Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Remaja di Kabupaten Kuantan Singingi Nurulfajri, Mutiara; Widyantara, Aji Bagus; Murdiyanto, Joko
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 3 (2025): JUPIN Agustus 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1740

Abstract

Kualitas tidur berperan penting dalam mengatur metabolisme glukosa melalui mekanisme hormonal, termasuk pengaruh terhadap kerja insulin dan kadar kortisol dalam tubuh. Pada kelompok remaja, kualitas tidur cenderung terganggu akibat pola hidup modern yang kurang teratur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur dan kadar glukosa darah sewaktu (GDS) pada remaja di Kabupaten Kuantan Singingi. Desain penelitian menggunakan pendekatan observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Sampel terdiri dari 73 siswa berusia 14–17 tahun dari SMPN 2 Teluk Kuantan dan MAN 1 Kuantan Singingi yang dipilih secara total sampling. Kualitas tidur dinilai menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sedangkan GDS diukur dengan alat glukometer POCT. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dan Chi-Square. Hasil menunjukkan 91,8% responden memiliki kualitas tidur buruk, sementara 89% memiliki kadar GDS normal. Nilai koefisien korelasi Spearman sebesar 0,110 (p = 0,354) dan nilai p pada uji Chi-Square sebesar 0,370. Hasil ini menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara kualitas tidur dan kadar GDS. Penelitian ini memberikan dasar bagi studi longitudinal dengan alat pengukur objektif seperti Continuous Glucose Monitoring (CGM), serta mendorong pengembangan edukasi kesehatan tidur di sekolah.
ANALISIS QUALITY CONTROL PEMERIKSAAN UREUM DAN KREATININ MENGGUNAKAN GRAFIK LEVEY-JENNINGS DAN SIX SIGMA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Akas, Sri Ramadhani E.; Widyantara, Aji Bagus; Murdiyanto, Joko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47161

Abstract

Quality Control (QC) adalah langkah penting yang dilaksanakan selama tahap analitik untuk menjamin keandalan mutu pemeriksaan. Prosedur ini menggunakan pendekatan statistik guna memastikan hasil pemeriksaan memiliki tingkat ketepatan (akurasi) dan ketelitian (presisi) yang baik. Evaluasi QC dilakukan melalui grafik levey-jennings dengan penerapan aturan Westgard. Selain itu, laboratorium klinik juga dapat menerapkan six sigma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil quality control pemeriksaan ureum dan kreatinin menggunakan grafik levey-jennings dan six sigma. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah data hasil quality control pemeriksaan ureum kreatinin, sampel penelitian merupakan semua hasil quality control pemeriksaan ureum dan kreatinin pada bulan Oktober-Desember 2024 dan data pemantapan mutu eksternal (PME) siklus dua pemeriksaan ureum dan kreatinin, teknik pengumpulan sampel berdasarkan Total Sampling. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel dengan menghitung akurasi, presisi, pembuatan grafik levey-jennings dan six sigma. Hasil menunjukkan bahwa akurasi dari kedua pemeriksaan tergolong baik, karena nilai bias (d%) masih berada dalam batas maksimum yang ditetapkan. Presisi juga menunjukkan hasil yang baik, ditandai dengan nilai CV(%) ureum dan kreatinin yang tidak melebihi batas maksimum. Berdasarkan evaluasi dengan grafik levey-jennings dan penerapan aturan Westgard, tidak ditemukan pelanggaran aturan pada pemeriksaan ureum. Sementara itu, pada pemeriksaan kreatinin teridentifikasi pelanggaran aturan 12s. Nilai six sigma yang diperoleh untuk ureum adalah 5,7 yang mencerminkan performa sangat baik, sedangkan kreatinin memperoleh nilai sebesar 13,6 yang termasuk dalam kategori kelas dunia (world class).
ANALISIS QUALITY CONTROL PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA METODE SIX SIGMA DI RS BHAYANGKARA POLDA DIY TAHUN 2024 Ode, Myera Wati Gustia Nyingsa; Widyantara, Aji Bagus; Amalia, Arifiani Agustin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47830

