Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Kesehatan

Studi Molecular Docking dan Farmakoinformatika Senyawa Kurkumin dan Arturmeron pada Tumbuhan Kunyit (Curcuma Longa Linn.) Sebagai Antihipertensi: Molecular Docking and Pharmacoinformatics Study of Curcumin and Arturmeron Compounds in Turmeric Plants (Curcuma Longa Linn.) as Antihypertensive Agustian, Dede Rahman; Syafrizayanti, Syafrizayanti; Alfath, Yuma Nur; Riga, Riga; Kusnanda, Arif Juliari
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i5.2287

Abstract

Content Angiotensin Converting Enzyme (ACE) is an enzyme that is able to convert the peptide angiotensin 1 into angiotensin 2 which plays a role in the process that causes hypertension. Curcumin and artumeron are a group of chemical compounds that are widely contained in the turmeric plant (Curcuma Longa Linn.) which are reported to have the potential to inhibit ACE in vitro. The aim of this research is to predict the binding interactions of the curcumin and artumeron compound groups with the amino acids in ACE and using the native ligand captopril as the standard ligand. The method used was pharmacokinetic screening of active compounds in the curcumin and artumeron groups using ADMET predictions, Lipinski Rule of five and molecular docking simulations with the MOE program. Based on the results of screening and molecular docking simulations, it shows that the curcumin compound can bind to the ACE enzyme with a binding affinity of -6.032 kcal.mol-1 with a binding site with the amino acid Leu 342 better than captopril which has a binding affinity value of 4.427 kcal.mol-1 with binding sites with the amino acids Glu 342, Pro 344 and Thr 345. These results showed the curcumin compound potential used as a candidate for natural ingredients in antihypertensive treatment because according to in silico predictions it has abilities that are not much different from captopril. Keywords:          ACE, antihypertensive, in silico, Curcuma Longa Linn.   Abstrak Angiotensin Converting Enzyme (ACE) merupakan enzim yang mampu merubah peptida angiotensin 1 menjadi angiotensin 2 yang berperan dalam proses penyebab hipertensi. Senyawa kurkumin dan artumeron merupakan golnngan senyawa kimia yang banyak terkandung dalam tumbuhan Kunyit (Curcuma Longa Linn.) dilaporkan mempunyai potensi dalam menghambat ACE secara in vitro. Tujuan penelitian ini adalah untuk prediksi interaksi penambatan golongan senyawa kurkumin dan artumeron  dengan asam-asam amino pada ACE dan menggunakan ligan native kaptopril sebagai ligan standarnya. Metode yang digunakan berupa skrining senyawa aktif golongan kurkumin dan artumeron secara farmakokinetika dengan prediksi ADMET, Lipinski Rule of Five dan simulasi penambatan molekul dengan program MOE. Berdasarkan hasil skrining dan simulasi penambatan molekul menunjukkan bahwa senyawa curcumin dapat berikatan dengan enzim ACE dengan afinitas pengikatan sebesar -6,032 kcal.mol-1 dengan situs pengikatan dengan asam amino Leu 342 lebih baik dibandingkan dengan captopril yang mempunyai nilai afinitas pengikatan sebesar 4,427 kcal.mol-1 dengan situs pengikatan dengan asam amino Glu 342, Pro 344 dan Thr 345. Hasil ini menunjukkan senyawa curcumin  dapat dijadikan sebagai kandidat bahan alami dalam pengobatan antihipertensi karena secara prediksi in silico memiliki kemampuan yang tidak berbeda jauh dengan kaptopril. Kata Kunci:         ACE, antihipertensi, in silico, Curcuma Longa Linn.
Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antituberkulosis Lichen Usnea sp.: Phytochemical Screening and Antitubercular Activity of Lichen Usnea sp. Riga, Riga; Agustini, Dewi Meliati; Shidiq, Gin Gin Ash; Ikhsan, Muhammad Habibul
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 5 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i5.2381

Abstract

This research aims to identify fractions inhibiting the growth of M. tuberculosis. The sample in this study was Usnea sp. dissolved in methanol followed by extraction with EtOAc. Antituberculosis testing was carried out using the Microscopic Observation Drug Susceptibility (MODS) method on both extracts (methanol and ethyl acetate) with media as negative control and media and Polymyxin, Amphotericin B, Nalidixic acid, Trimethoprim and Azlocillin (PANTA) as positive control. Observations of them were carried out until the 14th day using a microscope. The observation results showed that the EtOAc extract had a strong minimum killing power against M. tuberculosis isolate H37Rv, while the methanol extract showed a moderate minimum killing power against M. tuberculosis isolate H37Rv at a concentration of 250 ppm. Interestingly, the antitubercular activity using MODS method from Usnea sp. extract. Was firstly studied in this research. Keywords:          Lichen, M. Tuberculosis, MODS, Usnea sp.   Abstrak Tujuan studi ini yaitu untuk mengidentifasi fraksi yang dapat menginhibisi pertumbuhan bakteri M. tuberculosis. Sampel yang diujikan adalah ekstrak pekat Lichen Usnea sp. yang dilarutkan dengan metanol yang selanjutnya diekstraksi dengan etil asetat. Aktivitas antituberkulosis ditentukan dengan metode Microscpy Observation Drug Susceptibility (MODS) terhadap kedua ekstrak (metanol dan etil asetat). Media kosong digunakan sebagai kontrol negatif dan kontrol positif berupa media dan Polymyxin, Amphotericin B, Nalidixic acid, Trimethoprim and Azlocillin (PANTA). Isolat bakteri yang digunakan adalah M. tuberculosis isolat H37Rv. Pengamatan dilakukan sampai hari ke-14 menggunakan mikroskop. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki daya bunuh minimum yang kuat terhadap M. tuberculosis isolat H37Rv, sementara ekstrak metanol menunjukkan daya bunuh minimum yang sedang terhadap M. tuberculosis isolat H37Rv pada konsentrasi 250 ppm. Menariknya, penelitian uji aktivitas antituberkular menggunakan metode MODS dari ekstrak Usnea sp. pertama kali dilakukan pada penelitian ini. Kata Kunci:         Lichen, M. Tuberculosis, MODS, Usnea sp.