Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pembentukan Kultur Moderat di Sekolah Dasar Hidayati, Yayuk; Septikasari, Resti; Pravitasari, Dyah; Kholidin, Nor
FingeR: Journal of Elementary School Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.758 KB) | DOI: 10.30599/finger.v2i1.455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk terciptanya budaya sekolah hal ini sangat penting karena untuk keberhasilan pendidikan. Sikap dan perilaku yang hidup dan berkembang di sekolah mencerminkan keyakinan warga sekolah, budaya sekolah menjadi fenomena yang unik dan menarik. Metode ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kepustakaan dengan data dari berbagai sumber kepustakaan. Metode analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian kepustakaan yaitu analisis isi. Studi ini menemukan bahwa budaya sekolah yang menunjukkan bahwa semua siswa memiliki pemahaman yang sama dapat berfungsi sebagai pedoman yang memberikan kerangka dan landasan dalam bentuk ide, semangat, dan gagasan. Serta prinsip-prinsip yang membantu guru bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan sekolah dan standar pendidikan yang diharapkan.
Analisis Upaya Guru terhadap Gaya Belajar Siswa yang tidak Berprestasi di Sekolah Dasar Noviana, Rina; Ulin Ni'am, Ahmad; Septikasari, Resti
FingeR: Journal of Elementary School Vol. 2 No. 2 (2023): Edisi: Desember
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/finger.v2i2.636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya yang diberikan oleh guru bagi siswa yang tidak berprestasi di SD Negeri Tanah Merah. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif metode deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik analisis model Miles & Hubermen yaitu reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkanbahwa upaya guru terkait dengan gaya belajar bagi siswa yang tidak berprestasi di kelas yaitu dengan memahami karakter siswa secara lebih intensif, memperbanyak komunikasi, bertukar pikiran, memberikan motivasi, membuat media pembelajaran yang menarik, menggunakan gaya belajar yang bervariasi, dan meningkatkan sarana dan prasarana yang ada disekolah. Gaya belajar siswa yang tidak berprestasi diantaranya, AD yang memiliki gaya belajar visual, RD memiliki gaya belajar kinestetik, IW memiliki gaya belajar audiovisual, IM memiliki gaya belajar audio, dan bahkan ada dua siswa yang memiliki ketiga gaya belajar siswa tersebut adalah AG dan EL.Kata Kunci; Upaya Guru, Gaya Belajar Siswa
Analisis Dampak Perilaku Bullying terhadap Perilaku Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Muauwanah, Khofifah; Septikasari, Resti; Ulin Ni’am, Ahmad
FingeR: Journal of Elementary School Vol. 3 No. 1 (2024): Edisi: Juni
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/finger.v3i1.680

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak perilaku bullying di Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam Sidogede dalam mempengaruhi perilaku siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu menggunkan ‏model Miles & Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian jenis bullying yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam Sidogede diantaranya perilaku bullying fisik meliputi memukul, mencubit, dan memalak (meminta dengan paksa yang bukan miliknya), dan bullying verbal meliputi memaki, menggosip, atau mengejek. Sedangkan dampak yang dialami para siswa korban bullying diantaranya siswa merasa lebih cemas, ketakutan, kesepian, rendah diri, kemudian mengakibatkan tingkat kompetensi sosial lebih rendah, dan penurunan performa akademi siswa. Upaya pihak sekolah dalam mengatasi bullying dengan menerapkan 3P (pencegahan, penanganan, dan pembinaan). Pencegahan dilakukan dengan cara menghadapkan siswa yang bersangkutan baik pelaku maupun korban untuk keduanya diberikan nasehat. Penanganan dilakukan dengan cara menghentikan setiap gejala atau tindakan bullying dengan memberikan pembinaan terhadap pelaku bullying. Pembinaan dilakukan dengan cara memberikan dorongan atau masukan bagi pelaku untuk tidak melakukan lagi hal negatif terhadap korban bullying.
Analisis Model Pembelajaran Project Based Learning Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreati Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Kelas Tinggi Sekolah Dasar Septikasari, Resti; Dewi, Tri Ratna; Pravitasari, Dyah
Tarbiyah al-Awlad Vol 14, No 1 (2024): Vol 14 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v14i1.8677

