Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pelatihan, Pendamping dan Evaluasi Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Tingkat Kelurahan dalam Mewujudkan Lorong Sehat Makassar Adelia U. Ady Mangilep; Sukri Palutturi; Syamsuddin -; Rini Angraeni; Noer Bahry Noor
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Membangun Masyarakat yang Kuat dan Ulet
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.491 KB) | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v2i1.68

Abstract

Lorong Sehat (Longset) is one of the innovation programs to realize the improvement of the lives of healthy citizens of Makassar City. This program is specifically aimed at increasing public awareness to protect the environment and clean and healthy living behavior, from providing socialization to program evaluation to community members, one of which is to teach healthy life, wash hands before eating, get used to checking babies/toddlers to posyandu if there is , dispose of garbage in its place, and so on so that basic health can be fulfilled. This program is also contained in the Makassar City Medium-Term Development Plan (RPJMD) document for the 2014-2019 period. This service is a response to the existence of several problems that focus on the problems mostly in the periphery (slum area) which in this case is dominated by people living in 7000 aisles/alleys of Makassar City who have difficulty reaching basic health data. This planning process involves the community together with the government conducted at a Planning and Development Deliberation (Musrembang) meeting and monitored directly by leaders in the Health Office, such as section heads, field heads, official secretaries and even agency heads who directly monitor through the head of the puskesmas and figures community about health problems. The immediate impact of community empowerment was that the residents in the hallway were immediately handled by the people who had been given training and direct coordination by the puskesmas. Based on the results of the analysis on the healthy Aisle training there was an increase in participants knowledge regarding healthy aisles, Clean and Healthy Life Behavior (PHBS), Non-Smoking Areas (KTR), personal hygiene and Maternal and Child Health (MCH). With the existence of this healthy Hallway training, it is expected that the trainees can apply the knowledge they have acquired and can spread their knowledge to the people in their environment so that they can help the development process of the healthy Hallway.
Analisis Sistem Manajemen Program Lorong Sehat di Kota Makassar Alfiah Ramadhani Amran; Sukri Palutturi; Nurhayani Nurhayani
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 1 No. 1: FEBRUARY 2020
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.4 KB) | DOI: 10.30597/hjph.v1i1.9508

Abstract

Pemerintah Kota Makassar mensosialisasikan Program Makassar ta’ Tidak Rantasa sebagai kebijakan dari Pemerintah yang merupakan bentuk realisasi dari visi Walikota Makassar. Hasil inovasi lorong sehat ini merupakan salah satu program andalan mengenai perubahan mendasar dalam menangani persoalan perubahan pola pikir serta perilaku masyarakat mengenai kesehatan dan kebersihan di kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen program Lorong Sehat di Kota Makassar meliputi input meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, sarana dan prasana maupun fungsi manajemen. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah pihak yang terlibat dalam manajemen program Lorong Sehat yaitu sejumlah 13 (tiga belas) orang dengan masing-masing sebagai berikut: Kepala bidang kesehatan Masyarakat dinas Kesehatan Kota Makassar, 3 (orang) Petugas Puskesmas (Minasaupa, Ballaparang, Kassi-kassi), 3 (orang) ketua RW, 3 (orang) ketua RT, 3 (orang) Kader Kesehatan. Analisis data menggunakan analisis tematik. Berdasarkan hasil penelitian, manajemen program Lorong Sehat di Kota Makassar berdasarkan input masih memiliki keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) tetapi telah mencukupi anggaran yang diberikan belum ada dari pemerintah kota masih dari swadaya masyarakat, serta sarana dan prasana telah memadai sesuai kebutuhan. Manajemen program Lorong Sehat di Kota Makassar memiliki keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) tetapi anggaran telah mencukupi.
The Role of Healthy Social Life, Food Security, and Nutrition in Shaping a Healthy Island: An Analysis Using Structural Equation Modeling Palutturi, Sukri; Salahuddin, Nurul Syahriani; Birawida, Agus Bintara; Hidayanty, Healthy; Joko, Tri; S. Russeng, Syamsiar; Suriah, Suriah; Wahiduddin, Wahiduddin; Malek, Jalaluddin Abdul
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 19 No. 3: SEPTEMBER 2023
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/mkmi.v19i3.27507

