Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK DMPA TERHADAP KEJADIAN AMENORRHEA DI PUSKESMAS TARUS Kristin, Diyan Maria; Yulianti, Hasri
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i2.2059

Abstract

Salah satu permasalahan penting yang dihadapi Indonesia ledakan penduduk. Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program keluarga berencana dengan membentuk BKKBN. Pada tahun 2019, EFA di Kabupaten Kupang Tengah sebanyak 4584 dan data cakupan KB terbanyak adalah peserta KB suntik DMPA yaitu 2.042 akseptor. Masalah utama dalam pemberian KB suntik adalah perdarahan yang tidak teratur. Hingga 25% pasien menghentikan pengobatan pada tahun pertama karena perdarahan tidak teratur. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh penggunaan KB Suntik DMPA terhadap kejadian amenorrhea di Puskesmas Tarus. Jenis penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan memenuhi kriteria inklusi yakni akseptor KB DMPA dengan cara non random sampling sebanyak 360 akseptor. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai p<0.005. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh umur, pendidikan dan pekerjaan terhadap kejadian amenorrhea dengan p value > 0.005. Namun hasil penggunaan KB suntik DMPA dalam jangka waktu lama menunjukkan adanya pengaruh dengan nilai p-value sebesar 0.001.
Ibu Hamil Sehat Bebas Penyakit Menular dan Malaria melalui Edukasi Triple Eliminasi Plus dan Pemeriksaan Malaria pada Kelas Ibu Hamil Widyastuti, Ririn; Boa, Grasiana Florida; Saghu, Maria Mencyana Pati; Belarminus, Petrus; Kristin, Diyan Maria
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16407

Abstract

ABSTRAK Ibu hamil merupakan kelompok rentan tertularnya penyakit HIV (Human immunodeficiency virus), sifilis dan hepatitis B.  HIV, hepatitis B dan sifilis dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang yang tinggi. Selain penyakit menular malaria juga masih menjadi tantangan bagi ibu hamil. Triple eliminasi plus merupakan program yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menanggulangi penularan HIV (Human immunodeficiency virus), sifilis hepatitis B dan penambahan pemeriksaan malaria pada ibu hamil kepada bayinya. Triple eliminasi plus dilakukan untuk memastikan bahwa sekalipun ibu terinfeksi HIV, sifilis, dan atau hepatitis B sedapat mungkin tidak menularkan kepada bayinya serta malaria tidak memberikan efek kepada kehamilannya. Deteksi dini, skrining atau penapisan kesehatan pada ibu hamil dilaksanakan pada saat pelayanan antenatal terpadu sehingga mampu menjalani kehamilan hingga persalinan yang sehat. Meningkatkan pengetahuan kader dan ibu hamil tentang pencegahan penyakit menular pada ibu hamil melalui edukasi triple eliminasi plus dan pemeriksaan malaria pada kelas ibu hamil di Desa Baliloku wilayah kerja Puskesmas Lahihuruk Kec. Wanukaka Kab. Sumba Barat. Bentuk kegiatan PKM melalui edukasi kelas ibu hamil tentang pemeriksaan triple eliminasi plus dan pemeriksaan malaria pada ibu hamil. Kegiatan pengabmas dapat dilaksanakan dengan baik yang ditandai dengan antusias peserta pengabmas baik ibu hamil maupun kader. Hasil pemeriksaan malaria pada ibu hamil menunjukkan semua ibu hamil negatif malaria.   Kata Kunci: Penyakit Menular, Malaria, Ibu Hamil, Triple Eliminasi Plus  ABSTRACT Pregnant women are a vulnerable group for contracting HIV (Human  immunodeficiency virus), syphilis and hepatitis B. HIV, hepatitis B and syphilis can be transmitted from infected mothers to their babies which can cause high morbidity and mortality. Apart from infectious diseases, malaria is also still a challenge for pregnant women. Triple elimination plus is a program held by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia to tackle HIV transmission (Human immunodeficiency virus), syphilis hepatitis B and additional malaria screening for pregnant women and their babies. Triple elimination plus is carried out to ensure that even if the mother is infected with HIV, syphilis and/or hepatitis B, as far as possible, she does not infect her baby and that malaria does not have an effect on her pregnancy. Early detection, screening or health screening of pregnant women is carried out during integrated antenatal care so that they are able to undergo a healthy pregnancy and delivery. Increasing knowledge of cadres and pregnant women about preventing infectious diseases in pregnant women through triple elimination plus education and malaria screening in pregnant women's classes in Baliloku Village, Lahihuruk District Health Center working area. Wanukaka District. West Sumba. The form of PKM activities is through class education for pregnant women about triple elimination plus examination and malaria examination in pregnant women. Community service activities can be carried out well, which is marked by the enthusiasm of community service participants, both pregnant women and cadres.  The results of malaria tests on pregnant women showed that all pregnant women were negative for malaria.   Keywords: Infectious Diseases, Malaria, Pregnant Women, Triple Elimination Plus
Efektivitas Penggunaan Modul Pelatihan terhadap Hasil Pencapaian Kelas Suami Siaga Support Bagi Ibu Bakoil, Mareta; Kristin, Diyan Maria; Tuhana, Veki Edizon; Selasa, Pius
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 6 No 4 (October 2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woh.vi.935

