Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gadget as Risk Factor to Speech and Language Delay in Autism Children Kamal, Muhammad; Salahuddin, Nurul Syahriani; Yanti, Misda
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v16i1.21875

Abstract

Users gadgets not only among adults but the age of adolescence and early age as a kindergartner and a toddler was already using the gadget. The child’s brain at the age of 0-5 years is in the golden development period (golden age). Toddler is the most important period in optimally increasing children’s development because it can influ-ence and determine children’s development going forward. The use of gadgets from an early age will have an im-pact on children’s development that can trigger the incidence of autism. The purposed of this studied was to de-termine the effect of using gadgets on developmental delays in speech and language aspects in children with au-tism. This type of research is an observational analytic studied used a cross sectional approach. Respondents numbered 33 people. This research was conducted at the Autonomous Service UPTD of Southeast Sulawesi Edu-cation Office. Bivariate analysis showed that the intensity of the use of gadgets was related to the development of speech and language (p value = 0.011; OR = 16,000). In this case, parental supervision is very important in providing limits and controlling the playing time of the gadget to optimize the growth and development of children.
The Role of Healthy Social Life, Food Security, and Nutrition in Shaping a Healthy Island: An Analysis Using Structural Equation Modeling Palutturi, Sukri; Salahuddin, Nurul Syahriani; Birawida, Agus Bintara; Hidayanty, Healthy; Joko, Tri; S. Russeng, Syamsiar; Suriah, Suriah; Wahiduddin, Wahiduddin; Malek, Jalaluddin Abdul
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 19 No. 3: SEPTEMBER 2023
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/mkmi.v19i3.27507

Abstract

Several important factors are associated with establishing a healthy island including a healthy social life, food security, and nutrition but in-depth information related to these dimensions is limited. The relationship dimensions include addressing poverty, managing natural and social disasters, handling disabilities, food availability, and food security. Therefore, this study aimed to identify the best model for establishing a healthy island in South Sulawesi. The experiment was carried out on five islands located in three municipalities/regencies in South Sulawesi, namely Tanakeke Island in Takalar Regency, Barrang Caddi Island and Lummu-Lumu Island in Makassar Municipality, as well as Saugi Island and Sapuli Island in Pangkep Regency. The sample consisted of 196 households, while data were analyzed using multivariate analysis through structural equation model tests. The results showed that addressing poverty (t value = 13.77; R2 = 0.75), managing natural and social disasters (t value = 12.15; R2 = 0.61), as well as handling disabilities (t value = 12,53; R2 = 0.64) significantly affected healthy social life. Additionally, food availability (t value = 6.25; R2 = 0.66), and security (t value = 2.72; R2 = 0.85) played key roles in the relationship between food security and nutrition affecting a healthy island. The best indicator of a healthy social life variable was addressing poverty (t value = 13.77; R2 = 0.75). Meanwhile, the best indicator of food security and nutrition variables was food availability (t value = 6.25; R2 = 0.66).
Pelatihan Pengelolaan Limbah Bonggol Jagung Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Terbarukan untuk Masyarakat Desa Pappalluang, Kec. Bangkala Barat, Kab. Jeneponto: Corn Cob Waste Management Training into Briquettes as a Renewable Energy Source for the Community of Pappalluang Village, West Bangkala District, Jeneponto Regency Handayani, Sri; Wahiduddin; Amqam, Hasnawati; Wisudawan B, Owildan; Basir; Salahuddin, Nurul Syahriani; Sudarmin, Ria Rezeki; Syamsuar; Natsir, Muh Fajaruddin; Marzukiarmin, Dian Saputra
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 12: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i12.6473

Abstract

Pengelolaan limbah pertanian, termasuk bonggol jagung, sering menjadi tantangan utama dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi. Pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemanfaatan limbah bonggol jagung sebagai bahan baku untuk produksi briket, suatu inovasi energi terbarukan yang ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pappalluang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, dengan menggunakan metode yang melibatkan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan langsung kepada masyarakat. Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah pertanian, khususnya bonggol jagung, sehingga dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya memperoleh pemahaman baru tentang pengelolaan limbah secara ramah lingkungan, tetapi juga mampu mempraktikkan pembuatan briket sebagai alternatif bahan bakar yang efektif. Briket ini memiliki potensi besar untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembakaran limbah terbuka serta menyediakan solusi energi yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat desa. Keberhasilan program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan mendukung upaya pembangunan berkelanjutan. Melalui dukungan dan kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah daerah, inovasi ini dapat berkembang lebih lanjut dan diterapkan secara luas di daerah lain. Program ini diharapkan berkelanjutan dan dapat diterapkan secara mandiri oleh masyarakat.
Model Dalam Penyusunan Indikator Pulau Sehat Di Kota Makassar: Protokol Model Pulau Sehat Salahuddin, Nurul Syahriani; Palutturi, Sukri; Birawida, Agus Bintara; Hidayanty, Healthy; Marzuki, Dian Saputra; Handayani, Sri; Wisudawan B, Owildan
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2025): September 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i5.756

Abstract

Kota Makassar adalah salah satu kota yang meraih penghargaan Swasta Saba Wistara 5 kali berturut-turut. Penghargaan tersebut tidak melihat salah satu aspek yang dinilai sangat penting yaitu indikator pulau sehat. Hal ini dikarenakan indikator pulau sehat di Indonesia masih belum diselenggarakan sebab masih mengikuti sistem administrasi Kabupaten/Kota sehat. Tujuan dari pengembangan model ini adalah untuk menyusun indikator dan model pulau sehat di Kota Makassar. Pengembangan model dalam penelitian ini menggunakan Mixed Methods. Tahap 1 menggunakan pendekatan kualitatif yaitu melakukan wawancara mendalam dan FGD dengan tokoh-tokoh kunci yang sesuai dengan tujuan penelitian. Tahap 1 ini banyak menyusun indikator pulau sehat berdasarkan hasil penilaian dan need assessment yang dilakukan. Tahap 2 penelitian ini adalah melakukan penilaian indikator dan kemudian menyusun model pulau sehat. Etika penelitian ini berasal dari Universitas Hasanuddin.