Achmad, Rendy Alfiannoor
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Kognisia

Hubungan Intensitas Bermain Game Online PUBG dengan Self-Awareness pada Remaja Akhir di Kalimantan Selatan Timpal, Marino Angelino; Istiqomah, Ermina; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i2.2656

Abstract

Masa remaja merupakan periode transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Pada fase ini, menerima dan mengerti diri sendiri sangat diperlukan untuk mencapai kedewasaan, dalam hal ini self-awareness sangat berperan penting dalam usaha untuk mengetahui kemampuan yang ada dalam diri remaja serta kesadarannya terhadap lingkungan sekitar. Berkaitan dengan hal tersebut, aktivitas game online menjadi salah satu faktor yang berkaitan dengan self-awareness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas bermain game online PUBG dengan self-awareness pada remaja akhir di Kalimantan Selatan. Subjek dari penelitian ini adalah remaja akhir berusia 15-18 tahun yang berdomisili di Kalimantan Selatan dengan jumlah 130 partisipan melalui teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu angket intensitas bermain game online PUBG dan skala self-awareness. Analisis data menggunakan analisis korelasional dengan bantuan program komputer SPSS. Berdasarkan analisis korelasional didapatkan hubungan negatif antara intensitas bermain game online PUBG dengan self-awareness yaitu -0,406 dengan nilai signifikansi 0,000. Koefisien determinasi menunjukkan kontribusi efektif intensitas bermain game online PUBG dengan self-awareness sebesar 16,48% sedangkan 83,52% bersumber dari faktor lain. Kata Kunci: Intensitas Bermain Game Online, PUBG, Self-Awareness, Remaja Akhir
Perbedaan Kelekatan Tempat pada Warga yang Bermukim di Wilayah Sekitar Kebakaran Lahan Gambut Desa Gunung Raja dan Kelurahan Landasan Ulin Selatan Wardana, Mutia; Erlyani, Neka; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i1.1444

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi Indonesia hampir setiap tahun pada musim kemarau adalah kebakaran lahan gambut. Hal ini tentunya menimbulkan dampak pada warga yang tinggal di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kelekatan tempat pada warga yang bermukim di wilayah sekitar kebakaran lahan gambut Desa Gunung Raja dan Kelurahan Landasan Ulin Selatan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling yaitu subjek warga sekitar lahan kebakaran gambut sebanyak 50 orang pada setiap tempat. Metode analisis data skala kelekatan tempat menggunakan uji beda. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan kelekatan tempat warga yang bermukim di wilayah sekitar kebakaran lahan gambut Desa Gunung Raja dan Kelurahan Landasan Ulin Selatan dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 dan t-hitung sebesar 10,679. Saran penelitian ini adalah perlunya warga untuk menjaga menjaga lingkungan dan membentuk lingkungan yang aman agar warga merasa bahagia dan merasa sejahtera tinggal di sekitar kebakaran lahan gambut.
Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Persepsi Kinerja pada Perawat di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru Helman, Selvina; Dewi, Rooswita Santia; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i2.2698

Abstract

Sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan, dalam pelaksanaan aktivitasnya rumah sakit bergantung dengan kemampuan sumber daya manusianya. Salah satu sumber daya manusia yang memegang peranan penting dalam pelaksanaan  pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah perawat. Tenaga keperawatan yang berkualitas serta profesional akan membuat sistem pelayanan menjadi efektif dan efisien. Pelayanan yang baik dapat terwujud  ketika seorang perawat memiliki persepsi yang baik terhadap hasil yang telah dicapai dalam bekerja. Salah satu upaya dalam meningkatkan persepsi kinerja karyawan yang dapat dilakukan oleh organisasi atau perusahaan adalah dengan memberikan kualitas kehidupan kerja yang baik kepada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas kehidupan kerja dengan persepsi kinerja pada Perawat RSD Idaman Kota Banjarbaru. Populasi pada penelitian ini sekitar 261 Perawat RSD Idaman Kota Banjarbaru dengan sampel yang di gunakan sebanyak 120 perawat, jumlah tersebut diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan kriteria perawat yang aktif, berusia ≥ 21 tahun dan lama bekerja ≥  2 tahun. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu skala kualitas kehidupan kerja dan skala persepsi kinerja. Analisis data menggunakan analisis korelasional didapatkan hubungan positif antara kualitas kehidupan kerja dengan persepsi kinerja dengan nilai r = 0,201 dengan nilai signifikansi 0,028 yang artinya semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka semakin tinggi persepsi kinerja. Koefisien determinasi menunjukkan sumbangan efektif kualitas kehidupan kerja dengan persepsi kinerja sebesar 4% sedangkan 96% merupakan sumbangan faktor lainnya.
Hubungan Intensitas Bermain Game Online PUBG dengan Emotional Intelligence pada Remaja Akhir Prajonggi, Dennis; Istiqomah, Ermina; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 4, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i2.2711