Abstract

Pemeriksaan laboratorium memiliki peran penting dalam menunjang diagnosis, pemantauan terapi, dan pencegahan penyakit, termasuk dalam mendeteksi risiko kardiovaskular melalui pengukuran kolesterol total dan trigliserida. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mutu hasil pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida di RS Bhayangkara Polda DIY menggunakan metode Six Sigma. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data quality control harian untuk kedua parameter tersebut selama bulan Agustus hingga Oktober 2024. Sampel yang diambil secara purposive berjumlah 184 data, terdiri dari 92 data kolesterol total dan 92 data trigliserida, yang diperoleh menggunakan alat Indiko Plus 864 Clinical Chemistry Analyzer. Parameter yang dianalisis meliputi bias (d%), koefisien variasi (CV%), dan Total Error Allowable (TEa) sesuai dengan standar CLIA. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata bias untuk kolesterol total adalah 0,65% dan untuk trigliserida sebesar 5,91%, keduanya berada di bawah batas toleransi yang ditentukan. Nilai rata-rata CV% masing-masing adalah 2,30% dan 2,65%, menunjukkan tingkat presisi yang baik. Nilai Six Sigma yang diperoleh sebesar 4,07 untuk kolesterol total dan 7,20 untuk trigliserida. Hasil ini menunjukkan kinerja laboratorium yang baik hingga sangat baik. Metode Six Sigma terbukti efektif dalam mengidentifikasi kesalahan analitik serta menjadi alat penting dalam peningkatan mutu laboratorium klinik.
ANALISIS QUALITY CONTROL PEMERIKSAAN GLUKOSA DAN KOLESTEROL MENGGUNAKAN GRAFIK LEVEY-JENNINGS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Prastiwi, Yussi; Widyantara, Aji Bagus; Amalia, Arifiani Agustin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47954

Abstract

Quality Control (QC) merupakan kegiatan pemantauan dengan menggunakan statistik untuk menentukan akurasi dan presisi suatu pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat akurasi serta presisi dalam pemeriksaan glukosa dan kolesterol dengan memanfaatkan grafik levey-jennings. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan  cross-sectional. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah mencakup seluruh data quality control harian pemeriksaan glukosa dan kolesterol selama periode Januari hingga Juni 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai bias (d%) untuk kedua parameter tidak melebihi ±10%, sedangkan nilai CV% pada pemeriksaan glukosa 5% dan kolesterol 6%, masih berada dalam batas maksimum yang ditetapkan. Berdasarkan evaluasi quality control menggunakan grafik levey-jennings dan penerapan aturan westgard, ditemukan adanya peringatan 12s pada pemeriksaan glukosa di bulan Januari, serta pelanggaran aturan 22s yang mengindikasikan penolakan hasil pada bulan Mei.
GAMBARAN KADAR UREUM DAN KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PRA DAN POST HEMODIALISA DI RS X YOGYAKARTA septiani, erna; Widyantara, Aji Bagus; Murdiyanto, Joko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48119

Abstract

Gagal ginjal kronik adalah suatu kondisi di mana fungsi ginjal mengalami penurunan secara permanen, sehingga tidak mampu lagi menyaring racun dan sisa metabolik dari darah secara efisien. Kondisi ini ditandai oleh sejumlah indikator klinis seperti adanya protein dalam urin (proteinuria), penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), serta gangguan fungsi ginjal yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Salah satu indikator utama dari kondisi ini adalah meningkatnya kadar ureum dan kreatinin dalam darah. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup pasien, terapi hemodialisis digunakan sebagai pengganti sebagian fungsi ginjal. Hemodialisis berperan penting dalam memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan kadar ureum dan kreatinin pada pasien dengan gagal ginjal kronik setelah menjalani hemodialisis. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan melibatkan 66 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Paired T-Test, yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kadar ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Temuan ini mengindikasikan bahwa hemodialisis efektif dalam menurunkan kadar kedua parameter tersebut pada pasien gagal ginjal kronik.
PENGARUH KUALITAS TIDUR TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA D4 TLM UNIVERSITAS 'AISYIYAH YOGYAKARTA MENGGUNAKAN HEMATOLOGY ANALYZER Putra, Yogi Pratama Effendy; Hadi, Wahid Syamsul; Widyantara, Aji Bagus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48626

