Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Islamic Education Learning through the Sharing Model and Audio Visual Media at Ie Seuum State Elementary School Rosnawati; Marlina
Indonesian Journal of Education and Social Humanities Vol. 2 No. 1 (2025): MARCH 2025
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of the application of the Sharing Model and the use of Audio-Visual Media in improving student learning outcomes in Islamic Religious Education subjects. This study is a classroom action research that uses four steps, namely planning, action, observation and reflection. The subjects of this study were 5th grade students of Neferi Ie Seeum Elementary School. The data of this study were obtained through systematic observation, evaluation, and reflection, teachers can adjust their teaching methods to better suit students' needs. The iterative nature of CAR allows for continuous improvement in the learning process. The data analysis technique used in this study is quantitative Pre Experiment Design in the form of One Group Pretest and Posttest Design. The results of the study indicate that an interactive and multimedia-based learning approach creates a more dynamic classroom environment, thereby improving students' understanding and retention of material.
UPAYA GURU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH Siti Rokhatun; Rosnawati; Rosnah
Tamilis Synex: Multidimensional Collaboration SPECIAL ISSUE Tamilis Synex: Multidimensional Collaboration 2025
Publisher : CV Edujavare Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70610/tls.vi.768

Abstract

The purpose of this research is to find out how teachers make efforts to learn characterbased writing, the application of character-based writing learning both face-to-face and offline, as well as the strengths and weaknesses during implementation at Madrasah IbtidaiyahThis research is a type of qualitative research, using data collection, techniques in the form of observation, interviews and documentation. We use data analysis techniques from miles and huberman. The resultsn of this study,variations of teacher in learning make hand notes. Then use of visual media to play inspiring story videos that make interested learning better reading activities in student book only. Online learning cannot be followed by all students because there are some student guardians who don’t have smartphone. Suggestions for teacher in character-learning writing-learning that have been running well are maintained and their creations are improved. So that student remain interested in writing. For school, it becomes a material for consideration in developing better character-education writing learning for students in the future. For future researchers who carry out research with a similar theme to be able to find and develop better character-education learning to write.
PERAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) GURU DALAM MENINGKATKAN KETERCAPAIAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI MAN 4 BOGOR Pupu Fauziah , R Siti; Rosnawati; Aprilda, Risma
AL - KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA Vol. 3 No. 4 (2025): AL - KAFF: Jurnal Sosial Humaniora
Publisher : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/al-kaff.v3i4.20783

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MAN 4 Bogor menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan pemahaman guru, kesiapan teknologi, hingga budaya organisasi yang belum sepenuhnya mendukung. Organizational Citizenship Behavior (OCB) guru dinilai berperan penting dalam mendukung ketercapaian Kurikulum Merdeka Belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran OCB guru dalam meningkatkan ketercapaian Kurikulum Merdeka Belajar di MAN 4 Bogor, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya dan hambatan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik OCB guru di MAN 4 Bogor telah membentuk budaya organisasi yang kolaboratif dan progresif. Dimensi OCB seperti altruism, conscientiousness, sportsmanship, courtesy, dan civic virtue tercermin dalam kolaborasi antarguru lintas generasi, adaptasi terhadap teknologi, serta keterlibatan dalam kegiatan pembelajaran berbasis proyek (P5RA). Inovasi seperti aplikasi EXAM4N dan pemanfaatan platform digital lainnya menunjukkan bahwa OCB tidak hanya meningkatkan efektivitas kerja, tetapi juga menjadi penggerak transformasi pendidikan berbasis karakter dan teknologi. Meski demikian, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur digital, motivasi siswa yang tidak stabil, dan kesiapan pedagogis guru masih menjadi kendala. Peran kepemimpinan transformasional dan pelatihan internal terbukti menjadi katalisator penting dalam memperkuat praktik OCB dan menjadikan kurikulum lebih bermakna, inklusif, dan kontekstual.
Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini pada Generasi Alpha Yusuf, Ode Yahyu Herliany; Rosnawati; Wulandari , Rachmadani; Safitri, Arjunita; Azizah, Nur; Yulia, Winda; Sunarti, Yayuk; Rahma, Rasti; Mustikawati, Eka
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1342

Abstract

Anak-anak generasi alpha cenderung mengalami penurunan dalam bersosialisasi, kesulitan mengelola emosi, dan risiko kecanduan layar. Dalam menghadapi tantangan ini, layanan bimbingan dan konseling pada anak usia dini menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran bimbingan dan konseling dalam membantu anak usia dini agar mampu beradaptasi secara positif di tengah arus digitalisasi yang masif. Dengan pendekatan yang tepat maka anak bisa belajar mengelola emosi, bersosialisasi, dan tumbuh secara sehat. Penelitian ini menggunakan metode research library menggunakan metode pengumpulan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka. Hasil penelitian ini adalah guru dan orang tua memegang peran sentral sebagai pembimbing dan pendamping anak dalam mengatasi tantangan era digital. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara guru, orang tua dan lingkungan untuk menciptakan kondisi yang mendukung perkembangan anak secara holistik. Penerapan layanan bimbingan dan konseling yang adaptif dan sesuai perkembangan zaman sangat penting agar anak usia dini generasi alpha mampu tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.
INOVASI SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SMK BHAKTI INSANI BOGOR Aditya Rizaldi, Mohamad; Pupu Fauziah, R Siti; Rosnawati
AL - KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA Vol. 3 No. 5 (2025): AL - KAFF: Jurnal Sosial Humaniora
Publisher : Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/al-kaff.v3i5.20953

Abstract

Minat baca siswa berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan karena membantu memperluas pengetahuan dan keterampilan akademik. Namun, rendahnya minat baca masih menjadi tantangan, salah satunya akibat dominasi penggunaan ponsel sebagai sumber informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi sarana dan prasarana perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa di SMK Bhakti Insani Bogor, dengan fokus pada bentuk inovasi, dampak, serta kendala dan solusi dalam penerapannya. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi kasus, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi seperti pengumpulan usulan buku melalui formulir digital, penataan ulang ruang baca, serta pengembangan layanan perpustakaan hybrid mampu meningkatkan frekuensi dan durasi kunjungan siswa. Rata-rata kunjungan meningkat dari 5–10 siswa menjadi 20–25 siswa per hari, disertai peningkatan keterlibatan siswa dalam kegiatan literasi. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan anggaran, fasilitas teknologi, dan sumber daya manusia. Meski demikian, kolaborasi antara pustakawan, guru, dan siswa menjadi solusi efektif untuk menjaga keberlanjutan inovasi dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar yang menarik dan partisipatif.