Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS WACANA KRITIS TEKS PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Ir. JOKO WIDODO Suharya, Sena; Wardarita, Ratu; Missriani, Missriani
Jurnal Bindo Sastra Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Bindo Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbs.v5i2.3665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo dalam menyembunyikan makna berdasarkan struktur makro, superstruktur, struktur mikro dalam teks pidatonya, dan ideologi yang tersembunyi yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia dalam teks pidatonya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, strategi yang digunakan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo  yaitu menyembunyikan makna ideologi kerakyatan dan ideologi nasionalisme dalam struktur mikro, terdapat pada unsur background, detail, pronomina, bentuk kalimat, presuposisi, koherensi, leksikon, dan grafik. Makna ideologi kerakyatan dijelaskan dengan menguraikan kalimat yang berisikan ajakan untuk menyelesaikan segala sesuatu bersama seluruh rakyat Indonesia, khususnya menghadapi pandemi Covid-19. Makna ideologi nasionalisme merupakan kalimat harapan agar rakyat tetap bekerja keras dengan segala keterbatasan untuk memajukan Indonesia.
Kajian Antropologi Sastra Dalam Kumpulan Cerita Rakyat Sumatera Selatan “Sembesat Sembesit” Maharani, Popy; Wardarita, Ratu; Wardiah, Dessy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.338 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan wujud kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan, dan nilai-nilai budaya dalam kumpulan cerita rakyat Sumatera Selatan Sembesat Sembesit. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah buku kumpulan cerita rakyat Sumatera Selatan Sembesat Sembesit. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis isi. Berdasarkan analisis data ditemukan adanya wujud kebudayaan yang berupa komleksitas ide dan peraturan, kompleksitas aktivitas, dan kompleksitas hasil karya manusia. Ditemukan juga tujuh unsur-unsur kebudayaan yaitu, bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dan kesenian. Pada nilai-nilai budaya ditemukan lima kategori, yaitu, nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya hubungan manusia dengan alam, nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat, nilai budaya hubungan manusia dengan orang lain, dan nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri.
Tindak Tutur dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Yanto, Haryadi; Wardarita, Ratu; Ardiansyah, Arif
Journal of Education Research Vol. 2 No. 1 (2021): March 2021
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.454 KB) | DOI: 10.37985/jer.v2i1.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak tutur asertif, direktif, komisif, ekspresif, deklaratif dan manakah tindak tutur yang dominan yang digunakan oleh calon Presiden Republik Indonesia dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber datanya adalah Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto, 17 Februari 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan rekaman video dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tindak tutur asertif dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto ditemui pada kata-kata: membahas, dikatakan, mengatakan, berkaitan, bermanfaat, dilakukan, lompatan besar, mengurangi; (2) tindak tutur direktif pada kata-kata tidak bisa, saya kira, terima kasih, coba kita lihat sekarang, kita bisa manfaatkan; (3) tindak tutur komisif pada kalimat: kita harus sungguh–sungguh membangun suatu kemandirian, nanti insya Allah dapat mandat dari rakyat kami akan menjamin pangan tersedia; (4) tindak tutur ekspresif pada kata-kata: majelis yang terhormat, bisa memenuhi pangan untuk rakyatnya, energi untuk rakyatnya; (5) tindak tutur deklaratif pada kata-kata: 2017 telah kita bagikan 5 juta sertifikat kepada rakyat dibawah; dan (6) jenis tindak tutur yang dominan digunakan adalah tindak tutur asertif
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN APPINVENTOR BERBASIS PADA ANDROID MATERI DEBAT Marliansyah, Idham Syafri; Ismail, Gunawan; Supriatini, Supriatini; Wardarita, Ratu; Rukiyah, Siti
Jurnal Bindo Sastra Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Bindo Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbs.v6i1.3889

Abstract

Penelitian memiliki tujuan, yaitu: 1) mendeskripsikan hasil analisis kebutuhan peserta didik dan guru Bahasa Indonesia terhadap media pembelajaran menggunakan AppInventor berbasis android pada materi debat kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Palembang, 2) mendeskripsikan rancangan pengembangan media pembelajaran menggunakan AppInventor berbasis Android pada materi debat di SMA Muhammadiyah 1 Palembang, 3) mndeskripskan validasi pengembangan media pembelajran AppInventor pada materi debat di SMA Muhammadiyah 1 Palembang. Metode penelitian ini merupakan metode R&D (Reasearch and Develoment) menggunakan model Alessi dan Trollip. Hasil penelitian ini, yaitu: 1) hasil wawancara terhadap guru Bahasa Indonesia di SMA Muhammadiyah 1 Palembang dan hasil kuisioner atau angket berupa google formulir yang diberikan peserta didik bahwa peggunaan media pembelajaran sangat membantu dalam proses pembelajaran, 2) penelitian media pembelajaran AppInventor berbasis andorid memiliki rancangan dengan menggunakan model Alessi dan Trollip yang meliputi tiga tahapan, yaitu perencanaan (planning), desain (design), dan pengembangan (development), 3) produk akhir media pembelajaran AppInventor berbasis android  telah memenuhi kriteria “sangat layak” dengan presentase akhir 90% dari ahli media dan ahli materi dengan presentase 99%.
Mantra Jampi Rempah yang Digunakan oleh Masyarakat di Desa Balunijuk Provinsi Bangka Belitung Waki’ah, Nur; Fitriani, Yessi; Wardarita, Ratu
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.872 KB) | DOI: 10.29210/3003986000

