Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Membangun Kemandirian Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Bahan Alami Sitorus, Andreas; Rahma, Afiifa Aulia; Oktavia, Anastasia Deswinda Putri; Ananta, Chelsi Valen; Effasari, Firzana Azmi; Purnamasari, Junita; Fitria, Luthfi Fatta; Rizqiya, Nida Hasna; Rahiman, Rahimah; Jaya, Shinta Anugerah; Ramonah, Dewi; Cahyani, Intan Martha
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.2965

Abstract

Sabun merupakan kebutuhan pokok rumah tangga dalam mendukung berbagai aktivitas domestik yang membutuhkan biaya cukup tinggi untuk memenuhinya, salah satunya sabun cuci piring. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai cara pembuatan sabun cuci piring yang dapat dibuat secara mandiri dengan bahan yang tersedia di dapur diantaranya daun pandan dan jeruk nipis. Pelatihan pembuatan sabun cari dari bahan alami merupakan solusi alternatif dalam mengatasi masalah tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membangun kemandirian dan meningkatkan kesadaran lingkungan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat kelurahan Plamongansari Semarang. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan mengenai cara pembuatan sabun, manfaat daun pandan dan jeruk nipis, demonstrasi langsung dan diskusi interaktif. Pada sesi demonstrasi dan diskusi interaktif peserta dibagi menjadi 3 kelompok dengan 5 pendamping pemateri sehingga materi yang disampaikan lebih tepat sasaran. Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian acara. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya meningkatnya pengetahuan, pemahaman, ketrampilan serta minat kemandirian warga dalam pembuatan sabun cuci piring dari bahan alami yang berpotensi untuk dapat dikembangkan menjadi produk wirausaha rumah tangga. Dengan demikian, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, peduli lingkungan dan berdaya secara ekonomi.
Aktivitas Imunomodulator Kombinasi Ekstrak Sambiloto dan Jahe Merah terhadap Parameter Leukosit Pratiwi, Arik Dian Eka; Ramonah, Dewi; Elisa, Novi
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.430

Abstract

Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) dan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) telah diketahui memiliki aktivitas imunomodulator. Guna mendapatkan terapi yang lebih baik, para peneliti masih mengeksplorasi kombinasi berbagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dosis efektif kombinasi sambiloto dan jahe merah sebagai imunomodulator terhadap parameter leukosit. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok. Induksi bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) dilakukan pada hari ke-7 keseluruh kelompok mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 8 dan 14 untuk pengukuran jumlah leukosit menggunakan hematology analyzer. Selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA satu jalan dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test. Hasil pemeriksaan sampel darah menunjukkan bahwa peningkatan leukosit yang signifikan terjadi pada hari ke-14 setelah sebelumnya mengalami penurunan pada hari ke-8. Dosis efektif Kombinasi Ekstrak Sambiloto dan Jahe Merah (KESJM) ditunjukan pada kombinasi dengan perbandingan dosis (1:2). Kombinasi tersebut menggambarkan perbedaan yang tidak bermakna terhadap kelompok kontrol positif sehingga dapat disimpulkan bahwa KESJM memiliki aktivitas imunomodulator.  
Aplikasi Serbuk Kopi (Coffea sp.) Tempur Dalam Sediaan Masker Gel Peel Off Wulandari; Anggoro, A. Barry; Purwaningsih, Yuliana; Elisa, Novi; Salsa Dinurrosifa, Rahmawati; Indriyanti, Erwin; W. S., F.X. Sulistiyanto; Fitriani Puspitasari, Dewi; Eka Pratiwi, Arik Dian; Ramonah, Dewi
Jurnal Dimas Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.661 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v2i1.14

