Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI

IMPLEMENTASI PERTANIAN MODERN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN WISATA PEMANDIAN KARANG ANYER Hutauruk, Ahmad Fakhri; Sihaloho, Arvita Netti Br; Sitinjak, Wahyunita; Damanik, Hana Pertiwi; Purba, Nur Ainun; Zega, Yohannes Setiawan; Damanik, Anggi Safitri Br
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/w20seb41

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi pertanian modern sebagai strategi pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan wisata Pemandian Karang Anyer, Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design dengan tahapan kegiatan meliputi survei awal, pelatihan teori dan praktik, serta pendampingan intensif selama delapan minggu. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta pada aspek teknis dan strategi pemasaran hasil pertanian, meskipun terdapat penyesuaian persepsi terhadap tantangan teknis setelah praktik lapangan. Output program berupa demplot hidroponik menghasilkan panen sayuran berkualitas yang dimanfaatkan untuk konsumsi dan dijual di pasar lokal. Program ini juga mendorong terbentuknya kelompok tani kecil yang berkomitmen melanjutkan kegiatan secara mandiri. Tantangan yang dihadapi meliputi hambatan teknis, sosial, logistik, dan faktor cuaca, namun dapat diatasi melalui adaptasi teknologi, pendekatan partisipatif, dan dukungan pemerintah desa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan pertanian modern mampu meningkatkan keterampilan, pendapatan, dan solidaritas sosial masyarakat sekaligus memperkuat keterkaitan sektor pertanian dengan pariwisata lokal
Peningkatan Pendapatan Masyarakat Jemaat Gmi Banuh Raya Melalui Budidaya Lada Perdu Sitinjak, Wahyunita; Sihaloho, Arvita Netti; Sitinjak, Imman Yusuf; Sitinjak, Humala
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/rhmjnf16

Abstract

Tujuan pengabdian memberikan pembelajaran untuk meningkatkan pendapatan Masyarakat sekitar Desa Banuh Raya, Kecamatan Simalungun dengan mengajak prospek budidaya lada perdu. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan dari bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2024 di GMI Banuh Raya, Kabupaten Simalungun Cara pembudidayaan lada perdu ini memang cukup mudah. Cocok ditanam pada pekarangan yang sempit ataupun lahan terbatas. Budidaya lada perdu dapat juga ditanam pada pot ataupun polyback. Prospek dari budidaya lada perdu memang dapat dikatakan bagus dan cerah. Sehingga bisnis budidaya lada perdu ini bisa dijadikan pilihan bisnis yang menjanjikan. Hanya saja belum populer bagi masyarakat umum atau belum sepenuhnya di kenal masyarakat karena kurangnya informasi yang di dapatkan oleh masyarakat itu sendiri. Lada perdu bisa menjadi solusi mengatasi keterbatasan lahan di daerah perkotaan. Sebab lada perdu dapat ditanam di pot atau polybag diteras rumah atau pekarangan. Dengan jarak tanam 1 m x 2 m populasi lada perdu bisa mencapai 5.000 pokok per hektar lahan. Mengingat cara budidaya lada perdu tidak terlalu sulit dan dapat ditanam dipekarangan rumah, di pot dan polyback maka sangat layak dikembangkan di daerah perkotaan sebagai salah satu alternatif usaha penambahan sumber pendapatan keluarga bagi masyarakat. Metode yang dilakukan dengan: Survei, Perencanaan Program, Formulasi Rencana Aksi, Implementasi Program, Evaluasi. Hasil kegiatan ini disambut baik dan sangat direspon oleh kelompok sasaran yaitu masyarakat di sekitar. Sampai saat ini semua bibit lada yang dibagikan kepada kelompok sasaran tumbuh dengan baik dan dirawat oleh masyarakat yang bersangkutan. Demikian juga tidak ada kendala dan masalah yang ditemui sepanjang proses pelaksanaan kegiatan
Budidaya Maggot BSF Untuk Pakan Ternak Skala Rumah Tangga Di Kelurahan Bane Pematang Siantar Simanjuntak, Romauli; Sinaga, Roeskani; Saragih, Ramainim; Sitinjak, Wahyunita; Purba, Rosmadelina; Sihaloho, Arvita; Girsang, Cristin Imelda; Purba, Linda Reni; Siregar, Mirna Anriani; January Rizky; Sidabukke, Simon
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/hy6cye65