Abstract

Seorang remaja dikatakan memiliki emotional intelligence yang tinggi ketika remaja tersebut mampu mampu mengendalikan emosinya untuk berpikir dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Seorang remaja dengan tingkat emotional intelligence yang rendah akan menimbulkan beberapa permasalahan yang salah satunya adalah kekerasan remaja. BPS menunjukkan terdapat peningkatan kasus kekerasan remaja tiap tahunnya hingga melebihi 10%. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat emotional intelligence adalah lamanya waktu kegiatan bermain game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas bermain game online terhadap emotional intelligence pada remaja akhir, dengan PUBG dan area wilayah Kalimantan Selatan sebagai studi kasusnya. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 130 orang remaja di Kalimantan Selatan dengan rentang usia 15-18 tahun. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan berlawanan antara intensitas bermain game online PUBG dengan tingkat emotional intelligence remaja. Hal baiknya, untuk kasus remaja di Kalimantan Selatan sendiri masih memiliki emotional intelligence yang baik, artinya mereka dapat mengendalikan emosinya dengan baik dan dapat membatasi dirinya dalam hal bermain game online. Harapannya hasil pada penelitian ini dapat menjadi perhatian ke depannya bagi orang tua, remaja itu sendiri, dan orang lain yang terlibat agar dapat mempertahankan tingkat kecerdasan emosional yang ada pada remaja di Kalimantan Selatan.
Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Keterikatan Kerja pada Perawat Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru Nurliani, Dina; Dewi, Rooswita Santia; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i2.2704

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan keterikatan kerja pada perawat Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah 261 orang perawat Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria subjek berupa perawat yang aktif, berusia ≥ 21 tahun, dan telah memiliki lama bekerja ≥ 2 tahun. Subjek penelitian berjumlah 120 orang perawat. Pengumpulan data menggunakan dua alat ukur yaitu skala kualitas kehidupan kerja dan skala keterikatan kerja. Analisis data menggunakan analisis korelasional, didapatkan hubungan positif antara kualitas kehidupan kerja dengan keterikatan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka semakin tinggi pula keterikatan kerja, sebaliknya, semakin rendah kualitas kehidupan kerja maka semakin rendah pula keterikatan kerja. Koefisien determinasi menunjukkan sumbangan efektif kualitas kehidupan kerja dengan keterikatan kerja sebesar 5,5% sedangkan 94,5% merupakan sumbangan dari faktor lain. Kata Kunci: Kualitas Kehidupan Kerja, Keterikatan Kerja, Perawat
Peranan Dukungan Sosial Orangtua terhadap Kepercayaan Diri pada Remaja yang Tinggal Bersama Orangtua Tunggal Agustin, Rini; Mayangsari, Marina Dwi; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 6, No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v6i2.7580