Abstract

Several important factors are associated with establishing a healthy island including a healthy social life, food security, and nutrition but in-depth information related to these dimensions is limited. The relationship dimensions include addressing poverty, managing natural and social disasters, handling disabilities, food availability, and food security. Therefore, this study aimed to identify the best model for establishing a healthy island in South Sulawesi. The experiment was carried out on five islands located in three municipalities/regencies in South Sulawesi, namely Tanakeke Island in Takalar Regency, Barrang Caddi Island and Lummu-Lumu Island in Makassar Municipality, as well as Saugi Island and Sapuli Island in Pangkep Regency. The sample consisted of 196 households, while data were analyzed using multivariate analysis through structural equation model tests. The results showed that addressing poverty (t value = 13.77; R2 = 0.75), managing natural and social disasters (t value = 12.15; R2 = 0.61), as well as handling disabilities (t value = 12,53; R2 = 0.64) significantly affected healthy social life. Additionally, food availability (t value = 6.25; R2 = 0.66), and security (t value = 2.72; R2 = 0.85) played key roles in the relationship between food security and nutrition affecting a healthy island. The best indicator of a healthy social life variable was addressing poverty (t value = 13.77; R2 = 0.75). Meanwhile, the best indicator of food security and nutrition variables was food availability (t value = 6.25; R2 = 0.66).
ANALISIS KOMITMEN ORGANISASI DAN QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SORONG SELATAN TAHUN 2024 Santi Ohoiwutun, Sekundina Theresia; Uly, Nilawati; Palutturi, Sukri; Al-Maidin, Achmad R Muttaqien
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 2 (2024): Peqguruang
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v6i2.5697

Abstract

Sumberdaya manusia merupakan salah satu modal yang berperan penting dalam keberhasilan sebuah organisasi. Kinerja merupakan pencapaian secara kualitas dan kuantitas seorang pegawai atas pekerjaanya sesuai dengan tanggungjawab yang di berikan oleh atasan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh Komitmen Organisasi dan Quality Of Work Life terhadap Kinerja Pegawai Negri yang bekerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai negri Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan yang berjumlah 64 orang, namun menggunakan sampel Random sampling maka terpilih 20 responden yang menjadi sampel. Metode yang dipakai adalah kualitatif deskriptif dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan, Quality Of Work Life berpengaruh terhadap Kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan. Saran peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan metode kuantitatif guna mendapatkan hasil yang lebih mendalam terhadap variable yang di teliti.
Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Tim Pembina Dan Forum Kabupaten Sehat Untuk Mewujudkan SDGs Ke 11 Palutturi, Sukri; Rosmanely, St.; Rahmadani, Suci; Nur Rahmah, Mutia; Arista, Eva
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.263

Abstract

Forum Kabupaten Sehat Pinrang merupakan salah satu wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan secara sukarela ikut berpartisipasi dalam menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Pinrang. Saat ini, di wilayah Sulawesi Selatan, hanya terdapat dua Forum Kabupaten/Kota Sehat yang terdaftar dalam Jejaring Kota Sehat wilayah WHO Asia Tenggara (WHO South-East Asia Regional Healthy Cities Network/SEAR HCN), yaitu Kota Sehat Makassar dan Kabupaten Sehat Wajo. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman Tim Pembina dan Forum Kabupaten Sehat Pinrang dalam tata kelola pemerintahan untuk kesehatan dan kesejahteraan Kabupaten Pinrang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari jumat, 01 Maret 2024, pukul 08.00-11.30 WITA bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang. Target dari kegiatan pengabdian ini adalah anggota Forum dan Tim Pembina Kabupaten Sehat Pinrang.  Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa OPD Kabupaten Pinrang. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-test dan post-test. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukan peningkatan pengetahuan mitra sebesar 46% setelah dilakukan kegiatan ini. Diperlukan dukungan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sehat Pinrang dapat menjadi salah satu Kabupaten Sehat yang tergabung dalam Jejaring Kota Sehat Wilayah Asia Tenggara.
PENTINGNYA KOLABORASI STAKEHOLDER DALAM MEWUJUDKAN TERMINAL SEHAT DI SULAWESI SELATAN Batara, Andi Surahman; Syafar, Muhammad; palutturi, sukri; stang, stang
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 1: JANUARI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.429 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i1.129