Abstract

Tidur adalah proses biologis yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh, termasuk proses hematopoiesis, yaitu pembentukan sel darah merah yang berperan dalam membawa oksigen melalui hemoglobin. Mahasiswa, khususnya pada tingkat pendidikan tinggi, merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan tidur akibat tekanan akademik, pola hidup tidak teratur, serta kebiasaan begadang. Kondisi ini dapat berdampak pada penurunan kadar hemoglobin, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi, dan risiko anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas tidur terhadap kadar hemoglobin pada mahasiswa D4 Teknologi Laboratorium Medis Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 34 mahasiswa dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kualitas tidur dinilai menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sedangkan kadar hemoglobin diperiksa menggunakan alat hematology analyzer. Analisis data dilakukan dengan Independent Sample T-Test setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan homogen. Hasil menunjukkan mayoritas responden memiliki kualitas tidur buruk, namun kadar hemoglobin tetap berada pada kategori normal. Nilai signifikansi Independent Sample T-Test sebesar 0,819 (p > 0,05) menunjukkan tidak terdapat perbedaan kadar hemoglobin yang signifikan antara kelompok tidur baik dan buruk. Kesimpulannya, kualitas tidur tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kadar hemoglobin pada mahasiswa dalam penelitian ini.
GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA DAN LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) PADA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Anggraini, Rita; Murdiyanto, Joko; Widyantara, Aji Bagus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48440

Abstract

Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri koronaria menyempit, aliran darah ke otot jantung terhambat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang yang menderita penyakit ini adalah laki-laki, hal ini disebabkan oleh hormon estrogen yang berfungsi untuk melindungi dan melindungi perempuan Peningkatan kadar trigliserida dalam darah menyebabkan penumpukan plak di dalam pembuluh darah dan membuat pembuluh darah akan mengecil dan memadat sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan jumlah darah yang mengalir dalam tubuh menjadi sedikit. LDL merupakan faktor utama aterogenik sebab peningkatan kadar kolesterol LDL menyebabkan angka kejadian PJK. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui gambaran kadar trigliserida dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada pasien yang terdiagnosis PJK di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2024. Penelitian ini berjenis obervasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penetapan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 51 data pasien. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi pasien PJK berdasarkan usia didominasi oleh kelompok usia ≥ 40 tahun yaitu sebanyak 50 (98,0%) orang, sedangkan berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh kelompok laki-laki yaitu sebanyak 36 (70,6%) orang. Pasien PJK yang melakukan pemeriksaan trigliserida paling banyak ditemukan dengan kadar normal (< 150 mg/dL) sebanyak 27 (52,9%) dengan kadar minimal sebesar 42 mg/dL dan maksimal 412 mg/dL dan rata-rata kadar senilai 163,75±80,63 mg/dL, begitupula pada pemeriksaan LDL dengan kadar normal (< 100 mg/dL) sebanyak 21 (41,2%) dengan kadar minimal 60 mg/dL dan maksimal 185 mg/dL dan rata-rata kadar senilai 107,88±25,45 mg/dL.
ANALISIS Quality Control PEMERIKSAAN UREUM DAN KREATININ METODE Six Sigma DI LABORATORIUM RS BHAYANGKARA POLDA DIY PERIODE JULI-SEPTEMBER 2024 Aini, Nehlam Nur; Widyantara, Aji Bagus; Anwar, Chairil
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49210

Abstract

Peneliatian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dari hasil Quality Control pada pemeriksaan ureum dan kreatinin menggunakan metode Six Sigma di laboratorium RS Bhayangkara Polda DIY. Dengan menggunakan strategi cross-sectional, penelitian ini memberikan hasil analitis deskriptif. Populasi penelitian ini adalah hasil pemeriksaan kendali mutu ureum dan kreatinin yang dilakukan pada tahun 2024 di laboratorium Rumah Sakit Bhayangkara oleh Kepolisian Daerah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari pemeriksaan kendali mutu ureum dan kreatinin pada bulan Juli, Agustus, dan September, dengan data dianalisis menggunakan Microsoft Excel. Temuan studi ini menunjukkan bahwa nilai CV% (Presisi) yang didapat pada pemantapan mutu internal pemeriksaan ureum pada menjabarkan Juli- September yaitu 4,65%, 3,98%, 3,08% dengan rata-rata 2,65% dan pemeriksaan kreatinin pada bulan Juli- September yaitu 5,43%, 6,36%, 2,75% dengan rata-rata 4,85%. Nilai bias% (Akurasi) yang didapat pada pemantapan mutu eksternal siklus dua pada pemeriksaan ureum yaitu -0,65% dan pada pemeriksaan kreatinin yaitu -3,31%. Nilai Six Sigma yang didapatkan untuk pemeriksaan ureum sebesar 3,64 dan untuk pemeriksaan Kreatinin sebesar 3,78. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan nilai Presisi maksimum (CV%) untuk pemeriksaan ureum adalah ±8% dan pemeriksaan kreatinin ±6% dan nilai akurasi pemerikssan ureum ±9% dan pemeriksaan kreatinin ±15% , dan nilai Six Sigma berada pada nilai 3 dengan kualitas baik yang berarti hasil pemeriksaan yang dikeluarkan valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN ASAM URAT MENGGUNAKAN METODE POCT DAN FOTOMETER DI PUSKESMAS PAKEM Z. Ahmad, Putri Pratiwi; Murdiyanto, Joko; Widyantara, Aji Bagus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49945