Abstract

Kepercayaan diri pada remaja yang tinggal bersama orangtua tunggal sedang dibangun, sehingga kondisinya masih tergolong cukup. Padahal, kepercayaan diri itu diperlukan bagi remaja untuk membentuk identitas diri yang positif. Dan, salah satu faktor yang berpengaruh, adalah dukungan sosial orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan dukungan sosial orang tua terhadap kepercayaan diri pada remaja yang tinggal bersama orang tua tunggal. Sampel pada penelitian ini sebanyak 146 remaja yang tinggal bersama orangtua tunggal di indonesia, teknik yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan skala dukungan sosial orangtua dan skala kepercayaan diri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peranan dukungan sosial orangtua terhadap kepercayaan diri, Maka Ha dapat diterima yang berarti menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial orangtua yang diterima maka semakin tinggi pula kepercayaan diri yang diperoleh begitupun dengan sebaliknya.
Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Perawat Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru Mawa, Raudah; Dewi, Rooswita Santia; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i2.2710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas kehidupan kerja dengan organizational citizenship behavior (OCB) pada perawat Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru. Populasi pada penelitian ini adalah 261 perawat Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru, sedangkan subjek dalam penelitian ini sebanyak 120 perawat dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa skala kualitas kehidupan kerja dan skala OCB. Nilai positif pada koefisien korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka semakin tinggi OCB, sebaliknya semakin rendah kualitas kehidupan kerja maka semakin rendah OCB. Hasil analisis tersebut membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan OCB dapat diterima. Kata Kunci: Kualitas Kehidupan Kerja, OCB, dan Perawat
HUBUNGAN KESEPIAN DENGAN KECENDERUNGAN KELEKATAN TERHADAP OBJEK TRANSISI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU Setyawati, Wina; Fauzia, Rahmi; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1631

Abstract

Mahasiswa  sebagai  individu  yang  berada  pada  usia  remaja   akhir  sampai   dewasa   awal   dituntut untuk   mampu mengembangkan diri serta membentuk hubungan sosial dengan orang lain. Dalam menjalin hubungan sosial0seringkali terjadi hambatan yang menyebabkan individu merasa tidak mendapatkan hubungan interpersonal yang berkualitas. Akibatnya individu cenderung merasa sepi dan berusaha mencari cara untuk mengurangi dan mengalihkan kesepian tersebut dengan memiliki objek lekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesepian dengan kecenderungan kelekatan terhadap objek transisi pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian ini  menggunakan  metode  kuantitatif00dengan  total sampling sebagai teknik pengambilan sampel0 terhadap 79 mahasiswa.  Hasil  analisa  korelasi  Pearson  menunjukkan adanya hubungan positif0yang signifikan antara kesepian dengan kecenderungan kelekatan terhadap objek transisi. Kontribusi kesepian terhadap kecenderungan kelekatan terhadap objek transisi sebesar 21,6% sedangkan 78,4% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak  diteliti  pada  penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang  positif  antara  kesepian  dan  kecenderungan  kelekatan terhadap objek transisi pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Disarankan kepada mahasiswa agar lebih peduli dengan individu-individu  yang  mengalami kesepian agar tidak memiliki kecenderungan kelekatan terhadap objek transisi
Hubungan Work Family Conflict dan Burnout pada Perawat Wanita Yang Sudah Menikah dan Bekerja di Rumah Sakit Idaman Kota Banjarbaru Maulidina, Aisyah Putri; Hidayatullah, M. Syarif; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 7, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v7i2.9122

Abstract

AbstrakPerawat wanita yang telah menikah dan bekerja adalah seorang wanita dengan peran ganda. Wanita yang memiliki peran ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai pekerja rentan mengalami work family conflict. Perawat wanita yang dihadapkan pada tututan peran yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya burnout. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara work family conflict dan burnout pada perawat wanita yang sudah menikah dan bekerja di rumah sakit Idaman Kota Banjarbaru. Penelitian ini dilaukan pada 31 orang perawat wanita yang sudah menikah dan bekerja di rumah sakit Idaman Kota Banjarbaru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara work family conflict dan burnout pada perawat wanita yang sudah menikah dan bekerja di rumah sakit Idaman Kota Banjarbaru. Kata kunci: work family conflict, burnout, perawat wanita