Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Berbasis Humanistik di MTs Nurul Jannah Nw Ampenan Maknun, Jauharil; Setiawan, Yudhi; Ramdhani, Deddy; Tahkim, Tahkim
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.1969

Abstract

Pembelajaran humanistik memandang manusia sebagai subyek yang memberikan ruang kebebasan kepada anak untuk belajar dan menentukan arah hidupnya, manusia bertanggung jawab penuh atas hidupnya sendiri dan juga mampu berkolaborasi dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan memfokuskan kajian terhadap penerapan pembelajaran humanistik pada mata pelajaran al-Qur’an hadits di MTs Nurul Jannah NW Ampenan. Penelitian ini menggunakan penedekatan kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Melalui penelitian ini didapatkan beberapa informasi terkait dengan pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an hadits berbasis humanistik, problematika yang dihdapi, dan upaya pengembangannya di MTs Nurul Jannah NW Ampenan. Hasil dari penelitian menunujukkan bahwa proses pembelajaran yang humanis dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu penciptaan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan, pelaksaan evaluasi secara menyeluruh dan komperhensif, dan menciptaka kendala religius dalam komunitas madrasah.
Islamic Religious Education Teacher’s Problems in Implementing the Independent Curriculum in Junior High School Number 1 Suralaga Julaen; Deddy Ramdhani
Medina-te : Jurnal Studi Islam Vol 20 No 1 (2024): Medina-Te: Jurnal Studi Islam
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/medinate.v20i1.23244

Abstract

This study aims: 1) To find out the problems faced by Islamic religious education teachers in implementing an independent curriculum. 2) To find out the solutions that schools do to overcome these problems. This research uses qualitative methods. The subject in this research is the Islamic religious education teachers. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation techniques. The data analysis technique used source triangulation and technique triangulation. The research findings show that there are several problems faced by Islamic education teachers in implementing an independent curriculum, which can be summarized as follows: (1) Lack of deep understanding of the concepts and objectives of the independent curriculum. (2) lack of understanding in making teaching modules. (3) lack of socialization of the application of the independent curriculum. (4) Difficulty in making teaching modules.
Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Dalam Pemindahan Ibukota Negara Di Indonesia Maksum, Muh. Nur Rochim; Ramdhani, Deddy; Fatimah, Meti; Nisa, Athia Tamyizatun
Proceedings of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Graduate Conference Vol. 2 No. 1 (2022): Strengthening Youth Potentials for Sustainable Innovation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/umygrace.v2i1.497

Abstract

The discussion about IKN is generally dominated by government infrastructure planning. There has been no more detailed discourse on how to build the educational infrastructure. Whereas in its history, the capital has played an important role in developing education. This paper uses a literature approach, with the method of description and analysis. The results of the discussion are that 1) moving the capital is a common thing in history, but there are differences in social context between the past and the present, 2) Infrastructure development usually follows the needs of the community, 3) The need for educational infrastructure must be provided at the age of compulsory education at the location IKN, 4) Educational infrastructure is not only carried out by the Government, but must cooperate with private educational institutions, both public and religious.
Peran guru dalam meningkatkan integrasi keilmuan siswa: Studi kasus SDN 1 Montong Baan Ariatman, Roby; Ramdhani, Deddy
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 17 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v17i2.16613

