Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MENCEGAH MISKONSEPSI SISWA PADA KESETIMBANGAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBUKA DAN REMEDIASI MENGGUNAKAN STRATEGI CONCEPTUAL CHANGE Muallifah, Muallifah; Suyono, Suyono; Yuanita, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v3n1.p306-313

Abstract

The main research goals are: (1) to prevent students?misconception on chemical equilibri um using open inquiry models and (2) imple mentting conceptual change remedial strategy on students who?s have misconceptions. The other goals of this research are tested the influence of open inquiry learning models to increase the students creative thinking skills. The research followed the preexperiment with one-group pretest- posttest design which applied to both of prevention and reduction of misconception. Students preconception before learning, students conception after prevention of misconception learning and student conception after reduction of misconception, they are measured by the test of concept learning result that have been validated and the concept profile is determined by CRI (Certainty of Response Index) method. The skill of student creative thinking is measured after and before the steps of prevention of misconception by using creative thinking skills test sheet. Descriptive analysis are used to analyse of data that is used in prevention learning and reduction, student?s  preconception and conception, also the dominant factor that influence student misconception. Inferensial analysis is using: (1) to test the significancy of decreasing of students misconception before and after remedial teaching by conceptual change strategy and (2) to test the significancy of increasing of students creative thnking skills. The inferensial analysis is Wilcoxon signed rank test. The main result of this research are: (1) the prevency step which had been done is still left a big number of student that have misconception load (mean= 38,2%) and (2) reduction step (by conceptual change remedial strategy) that had been done is success to reduce the number of students who have  misconception load. The other result is the chemical concept learning by using opened inquiry learning model has a significant impact to the improvement of students creative thinking skills.Tujuan penelitian adalah: (1) mencegah miskonsepsi siswa pada kesetimbangan kimia menggunakan model pembelajaran inkuiri  terbuka  dan  (2)  melakukan  remediasi  siswa  yang  miskonsepsi  menggunakan strategi  belajar conceptual change. Di samping dua tujuan utama itu, penelitian juga bertujuan menguji dampak model pembelajaran inkuiri terbuka terhadap peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa. Penelitian dilaksanakan mengikuti rancangan praeksperimen one-group pretest-posttest design yang dijalankan secara berurutan. Data prakonsepsi sebelum pembelajaran, konsepsi setelah pembelajaran menggunakan model inkuiri terbuka, dan konsepsi siswa setelah remediasi diperoleh dengan metode tes menggunakan tes pemahaman konsep kesetimbangan kimia yang disertai indeks keyakinan siswa dalam memberikan jawaban. Data keterampilan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan model inkuiri terbuka diperoleh dengan metode tes juga menggunakan tes keterampilan berpikir kreatif. Analisis deskriptif untuk menetapkan status konsepsi siswa dan jumlah siswa miskonsepsi sebelum dan setelah pembelajaran prevensi, serta setelah pembelajaran remediasi. Analisis inferensial untuk: (1) menguji signifikansi penurunan jumlah siswa miskonsepsi sebelum dan sesudah pembelajaran remediasi menggunakan strategi belajar conceptual change dan (2) menguji signifikansi peningkatan skor keterampilan berpikir kreatif siswa. Analisis inferensial menggunakan uji jenjang-bertanda Wilcoxon. Hasil penelitian: (1) tindakan pencegahan yang dilakukan masih menyisakan dalam jumlah besar siswa yang memiliki beban miskonsepsi, rata-rata 38,2% dan (2) ) tindakan remediasi yang dilakukan telah berhasil mengurangi secara signifikan jumlah siswa yang memiliki beban miskonsepsi. Di samping itu diperoleh pula simpulan bahwa pembelajaran konsep kimia dengan model inkuiri berdampak signifikan terhadap perkembangan keterampilan berpikir kreatif siswa.
Haul dan Perilaku Keagamaan: Studi Motivasi Jamaah Haul Akbar Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah Al Ustmaniyah di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Kedinding Lor Surabaya Sahri, Iksan Kamil; Muallifah, Muallifah
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Vol 11 No 1 (2021): Februari
Publisher : Jurusan Ushuluddin Sekolah Tinggi Agama Islam Al Fithrah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36781/kaca.v11i1.3248

