisa mandiri mengupayakan pertolongan pertama ketika mengalami sakit, sebelum mereka mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat Berdasarkan informasi diatas maka perlu kiranya diadakan penyuluhan mengenai pengunaan obat yang baik dan benar berdasarkan ilmu kefarmasian kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai obat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) atau “community based interactive approach”. Metode ini melibatkan para ibu agar lebih aktif dalam mencari informasi mengenai obat yang digunakan oleh keluarga. Hasil dari kegiatan ini didapatkan informasi bahwa kebiasaan masyarakat dalam melakukan pengobatan sendiri atau swamedikasi masih kurang. Masyarakat apabila merasakan sakit lebih memilih untuk pergi ke fasilitas kesehatan atau tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya dibandingkan dengan melakukan pengobatan sendiri hal ini dikarenakan tingkat pemahaman masyarakat masih kurang mengenai informasi obat yang tertera di kemasan atau brosur.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Perilaku Penggunaan Antibiotik Pada Konsumen Apotek Kemojing Di Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap Widiastuti, Tri Cahyani; Putri, Ananda Rafena Hanin; Agustina, Eli Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah Antibiotik merupakan obat yang biasanya diresepkan kepada pasien yang disebabkan oleh bakteri pada infeksi. Antibiotik dapat menyebabkan resistensi jika penggunaannya tidak tepat. Menurut Menteri Kesehatan Indonesia sekitar 92% kasus masyarakat di Indonesia menggunakan antibiotik secara tidak tepat, sehingga dibutuhkan perhatian khusus mengenai penggunaan antibiotik secara tepat agar meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap penggunaan antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, tingkat perilaku dan untuk mengetahui hubungan karakteristik konsumen dengan tingkat pengetahuan di Apotek Kemojing. Jenis penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Alat yang digunakan yaitu kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah responden 94 orang. Hasil penelitian ini tingkat pengetahuan masyarakat kategori baik 7%, kategori cukup 31% dan kategori kurang 62%. Tingkat perilaku masyarakat menunjukkan kategori baik 61%, kategori cukup 36% dan kategori kurang 3%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Tingkat pengetahuan masyarakat sebanyak 62% termasuk dalam kategori kurang dan tingkat perilaku masyarakat sebanyak 61% termasuk dalam kategori baik. Hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan pada uji statistik chi-square parameter usia menunjukkan nilai yang signifikan yaitu 0.036 (p < 0.05).
The Relationship between Consumer Characteristics and Knowledge of Use Mefenamic Acid at Kutowinagun Pharmacy Kebumen Widiastuti, Tri Cahyani; Khuluq, Muh Husnul; Awalia, Lukluatul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asam mefenamat adalah salah satu jenis obat OWA (obat wajib apotek) yang berfungsi sebagai penghilang rasa nyeri. Pada era sekarang masyarakat lebih menyadari pentingnya tanggung jawab atas kesehatan diri sendiri dan keluarga, sehingga mayoritas melakukan pengobatan sendiri saat mereka mengeluh sakit. Beberapa faktor yang mendasarinya seperti tingkat pengetahuan masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam penggunaan obat. Beberapa dari mereka biasanya ada yang sebelumnya sudah pernah melakukan pengobatan sendiri dengan asam mefenamat atau sudah merupakan suatu kebiasaan, ada juga yang baru pertama kalinya membeli saat merasa sakit karena disarankan oleh teman atau orang terdekat. Informasi tentang obat asam mefenamat pasien peroleh dari berbagai sumber pengetahuan contohnya televisi, internet (media sosial), teman, saudara, atau keluarga. Salah satu alasan pasien membelinya yaitu menurut mereka obat tersebut dapat dikonsumsi kapan saja saat dibutuhkan dan praktis tanpa harus menggunakan resep. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik konsumen dengan pengetahuan penggunaan asam mefenamat di apotek Kutowinagun Farma Kebumen. Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Instrument menggunakan kuisioner dengan jumlah responden 61 orang dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil distribusi tingkat pengetahuan tergolong cukup tentang penggunaan obat asam mefenamat. Hasil analisis uji Chi Square menunjukan bahwa hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan yang memiliki hubungan bermakna yaitu Usia (0,004), Pendidikan (0,003), pekerjaan (0,000) dan penghasilan (0,000) dengan nilai p value < 0,05. Sedangkan yang tidak berhubungan yaitu jenis kelamin (0,411) dengan nilai p value > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden dengan pengetahuan yang memiliki hubungan bermakna yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan.
