Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan mahasiswa bercocok tanam, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan gizi organik secara mandiri. Mahasiswa, sebagai agen perubahan pemimpin masa depan, memiliki peran strategis dalam mewujudkan kemandirian pangan melalui kegiatan kebun gizi. Melalui kegiatan ini mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga mendapat manfaat jangka panjang berupa terbentuknya generasi yang peduli terhadap ketahanan pangan dan lingkungan. Pelatihan ini diikuti oleh 10 mahasiswa Pendidikan Biologi UNDIKMA semester 7. Kegiatan terdiri dari empat tahapan yakni: sosialisasi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sosialisasi merupakan tahap awal perkenalan mengeani gambaran kegiatan. Tahap persiapan yaitu menyiapkan alat, bahan dan materi yang digunakan dalam pelatihan. Adapun Bahan-bahan yang digunakan berasal dari sumberdaya lingkungan sekitar. Pelaksanaan kegiatan kebun gizi organik menggunakan teknik permakultur, meliputi kegiatan pemberian nutrisi tanah, pembuatan bedengan, pembibitan dan pembuatan pupuk organik cair. Evaluasi di lakukan setelah praktek dilaksanakan dan selama kegiatan monitoring kebun gizi. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa kehadiran dan partisipasi aktif mahasiswa tergolong tinggi ditandai dengan jumlah kehadiran 100%, serta antusias yang tinggi ditandai dengan semua peserta aktif bekerja dalam praktek kebun gizi. Selain itu hasil post test menunjukkan rentang nilai yang didapatkan adalah 90-98, hal ini menunjukkan mahasiswa telah berhasil memahami materi serta praktek yang dilakukan. Hasil monitoring menunjukkan benih yang disemai berhasil tumbuh, berkembang dan dirawat  dengan baik. Dengan demikian kegiatan telah mampu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kesadaran mahasiswa akan pentingnya ketahanan pangan mandiri.  Organic Nutrition Garden Training as an Effort to Introduce Food Resilience to Biology Education Students of UNDIKMA  Abstract This training aims to increase students' awareness and skills in gardening, so that they can meet their organic nutritional needs independently. Students, as agents of change for future leaders, have a strategic role in realizing food resilience through nutritional garden activities. Through this activity, students not only gain practical skills that can be applied in everyday life, but also get long-term benefits in the form of a generation that cares about food security and the environment. This training was attended by 10 of the 7th semester Biology Education students of UNDIKMA. The activity consists of four stages, i.e. socialization, preparation, implementation, and evaluation. Socialization is the initial stage of introduction regarding the description of the activity. The preparation stage is to prepare the tools, materials and materials used in the training. The materials used come from the surrounding environmental resources. The implementation of organic nutritional garden activities uses permaculture techniques, including the activities of providing soil nutrients, making beds, nurseries and making liquid organic fertilizers. Evaluation is carried out after the practice is carried out and during the nutritional garden monitoring activities. The results of the activity evaluation showed that the presence and active participation of students were relatively high, marked by 100% attendance, and high enthusiasm marked by all participants actively working in the nutritional garden practice. In addition, the post-test results showed a range of scores obtained of 90-98, this indicates that students have succeeded in understanding the material and the practices carried out. The monitoring results showed that the seeds that were sown successfully grew, developed and were well cared for. Thus, the activity has been able to improve students' skills, knowledge, and awareness of the importance of food resilience security.