Claim Missing Document
Check
Articles

Diversifikasi Batik Ecoprint Menjadi Produk Aksesoris Dan Home Décor Pada UKM Betty’s Craft Dyan Agustin; Erwin Djuni Winarto; Abrar azizi; Luqmanul Hakim; Khurina Nuril Firdausy
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 7, No 2 (2023): Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v7i2.64168

Abstract

Batik ecoprint adalah batik yang memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar ataupun batang yang diletakan pada sehelai kain dengan direbus atau dipukul. Saat ini semakin banyak pengrajin yang menghasilkan kain dengan teknik ecoprint salah satunya UKM Betty’s Craft.  UKM Betty’s Craft mengalami penurunan omset penjualan, hal ini dikarenakan motif ecoprint yang dihasilkan belum memiliki ciri khas keunggulan dan juga ragam bentuk produk akhir belum bervariasi. Dari permasalahan tersebut diperlukan solusi yaitu diversifikasi motif batik ecoprint dan ragam produk akhir menjadi produk aksesoris dan home décor. Metode yang digunakan terbagi menjadi 2 tahap, pertama diskusi dan identifikasi kebutuhan teknik kombinasi motif misalnya ecoprint dengan sibori. Kedua pelatihan pembuatan motif kombinasi dan pembuatan produk aksesoris serta home decor. Dengan kegiatan ini dihasilkan variasi produk kain dan produk jadi batik ecoprint sehingga bisa menembus pasar yang lebih luas. Dengan demikian bisa menambah pendapatan bagi UKM Betty’s Craft serta bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekelilingnya.
PENERAPAN TATA RUANG DALAM GALERI SELASAR SUNARYO ART SPACE Raga Anggaraksa Bandhawa; Dyan Agustin
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 7 No. 2 (2024): JAUR April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v7i2.11620

Abstract

A gallery is a place or building that is intended as a place for the exhibition of artworks and other art activities. Space will be an important aspect in the arrangement of a gallery building because it certainly supports the arrangement and appearance of each work of art. Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) is a gallery established with the aim of supporting the development of practice, art studies, and culture in visual form in Indonesia. SSAS is one of the gallery cultural centers visited by every circle in Indonesia so that the role of architecture in buildings is needed to support art activities in it. This makes SSAS an interesting object to research in the aspect of spatial arrangement. Therefore, this study aims to determine the spatial pattern in the gallery as an art activity facility. The research was conducted using qualitative methods through direct survey and secondary data review from other journal references. The observation results show that the inner spatial pattern of SSAS is made related between spaces so that the circulation pattern created becomes flexible for users.  
Training on the Utilization of Water Hyacinth Waste into Handicraft Products for PKK Women in Tambak Oso Village, Sidoarjo Dyan Agustin; Niniek Anggriani; Aprilia Shyntia Dewi; Fransiska Oktiviani .C. I
Nusantara Science and Technology Proceedings 7st International Seminar of Research Month 2022
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2023.3305

Abstract

Tambak Oso Village is a densely populated village and is traversed by one large river, the Buntung River. Currently, the Buntung River is silting up and full of water hyacinth, which causes various problems, including flooding, a reduced number of fish, and damage to the propellers of fishing boats. To reduce the presence of water hyacinth waste, training efforts are needed to process it into handicraft products, including placemats, trays, flower vases, tissue boxes, pencil cases, and other household knick-knacks. The technique used uses a plaiting technique and sticks because it is easy to do, the results are good and it does not require expensive tools. For the human resources who carry out this activity, PKK women, whose daily activities are usually only at home, sometimes help process fish ponds and catch fish. The method used in this training is divided into 2 stages. The first is counseling on how to process water hyacinth materials from taking the river to dry raw materials. The second is training on making handicraft products from water hyacinth waste using woven techniques. At this stage, they also showed examples of product designs for woven crafts from water hyacinth, which are good for exploring creativity with products including household appliances such as placemats, trays, flower vases, tissue boxes, and pencil cases. The results obtained from this service activity improve the skills of PKK members so that they can increase household income and reduce the problem of water hyacinth waste that fills the Buntung river in Tambak Oso Village, Sidoarjo, and can make Tambak Oso village better known and can later become a tourist village.
Inovasi Pengolahan Limbah Cangkang Kerang sebagai Produk Unggulan Desa Wisata Pesisir Ratna Andriani Nastiti; Aloysia Krisnawatie; Dyan Agustin; Ryan Herlanda; I Gede Made Visnu V; Damardjelang Ramadhan
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i3.878

