Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Industri Kertas pada Tanah Ultisols serta Efeknya terhadap Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharate Sturt) Agustini, Rika Yayu; Muharam, Muharam; Adhi, Satriyo Restu
Agrikultura Vol 36, No 2 (2025): Agustus, 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v36i2.58092

Abstract

Limbah industri kertas berupa fly ash dan sludge merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan amelioran pada tanah-tanah dengan tingkat kesuburan yang rendah. Selain itu, pemberian limbah industri kertas ini juga dapat menjadi salah satu sumber nutrisi pada tanaman, terutama tanaman jagung manis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek penggunaan limbah sludge dan fly ash dari industri kertas terhadap produksi tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang pada bulan Februari sampai dengan April 2024. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan faktor pertama yaitu limbah fly ash dan faktor ke-dua yaitu limbah sludge kertas. Total perlakuan sejumlah 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah industri kertas berupa fly ash dan sludge memberikan pengaruh interaksi pada produksi tanaman jagung manis. Hasil tertinggi pada seluruh parameter pengamatan produksi didapatkan pada perlakuan f1s3 (7,5% flly ash dan 25 ton/ha sludge).
PENGARUH BEBERAPA VARIETAS DAN WAKTU PENGGENANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merill) Nurbadillah, Dwi Riska Umami; Wagiono; Agustini, Rika Yayu
Jurnal Agrotech Vol 15 No 1 (2025)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai (Glycine max L. Merill) merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang dapat diolah menjadi berbagai kebutuhan. Peningkatan kebutuhan kedelai tidak diimbangi dengan peningkatan produksi kedelai nasional. Salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai yaitu adanya cekaman genangan. Toleransi atau kemampuan tanaman untuk mempertahankan hasil optimum pada kondisi tergenang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu di antaranya jenis tanah, varietas, fase pertumbuhan dan lamanya tergenang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan waktu penggenangan yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai terbaik pada setiap varietas, dan juga untuk mengetahui interaksi beberapa varietas dan waktu penggenangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merill). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan faktor pertama yaitu v1 (varietas Grobogan), v2 (varietas Anjasmoro) dan v3 (varietas NS), sedangkan faktor kedua yaitu w0 (tanpa penggenangan), w1 (waktu penggenangan 15 – 35 hst), dan w2 (waktu penggenangan 30 – 45 hst) diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 27 plot percobaan. Hasil penelitian ini yaitu menunjukan bahwa terdapat interaksi pada tinggi tanaman umur 50 hst. Hasil jumlah polong, bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji menunjukan bahwa faktor mandiri varietas berbeda nyata. Perlakuan tanpa penggenangan (w0) memberikan hasil tinggi tanaman kedelai (Glycine max L. Merill) umur 50 hst tertinggi pada varietas Grobogan (v2) yaitu 135,97 cm.
PENGARUH APLIKASI KONSENTRASI POC KEONG MAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS NUANSA SANGGABUANA Napitupulu, Sahala; Sugiono, Darso; Agustini, Rika Yayu
Jurnal Agrotech Vol. 15 No. 1 (2025)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v15i1.182

Abstract

Kedelai merupakan tanaman polong yang menjadi sumber protein bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Produksi kedelai di Indonesia cenderung terus menurun akibat adanya degradasi lahan, diperlukan pemberian pupuk organik cair keong mas untuk meningkatkan serapan hara dan meningkatkan produktivitas tanaman kedelai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal, terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan konsentrasi pupuk organik cair (POC) keong mas terdiri dari P0 (kontrol), P1 (200 ml/l), P2 (300 ml/l), P3 (400 ml/l), P4 (500 ml/l). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam dan diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat pengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, bagan warna daun, bobot polong basah, bobot polong kering dan bobot 100 biji. Perlakuan P4 (500 ml/l) memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman (11,24-30,79 cm), jumlah daun (6,73-18,03 helai), bobot polong basah (498,80 gram), bobot polong kering (283,60 gram) dan bobot 100 biji (21,80 gram).
PENGARUH BEBERAPA VARIETAS DAN WAKTU PENGGENANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merill) Nurbadillah, Dwi Riska Umami; Wagiono; Agustini, Rika Yayu
Jurnal Agrotech Vol. 15 No. 1 (2025)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v15i1.183

Abstract

Kedelai (Glycine max L. Merill) merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang dapat diolah menjadi berbagai kebutuhan. Peningkatan kebutuhan kedelai tidak diimbangi dengan peningkatan produksi kedelai nasional. Salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai yaitu adanya cekaman genangan. Toleransi atau kemampuan tanaman untuk mempertahankan hasil optimum pada kondisi tergenang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu di antaranya jenis tanah, varietas, fase pertumbuhan dan lamanya tergenang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan waktu penggenangan yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai terbaik pada setiap varietas, dan juga untuk mengetahui interaksi beberapa varietas dan waktu penggenangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merill). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan faktor pertama yaitu v1 (varietas Grobogan), v2 (varietas Anjasmoro) dan v3 (varietas NS), sedangkan faktor kedua yaitu w0 (tanpa penggenangan), w1 (waktu penggenangan 15 – 35 hst), dan w2 (waktu penggenangan 30 – 45 hst) diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 27 plot percobaan. Hasil penelitian ini yaitu menunjukan bahwa terdapat interaksi pada tinggi tanaman umur 50 hst. Hasil jumlah polong, bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji menunjukan bahwa faktor mandiri varietas berbeda nyata. Perlakuan tanpa penggenangan (w0) memberikan hasil tinggi tanaman kedelai (Glycine max L. Merill) umur 50 hst tertinggi pada varietas Grobogan (v2) yaitu 135,97 cm.