Abstract

Artikel ini merupakan kajian tentang Mantra Jampi Rempah yang digunakan masyarakat di Desa Balunijuk Provinsi Bangka Belitung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan struktur, makna, dan nilai budaya yang terdapat dalam mantra jampi rempah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, teknik rekam, dan teknik tulis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara struktural diketahui analisis struktur mantra jampi rempah tidak semua mempunyai unsur pembuka dan penutup, komponen salam pembuka mantra menggunakan kata-kata yang diadopsi dari bahasa Arab, dan unsur sugesti pada mantra jampi rempah seluruhnya mempunyai sugesti bahwa apa yang diucapkan perapal akan tercapai. Mantra Jampi Rempah dibangun dengan adanya hubungan antara Tuhan dan mahluk yang berada di bawah kekuasaannya dan memiliki kekuatan bisa menolong manusia. Mantra Jampi Rempah memiliki fungsi untuk mengobati penyakit dengan menggunakan rempah. Nilai budaya yang ada pada Mantra Jampi Rempah yaitu terdapat hubungan antara manusia dengan Tuhan, alam, masyarakat, manusia lain dan diri sendiri.
Social context and literature sociological functions in the novel about you by tere liye S, Meirysa; Wardarita, Ratu
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 6, No 3 (2021): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/021122jpgi0005

Abstract

The purpose of this study was to describe the author's social context and socio-cultural elements in the novel About You by Tere Liye. This research was a qualitative research with sociology of literature approach. This research was to describe author's social context and socio-cultural elements in the novel About You by Tere Liye. The results of the discussion in this study were obtained story fact that related to their social values namely violence, starting a business, product marketing, malaria events (January 15 disasters), friendship, and betrayal. While the social values contained in the novel About You by Tere Liye included: patience, obedience, forgiveness, helping others, caring for others, working hard, loyalty, mutual trust between friends, help between friends, and honestly. The results of this study conclude: (1) author's social context of the novel About You by Tere Liye work consists of the theme and facts of theory, and (2) socio-cultural elements of the novel About You the moral values contained in Tere Liye's novel About You are: (a) human relationships with self that include fear, death, longing and revenge, (b) human relationships with humans.
ANALISIS NILAI ETIKA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL PHOSPHORUS, LELAKI YANG MENCARI TEMPAT TERINDAH KARYA RETNO MAWARNI Mantra, Adi; Wardarita, Ratu
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 5 No. 1 (2022): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v4i2.12416

Abstract

The fact that in a literary work, including novels contains a lot of values, especially ethical values which are reflected through the attitudes, behavior, and actions of these characters, it is this that attracts the writer's interest in conducting an analysis of literary works in the form of novels, namely the novel Phosphorus, The Man Who Finding the Most Beautiful Place by Retno Mawarni. The problem of this research is how are the ethical values of the characters in the novel Phosphorus, The Man Who Sees the Most Beautiful Place by Retno Mawarni. The purpose of this study is to find out and describe the analysis of the ethical values of the characters in the novel Phosphorus, Men Who Seek the Most Beautiful Places by Retno Mawarni. The benefits of research are for teaching Indonesian language and literature, readers of literary works, and other researchers.The research method uses a descriptive method. The data source used is the novel Phosphorus, The Man Who Finds the Most Beautiful Place by Retno Mawarni, which totals 370 pages, published by Sabil, Yogyakarta in July 2012. Data collection techniques used documentation techniques. The approach uses a moral approach, while data analysis techniques use content analysis techniques.Based on the results of the research and discussion, it is known that the novel Phosphorus, The Man Who Finds the Most Beautiful Place by Retno Mawarni is a novel that tells about a young man's efforts to forget his dark past and the efforts he makes to find his identity. As for Faya Nevu or Nevu as the main character, she has good ethical values, namely being liked (al-aliefah), good-natured (anie satun), kindness (al-khairu), and diligent (al-khusyu') as well as bad ethics , namely egoistic and liar nature. Meanwhile, supporting characters, namely Abah Syarif, have good ethics, namely the nature of being liked (al-aliefah) and the nature of kindness (al-khairu). Nitya has good ethics, namely the nature of kindness or al-khairu. Iqbal has good ethics, namely liking (al-aliefah), sweetness (anie satun), and kindness (al-khairu). Gareng has good ethics, namely the nature of being liked or al-aliefah and bad or reprehensible ethics, namely the nature of persecution and the nature of arrogance or arrogance. Doctors Akmal, Bagas, Rieya, and Anton Perdana both have good ethical values, namely being liked or al-aliefah. Rusdi Iskandar has good ethics, namely the nature of goodness (al-khairu). Finally, Satria as a supporting character has good ethical values, namely being liked (al-aliefah). The suggestions that the author can put forward are: (1) for readers and connoisseurs of literature, (2) for teaching Indonesian Language and Literature, and (3) for other researchers.
KAJIAN UNSUR - UNSUR TASAWUF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI Litra; Wardarita, Ratu
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 5 No. 2 (2022): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v5i2.12481