Abstract

Tempur merupakan desa penghasil kopi yang terkenal dengan sebutan “Kopi Tempur”. Kopi dari DesaTempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara baru sebatas dijadikan serbuk untuk minuman, padahal kopi dapatdijadikan berbagai produk-produk seperti pengharum ruangan, produk kosmetik dan lain-lain. Diversifikasi kopimenjadi produk kecantikan salah satunya yaitu masker gel peel off yang diharapkan dapat meningkatkan nilaiekonomis dari kopi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa. Metode pengabdian yang dilakukandengan cara survey lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhandan pelatihan pembuatan sediaan masker gel peel off dari serbuk kopi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26Agustus 2020 dengan diikuti oleh 23 peserta yang berasal dari ibu-ibu PKK desa Tempur. Peserta pengabdianmampu membuat masker gel peel off berbahan dasar kopi dengan bentuk gel warna coklat transparan denganaroma kopi. Hasil testimoni peserta yang mencoba bahwa masker gel peel off kopi mencerahkan kulit. Hasilpengabdian tersebut diharapkan masyarakat mampu mengadopsi, menduplikasi masker gel peel off kopi sebagaiusaha untuk menambah ekonomi warga Desa Tempur Jepara.
Utilization of Coffee Dregs (Coffea sp) as Body Scrub Preparations in Tempur Village, Jepara Fitriani Puspitasari, Dewi; W.S., FX. Sulistiyanto; Indriyanti, Erwin; Eka Pratiwi, Arik Dian; Ramonah, Dewi; Wulandari; Purwaningsih, Yuliana; Barry Anggoro, Aloysius; Salsa Dinurrosifa, Rahmawati; Elisa, Novi
Jurnal Dimas Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.221 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v2i1.15

Abstract

Dalam menghadapi era modern yang berkembang pesat saat ini khususnya dalam pemanfaatan kopisebagai komoditas unggulan di desa Tempur Kabupaten Jepara, maka diperlukan suatu inovasi baru yangbertujuan meningkatkan nilai ekonomis dari produk kopi di desa tersebut. Selama ini, pemanfaatan kopi hanyasebagai produk minuman sehingga harus memiliki inovasi untuk mampu bersaing dengan produk dari tempat lain.Salah satu usaha untuk meningkatkkan nilai tambah produk kopi adalah memanfaatkan ampas kopi hasil seduhanuntuk dijadikan produk body scrub. Kopi banyak mengandung antioksidan sehingga baik untuk kesehatan kulit,begitu juga dengan sediaan body scrub yang mampu membantu menghaluskan serta mengangkat sel kulit matipada tubuh. Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah metode surveilapangan, pelatihan, praktek, diskusi serta tanya jawab dengan sasaran warga desa khususnya ibu rumah tangga,para pemuda dan perangkat Desa Tempur yang ingin memaksimalkan potensi yang ada dengan cara membuatinovasi body scrub dari ampas kopi. Dengan diadakannya kegiatan pengabdian masyrakat melalui pelatihandalam membuat sediaan body scrub ampas kopi maka dapat menambah wawasan dan keterampilan warga desadalam mengolah produk kopi dalam bidang kosmetik sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah yangberdaya saing tinggi, penghasilan bagi masyarakat dan meningkatkan ekonomi warga.
Utilization Pemanfaatan Daun Teh Hijau Pada Pembuatan Teh Celup Kombinasi Kayu Manis dan Jahe di Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah: Utilization of Green Tea Leaves in Tea Bags Combination Cinnamon and Ginger in Bumijawa, Tegal, Central Java Salsa D., Rahmawati; Indriyanti, Erwin; Wulandari, Wulandari; Fitriani, Dewi; Ramonah, Dewi
Jurnal Dimas Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.74 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v3i2.29

Abstract

Wilayah yang menjadi target dalam pengabdian masyarakat ini adalah Dukuh Mobok Desa Begawat Kec. Bumijawa, Kab. Tegal, Jawa Tengah. Desa ini merupakan penghasil teh yang dikenal dengan sebutan “Teh Bumijawa”. Beberapa warga desa memanfaatkan teh tersebut sebagai sediaan minuman yang masih dalam bentuk teh sangrai yang masih menimbulkan bau sangit, sehingga akan berdampak pada bau teh yang kurang nyaman (sangit) dan akan berpengaruh pada nilai jualnya, oleh karena itu penulis berinisiatif untuk melakukan penambahan cita rasa maupun aroma yaitu ditambahkan jahe dan kayu manis pada pembuatan teh celup. Jahe dan kayu manis merupakan bahan yang banyak mengandung senyawa-senyawa aktif sehingga diharapkan kombinasi formula teh celup dapat memberikan dampak kesehatan bagi tubuh dan juga mengurangi bau sangit dari teh. Teh dibuat dalam bentuk teh celup (siap saji) sehingga memudahkan dalam penggunaannya. Metode pengabdian yang dilakukan dengan cara survey lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhan dengan beberapa warga yang dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab mengenai teh celup kombinasi. Warga sangat antusias dengan pengabdian yang diberikan, sehingga harapannya dapat meningkatkan kemauan warga untuk melanjutkan pembuatan produk teh celup kombinasi jahe kayu manis dan dapat memasarkannya. Dari keuntungan yang diperoleh dapat meningkatkan nilai ekonomi warga Desa Begawat.