Abstract

Healthy cities merupakan isu yang sangat kompleks, melibatkan banyak sektor dan berbagai disiplin ilmu, olehnya itu healthy cities hanya bisa dicapai kalau semua sektor yang terlibat dapat berkolaborasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang dinilai efektif untuk mewujudkan terminal sehat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan participation action research (PAR). Pengumpulan data dilakukan melalui focus group discussion (FGD), wawancara mendalam. Informan penelitian yaitu ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Sulawesi Selatan, Ketua Organisasi Angkutan Darat, perwakilan Solidaritas Perempuan Sulawesi Selatan, pengguna terminal, koordinator kebersihan Terminal, Humas Terminal, Direktur Operasional Terminal, ahli kesehatan masyarakat,  pedagang dan Direktur Utama Terminal. Hasil FGD berkesimpulan bahwa kolaborasi stakeholder adalah kunci sukses dalam mewujudkan konsep terminal sehat.Kata Kunci : Stakeholder, indikator terminal sehat 
Implementation of the Standard Inpatient Class Policy at RSUP Dr. Tadjuddin Makassar Muhammad Alwy Arifin; Andi Luthfiyyah Anna; Dian Saputra Marzuki; Sukri Palutturi; Ryryn Suryaman Prana Putra
Journal of Public Health and Pharmacy Vol. 4 No. 3: NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jphp.v4i3.5951

Abstract

Background: Based on Presidential Regulation No. 59 of 2024, which replaces Presidential Regulation No. 82 of 2018 on Health Insurance, the implementation of the Standard Inpatient Class (KRIS) is mandated for four types of hospitals in Indonesia, including RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. The KRIS policy must be implemented in all hospitals in Indonesia cooperating with BPJS Health by June 30, 2025. However, the current implementation of KRIS primarily focuses on adjusting medical facilities and infrastructure toward a single class. To analyze the implementation of the KRIS policy at RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar in 2024 based on Input and Process aspects. Method: This study employed descriptive research with a qualitative approach, using interviews, observations, and document reviews conducted from February to March 2024 at RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Eleven informants were selected using purposive sampling. Result: The "Man" input is adequate but faces obstacles. There is no specific budget allocation ("Money") and no difference in financial management before and after policy implementation. "Material" needs are not fully met, and there are established "Methods" or rules for implementing the KRIS policy. Conclusion: Overall, the implementation of KRIS at RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, as a pilot hospital for KRIS, has been successful. However, several variables still need improvement. It is recommended that the hospital enhance its strategies in various aspects of KRIS policy implementation.
Determinan Terjadinya Pernikahan Usia Dini Serta Dampaknya Terhadap Keluarga Dan Masyarakat Miftahul Jannah; Sukri Palutturi; Muhammad Syafar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v10i2.642

Abstract

Introduction: The phenomenon of early marriage is still happening even though the law has prohibited it. Early marriage occurs because of educational factors, promiscuity, economics, and cultural norms. Objective: To determine the determinants of the occurrence of early marriage and the impact on the family and society. Methods: Descriptive research design is research conducted with a purpose. The research location is in the District of Rilau Ale, Bulukumba Regency with a total sample of 42 people. Data were processed using SPSS with univariate, bivariate, and multivariate analysis. Results: Based on the results, it was found that there was an early marriage because almost all respondents experienced promiscuity as many as 22 (52.38%), cultural norms that could be trusted were 28 (66.67%) while those who could not be trusted were 14 (33, 33%). Conclusion: that the economic factors that have an influence on the occurrence of early marriage. To religious leaders, community leaders, and government officials to further dig up information and health education for teenagers about early marriage.
ANALISIS PENGELOLAAN OBAT PADA TAHAP PENGADAAN DI INSTALASI FARMASI RSUD LA TEMMAMALA KABUPATEN SOPPENG Jumriati Rauf; Sukri Palutturi; Reza Aril Ahri
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.204