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik disebabkan oleh banyak faktor, beberapa faktor tersebut diduga karena beberapa hal seperti: kurangnya pengetahuan, pengalaman pendidik dalam menggunakan perangkat pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Pada umumnya pembelajaran berlangsung secara konvensional, sehingga pembelajaran kurang menekankan untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan peembelajaran yang berlaku saat ini. Pembelajaran demikian selain kurang meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik, juga kurang memotivasi peserta didik untuk melakukan penemuan dengan lebih baik. Alangkah lebih baik peserta didik yang menguasai konsep tidak hanya mampu menghafalkan sejumlah konsep yang telah dipelajarinya, tetapi ia mampu menerapkannya pada aspek lainnya dengan mengembangkan konsep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran project based learning dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran tematik kelas tinggi sekolah dasar dan untuk mengetahui langkah-langkah model pembelajaran project based learning dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas tinggi sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan library research (kajian kepustakaan). Sumber data meliputi yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder yang berupa jurnal, skripsi, dan artikel yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka secara berkesinambungan dengan objek pembahasan yang diteliti. Teknik analisis data yaitu menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian, diperoleh bahwa model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran tematik kelas tinggi sekolah dasar yang dilihat dari terlaksananya semua indikator keterampilan berpikir kreatif yang ada dan diukur dari kaitannya dengan langkah-langkah model project based learning.
Analisis Implementasi Model Discovery Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik di SD/MI Frasandy, Rendy Nugraha; Dewi, Tri Ratna; Septikasari, Resti
Tarbiyah al-Awlad Vol 13, No 2 (2023): Vol 13 Nomor 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v13i2.7378

Abstract

This study aims to analyze how the application of the Discovery Learning Model in improving students' critical thinking skills in thematic learning in SD/MI. The research method used is library research with the type of research, namely qualitative research, which uses journal articles as the main object. The data sources used in this research are 8 (eight) journal articles about the application of the Discovery Learning model in improving students' critical thinking skills in thematic learning in SD/MI. The data analysis technique used in this study is the Content analysis method. The results of the analysis of 8 (eight) journal articles on the application of the Discovery learning model to improve students' critical thinking skills in thematic learning in SD/MI found an increase in students' critical thinking skills in thematic learning in SD/MI after the implementation of the Discovery learning model. This happens because at the time of applying the steps of the Discovery learning model there are indicators of critical thinking skills put forward by Ennis, namely providing simple explanations that occur during problem statement activities, Building basic skills occurs during date collaction activities, giving action occurs during activity date processing, concludes that it occurs during verification activities, and finally, has confidence that occurs during generalization activities. As well as being a reference for learning models for teachers to improve students' critical thinking skills in thematic learning in SD/MI, even more so on the subject matter of natural science and Mathematics besides that the Discovery learning model is highly recommended to be applied in high grade IV (four), because in the application of the Discovery learning model in grade IV (four) get very good results in improving students' critical thinking skills in elementary/MI thematic lessons.
Pendampingan Penyusunan Modul Ajar: Strategi Optimalisasi Implementasi Kurikulum Merdeka di MI Nurul Huda Sukaraja Dewi, Tri Ratna; Pertiwi, Ratih Purnama; Dewi, Sri Enggar Kencana; Septikasari, Resti; Fitriyeni, Defi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i1.6616

Abstract

Permasalahan utama dalam implementasi kurikulum Merdeka adalah kurangnya pemahaman guru pada paradigma baru dalam pembelajaran melalui kurikulum Merdeka, sehingga kompetensi dan pemahaman guru dalam Menyusun modul ajar juga masih rendah. Pengabdian kepada Masyarakat ini (PkM) ini dilakukan di MI Nurul Huda Sukaraja, pendampingan ini berupa “pendampingan penyusunan modul ajar kurikulum Merdeka” pada guru MI Nurul Huda Sukaraja. Bertujuan untuk memberikan pendampingan berupa penguatan pemahaman dan pengetahuan konsep implementasi kurikulum Merdeka serta memberikan pendampingan dalam penyususan modul ajar. Metode pelaksanaan pendampingan dikulai dari: identifikasi masalah di lapangan, proses pemberdayaan (edukasi) penguatan pemahaman dan pengetahuan IKM melalui kegiatan seminar/pelatihan diskusi, tanya jawab, simulasi penyusunan modul ajar, serta memberikan monitoring dan pendampingan berkala. Hasil kegiatan ini adalah dari kurang lebihnya hanya 3 guru yang awalnya memahami paradigma IKM setelah diadakannya kegiatan pengabdian ini semua Guru yang ada di MI Nurul Huda sebanyak 25 guru sudah memahami paradigma IKM dan sudah mampu membuat modul ajar kurikulum Merdeka.
Pelatihan Praktis Membuat Daftar Isi Dan Mengatur Nomor Halaman Di Microsoft Word Bagi Mahasiswa Universitas Nurul Huda Septikasari, Resti; Dewi, Tri Ratna; Pertiwi, Ratih Purnama; Kencana Dewi, Sri Enggar; Pravitasari, Dyah; Andini, Nesi Anti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JPMI - Desember 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3257