Abstract

Desa wisata pesisir seringkali menghasilkan limbah cangkang kerang dalam jumlah besar. Limbah cangkang kerang yang melimpah di desa wisata pesisir seringkali menjadi masalah lingkungan. Padahal limbah cangkang kerang yang dihasilkan merupakan sumber daya yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan secara optimal. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi cangkang kerang sebagai bahan baku pembuatan souvenir estetis penghias ruangan. Pemilihan ide pemanfaatan kembali limbah cangkang kerang ini dipilih dengan mempertimbangkan konsep sustainable tourism, yang dalam jangka waktu panjang dapat berjalan dan berkembang. Metode yang digunakan untuk pengolahan limbah adalah dengan melakukan pelatihan / workshop pembuatan produk souvenir pada ibu-ibu PKK, remaja, dan komunitas. Hasil pelatihan ini membuktikan bahwa limbah cangkang kerang yang dihasikan dari sector kuliner dapat diolah menjadi produk vas bunga, tatakan gelas, maupun elemen dekorasi lainnya. Manfaat dari kegiatan pelatihan ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga dan bersinergi dengan UMKM lainnya agar terwujud circular economy di kawasan pesisir.
Pengembangan Gubahan Motif Baru Kain Jumputan Menggunakan Limbah Sumpit dan Cangkang Kerang untuk Kelompok PKK Desa Bhinor Hasya, Astrini Hadina; Yuanditasari, Aldila; Nastiti, Ratna Andriani; Agustin, Dyan; Anabella, Linda Happy; Surya, Nadhifa Syadira
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i2.21516

Abstract

Keanekaragaman hayati yang ditawarkan di Desa Bhinor seperti keindahan kerang sebagai biota laut menarik para wisatawan. Selain menawarkan keindahan alam, kerang juga di konsumsi sehingga timbul wisata kuliner yang juga menjamur di kawasan wisata pantai di Bhinor. Namun, bersamaan dengan itu, terdapat limbah organik dan anorganik berupa sumpit dan cangkang kerang yang kuantitasnya kian tahun semakin bertambah dan belum optimal pengelolaan dan pengolahannya. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran mayarakat pesisir sekitar sehingga limbah tersebut tidak jarang mengotori bibir pantai.  Pemanfaatan limbah cangkang kerang yang belum banyak dieksplorasi menjadikan hal tersebut tidak bernilai ekonomi dan sering diabaikan. Mitra yakni kelompok PKK Desa Bhinor mengharapkan adanya aksi dari pengolahan limbah organik tersebut.  Salah satu alternatif solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan inovasi produk  kerajinan tangan berupa sarung bantal dengan teknik kain jumputan sebagai elemen interior dari limbah cangkang kerang. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini merupakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, penyuluhan, dan terakhir pelaksanaan pelatihan mitra berikut dengan evaluasinya. Dengan demikian, limbah organik dapat berkurang, berpotensi menjadi ladang usaha baru untuk menambah penghasilan bagi ibu-ibu PKK setempat, serta dapat dijadikan sebagai souvenir khas pariwasata pesisir Desa Bhinor.
Diversifikasi Produk Furniture Bambu Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM Bambu Pacet Agustin, Dyan; Hsya, Astrini Hadina; Anggraeny, Fetty Tri; Anabella, Linda Happy; Azizi, Abrar; Prastya, Ade Fathoni; Cahyas, Jerry Ramadhani
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i2.21328

Abstract

Industri furniture Bambu Pacet ini memiliki potensi yang sangat besar akan tetapi menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya saing. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang diversifikasi produk furniture dari bambu untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing UMKM di wilayah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah sosialisasi, workshop dan evaluasi mendalam dengan pelaku UMKM. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa diversifikasi produk dapat dilakukan dengan mengembangkan desain produk yang inovatif, memanfaatkan teknologi produksi modern dengan menggunakan teknik laminasi bending serta memperluas pasar dengan mengembangkan web, promosi online dan e-commerce. Implikasi dari kegiatan pengabdian ini adalah UMKM Bambu Pacet sangat perlu melakukan diversifikasi produk sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing, meningkatkan pendapatan UMKM, dan dapat memperkuat posisi tawar mereka di pasar. Pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, akses permodalan, dan fasilitasi pemasaran untuk mendukung upaya diversifikasi produk UMKM Bambu Pacet.
Kajian Perpustakaan Umum Rungkut Asri Kota Surabaya dengan Pendekatan Ergonomi Putri, Resti Ananda Odie; Agustin, Dyan
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 8 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v8i1.11644

Abstract

Surabaya City Public Library is a physical building that becomes a place or container of various types of information sources. Users or the public can utilize library facilities to fulfill their curiosity in their intellectual field or talent. A factor that can provide effective work or study quality is comfort. The concept of ergonomics, which can be interpreted as a human-centered science, can be used as one of the references in designing a library. Ergonomics is a systematic science in the utilization of human information. This information can be in the form of properties, abilities, and limitations which are then processed to design work systems effectively, safely, and comfortably. The effective method for this library research is a qualitative descriptive method. Data collection techniques applied are interviews, observations, and documentation. The data collected is then analyzed so that the data can be reduced, presented, and then a conclusion is drawn. After being presented, the results will be obtained that the Surabaya City public library almost fulfills the criteria for an ergonomic architectural approach.
Metode Pembelajaran Observasi Lapangan (Outdoor Study) Sebagai Konsep Pembelajaran Buku Ajar Interior Bangunan Komersial Agustin, Dyan
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 8 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v8i1.12984