Abstract

Terdapat fenomena keagamaan masyarakat urban yang lebih relijius dalam tiga dasawarsa belakangan ini. Masyarakat urban diketahui mencari model-model keagamaan tertentu untuk mengekspresikan kehidupan spritual mereka. Sifatnya sering kali simbolik yang bisa dilihat secara sederhana sebagai bagian keagamaan. Salah satu simbol ritual keagamaan tersebut melalui haul. Tulisan ini hendak ingin menjawab apakah yang memotivasi orang-orang untuk datang ke haul yang diadakan di pondok pesantren Al Fithrah, Surabaya. Untuk menjawab pertanyaan ini, peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi dengan memakai teori motif milik Schütz. Penelitian ini menunjukkan bahwa acara haul digunakan tidak saja sebagai ritual keagamaan yang diadakan oleh lembaga keagamaan tapi juga sebagai ajang wisata rohani dengan tujuan yang beragam. Dengan mengikuti haul mereka percaya bahwa mereka akan mendapat keberkahan dalam kehidupan mereka ke depannya. Sedangkan sebab mereka mengetahui haul di pesantren Al Fithrah terbagi pada dua pola; generasi tua lebih pada nasab keilmuan serta spritualitas sedangkan generasi muda lebih beragam.
THE ROLE OF DIGITAL DICTIONARY OF TRANSLATOR AR-ID IN MODERN ARABIC ERA SOCIETY 5.0 Hidayatillah, Baiq Wahyu Diniyati; Muallifah, Muallifah; Hasaniyah, Nur
Afshaha: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 3, No 1 (2024): Afshaha:Jurnal Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Faculty of Humanities UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/afshaha.v3i1.22902

Abstract

The all-digital era of society 5.0 is considered a concept of society, centered on humans and based on technology. Progress in these various fields has given rise to many new vocabularies, of course a dictionary is needed to know and understand the meaning properly and correctly. Thus, the dictionary has a very important role in learning, especially the Arabic dictionary. Advances in technology, dictionaries are no longer in the form of sheets of paper, but are already in digital form which can be accessed with various media in the form of smartphones, laptops, tablets and so on. The purpose of this study is to reveal how the sources of the formation of modern Arabic and how the role of Translator AR-ID in interpreting new terms of modern Arabic in the era of society 5.0. This type of research is descriptive research using the Literature study. The results of this study reveal the sources of the formation of Modern Arabic consisting of Arabicization, Derivation, Arabicization and Derivation Preferences, Merger. One of the modern tools that can help translate Indonesian-Arabic is to use digital applications; digital dictionaries have an important role in translating new terms and vocabulary in modern Arabic. Because the digital dictionary always gets the latest updates regarding new words and meanings in every language, especially modern Arabic
Pengaruh Dukungan emosional dan Toxic Relationship Terhadap psicologycal well being pada Mahasiswa Zahroh, Elok Azimatuz; Mauludiyah, Lilik; Nuqul, Fathul Lubabin; Ridho, Ali; Muallifah, Muallifah
Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi Vol 6, No 2 (2024): Tabularasa : Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, Juli
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/tabularasa.v6i2.2579

Abstract

This study aims to determine whether there is a relationship between social support and toxic relationships on the psychological well-being of students. The subjects of this study were students at the age of adolescents, namely vulnerable aged 19-25 years with male participants amounting to 24.3% and women amounting to 75.7% and the total respondents were 74. This research instrument, uses the scale of social support, the scale of toxic relationships, and the scale of psychological well-being. So that we found the results of the study that explained, that the calculation of each variable using Rstudio tools related to between variables and the results showed that the correlation between the variables of Psychology, well-being, and social support was -0.08 and was negative, which means that the two variables had a negative relationship. The correlation between toxic relationships and social support is 0.16, which means that both variables have a positive relationship. So it can be known that the psychology of well-being and social support have no relationship while toxic relationships and social support are relationships experienced by late adolescents
PREMARITAL COUNSELING; MODEL KONSELING PRA NIKAH MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH, MAWADDAH, WA RAHMAH Muallifah, Muallifah; Sa'diyah, Elok Halimatus; Muhayani, Ulfah
EGALITA Vol 18, No 2 (2023): December
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/egalita.v18i2.18336

