Articles
PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Kahar, M. Iksan
Musawa: Journal for Gender Studies Vol 11 No 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak, IAIN Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/msw.v11i1.446
The cultivation of character values ​​in children is absolutely necessary with the aim of developing the child's basic potential so that he grows into a person who is good-hearted, well-thought and well-behaved. In essence, early childhood have different characteristics when compared to adults, early childhood have a high enough curiosity, like to play, imitate and imagine. It is through these characteristics that will be used as a foothold in instilling character values ​​in these early childhood. Implementation of character education in schools in early childhood can be done through center-based learning that is beam centers, role playing centers, Qur'an centers, preparation centers and skills centers. The three centers are interrelated with one another which will make students have character in accordance with Islamic values.
PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Kahar, M. Iksan
Musawa: Journal for Gender Studies Vol. 11 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak, IAIN Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/msw.v11i1.446
The cultivation of character values ​​in children is absolutely necessary with the aim of developing the child's basic potential so that he grows into a person who is good-hearted, well-thought and well-behaved. In essence, early childhood have different characteristics when compared to adults, early childhood have a high enough curiosity, like to play, imitate and imagine. It is through these characteristics that will be used as a foothold in instilling character values ​​in these early childhood. Implementation of character education in schools in early childhood can be done through center-based learning that is beam centers, role playing centers, Qur'an centers, preparation centers and skills centers. The three centers are interrelated with one another which will make students have character in accordance with Islamic values.
PROFESSIONALISM OF ISLAMIC EDUCATION TEACHERS IN DEVELOPING CULTURE RELIGIUSITY OF MUSLIM STUDENTS IN SMK MUHAMMADIYAH MARAWOLA
Cika, Haer;
Dihyah, Muhamad;
Kahar, Iksan
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 18 No 1 (2021): STUDIA ISLAMIKA
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/jsi.v18i1.598.91-113
This study aims to examine related problems: 1) What are the characteristics of the professionalism of Marawola Islamic religious education teachers in developing cultural religiosity at Muhammadiyah Vocational Schools? 2) How is the religiosity of Muslim students at Muhammadiyah Vocational School? The objectives of this study are: 1) To determine the characteristics of the professionalism of the Marawola Islamic religious education teachers in developing cultural religiosity at Muhammadiyah Vocational Schools. 2) To find out how the religiosity of Muslim students at Muhammadiyah Vocational High School. The results of this study indicate that Islamic religious education teachers are professional in carrying out their duties and responsibilities. Most of the students who attend SMK Muhammadiyah Marawola, seem to have quite good religiosity. There are several ways for Islamic religious education teachers at Muhammadiyah Marawola Vocational School in increasing the religiosity of Muslim students, namely by planning, implementing, and evaluating.
Pengaruh Penggunaan Smartphone terhadap Kepribadian dan Aktivitas Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 3 Palu
M. Iksan Kahar
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 14 No 1: Januari 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/iqra.v14i1.1556
Penelitian ini berisi rumusan masalah yaitu pengaruh penggunaan smartphone terhadap kepribadian siswa pada mata pelajaran PAI di SMK Negeri 3 Palu dan apakah ada pengaruh penggunaan smartphone terhadap aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI. di SMKN 3 Palu. Data penelitian yang telah dikumpulkan dengan bantuan program komputer menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) dan dianalisis menggunakan sederhana rumus regresi linier. Pengujian penelitian menggunakan uji normalitas, linieritas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan uji hipotesis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perbedaan pertama yang signifikan antara penggunaan smartphone terhadap kepribadian siswa di SMK Negeri 3 Palu. Hasil dari ini penelitian menunjukkan besarnya kontribusi pengaruh variabel bebas (X) penggunaan smartphone terhadap variabel terikat (Y1) yaitu kepribadian siswa dengan 1,1% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Kedua, perbedaan yang signifikan antara penggunaan smartphone terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 3 Palu. Hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi pengaruh variabel bebas (X) penggunaan smartphone terhadap variabel terikat (Y2) adalah aktivitas peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam sebesar 7% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan khususnya mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam mengidentifikasi kepribadian dan aktivitas belajar siswa terkait dengan penggunaan smartphone. serta sebagai bahan informasi bagi pendidik dalam menghadapi kondisi peserta didik yang sudah tidak lepas dari perangkat smartphone.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI MASA COVID-19
Gusnarib Wahab;
M. Iksan Kahar
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 10 No 1 (2021): JURNAL PAEDAGOGIA
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/pdg.Vol10.Iss1.141
Pendidikan yang semula dengan metode tatap muka di lembaga pendidikan, kini diubah menjadi pembelajaran daring/online dan dilaksanakan dari rumah masing-masing untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran virus COVID-19 ini. Kebijakan tersebut berlaku bagi semua jenjang pendidikan baik dari tingkat PAUD hingga tingkat perguruan tinggi. Hal tersebut menimbulkan banyak problematika khususnya pelaksanaan pembelajaran bagi anak usia dini. Pembelajaran dengan menggunakan sistem daring ataupun sistem online ini masih mengalami banyak problematika dalam penerapannya, karena anak tidak dapat belajar sendiri tanpa pendampingan dari orang tua. Dalam mendorong kualitas pembelajaran pada Anak Usia Dini perlu kerjasama dan dukungan orang tua. Orang tua menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam keberlangsungan pendidikan anak usia dini di masa covid-19. Pengasuhan positif, penyediaan lingkungan belajar yang memadai, dan sumber belajar yang relevan akan sangat membantu anak usia dini dalam menjalani masa transisi menuju era new normal. Oleh karena itu, komunikasi antara guru dan orang tua harus berjalan dengan baik. Kebijakan pemerintah tentang belajar dari rumah tidak serta merta membuat guru melepaskan tugasnya dalam memberikan pendidikan kepada anak usia dini. Justru hal tersebut menuntut guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam melakukan pembelajaran jarak jauh dan tetap menilai perkembangan anak berdasarkan laporan kegiatan dari para orang tua.
STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEBERHASILAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI MASA PANDEMI COVID 19
Zaifullah Zaifullah;
Hairuddin Cikka;
M. Iksan Kahar
Guru Tua : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 4 No 2 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31970/gurutua.v4i2.70
Interaksi edukatif guru dan peserta didik yang diharapkan dapat tercapai dengan optimal apabila adanya kesadaran guru bahwa tugas mulia dalam mengajar dan mendidik peserta didik itu sifatnya komperehensif. Melaksanakan tugas mencerdaskan peserta didik yang memerlukan keteladanan baik di dalam maupun diluar sekolah. Interaksi merupakan dua unsur untuk saling berkomunikasi yang bertujuan, yaitu untuk menyampaikan sesuatu yang ingin disampaikan. Guru menyapaikan materi dan peserta didik menanggapi materi yang disampaikan. Perlu perhatian khusus saat terjadinya sebuah interaksi. Salah satunya ialah sebuah proses saat belangsungnya kegiatan belajar mengajar. Melalui proses yang baik akan menumbuhkan minat belajar sehinga peserta didik akan mendapatkan hasil yang baik
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI MASA COVID-19
M. Iksan Kahar
Ana' Bulava: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Instutut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24239/abulava.Vol1.Iss2.8
Usia dini merupakan masa yang sangat penting dalam keseluruhan tahap perkembangan manusia. Pada masa itu terjadi lonjakan perkembangan anak yang tidak terulang pada periode berikutnya, sehingga ahli pendidikan anak usia dini menyebutnya sebagai usia emas perkembangan. Adanya wabah covid-19 mengubah paradigma belajar peserta didik di sekolah menjadi belajar dari rumah yang dilakukan secara online atau virtual. Pembelajaran online selama beberapa bulan tentunya akan membuat para guru perlu waktu untuk beradaptasi dan menghadapi perubahan baru yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas hasil belajar, selain itu juga meningkatkan biaya pembelian kuota internet. Kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi dan menguasai teknologi untuk pembelajaran dituntut untuk meningkat dengan cepat untuk merespon online Home Learning. Pembelajaran online juga memaksa para orang tua harus menggunakan teknologi, sehingga suka tidak suka dan mau tidak mau harus belajar dan siap mengajar melalui jarak jauh dengan menggunakan teknologi. Orang tua harus menyiapkan alat dan sistem pembelajaran jarak jauh dan melakukan bimbingan kepada anak–anak agar bisa menggunakan teknologi modern dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas anaknya