Abstract

This study aims to examine the important role of teachers in improving scientific integration in students at SDN 1 Montong Baan. Using a qualitative research approach with a descriptive type. This study focuses on two research problem formulations first, how the role of teachers in improving students' scientific integration. Second, what are the challenges faced by teachers in the process of increasing scientific integration. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. The results showed that teachers play a key role in guiding students to understand the interrelationship between various disciplines, namely religion and science. The role of the teacher in improving students' scientific integration is as a demonstrator, facilitator, motivator, and learning resource in the learning process. The challenges faced by teachers in improving students' scientific integration include the lack of quality of teacher competence and the lack of teacher creativity in teaching. These findings emphasize the importance of teacher training in improving the quality and creativity of teacher teaching to support effective scientific integration for students. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran penting guru dalam meningkatkan integrasi keilmuan pada siswa di SDN 1 Montong Baan. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. studi ini berfokus pada dua rumusan masalah penelitian pertama, bagaimana peran guru dalam meningkatkan integrasi keilmuan siswa. Kedua, apa saja tantangan yang dihadapi oleh guru dalam proses peningkatan integrasi keilmuan tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memegang peranan kunci dalam membimbing siswa untuk memahami keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu, yakni agama dan sains. Adapun peran guru dalam meningkatkan integrasi keilmuan siswa ialah sebagai demonstrator, fasilitator, motivator, dan sumber belajar dalam proses pembelajaran. Tantangan yang dihadapi guru dalam meningkatkan integrasi keilmuan siswa di antaranya, kurangnya kualitas kompetensi guru dan kurangnya kreativitas guru dalam mengajar. Temuan ini menekankan pentingnya pelatihan guru dalam meningkatkan kualitas dan kreativitas mengajar guru untuk mendukung integrasi keilmuan yang efektif bagi siswa.
Semarak Ramadan Bareng HMP PAI: Penguatan Peran Masjid dan Peningkatan Kualitas Dakwah Sosial di Bulan Ramadan di Desa Lemusir Salim, Hakimuddin; Widiyarto, Angga; Niar, Faathrias Permata; Apriliano, Moza; Ramdhani, Deddy
International Conference on Education for All Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Peguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan bekal penguatan spiritual bagi masyarakat yakni di Masjid Nurul Hadi Lemusir. Meskipun letak geografis di tengah perkotaan tetapi tempat ini menjadi tempat yang menarik untuk dijadikan objek pengabdian dalam pembinaaan spiritual. Terlebih di bulan suci Ramadhan yang sangat banyak kegiatan spiritual pada umumnya namun, karena keterbatasan sumber daya manusia, kegiatan spiritual disana masih sangat terbatas. Untuk itu ranah perluasan dakwah Islamiyah di masyarakat lemusir masih belum mampu tersentu, lebih lagi di daerah perkotaan yang masih sangat minim akan kegiatan spiritual, Maka dengan mempertimbangkan kondisi seperti ini diperlukan penguatan nilai nilai keislaman melalui dakwah Islamiyah di Masjid Nurul Hadi Lemusir dalam bentuk kajian dan pelaksanaan sholat tarawih berjamaah di Bulan Ramadhan.
Problematika Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Pada Generasi Z Rahmadani, Hayyin Elma; Rochim Maksum, Muh Nur; Ramdhani, Deddy; Andhim, Muk; Mustofa, Triono Ali
Al-Fikri: Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan Islam Vol 6, No 2 (2023): Pendidikan Islam dan Pembentukan Karakter
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jspi.v6i2.35056

Abstract

Problematika dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an pada Generasi Z yang sedang duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama terjadi karena adanya faktor internal maupun eksternal. Pendidik diharapkan mengupayakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dengan mengubah pelaksanaan pembelajaran dengan baik dan menyusun pembelajaran agar menjadi pembelajaran yang efektif sesuai karakteristik generasi Z.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dalam kegiatan ekstrakurikuler pada gen Z dan untuk mengetahui upaya guru PAI dalam mengatasi problematika pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dalam kegiatan ekstrakurikuler pada siswa kelas IX yang secara usia mereka termasuk generasi Z (Gen Z). Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik kabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik, waktu. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah problematika pembelajaran dapat dilihat dari peserta didik yaitu terdapat siswa yang kurang bersemangat yang mengakibatkan siswa tidak fokus dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an. Dari segi metode yaitu hanya menggunakan metode iqro’ saja, dari segi media yaitu kurangnya media dan sarana prasana yang tidak lengkap. Problematika yang sering terjadi juga disebabkan oleh problem internal dan eksternal baik dari guru maupun siswa. Adapun upaya guru dari problematika yaitu memahami karakteristik anak, menciptakan suasana pembelajaran yang inovatif, mempelajari ilmu tajwid, memilih waktu yang tepat dan meningkatkan ketrampilan ekstrakurikuler.
What Matters More: Religious Values or Academic Excellence?A Conjoint Analysis of Parental Priorities in Islamic Education Murti, Anjani Wira; Purwanto, P; Diharto, Awan Kostrad; Ramdhani, Deddy; Alauddin , Muhammad Badat
Suhuf: International Journal of Islamic Studies Vol. 37 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/suhuf.v37i1.10576

Abstract

This study investigates parental preferences in selecting integrated Islamic educational institutions in Mataram, West Nusa Tenggara, particularly among career-oriented parents who face challenges in directly supervising their children’s education. The research aims to identify the most dominant attribute influencing parental preferences and to evaluate the extent to which these attributes contribute to the decision-making process. A quantitative method was employed using conjoint analysis. Data were collected from 100 mothers of kindergarten-aged children residing in Mataram, selected through quota sampling. A questionnaire was used for data collection, and the analysis was conducted using conjoint analysis with a multiple linear regression approach via SPSS. The results indicate that among six evaluated attributes; school quality, teacher quality, school image, service quality, location, and cost only teacher quality and school location significantly influence parental preferences. Among these, teacher quality emerged as the most dominant factor. Collectively, the six attributes accounted for 76.8% of the variance in parental preference, while the remaining 23.2% was influenced by factors outside the research model. These findings underscore the importance of teacher competence and accessibility in shaping school choice decisions, offering valuable insights for educational institutions aiming to attract and retain students through improved staffing and strategic location planning.
Implementasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Nilai Multikultural Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Pada Smk Kesehatan Hamzar Bayan Lombok Utara Kartini; Ramdhani, Deddy

