Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Spiritualitas Islam sebagai Landasan Regulasi Hukum Ekonomi Syariah; Studi Integratif Teori dan Praktik Harahap, Elly Warnisyah; Latifah, Siti
Al-Muamalat Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 9 No 2 (2024): Al-Muamalat: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Syari'ah
Publisher : IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/muamalat.v9i1.10722

Abstract

This article aims to explore Islamic spirituality as the fundamental basis for the formulation of Sharia economic law regulations, adopting an approach that integrates theory and practice. This research is categorized as library research with a qualitative approach and utilizes descriptive analysis. Primary data were sourced from scientific journals published in the last ten years, while secondary data were obtained from books and related digital references. Data validity was ensured through triangulation, with the analysis process conducted inductively, moving from general data to specific conclusions. The study concludes that Islamic spirituality plays a central role in shaping the ethical values underpinning Sharia economic law regulations. This spiritual dimension not only guides economic actors to balance material and non-material interests but also ensures the sustainability of divine values in modern economic practices. The integration of theory and practice through this approach produces a regulatory framework that is not only normative but also practical in its application.
Khittah Nahdlatul Ulama: (Pemahaman Makna, Integrasi Politik Dan Jati Diri NU) Marahalim; Katimin; Harahap, Elly Warnisyah
Al-Ulum Vol. 23 No. 2 (2023): Al-ULum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/au.v23i2.4124

Abstract

This article aims to analyze the political values ​​of Nahdlatul Ulama (NU) from Khittah's perspective and its position in political practice. The debate occurred because Nahdlatul Ulama was considered to be playing practical politics, and on the other hand, the Nahdlatul Ulama Khittah was always discussed, saying that Nahdlatul Ulama should not enter into practical politics because of the 1926 NU Khittah. The type of research used was library research. Researchers studied documents, books, journals, magazines and various literature related to NU's position on politics in the 1926 NU Khittah and its position in political practice. The results of the research show that there are two meanings of khittah: the “khass” (far'i-juz'i) namely the NU Khittah text resulting from the Situbondo Congress, and the "am-kulli" namely all the himmah, ideals and guidelines for NU's struggle for religion. and nation. NU politics is part of the broad set of Khittah substance, which includes all the service and dharma of devotion to the nation in two strategic domains: social-national development: and, socio-economic-political dimensions which are based on justice and benefit.
Analisis Perilaku Politik, Budaya Masyarakat dan Agama di Indonesia Safitri, Yuli; Efendi pane, Anwar; Harahap, Elly Warnisyah
Journal of Education Research Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i3.392

Abstract

Indonesia adalah negara dengan memiliki berbagai macam etnis dan agama. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar, Indonesia memiliki ragam agama, budaya, dan perilaku politik yang berbeda-beda. Sistem politik di Indonesia tentunya tidak lepas dari pembenahan. Selain itu, Indonesia adalah negara yang mayoritasnya Bergama dan percaya akan nilai-nilai kemanusian, seperti kebebasan dan keadilan sosial. Bukan hanya perilaku politik, dan agama saja, Indonesia kaya akan budaya masyarakat yang humanisme. Maka dari itu, peneliti bertujuan untuk menganalisis perilaku politik, budaya masyarakat, dan agama di Indonesia untuk memberikan pengetahuan seputar keragaman Indonesia untuk para akademisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka library research. Hasil penelitian ini menunjukan perilaku politik di Indonesia tidak terlepas dari agama yang mengatur moral dan perilaku seseorang. Begitu juga dengan budaya masyarakat Indonesia juga mempengaruhi perilaku politik masyarakat Indonesia. Sebab, Dengan cakupan pengetahuan kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang ada pada budaya masing- masing seseorang dapat menentukan pilihan politiknya.
Syihabuddin Syah (Abu Keumala) Tokoh Teologi Islam Sumatera Utara Medan Syarkawi, Syarkawi; Sukiman, Sukiman; Dewi, Ernita; Harahap, Elly Warnisyah; Zulkarnaen, Zulkarnaen; Muntasir, Muntasir
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.5355

Abstract

Syihabuddin Syah, tokoh Teologi Islam kelahiran Aceh pada 2 Maret 1928, dikenal sebagai Abu Keumala. Ia mengkhususkan diri dalam bidang Tauhid dan menulis banyak buku tentang sifat Allah SWT. Penelitian ini termasuk penelitian Kualitatif dengan pendekatan historis dengan pendekatan sekte Ilmu Kalam menunjukkan bahwa Abu Keumala mendominasi pemikiran dua tokoh besar, Asy'ariyyah dan Maturidiyah, dalam pengisbatan sifat Tuhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran Abu Keumala meliputi lingkungan keluarga, pergaulan dengan masyarakat, pendidikan, dan faktor kepercayaan. Lingkungan keluarga dan pendidikan awalnya mungkin memberikan dasar kuat bagi minatnya dalam Teologi Islam. Interaksinya dengan masyarakat, terutama di Medan, membantunya mengembangkan pemahaman Teologi yang mendalam. Keyakinan dan kepercayaan pribadinya juga berperan dalam mengarahkan fokusnya pada Ilmu Kalam. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pemikiran Abu Keumala dalam Ilmu Kalam dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lingkungan keluarga, pergaulan, pendidikan, dan keyakinan pribadi. Ia menjadi ahli dalam bidang ini karena dedikasi dan pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan masyarakat serta penerapan teori dalam penelitiannya.