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menghadapi Kemampuan Daya Serap Peserta Didik Di SMP Negeri 4 Sojol Kec. Sojol Kab. Donggala
Iksan Kahar
Al-Riwayah : Jurnal Kependidikan Vol 12 No 1 (2020): Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan
Publisher : LPPM IAIN Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47945/al-riwayah.v12i1.274
This paper discusses about the strategies of Islamic Religious Education teachers in dealing with students absorption skills. This study used qualitative research methods. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. The data analysis technique used was data reduction, data presentation and data verification. This paper found that the Islamic religious education teacher at SMP Negeri 4 Sojol Kec. Sojol Kab. Donggala is successful in using learning strategies to increase thinking skills, because it can create fun learning and make students feel faster in understanding the subject matter of Islamic Religious Education. One aspect that affects the success of learning is the ability of the teacher to manage learning. The teacher delivering material learning with calm, not rushing in delivering material. So, the students can analyze the material. Creating a pleasant learning atmosphere in the classroom, making students not feel bored with the material
PROBLEMATIKA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19
Hairuddin Cikka;
M. Iksan Kahar;
Nur Eka Wahyuningsih
Karangan: Jurnal Bidang Kependidikan, Pembelajaran, dan Pengembangan Vol. 3 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : FKIP, Universitas Billfath Lamongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (422.01 KB)
|
DOI: 10.55273/karangan.v3i2.137
Pendidikan di Indonesia menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring), Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Belajar Dari Rumah (BDR). Dengan menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini, muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru. Mulai dari faktor ekonomi (siswa tidak memiliki Gadget), sinyal yang buruk, minimnya pengetahuan orang tua dalam digitalisasi pembelajaran dan lain sebagainya. Untuk itu dibutuhkan keratifitas dan inovasi pembelajaran dari seorang guru. Kreativitas adalah fungsi dari tiga komponen utama: keahlian, keterampilan berpikir kreatif, dan motivasi. Keahlian terdiri dari pengetahuan: teknis, prosedural, dan intelektual. Sederhananya, kreativitas menghasilkan orang yang melihat sesuatu secara berbeda.
IMPLEMENTASI METODE RESITASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS
M Iksan Kahar;
Nur Eka Wahyuningsih
Scolae: Journal of Pedagogy Vol 4 No 1 (2021): Vol 4 No.1 Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Dampal Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (754.494 KB)
|
DOI: 10.56488/scolae.v4i1.89
Penelitian Ini difokuskan di kelas VII Madrasah Tsanawiyah Tinombala Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong, rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Peningkatan hasil belajar peserta didik melalui metode resitasi pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di kelas VII Madrasah Tsanawiyah Tinombala Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu dengan menerapkan metode resitasi pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi aktivitas peserta didik, observasi aktivitas guru dan post test. Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari setiap siklus dengan menggunakan nilai post test dibandingkan dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan selisih nilai pertemuan pertama dan pertemuan kedua untuk melihat peningkatan hasil belajar yang memperhitungkan ketuntasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode resitasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di kelas VII Madrasah Tsanawiyah Tinombala Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong tahun ajaran 2018/2019. Hal ini dapat terlihat dari hasil post test peserta didik pada 3 siklus, yaitu pertama, pra siklus memperoleh hasil dengan rata-rata 65,45 dan presentase ketuntasan sebesar 56,54%. Kedua, siklus 1 memperoleh hasil dengan rata-rata 72,27 dan presentase ketuntasan sebesar 77,27%. Ketiga, siklus 2 dengan rata-rata 82,27 dan presentase ketuntasan sebesar 95,27%.