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis pengelolaan obat pada tahap pengadaandi RSUD La Temmamala Soppeng tahun 2018.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi langsung, telaahdokumen serta Focus Group Discussion (FGD). Informasi yang dikumpulkan dari 4 orangyaitu 1 Informan Kunci,1 Informan Utama serta 2 Informan Pendukung yang terlibat dalam halpengadaan obat di instalasi Farmasi.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengadaan obat di RSUD La TemmamalaKabupaten Soppeng sudah melaksanakan pengadaan obat sesuai dengan PeraturanPresiden Nomor 16 Tahun 2018, namun hasil analisis tahap pengadaan obat di InstalasiFarmasi masih sering melakukan pengadaan obat secara Offline disebabkan ketersediaanobat pada E_catalog sering kosong, serta pengadaan obat berdasarkan laporan daripersediaan obat masih menggunakan system manual sehingga pengadaan obat bukanberdasarkan jumlah obat yang keluar (diresepkan) tapi hanya melihat kondisi gudang saja halini menyebabkan peningkatan pengadaan obat karena pengeluaran obat tidak sikron denganlaporan persediaan di farmasi karena tidak adanya control terhadap jumlah obat yang keluar.Peneltian ini merekomendasikan agar pihak manajemen segera mengupayakansystem yang digunakan bagian instalasi farmasi secara online agar pengadaan obat bisaditekan berdasarkan data stock opname baik yang ada di depo dengan yang ada digudangfarmasi, selain itu sebaiknya manajemen melakukan evaluasi terhadap pihak ketiga yangbekerjasama dengan Instalasi farmasi yang bisa menyediakan obat yang lebih lengkap.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN UMUM INSTALASI RAWAT INAP RSUD LA TEMMAMALA SOPPENG TAHUN 2018 Kasnaini; Sukri Palutturi; Reza Aril Ahri
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.205

Abstract

Rumah Sakit mempunyai berbagai macam jenis pelayanan kesehatan yang dapatdiunggulkan untuk mempertahankan loyalitas pasien. Salah satunya yaitu pelayanan rawatinap. Dalam pola interaksi sosial, persepsi pasien sangat berperan dalam menggambarkantingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit. Berdasarkan persepsi ini akantimbul kesan pasien terhadap rumah sakit, yang selanjutnya dapat disebut sebagai kualitaspelayanan rumah sakit. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatanmeliputi kompetensi teknik, akses terhadap pelayanan, efektifitas pelayanan, hubungan antarmanusia, efisiensi pada pelayanan, kelangsungan pelayanan, keamanan pelayanan, dankenyamanan pelayanan.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayananterhadap kepuasan pasien umum rawat Instalasi inap di RSUD La Temmamala Soppengtahun 2018Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain studi cross sectional.Pengumpulan data menggunakan kuisioner, dimana populasinya sebanyak 1503 orang dansampel penelitian ini adalah sebanyak 56 orang dengan cara pengumpulan sampelmenggunakan rumus Slovin. Uji statistik pada analisis bivariat menggunakan uji chi-squaredan analisis multivariat menggunakan uji statistik regresi logistik.Hasil penelitian memperlihatkan tidak ada hubungan antara akses layanan dengankepuasan pasien, yaitu p= 0.470 < = 0,05, selanjutnya tidak ada hubungan antaraefektivitas dengan kepuasan pasien, yaitu p= 0.929 > = 0,05, kemudian ada hubunganantara hubungan antar manusia dengan kepuasan pasien, yaitu p= 0.011 < = 0,05, dantidak ada hubungan antara kelangsungan pelayanan dengan kepuasan pasien, yaitu p= 0.929< = 0,05 serta ada hubungan antara kenyamanan dengan kepuasan pasien yaitu p= 0.021< = 0,05. Selanjutnya variabel hubungan antar manusia paling berpengaruh terhadapkepuasan pasien dengan nilai signifikan 0.006 yang berarti hipotesis diterima karena nilai sig< p value 0.05.Penelitian ini menyarankan agar pihak rumah sakit dapat menambah SDM,khususnya dokter spesialis jantung dan anak. Dan menindaklanjuti masalah mengenai kamarmandi yang kurang bersih dan ketersediaan air bersih.