Abstract

The method used is descriptive method. This research approach is based on a moral and didactic approach. The data source for this research is the novel Negeri5 Menara by A. Fuadi. PT Gramedia Pustaka Urama Published in 2009. Consists of 419 sections, 423 pages, book length 19.5 cm x width 13.7 cm. The data processing technology used is business analysis technology. The data collection stage consists of (1) data collection and data review, and (2) compiling the results of data inspection. Based on a study of elements of Sufism such as Tauba, Repentance, Patience, Fakr, Tawakal, Leda, Wala Talika, Dzat, Makriffat, Mahabba, Fana and Baka, Itihad and Hururu. As a result of the analysis, the study of elements of Sufism in the novel Negri 5 by Andy F. Noya includes Menara Tauba, Zuhad, Sabar, Faguk, Amanah, Redha, Wala, Tarika, Hakika and Makriffa. It can be concluded that there are several suggestions that the author gives, namely: (1) literary education in schools; The results of this study are expected to contribute to secondary school literature education, especially those related to elements of Sufism in novels. (2) Literature researchers are expected to be able to use the results of this research to conduct research other than library materials and comparisons. Provide input to study or examine literature from a different perspective.
Pengaruh Media Gambar terhadap Minat Belajar Siswa dalam Pelajaran IPAS tentang Tokoh Perjuangan Republik Indonesia Murniati, Femmy; Handayani, Puji; Pertiwi, Satria; Martini, Martini; Utami, Puspa Indah; Wardarita, Ratu
ISLAMIKA Vol 6 No 4 (2024): OKTOBER
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v6i4.5434

Abstract

This research is based on the fact that the learning process conducted by the fifth-grade teacher at SD Negeri 24 Sembawa, Banyuasin, still relies on the lecture method to deliver material. This type of learning leads to a lack of enthusiasm and motivation among students in participating in classroom activities. The aim of this study is to examine student engagement in learning through picture media and to assess the improvement in student learning outcomes. This research is a Classroom Action Research developed in four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this study were 25 fifth-grade students at SD Negeri 24 Sembawa. The type of research used is descriptive qualitative. Data collection was conducted using observation and student learning outcome tests. The results show that by using picture media, the percentage of student engagement in Cycle I was as follows: 64% (16 students) were actively involved, 24% (6 students) were passively involved, and 12% (3 students) were not involved. The percentage of student learning outcomes showed that 64% (16 students) achieved mastery, while 36% (9 students) did not. In Cycle II, the results indicated that 88% (22 students) were actively involved, 12% (3 students) were passively involved, and 0% were not involved, with the percentage of learning outcomes achieving mastery at 88% (22 students) and 12% (3 students) not achieving mastery. Although some students did not meet the expected targets, the overall percentage of success reached the predetermined target, leading to the conclusion that the research would be halted and not continued into the next cycle.
Tindak Tutur dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Yanto, Haryadi; Wardarita, Ratu; Ardiansyah, Arif
Journal of Education Research Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v2i1.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak tutur asertif, direktif, komisif, ekspresif, deklaratif dan manakah tindak tutur yang dominan yang digunakan oleh calon Presiden Republik Indonesia dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber datanya adalah Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto, 17 Februari 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan rekaman video dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tindak tutur asertif dalam Acara Debat Calon Presiden Republik Indonesia 2019 Ir. H. Joko Widodo dan H. Prabowo Subianto ditemui pada kata-kata: membahas, dikatakan, mengatakan, berkaitan, bermanfaat, dilakukan, lompatan besar, mengurangi; (2) tindak tutur direktif pada kata-kata tidak bisa, saya kira, terima kasih, coba kita lihat sekarang, kita bisa manfaatkan; (3) tindak tutur komisif pada kalimat: kita harus sungguh–sungguh membangun suatu kemandirian, nanti insya Allah dapat mandat dari rakyat kami akan menjamin pangan tersedia; (4) tindak tutur ekspresif pada kata-kata: majelis yang terhormat, bisa memenuhi pangan untuk rakyatnya, energi untuk rakyatnya; (5) tindak tutur deklaratif pada kata-kata: 2017 telah kita bagikan 5 juta sertifikat kepada rakyat dibawah; dan (6) jenis tindak tutur yang dominan digunakan adalah tindak tutur asertif