Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS DAN KUANTITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH MAHASISWA: LITERATURE REVIEW Najla Nailufar; Darwin Karim; Nopriadi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i1.3561

Abstract

Pendahuluan: Setiap individu dituntut untuk memenuhi kebutuhan dasar yang berguna untuk kelangsunganhidup dengan cara mempertahankan hidup serta kesehatan, salah satunya adalah tidur. Mahasiswa berada padatahap dewasa muda, dimana memiliki kebutuhan tidur yang semakin meningkat, namun pada usia tersebutmemiliki berbagai perubahan aktivitas yang dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur. Tujuan: Tujuandari studi literatur ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas dan kuantitas tidur dengan tekanandarah. Metode: Metode yang digunakan adalah studi literatur dimana diperoleh dari penelusuran artikelpenelitian ilmiah sesuai dengan kriteria inklusi yaitu artikel dalam Bahasa Inggris yang terbit dari rentang tahun2016-2020 menggunakan Science Direct dan Semantic Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “SleepQuality”, “Sleep Quantity”, “Sleep Duration”, “Blood Pressure”, dan “College Student”. Hasil: Berdasarkan8 artikel penelitian didapatkan hasil bahwa jumlah responden total yaitu 119.456 orang dan p value < 0.05 padakeseluruhan artikel dengan intreptetasi adanya hubungan yang signifikan antara kualitas dan kuantitas tidurdengan tekanan darah. Kesimpulan: Aspek tidur yang memengaruhi tekanan darah adalah kualitas tidur, durasitidur yang pendek, gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, dan gangguan tidur lainnya juga telah terbuktimenjadi faktor risiko hipertensi. Di sarankan kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan pengetahuan terkaitkualitas dan kuantitas tidur mahasiswa serta hubungannya dengan tekanan darah sehingga mahasiswa mampuuntuk melakukan upaya pencegahan serta menjaga kualitas dan kuantitas tidur dengan baik. Kata kunci: Durasi, kualitas, kuantitas, tekanan darah, tidur.
Hubungan Efikasi diri Masyarakat terhadap Vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Siak Hulu I Kabupaten Kampar Tahun 2021 : