Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Penyusunan Buku Saku Edukasi Dan Penanganan Penyu Di Penangkaran Nipah Kabupaten Lombok Utara Maiser Syaputra; Endah Wahyuningsih; Andi Tri Lestari; Muhamad Husni Idris; Budhy Setiawan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.10027

Abstract

Secara swadaya masyarakat Desa Malaka mendirikan kelompok pelestari penyu bernama Turtle Conservation Community atau TCC pada tahun 2018, kelompok TCC membangun unit penangkaran sebagai sarana pelestarian Penyu serta edukasi kepada masyarakat serta pengunjung wisata. Kegiatan edukasi dan penanganan Penyu di penangkaran akan lebih efektif apabila didukung oleh sarana (media) yang memadai. Permasalahan saat ini, media edukasi yang dimiliki oleh kelompok TCC sifatnya terbatas, fasilitas yang ada saat ini masih tergolong minim, berupa papan-papan informasi yang dipasang disekitar lingkungan penangkaran. Salah satu media interpretasi yang memiliki fungsi dan manfaat besar dalam mendukung kegiatan edukasi adalah buku saku. Buku saku merupakan buku ringkas dan informatif yang disajikan dengan prinsip singkat, padat dan jelas. Melalui kegiatan pengabdian ini, media edukasi milik kelompok pelestari penyu Nipah akan ditingkatkan dengan menghadirkan buku saku edukasi dan penanganan Penyu di penangkaran yang berguna untuk pengenalan karakteristik Penyu, ekologi dan kehidupannya serta upaya penanganan Penyu di penangkaran. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode 1). Pra kegiatan: persiapan dan konsolidasi tim, 2). Penyusunan buku: perancangan, pengembangan buku, sosialisasi dan evaluasi. Kesimpulan kegiatan ini adalah peserta penyuluhan dalam hal ini Kelompok Pelestari Penyu TCC (turtle conservation community) Nipah mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya peran media informasi berupa buku saku bertema edukasi dan penanganan Penyu di penangkaran, sehingga kelompok dapat memahami, melakukan monitoring, evaluasi dan menentukan arah pengelolaan penangakaran kedepannya secara lebih baik
Modal Kepemimpinan Transformasi Dalam Inovasi Pembangunan Agro Wisata Sumber Celeng Bulurejo Diwek Jombang Supraptini; Endah Wahyuningsih; Muhammad Nur Hidayat
Journal of Public Power Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agrowisata Sumber Celeng (ASC) berdiri sejak 2017 berada di Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang merupakan bagian dari unit usaha milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan transformatif kepala desa dan implementasi pendekatam kolaborasi katalis yang telah dilaksanakan dalam membangun Agrowisata Sumber Celeng (ASC). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan ditentukan dengan cara purposif yang terdiri dari 7 informan yaitu kepala desa (mantan dan yang saat ini menjabat), staf BUMDesa, Tokoh Masyarakat dan juga perangkat desa. Data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dengan dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles and Haberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala desa memiliki peran yang sentral mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembangunan sampai dengan saat ini serta terus berupaya meningkatkan partisipasi warga dan banyak pihak agar ASC semakin maju dan berkembang. Selain itu kepala desa juga adalah tokoh yang jujur, terpercaya dan memiliki kepedulian. Kemampuannya dalam membangun jaringan dan komunikasi yang baik membuat mudah dalam menjalin kerjasama untuk kesejakteraan masyarakatnya  
Modal Kepemimpinan Transformasi Dalam Inovasi Pembangunan Agro Wisata Sumber Celeng Bulurejo Diwek Jombang Supraptini; Endah Wahyuningsih; Muhammad Nur Hidayat
Journal of Public Power Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agrowisata Sumber Celeng (ASC) berdiri sejak 2017 berada di Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang merupakan bagian dari unit usaha milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan transformatif kepala desa dan implementasi pendekatam kolaborasi katalis yang telah dilaksanakan dalam membangun Agrowisata Sumber Celeng (ASC). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan ditentukan dengan cara purposif yang terdiri dari 7 informan yaitu kepala desa (mantan dan yang saat ini menjabat), staf BUMDesa, Tokoh Masyarakat dan juga perangkat desa. Data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dengan dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles and Haberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala desa memiliki peran yang sentral mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembangunan sampai dengan saat ini serta terus berupaya meningkatkan partisipasi warga dan banyak pihak agar ASC semakin maju dan berkembang. Selain itu kepala desa juga adalah tokoh yang jujur, terpercaya dan memiliki kepedulian. Kemampuannya dalam membangun jaringan dan komunikasi yang baik membuat mudah dalam menjalin kerjasama untuk kesejakteraan masyarakatnya  
Shallot Agrotourism Based on Local Resources (Mulch and Organic Fertilizer) to Achieve Sustainable Agroecosystem in Sigerongan Village A. Farid Hemon; Tufaila Hemon; Endah Wahyuningsih; Lestari Ujianto; Dwi Putra Buana Sakti
Unram Journal of Community Service Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v6i3.1163

Abstract

The Farming in Sigerongan village is highly intensive, potentially leading to chemical residues such as pesticides and fertilizers, which pose a problem for the biological, physical, and chemical balance of the soil and the environment. Sigerongan village, with its "Sumber Hidup" Farmers Group, is a popular destination for local tourism, necessitating the development of a farming system that is both economically valuable and environmentally friendly. Shallot farming offers an alternative for developing agrotourism through the use of local resources such as rice mulch and organic fertilizer. Researchers have collected several superior shallot varieties and utilized mulch and manure to increase the productivity of small plots. To achieve this goal, direct extension activities and demonstration plots (action research) have been conducted with farmers. The training method used is adult education (POD) using participatory techniques. These activities aim to improve the skills and knowledge of partner farmers. The results of the activity showed that the development of shallot agrotourism based on local resources has been carried out in the "Sumber Hidup" farmer group in Sigerongan village. Partner farmers have been very responsive to the community service activities. The technological transformation process of using rice straw mulch and cow manure in shallot cultivation has been implemented. Partner farmers are expected to experience behavioral changes in knowledge, skills, and attitudes to develop shallot agrotourism. 3. The chemical-free shallot cultivation technique that has been developed has the potential to promote agrotourism in Sigerongan village.
Zonation of Nipah Beach Ecosystem in North Lombok District to Support Sea Turtle Conservation Efforts Maiser Syaputra; Endah Wahyuningsih; Kornelia Webliana; Irwan Mahakam Lesmono Aji; Pande Komang Suparyana; Andi Tri Lestari
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 3 No. 5 (2023): May, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v3i5.4094

Abstract

Nipah Beach is facing challenges of development, economic growth, and high community demand for land, which may negatively impact the sustainability of sea turtles. To mitigate this issue, the ecosystem of Nipah Beach must be appropriately zoned. The goal of beach ecosystem zonation is to allocate areas around the coast to the community and stakeholders based on the sensitivity of sea turtle habitats. This research aims to 1. Analyze the suitability of Nipah Beach in North Lombok Regency as a sea turtle habitat. 2. Design the zonation of the sea turtle conservation area in Nipah Beach, North Lombok Regency. The study uses an observation method, namely collecting data through direct inspection or careful inspection in the field or research location by dividing Nipah Beach into several observation stations. The results are analyzed using scoring techniques and spatial modeling, resulting in a map. Research results show that the suitability level of Nipah Beach as a sea turtle habitat ranges from 15-46 points, with station two having the highest score and station six having the lowest. Stations two and three, and part of station five are prioritized as protection zone areas, station four and part of station five and one as a captive zone area, and the rest as limited-use zones
Pemberdayaan TIK bagi Siswi SMA Melalui Pendekatan Digital Literasi Untuk Pembangunan Berkelanjutan Suci Shinta Lestari; Ira Puspita Sar; Muhammad Yazid; Nurul Aiyuda; Endah Wahyuningsih; Indah Ananda Putri
SUMUR- Jurnal Sosial Humaniora Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/sumur.v3i1.1259

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin pesat, namun pemanfaatannya di kalangan siswi SMA masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya literasi digital, keterbatasan akses terhadap sumber daya teknologi, serta minimnya pemahaman akan dampaknya dalam pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan siswi SMA melalui pendekatan Digital Literasi  dengan memberikan pelatihan serta pendampingan dalam penggunaan TIK yang efektif, kritis, dan bertanggung jawab. Solusi yang ditawarkan meliputi program edukasi berbasis literasi digital, pelatihan keterampilan teknis, serta integrasi pemanfaatan TIK dalam kegiatan pembelajaran dan kewirausahaan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini meningkatkan pemahaman siswi terhadap literasi digital, keterampilan teknologi, serta kesadaran akan peran mereka dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, pemberdayaan TIK berbasis literasi digital dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kemandirian digital di kalangan generasi muda.  
Peran Kepala Desa Dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui BUMDES Sumber Makmur di Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang Isrotin; Elva Zakiyatul Fikria; Endah Wahyuningsih
Journal of Public Power Vol. 9 No. 2 (2025): Journal of Power Public
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari skripsi ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejauh mana peran kepala desa dalam pengelolaan BUMDes Sumber Makmur, untuk mengetahui dampak pemberdayaan ekonomi yang dihasilkan oleh BUMDes Sumber Makmur terhadap masyarakat Desa Sentul, dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi kepala desa dalam mengembangkan BUMDes Sumber Makmur. Dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif yang mana dengan tujuan agar mendalami bagaimana peran kepala desa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui BUMDes. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala desa telah menjalankan perannya, meskipun di temukan banyak hambatan di dalam proses pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes tersebut pada kenyataannya, adapun peran yang dijalankan kepala desa antara lain sebagai penasehat, pemberi saran, dan pendapat, serta pengendali pelaksanaan pemberdayaan ekonomi BUMDes, hal ini memiliki hambatan seperti yang telah diterangkan sebelumnya. Hambatan-hambatan tersebut antara lain yaitu aspek manajemen, aspek SDM, aspek modal, aspek perubahan perilaku pasar, dan aspek lingkungan sosial. Hal tersebut menjadi kendala yang menghambat proses pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes di Desa Sentul.
Peran Kepala Desa Dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui BUMDES Sumber Makmur di Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang Isrotin; Elva Zakiyatul Fikria; Endah Wahyuningsih
Journal of Public Power Vol. 9 No. 2 (2025): Journal of Power Public
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari skripsi ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejauh mana peran kepala desa dalam pengelolaan BUMDes Sumber Makmur, untuk mengetahui dampak pemberdayaan ekonomi yang dihasilkan oleh BUMDes Sumber Makmur terhadap masyarakat Desa Sentul, dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi kepala desa dalam mengembangkan BUMDes Sumber Makmur. Dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif yang mana dengan tujuan agar mendalami bagaimana peran kepala desa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui BUMDes. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala desa telah menjalankan perannya, meskipun di temukan banyak hambatan di dalam proses pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes tersebut pada kenyataannya, adapun peran yang dijalankan kepala desa antara lain sebagai penasehat, pemberi saran, dan pendapat, serta pengendali pelaksanaan pemberdayaan ekonomi BUMDes, hal ini memiliki hambatan seperti yang telah diterangkan sebelumnya. Hambatan-hambatan tersebut antara lain yaitu aspek manajemen, aspek SDM, aspek modal, aspek perubahan perilaku pasar, dan aspek lingkungan sosial. Hal tersebut menjadi kendala yang menghambat proses pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes di Desa Sentul.
Penyuluhan Dampak Dan Mitigasi Risiko Polusi Cahaya Bagi Kelestarian Penyu Di Pantai Nipah Kabupaten Lombok Utara Syaputra, Maiser; Endah Wahyuningsih; Pande Komang Suparyana; Budhy Setiawan; Tri Lestari
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.13553

Abstract

Penyuluhan kepada masyarakat di pesisir Pantai Nipah mengenai dampak negatif pencahayaan buatan terhadap penyu menjadi langkah strategis dalam upaya konservasi. Penyuluhan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi ekologis masyarakat, tetapi juga mendorong perubahan perilaku dalam penggunaan pencahayaan yang lebih bijak dan ramah lingkungan. Pencemaran cahaya didefinisikan sebagai kehadiran cahaya buatan yang berlebihan atau tidak tepat sasaran yang mengganggu ritme alami lingkungan. Banyak masyarakat yang belum familiar dengan istilah polusi cahaya dan juga dampaknya sehingga kegiatan pengabdian ini perlu dilakukan, dengan tujuan memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai dampak yang dapat ditimbulkan oleh cahaya buatan yang berlebihan di pantai bagi penyu, diikuti dengan kampanye mitigasi pengurangan risiko polusi cahaya. Metode kegiatan meliputi: persiapan, penyuluhan menggunakan metode FGD dan pembuatan media interpretasi. Kesimpulan kegiatan: 1. Melalui penyuluhan interaktif dan diskusi kelompok terarah, khalayak sasaran memperoleh pemahaman baru mengenai konsep polusi cahaya yang sebelumnya belum banyak dikenal. kegiatan ini juga berperan penting dalam menanamkan kesadaran kritis bahwa penggunaan pencahayaan di kawasan pesisir tidak hanya berkaitan dengan kebutuhan manusia, tetapi juga berdampak signifikan terhadap siklus hidup penyu, 2. Peningkatan pemahaman ini terlihat dari hasil evaluasi, di mana mayoritas peserta menunjukkan tingkat pemahaman lebih dari 80%, yang dikategorikan sangat baik.