Abstract

Every married couple definitely wants a harmonious, happy and sakinah, mawaddah and rahmah household. The quality of marriage that achieves harmony and happiness has an impact on the psychological well-being of children, the optimal development of children's potential and the achievement of a sakinah household. Conversely, when the family is not harmonious, it can lead to divorce, and the psychological condition of the child is shaken. This study aims to determine the model of premarital counselling given to prospective bridal couples. This study used a qualitative method with a phenomenological approach which was carried out on several KUA marriage assistant counsellors. Data collection techniques were carried out through interviews and FGD (focus group discussion). Stages of data analysis through; (1) The researcher begins by thoroughly describing his experience, (2) grouping the data into meaningful units, the researcher details and writes a textual description of his experience, (3) reflects on his thoughts and uses imaginative variations (imaginative variation), (4) construct all explanations about the meaning and essence of the subject's experience. The research results obtained: (1). Premarital Counseling (premarital counselling) is an obligation for prospective married couples, (2) the need for the implementation of Premarital Counseling to be carried out intensively to increase happiness, (3) premarital counselling as an alternative step to minimize Divorce rates and Preventive Marriage Problems.
Teacher grit berbasis pesantren untuk meningkatkan keterlibatan siswa Muallifah, Muallifah; Hasanah, Siti Ma’rifatul; Ilhamuddin; Andiansyah, Muhammad; Fitriyati, Bunga
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i2.21615

Abstract

Kualitas pendidikan dipengaruhi oleh tingkat keterlibatan siswa dalam melaksanakan kegiatan akademik di sekolah. Demikian juga santri mampu mengembangkan diri jika mampu menunjukkan keterlibatan lebih baik di pesantren. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan penguatan guru sebagai pihak yang mendampingi dan memberikan pengajaran kepada siswa untuk lebih terlibat dalam mengikuti berbagai kegiatan akademik di sekolah. Tingginya keterlibatan siswa akan berpengaruh pada meningkatnya prestasi siswa di sekolah, sebaliknya juga demikian rendahnya keterlibatan siswa juga berpengaruh pada kegagalan siswa. Metode pengabdian kepada Masyarakat ini menggunakan Partisipatori Action Research (PAR) yang menghasilkan kesadaran, komitmen, dan rencana tindak lanjut yang lebih progresif baik bagi para guru maupun siswa untuk lebih terlibat dalam kegiatan akademik maupun non akademik. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa guru mampu memahami cara mengajar dan mendampingi para siswa untuk lebih terlibat, demikian juga dengan siswa menjadi lebih memiliki komitmen untuk lebih terlibat dalam melakukan kegiatan akademik di sekolah maupun di pesantren. Sebagai bentuk kegiatan keberlanjutan program pengabdian masyarakat ini dilakukan peningkatan kualitas hubungan antara pihak guru, sekolah dan orangtua sebagai bentuk monitoring bersama dalam untuk mengontrol tingkat keterlibatan siswa.
PARENTING CONCEPT IN THE SOCIETY ERA 5.0 : (Analysis of Surah Al-Ahzab Verse 21 Tafsir Al-Mishbah) Muallifah, Muallifah; Fatcholli, Imadulhaq
Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni
Publisher : STAI Darul Quran Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69880/alfurqan.v11i1.116

Abstract

Kemajuan teknologi saat ini, membuat gaya hidup semua orang berubah. Salah satunya adalah disektor pendidikan, pendidikan utama yang akan diberikan oleh orang tua kepada anak. Hal ini yang akan menjadi titik fokus penelitian ini. Kemudahan untuk mengakses informasi saat ini cukup meresahkan karena anak-anak dapat dengan mudah mengonsumsi berbagai informasi dalam bentuk berbagai dimensi (Audio, visual dan audio-visual). Sehingga sangat mungkin mereka akan menerima informasi yang hoax dan lain sebagainya. Yaitu informasi yang berisi konten-konten negatif. Tidak hanya itu, anak-anak juga memiliki kecenderungan asik bermain dengan gadget mereka sehingga lupa dengan kehidupan di sekitarnya. Hal tersebut tidak dapat dihindari oleh orang tua atau pun bukan cara yang paling baik untuk mengisolasi mereka dari kemajuan digital ini. Namun, hendaknya orang tua lebih memahami dan mengikuti perkembangan zaman. Karena proses pendidikan yang salah akan mengalami penyimpangan-penyimpangan sehingga terjadi kesalahan pada suatu hal yang tidak diharapkan. Pada era society 5.0 ini, sebuah transformasi teknologi yang memungkinkan pengaksesan dalam ruang maya yang terasa seperti ruang fisik. Di era society 5.0 bisa jadi anak yang belajar secara formal langsung berhadapan dengan robot atau aplikasi yang khusus dirancang untuk menggantikan pendidik atau dikendalikan oleh pendidik dari jarak jauh dan hal-hal interaktif tersebut. Oleh karena itu maka diperlukan suatu konsep baru agar pendidikan orang tua terhadap anak tetap adaptif yaitu smart modeling dan techno modeling.
Grit Contribution to Developing Student School Engagement with Teacher Support as Moderator Muallifah, Muallifah; Hidayati, Beti Malia Rahma; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Bulut, Sefa
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 2 (2024): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v9i2.6159