Abstract

Kemampuan menggunakan perangkat lunak pengolah kata seperti Microsoft Word adalah kompetensi esensial bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa PGMI Universitas Nurul Huda semester 1, untuk mendukung kebutuhan akademik. Topik pelatihan ini dipilih berdasarkan kebutuhan mahasiswa dalam memahami cara membuat daftar isi dan mengatur nomor halaman secara otomatis, yang sering menjadi kendala akibat kurangnya pengetahuan tentang fitur lanjutan Microsoft Word. Metode pelatihan menggunakan pendekatan partisipatif berbasis praktik, melibatkan penyampaian materi, praktik langsung, dan evaluasi. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman mahasiswa, di mana 90% peserta mampu mengaplikasikan pembuatan daftar isi dan pengaturan nomor halaman dengan benar. Respon positif dari peserta menunjukkan relevansi pelatihan ini terhadap kebutuhan akademik mereka. Sebagai langkah tindak lanjut, pelatihan lanjutan direkomendasikan untuk membahas fitur-fitur lainnya di Microsoft Word. Kegiatan ini memberikan manfaat nyata dalam mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik yang profesional dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan berdampak pada peningkatan efisiensi waktu dan kepercayaan diri mahasiswa dalam mengelola dokumen akademik.
Pengembangan E-Modul Berbasis Kearifan Lokal pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Siti Rohmah Siregar; Pravitasari, Dyah; Septikasari, Resti
FingeR: Journal of Elementary School Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi: Desember
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/finger.v3i2.925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan E-Modul berbasis kerifan lokal pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya (SBdP) Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda. Metode penelitian ini menggunakan research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahapan pengembangan yaitu Analysis (analisa), Design (desain/perancangan), Development (pengembangan), Evaluasi (Evaluation).  Namun peneliti membatasi penelitian hanya sampai pada tahapan Development (pengembangan), hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Guru membutuhkan modul ajar untuk mempermudah pemahaman sebagai bahan penyaluran materi yang menyenangkan kepada peserta didik. 2) Bentuk pengembangan modul ajar berupa “E-modul berbasis kearifan lokal” melalui studi pendahuluan, dan pengembangan. 3) Hasil uji kelayakan media pembelajaran “E-modul Berbasis Kearifan Lokal” berdasarkan: a) penilaian ahli materi mendapatkan skor presentase 87,5% kategori “sangat valid” untuk digunakan, b) penilaian ahli media dinilai dari beberapa aspek dengan mendapatkan skor presentase 91,6% kategori “sangat valid.
Pendampingan Pembuatan Karya Seni Berupa Kolase, Montase dan Mozaik pada Anak Kelas Tinggi Pendidikan Dasar Dewi, Sri Enggar Kencana; Septikasari, Resti; Sulistyowati, Sulistyowati
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2020): June Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jimi.v2i1.942

Abstract

Arts, Culture and Craft subjects or often abbreviated as SBdP are subjects that exist in various educational institutions, especially in elementary schools. In the 2013 curriculum at this time in elementary schools the SBdP subject was included in thematic learning. So that those who teach this SBdP subject are class teachers whose backgrounds are various kinds of scientific experts. Most of the art lessons carried out in schools are only drawing. Whereas in this art, there are varied materials, one of which is the art of sticking, which includes collage, montage and mosaics. The methods used are lectures, questions and answers, demonstrations and discussions as well as direct mentoring. We are going to teach higher education elementary students about the art of sticking, namely collage, montage and mosaics. The result of this assistance is that it can increase children's creativity by utilizing existing materials into good work, can increase children's accuracy in doing something, and can practice crafts and patience in order to get the best work results.
Bimbingan Penggunaan Google Form Dalam Pembuatan Soal Bagi Guru Sekolah Dasar Septikasari, Resti; Dewi, Tri Ratna; Dewi, Sri Enggar Kencana; Pertiwi, Ratih Purnama
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 2 No. 2 (2020): December Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jimi.v2i2.1645

Abstract

Based on the results of the study, it is known that the use of Google Forms as a tool for making questions in learning is more effective and efficient than assignments via WhatsApp. Teachers can use the Google Form for the next lesson. Judging from the results of the research, Teacher A gets a score of 60, 70, 100, Teacher B gets a score of 80, 100, 100, teacher C gets a score of 50, 60, 90, teacher D gets a score of 80, 80, 100 and teacher E gets a score of 75, 90 , 100. From the five teachers, there was an improvement even though there was one teacher who initially did not understand the Google Form but was able to get a fairly large score in the end. The use of Google Forms used by teachers as student assignment activity sheets is part of providing meaningful learning experiences for students who have indirectly introduced digital technology to them.