Abstract

Dukungan suami memiliki hubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan ibu. Terbentuknya kelompok suami siaga ibu yang telah dilatih menggunakan modul pelatihan dapat meningkatkan keterlibatan suami dalam memberikan dukungan kepada ibu. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis efektivitas penggunaan modul terhadap hasil belajar suami tentang pemberian dukungan kepada ibu. Menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan desain pre-experimental dan one case shot study. Penelitian dilakukan di Desa Oelbiteno Kabupaten Kupang pada bulan Februari sampai September 2022. Populasi dan sampel adalah suami sebanyak 54 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Variabel bebasnya adalah efektivitas penggunaan modul pelatihan dan variabel terikatnya adalah pencapaian kelas suami pada pendampingan siaga ibu. Pengumpulan data melalui pretest dan posttest dengan instrumen lembar soal. Analisis data deskriptif dan inferensial adalah analisis bivariat dan uji one sample T test. Hasi penelitian menunjukkan mayoritas peserta menilai modul yang digunakan bahasanya bagus, mudah dipahami, menarik untuk dibaca, materi mencakup semua aspek dukungan suami dan suami lebih mengerti tentang dukungan suami. Nilai rata-rata pre test (60,35 ) dan post (80,78). Kriteria perolehan kurang efektif 9,3%, cukup efektif 79,6% efektif dan 11,1% efektif. Hasil uji t sederhana berpasangan menggambarkan bahwa skor pre-test diperoleh nilai rata-rata 57,94, sedangkan post-test adalah 86,07. Karena nilai pre test lebih kecil dari post test, maka secara deskriptif terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar. Berdasarkan koefisien korelasi (korelasi) sebesar 0,041 dengan nilai signifikansi 0,000. karena nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara variabel pre dan posttest. Sedangkan nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan rata-rata antara hasil belajar pretest dan posttest yang artinya ada pengaruh efektivitas penggunaan modul terhadap hasil belajar suami.
PEMBERDAYAAN KADER UNTUK PEMANTAUAN MAKANAN TAMBAHAN DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS Melinda Rosita Wariyaka; Diyan Maria Kristin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19628