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v6i2.4639

Abstract

This research aims to describe the methods and impacts of implementing Islamic religious education based on multicultural values in shaping the character of students at the Hamzar Bayan Health Vocational School. This research is a type of qualitative research, namely a research approach that produces descriptive data in the form of data from observations, interviews and documentation. Data analysis was carried out using data reduction, data display and conclusion drawing/verification. The emergence of the idea of a multicultural-based Islamic religious education program in shaping the character of students is highly desired, because so far it has been felt that the educational process has not been successful in developing people with character. It could be that one of the reasons is because education currently focuses more on intellectual or cognitive development alone. Therefore, to realize religious character education for students, schools are needed that do not only pay attention to intellectual or cognitive aspects alone, but also include aspects of soft skills or non-academic as one of the main elements of moral education. Hamzar Bayan Health Vocational School as a vocational high school which is under the auspices of the Marakitta'limat Foundation is considered to be the right place to shape the character of students, through familiarizing students with religious activities which are implemented through daily habits as well as in extra or intra-school activities. This can be seen from multicultural values such as the values of togetherness, diversity and democracy which can be seen in teaching methods, so that it can form students who are not only skilled at working in the health sector but also excel in religious achievements and have good morals.
Reconciling Liberalism and Islamic Educational Values in Indonesia Kholil, Ibrahim; Assaggaf, Muhammad Yusril Ihza Mahendra; Ramdhani, Deddy
Jurnal Pemikiran Islam Vol. 5 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jpi.v5i1.30598

Abstract

The encounter between liberalism and Islamic education creates a complex set of challenges and opportunities, particularly regarding the authority of revelation, the role of scholars, and the spiritual orientation of Islamic pedagogy. This article critically analyzes the historical evolution and foundational principles of liberalism, examining their implications for global education and their specific tensions within the context of Islamic educational frameworks. Drawing on a literature-based methodology with historical and philosophical approaches, the study explores how reformist figures and institutions in Indonesia have developed adaptive, integrative models that selectively incorporate liberal values, such as critical thinking, rational inquiry, and curricular flexibility, while steadfastly preserving core Islamic beliefs and communal identity. The findings reveal that a critically reflective and value-based engagement with liberalism can enrich Islamic education and enhance its relevance, provided it is guided by strong spiritual foundations and ethical discipline. The study offers important implications for curriculum design, educational policy, and future empirical research aimed at sustaining the integrity and adaptability of Islamic education in a globalized world.
Konsep dan Implementasi Inovasi Pendidikan Islam Pranata, Adi Surya; Setiawan, Yudhi; Ramdhani, Deddy
Journal of Classroom Action Research Vol. 6 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v6i1.7040

Abstract

Inovasi pendidikan merupakan suatu ide, metode, media atau hal-hal lainnya yang diamati dan dirasakan sebagai sebuah kebaruan untuk pendidikan yang berupa hasil invensi atau discovery, yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau pemecahan masalah pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa konsep, tujuan, prinsip, dan model inovasi pendidikan serta implementasinya terhadap pendidikan Islam. Metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau library research. Data penelitian diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, artikel, jurnal atau dokumen yang relevan tentang inovasi-inovasi pendidikan Islam. Hasil analisis data menemukan bahwa inovasi pendidikan agama islam harus mempunyai konsep dasar yang kokoh untuk mewujutkan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Prinsip dan model inovasi pendidikan juga harus menjadi perhatian karena menjadi acuan untuk mengetahui berkualitas atau tidaknya suatu inovasi pendidikan. Implementasi inovasi pendidikan Islam mencakup 6 hal yaitu, inovasi strategi pembelajaran, metode, materi, sumber daya agama, media dan instrumen penunjangnya. Kegagalan inovasi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia terjadi karena dua aspek yaitu terlalu simbolistik dan mengutamakan aspek kognitif. Inovasi pendidikan agama islam sangat penting untuk dilaksanakan agar pendidikan agama islam dapat memenuhi tuntutan dinamika masyarakat, perkembangan IPTEKs, dan pembengunan disemua aspek kehidupan berbangsa.