Abstract

Commercial Building Interior is one of the elective courses in the Architecture study programme that discusses aesthetic principles in commercial building interiors including offices, shops/retail, lodging facilities, cultural and entertainment facilities and so on. This research aims to analyse the effectiveness of the outdoor study learning method on students' understanding of the concept of commercial building interior design. Through qualitative and quantitative research, it is found that the field observation method contributes significantly in improving students' ability to analyse space, identify the latest design trends, and develop creativity in designing interior design concepts. This article will present the complete research results, including data analysis and discussion of implications for interior design curriculum development.
PENERAPAN BEHAVIOUR SETTING PADA BANGUNAN AUTIS CENTER DI BONTANG Ammara, Nafika Tsaqif; Agustin, Dyan
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol. 23 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jam.v23i1.6059

Abstract

Bangunan dan manusia adalah hal yang berhubungan. Perilaku manusia menjadi pembentuk arsitektur, tetapi arsitektur juga dapat membentuk perilaku manusia. Terutama untuk fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan juga pusat layanan autis memiliki perhatian khusus untuk penggunanya. Autisme sendiri menjadi perhatian walaupun tidak bisa disembuhkan, autisme dapat dilatih agar mereka dapat beradaptasi pada lingkungan sekitarnya. Perhatian khusus dapat didukung dari bentuk, sirkulasi, dan warna bagi anak autis. Unsur tersebut akan membantu mereka selama proses terapi dan juga bermain mengenal lingkungannya. Maka dari itu, bangunan yang dirancang harus dapat beradaptasi dengen perilaku – perilaku anak autis.  Metode Penelitian yang digunakan adalah Analisa deskriptif yang dapat memaparkan, menguraikan, dan menjelaskan mengenai prinsip-prinsip pendekatan behavior setting dari arsitektur perilaku. Bertujuan untuk menjadi landasan ilmu bagaimana sebuah autis center dapat dikatakan adaptif dengan para pasien autis karena sifatnya sebagai pusat terapi harus mendukung setiap elemen yang dapat terciptanya sebuah efektivitas dalam terapi. Identifikasi dilakukan melalui studi kasus Autis Center di Bontang dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ditujukan untuk menghasilkan rangkuman pola pembentuk behavior setting yang dapat diterapkan pada perancangan fasilitas Autis Center di Bontang. Jurnal ini akan menjabarkan bagaimana hubungan antara perilaku anak autis dan bangunan kepada efektivitas mereka dalam proses terapi dengan objek yang sudah terbangun yaitu Autis Center di Bontang.Buildings and people are related. Human behavior forms architecture, but architecture can also shape human behavior. Especially for health facilities such as hospitals and also autism service centers have special attention for their users. Autism itself is a concern even though it cannot be cured, autism can be trained so that they can adapt to the surrounding environment. Special attention can be supported from the shape, circulation, and color for children with autism. These elements will help them during the therapy process and also play to know their environment. Therefore, the building that is designed must be able to adapt to the behavior of autistic children. The research method used is descriptive analysis which can describe, describe, and explain the principles of the behavior setting approach of behavioral architecture. Aims to be the basis of knowledge on how an autistic center can be said to be adaptive to autistic patients because of its nature as a therapy center that must support every element that can create an effectiveness in therapy. Identification is done through a case study of the Autism Center in Bontang with descriptive analysis method. The aim of this research is to produce a summary of patterns of behavior setting that can be applied to the design of the Autism Center facility in Bontang. This journal will describe how the relationship between autistic children's behavior and building to their effectiveness in the therapy process with an object that has been built, namely the Autism Center in Bontang.
Studi Implementasi Eco Friendly Architecture pada Trihita Alam Eco School Bali Salshabila, Jasmine; Agustin, Dyan
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 9 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v9i1.14589

Abstract

Environment-based education is an educational method that makes nature the centre of interactive and hands-on learning. This approach aims to make students more aware of the importance of understanding the condition and potential of nature which is an important part of human life that is always in contact with nature. Trihita Alam Eco School Bali is a school that emphasises a nature education approach or holistic education that aims not only to develop students' academic intelligence, but also to teach them to appreciate and care for the surrounding environment and strengthen their relationship with nature. This research aims to examine how the application of Eco Friendly Architecture at Trihita Alam Eco School Bali can reduce negative impacts on the environment. The research method used is qualitative method. Qualitative research methods can provide deep insights into the experiences, perceptions, and impacts of using sustainable architecture. The results of the study highlighted that this school promotes an environmentally friendly lifestyle, including in the infrastructure of the school building which is made from natural materials and is environmentally friendly. In conclusion, the application of Eco-Friendly Architecture at Trihita Alam Eco School Bali not only builds a healthy and comfortable learning environment for students, but actively contributes to environmental conservation and fosters environmental awareness among students, teaching staff, and the surrounding community.