Knowledge Level of Over The Counter And Limited Free Medicines to The Community of Karangsambung Village of Kebumen Regency Okti, Eriska Kumala Harmilia; Widiastuti, Tri Cahyani; Khuluq, Muh. Husnul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas umumnya banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam penyakit, yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk mengobati suatu penyakit atau gejala penyakit yang diderita. Obat tersebut dapat digunakan tanpa mengonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat dalam penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas. Penelitian ini dirancang menggunakan penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Hasil kuisioner yang diperoleh pada tingkat pengetahuan penggunaaan obat bebas dan obat bebas pada gambaran jenis obat nyeri dan demam menggunakan paracetamol sebesar 74,7%, pada penggunaan obat batuk mengunakan Obh Combi sebesar 29,5%, jenis obat yang digunakan oleh responden pada saluran pencernaan merupakan obat promag berjumlah 62,1%. Hasil kuisioner pada pertanyaan karakteristik responden terhadap obat bebas dan obat bebas terbatas responden yang memperoleh informasi dari tenaga medis berjumlah 48,4%, responden yang memperoleh obat dari apotek berjumlah 64 orang (67,4%). Tingkat pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas pada mayarakat Desa Karangsambung Kabupaten Kebumen termasuk dalam kategori Cukup : 37,9%, Jenis obat bebas dan obat bebas terbatas yang digunakan pada masyarakat adalah obat nyeri dan demam, obat batuk, dan obat yang digunakan untuk mengatasi saluran pencernaan. Pada hasil uji chi square terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pekerjaan, penghasilan, pendidikan dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin responden dengan tingkat pengetahuan.
Education For Healthy Hydroponic Of Spinach Vegetable Without Pepticide To Fulfill The Nutritional Needs Of The Family Of Golong Village, Narmada District, West Lombok Regency Handaningrum, Karunia Nining; Widiastuti, Tri Cahyani; Yuniarti, Endang
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Muhammadiyah Aisyiyah Community Service Program (KKN Mas) in West Lombok was held to help solve the health problem faced today is stunting. One of the factors that cause stunting is the lack of adequate nutritional needs of children. Hydroponic plant education can be used to grow healthy vegetables without the use of chemicals / peptides to fulfill the nutritional needs of the family. This educational activity aims to provide knowledge to the people of the Golong Village in utilizing their yard for hydroponic vegetable cultivation to meet the nutritional needs of families. The method of implementing the activities are: Preparation and training of hydroponic plant cultivation. The training activities were attended by ten PKK cadres. The community gave a good and open response regarding the education provided. This is expected to help the community to improve understanding of the planting a simple hydroponic system.
enyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Hipertensi Desa Mareje Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat Utami, Rafika; Widiastuti, Tri Cahyani; Purwanti, Ery
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The community service program on the use of TOGA family medicinal plants for the prevention and control of hypertension has been implemented in Mareje Village, Sheet District, West Lombok Regency. The purpose of this community service is to provide education about the benefits of family medicinal plants (TOGA) for first aid for mild health disorders and provide education about traditional medicines that have the potential to treat and prevent hypertension. Method This research was conducted quantitatively with the design of the Quasy Experiment method, namely by using a one group pre-post test design approach where in the experimental group a pre-test was carried out on the behavior of the extension before being given the material. Based on the analysis test, the Shapiro Wilk rank test resulted in a Sig value = 0.187 > 0.05 and the paired T test resulted in a Sig = 0.000 value for the knowledge level variable. Then it can be concluded "Ha accepted" (Sig 0.000 <0.05). In conclusion, health education about knowledge of family medicinal plants (TOGA) for hypertension in Mareje Village is very much needed and also adds to the enthusiasm of residents' creative ideas to cultivate TOGA plants in the yard and it is hoped that this journal can be useful for the community
Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat dan Keberhasilan Terapi pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng Istiqomah, Hanisah; Intiyani, Rafila; Widiastuti, Tri Cahyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer. Salah satu faktor penentu keberhasilan terapi pada pasien hipertensi adalah kepatuhan minum obat antihipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan penggunaan obat dengan keberhasilan terapi pasien hipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Penelitian ini bersifat non eksperimental observasional dengan desain potong lintang (cross sectional design). Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah responden 70 pasien. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner MMAS-8 dan dianalisis secara statistik menggunakan uji Spearman’rho. Hasil penelitian diperoleh tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan kategori tinggi 52,9%, sedang 38,6%, dan rendah 8,6%. Pasien yang mencapai keberhasilan terapi 74,3% dan tidak mencapai keberhasilan terapi 25,7%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat terhadap keberhasilan terapi pada pasien hipertensi dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng memiliki tingkat kepatuhan kategori tinggi 52,9%. Terdapat hubungan signifikan antara tingkatkepatuhan terhadap keberhasilan terapi pada pasien hipertensi.