Abstract

Asam urat terbentuk sebagai produk akhir dari pemecahan purin di dalam tubuh. Proses metabolisme purin, yang merupakan bagian dari asam nukleat pada inti sel, dapat memicu akumulasi kristal di area sendi. Konsentrasi asam urat dapat diperiksa menggunakan perangkat Point Of Care Testing (POCT) maupun fotometer. Fokus penelitian ini adalah menilai apakah terdapat perbedaan hasil pemeriksaan asam urat dengan memakai metode POCT dan fotometer. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif komparatif dan rancangan cross-sectional. Responden penelitian adalah pasien yang memeriksakan kadar asam urat di Puskesmas Pakem, dengan jumlah sampel 58 orang berusia 45–75 tahun. Data hasil uji asam urat menggunakan Point Of Care Testing (POCT) dan fotometer dipaparkan secara deskriptif lalu diuji dengan Paired Sample T-Test. Pemeriksaan melalui POCT memperlihatkan rata-rata 5,631 mg/dL, nilai terendah 2,4 mg/dL, tertinggi 9,7 mg/dL, serta simpangan baku 1,670 mg/dL. Hasil pengukuran kadar asam urat melalui fotometer mencatat rata-rata 6,024 mg/dL, batas terendah 2,43 mg/dL, batas tertinggi 10,61 mg/dL, serta standar deviasi 1,706 mg/dL. Pengujian menggunakan Paired Sample T-Test memperoleh nilai p 0,060 lebih besar dari α 0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan nyata antara pemeriksaan dengan metode POCT dan fotometer. Kesimpulan penelitian menyatakan kedua metode, Point Of Care Testing (POCT) dan fotometer, memberikan hasil yang sebanding.
GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA DEMAM TIFOID DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTADemam tifoid merupakan penyakit yang menyerang seluruh tubuh dan disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella Typhi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambar Fero, Moh Randy Gunawan; Hadi, Wahid Syamsul; Widyantara, Aji Bagus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49970

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit yang menyerang seluruh tubuh dan disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella Typhi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran jumlah leukosit pada penderita demam tifoid. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, dengan teknik pengambilan sampel yang sesuai kriteria inklusi dengan Teknik purposive sampling dengan populasi semua pasien terkena demam tifoid yang tercatat rekam medis RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta pada bulan Januari-Desember tahun 2024 berjumlah 100 data pasien. Hasil dari penelitian bahwa pasien demam tifoid terbanyak pada jumlah leukosit dengan nilai normal sebanyak 57 (57%) responden dengan rata-rata 7.165 /ul darah, pada pasien demam tifoid yang terbanyak pada jumlah limfosit dengan nilai normal sebanyak 63 (63%) responden dengan rata-rata 27.78/ul darah dari total 100 responden, menurut jenis kelamin penderita demam tifoid terbanyak pada perempuan 63 (63%) responden, sedangkan laki-laki 37 (37%) responden. Berdasrkan usia jumlah terbanyak pada usia 19-59 tahun 71 (71%) responden dan jumlah yang paling sedikit usia >60 tahun 4 (4%) responden. Kesimpulan pada penelitian tersebut terhadap 100 pasien demam tifoid di RSU PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta dengan rata-rata jumlah leukosit 7.77/ul darah.