Abstract

School engagement plays a vital role in supporting students’ academic achievement. This study investigates the contribution of grit to school engagement and examines the moderating role of teacher support in this relationship. Unlike previous studies that often explore internal and external factors in isolation, this study adopts a moderation model to analyze the interaction between grit and teacher support simultaneously. A total of 237 junior high school students (94 males, 143 females) from Islamic boarding schools in Malang, Indonesia, were selected through purposive sampling. Data were collected using standardized scales and analyzed using moderated regression analysis in JASP 18.3. The results indicate that grit significantly predicts school engagement (β = 0.433, p = .001). Moreover, teacher support significantly moderates this relationship, increasing the effect to β = 0.497 (p = .043). Gender-based analysis shows that male students demonstrate higher levels of school engagement than females. These findings suggest that school engagement can be strengthened by enhancing students’ grit and providing supportive teacher-student interactions. The study contributes to the literature by highlighting the joint influence of personal and contextual factors on student engagement and offers practical implications for fostering academic motivation in culturally unique educational settings.
EFEKTIVITAS STRATEGI SIX THINK HATS DALAM MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF SISWA Huda, Miftahul; Aziz, Rahmat; Muallifah, Muallifah
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 16 No. 2 (2024): JIP: Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol16.iss2.art4

Abstract

ABSTRAK: Kreativitas merupakan aspek yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas metode Six Thinking Hats dalam meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen non-equivalent group pretest-posttest. Kelompok eksperimen yang terdiri dari 15 siswa dan kelompok kontrol terdiri dari 36 siswa. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 60,93 (standar deviasi 3,15) meningkat menjadi 74,60 (standar deviasi 8,34) pada post-test. Uji Wilcoxon Signed Rank menghasilkan nilai Z sebesar -3,411 dengan p-value 0,001, dan Uji Mann-Whitney menunjukkan p-value 0,000, mengonfirmasi peningkatan signifikan pada kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa metode tersebut dapat diintegrasikan dalam praktik pendidikan untuk mendorong pengembangan berpikir kreatif siswa. Dengan menerapkan strategi ini, siswa dapat diajak mengeksplorasi berbagai perspektif dalam pemecahan masalah, berinovasi, dan menghasilkan ide-ide baru yang bermanfaat dalam konteks pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Kata kunci: berfikir kretif, kreativitas, strategi, six think hats, eksperimen. ABSTRACT: Creativity is a crucial aspect across various fields of human life. This study evaluates the Six Thinking Hats method's effectiveness in enhancing students' creativity. A quasi-experimental non-equivalent group pretest-posttest design was employed, involving an experimental group of 15 students and a control group of 36 students. The findings revealed an increase in the experimental group’s average pre-test score of 60.93 (standard deviation 3.15) to a post-test score of 74.60 (standard deviation 8.34). The Wilcoxon Signed Rank test yielded a Z-value of -3.411 with a p-value of 0.001, and the Mann-Whitney test showed a p-value of 0.000, confirming a significant improvement in the experimental group compared to the control group. These findings suggest that the Six Thinking Hats method can be integrated into educational practices to foster creative thinking. By applying this strategy, students can explore diverse perspectives, innovate, and generate new ideas valuable for both learning and daily life. Keywords: creativity, creative thinking, strategy, six think hats, experimentation.
Konseling Individu: Intervensi Efektif Mengatasi Bullying dengan Pendekatan Reality Therapy Azizah, Dewi Maulana; Hanifah, Nor; Muallifah, Muallifah
Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol 7 No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/almusyrif.v7i1.1754

Abstract

This study aims to analyze and examine the intervention effectiveness of individual counseling guidance services with Reality Therapy techniques in handling Bullying cases at school. Bullying is caused by inequality between students in physical and mental terms. The act of Bullying becomes a habit due to a lack of awareness in students of the behavior and impact of Bullying to deal with the impact of Bullying in schools, counselors provide individual counseling guidance services with Reality Therapy techniques. A qualitative approach with case study research is used in this research. This study uses data collection techniques in the form of a questionnaire distributed via google form. The use of Reality Therapy techniques in individual counseling guidance is able to have a positive impact on students, by making them aware of the consequences of their behavior and the responsibility of each act of Bullying. The effectiveness of the impact of individual counseling guidance services with Reality Therapy techniques shows good and significant results on students who are the behavior and victims of Bullying. The importance of the success of counseling guidance services is certainly also influenced by the collaboration between teachers, principals and parents.