Evaluasi Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Purbowangi Rahayu, Kukuh Puji; Widiastuti, Tri Cahyani; Khuluq, Husnul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang terjadi kadar glukosa darah meningkat. Diabetes melitus menduduki peringkat kedua penyakit tidak menular tertinggi di Kabupaten Kebumen. Diabetes melitus tipe 2 membutuhkan pengobatan jangka panjang sehingga kepatuhan pengobatan pasien sangat penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan hubungan antara karakteristik pasien dengan kepatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSU Purbowangi. Metode penelitian dengan rancangan studi cross sectional. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah responden 70 pasien. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner MMAS-8 dan dianalisis secara statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh kepatuhan rendah 20,0%, kepatuhan sedang 45,7%, dan kepatuhan tinggi 34,3%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan karakteristik responden meliputi jenis kelamin (p=0,782), usia (p=0,452), pendidikan (p=0,452), pekerjaan (p=0,491), penghasilan (p=0,167), lama menderita (p=0,104), dan penyakit penyerta (p=0,352). Terdapat hubungan signifikan antara tingkat kepatuhan dengan obat antidiabetik yang diterima (p=0,020).
Penyuluhan dan Pengenalan Penyakit Hepatitis dan Apoteker Cilik kepada siswa Sekolah Dasar di MIBS Kebumen Fitriyati, Laeli; Widiastuti, Tri Cahyani; Maulida, Risqina; Mawwadah, Nazilatul; Nurhalisah, Alvina Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Hepatitis ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah membantu meningkatkan pengetahuan mengenai hepatitis dan apoteker cilik kepada anak-anak, Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MIBS di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Pembinaan dan pemberdayaan program pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di usia sekolah terutama di level sekolah dasar sudah mulai berkembang, program pengenalan terhadap dunia kesehatan ini penting diberikan pada anak-anak sejak dini. Untuk mendukung hal tersebut maka perlu adanya apoteker cilik yang nantinya dapat menyempurnakan program Pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di sekolah dasar. mengenalkan profesi Apoteker kepada siswa SD yang termasuk dalam anak usia dini sehingga mindset adanya profesi akan tertanam di benak siswa SD tersebut. 2) Pendidikan tentang obat kepada anak melalui Apoteker Cilik satunya adalah profesi apoteker, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang profesi apoteker dengan memberikan leaflet seputar sosok dan tugas Apoteker. Sesi selanjutnya adalah pemberian materi tentang Apoteker cilik, materi ini disuguhkan dengan bernyanyi lagu yang judul “Apoteker Cilik”. Disesi akhir yakni setelah siswa mulai paham tentang peran Apoteker dan pentingnya peran Apocil, maka materi selanjutnya tentang bagaimana menggunakan obat dengan tepat dalam materi ini ditekankan bagaimana siswa siswi harus tepat dalam menggunakan obat, materi ini disajikan dengan menyanyikan lagu apoteker cilik di akhiri dengan tanya jawab seputar materi yang disambut antusias oleh siswa siswi SD MIBS Kebumen.