Abstract

The increase in the price of animal feed makes it difficult for households as farmers by utilizing household waste to feed their livestock. The increase in feed prices also encourages food farmers to switch to corn because corn is a raw material for animal feed. So that household farmers also have difficulty buying corn. Maggot BSF is an alternative feed that is very high in protein to encourage livestock growth. BSF maggots are larvae that can be used as alternative feed. Cultivation of BSF maggot is also relatively easy and can utilize household waste or food scraps as BSF maggot food. In this community service, training activities for maggot cultivation as an alternative to animal feed are carried out in Bane Village. The implementation method is carried out by means of lectures, discussions and practice. The result of this service is to grow the participants' desire to cultivate BSF maggot as animal feed. The result was that the participants were very responsive to this activity, as evidenced by the active participation of the community in the activity from beginning to end and the large number of active participants in the discussion and question and answer sessions. So it can be concluded that the maggot cultivation training in Bane Village was successful and the participants' understanding and attitudes increased about the importance of waste treatment for maggot cultivation as an alternative to animal feed
Pemanfaatan Pekarangan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Dan Gizi Sehat Keluarga Dengan Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur Di Masyarakat Sekitar GMI Banuh Raya Sitinjak, Wahyunita; Sinaga, Roeskani; Linda Reni; Simanjuntak, Romauli; Marbun, Jhonson; Siadari, Martua; Hotman Tuah; Januari Rizky; Sitinjak, Imman Yusuf; Sitinjak, Humala
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/d30jwt66

Abstract

Perkarangan rumah merupakan sebidang tanah disekitar rumah, baik itu berada di depan, di samping, maupun di belakang rumah. Pemanfaatan perkarangan rumah sangat penting, karena manfaat yang dapat diambil sangat banyak. Pemanfaatan pekarangan yang baik dapat mendatangkan berbagai manfaat antara lain yaitu sebagai warung, apotek, lumbung hidup dan bank hidup. Perkarangan memiliki potensi dalam penyediaan bahan pangan bagi keluarga, sehingga pengeluaran rumah tangga untuk membeli bahan pangan dapat dikurangi dan meningkatkan pendapatan rumah tangga jika produksi bahan pangan berlimpah terutama sayur-sayuran yang higienis dan sehat bagi keluarga. Penanaman tanaman secara vertikultur dapat menjadi solusi dalam mengatasi lahan sempit. Sistem tanam vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Sistem ini cocok diterapkan di lahan- lahan sempit atau pada pemukiman yang padat penduduk. Teknik vertikultur ini memungkinkan untuk berkebun dengan memanfaatkan tempat secara efisien. Salah satu solusi untuk masyarakat dapat mengembangkan pertanian untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan menanan tanaman secara vertikultur. Secara estetika, tanaman vertikultur berguna sebagai latar belakang yang menyuguhkan pemandangan yang indah dengan berbagai warna. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah agar masyarakat dapat memanfaatan lahan pekarangan yang sempit sebagai penghasil sayur-sayuran yang sehat untuk keluarga dengan budidaya tanaman teknik vertikultur. Kegiatan dilaksanakan di GMI Banuh Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Metode kegiatan ini dengan cara sosialisasi dengan pelatihan dan pamplet serta workshop budidaya tanaman sayuran secara vertikultur dengan peserta ibu- ibu rumah tangga. Tujuan akhir masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sayur- sayuran untuk kebutuhan rumah tangganya, sehingga mengurangi biaya belanja sayur mayur untuk keluarga. Mengingat harga sayur mayur di kota Simalungun tergolong mahal. Hasil kegiatan ini bagi masyarakat yaitu ibu-ibu rumah tangga dan anggota keluarganya dapat menguasai teknik budidaya tanaman sayur secara vertikultur, yang meliputi, persiapan media tanam, persemaian, penanaman, pemeliharaan hama dan penyakit serta panen serta pasca panen
IMPLEMENTASI PERTANIAN MODERN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN WISATA PEMANDIAN KARANG ANYER Hutauruk, Ahmad Fakhri; Sihaloho, Arvita Netti Br; Sitinjak, Wahyunita; Damanik, Hana Pertiwi; Purba, Nur Ainun; Zega, Yohannes Setiawan; Damanik, Anggi Safitri Br
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/w20seb41

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi pertanian modern sebagai strategi pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan wisata Pemandian Karang Anyer, Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design dengan tahapan kegiatan meliputi survei awal, pelatihan teori dan praktik, serta pendampingan intensif selama delapan minggu. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta pada aspek teknis dan strategi pemasaran hasil pertanian, meskipun terdapat penyesuaian persepsi terhadap tantangan teknis setelah praktik lapangan. Output program berupa demplot hidroponik menghasilkan panen sayuran berkualitas yang dimanfaatkan untuk konsumsi dan dijual di pasar lokal. Program ini juga mendorong terbentuknya kelompok tani kecil yang berkomitmen melanjutkan kegiatan secara mandiri. Tantangan yang dihadapi meliputi hambatan teknis, sosial, logistik, dan faktor cuaca, namun dapat diatasi melalui adaptasi teknologi, pendekatan partisipatif, dan dukungan pemerintah desa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan pertanian modern mampu meningkatkan keterampilan, pendapatan, dan solidaritas sosial masyarakat sekaligus memperkuat keterkaitan sektor pertanian dengan pariwisata lokal.