Abstract

Abstrak: Ibu hamil dengan kurang energi kronis membutuhkan pendamping untuk menolong mereka dalam berusaha meningkatkan status gizi selama kehamilan. Program pemberian makanan tambahan yang diberikan kepada ibu hamil tidak optimal dalam memastikan bahwa konsumsi hanya untuk ibu dan apakah dihabiskan oleh ibu sendiri. Perlunya pemberdayaan kader untuk memantau pemberian makanan tambahan untuk memastikan hal diatas. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan sikap dan kader dalam memantau pemberian makanan tambahan pada ibu hamil. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pendampingan penggunaan instrumen pemantauan makanan tambahan. Evaluasi Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan peningkatan lebih dari 80 persen jumlah kader yang memiliki memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap penggunaan instrumen pemantauan makanan tambahan pada ibu hamil kurang energi kronis.Abstract: Pregnant women with chronic energy deficiency need a companion to assist them in fighting so that they can improve their nutritional status during pregnancy, the supplementary food program given to pregnant women is not optimal in ensuring that consumption is only to the mother and whether it is spent. The a need to empower cadres to monitor the provision of additional food to pregnant women. The purpose of community service activities is to increase the knowledge of attitudes and cadres in monitoring supplementary food in pregnant women. Methods of socialization and assistance in the use of monitoring instruments. The results showed an increase in the number of cadres who had good knowledge and attitudes toward more than 70 percent of the use of supplementary food monitoring instruments in chronically energy-deficient pregnant women.
Quality of Visit and Fulfillment Needs after Childbirth: Study on Postpartum Maternal Mortality Mariana Ngundju Awang; Diyan Maria Kristin
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 18 No 1 (2020): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol18.Iss1.306

Abstract

Most maternal deaths occur during the postpartum period so that childbirth health services play an important role in reducing maternal mortality rates from 6 hours to 42 days after giving birth. It is estimated that 69% of maternal deaths due to pregnancy occur after childbirth, and 50% of postpartum deaths occurred in the first 24 hours. The highest number of maternal deaths was found in East Sumba Regency which was 19 maternal deaths, 12 of which were maternal deaths during the puerperium. Maternal deaths in 2017 out of 9, there were 5 postpartum mothers whereas the 3rd postpartum visit was 91%. The objective of this study is to determine the quality of puerperal visits and the fulfillment of the needs of puerperal women in East Sumba Regency in 2015-2018. This type of research is qualitative research with a phenomenological study. Participants or informants in this study were the husband or family of all mothers who died postpartum in 2015-2018 and midwives who deal with these mothers during antenatal care, childbirth, and postpartum as well as data analysis which is content analysis. The results showed that the quality of puerperal visits was still irregular, systematic, and unfocused so that it was unable to detect postpartum problems early. Meeting the needs of mothers during childbirth is still incomplete, not detailed, and does not routinely conduct head-to-toe examinations during postpartum visits. The conclusion of the study shows that the quality of the visit and the fulfillment of the needs of the postpartum mothers are related to maternal mortality during the postpartum period in East Sumba Regency.
Pemberdayaan Suami Peduli Stunting di Desa Oelnasi Kabupaten Kupang Bakoil, Mareta Bakale; Kristin, Diyan Maria; Neno, Marsalina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.17135

Abstract

ABSTRAK Stunting tidak hanya menjadi urusan ibu, melainkan juga suami. Tujuan yaitu untuk meningkatkan pemberdayaan suami peduli stunting. Metode dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu ceramah, edukasi dan menjelaskan materi suami peduli stunting. Sasaran adalah suami-suami sebanyak 20 orang. Setelah kegiatan, dilanjutkan dengan proses tanya jawab dan evaluasi. Peserta kegiatan sangat antusias dan terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya pemberdayaan suami peduli stunting. Kata Kunci: Pemberdayaan, Suami, Peduli, Stunting  ABSTRACT Stunting is not only a matter for mothers, but also for husbands. The goal is to increase the empowerment of husbands who care about stunting. The methods in community service activities are lectures, education and explaining the material for husbands who care about stunting. The target is 20 husbands. After the activity, it was continued with a question and answer process and evaluation. The participants were very enthusiastic and there was an increase in knowledge and understanding about the importance of empowering husbands who care about stunting. Keywords: Empowerment, Husband, Care, Stunting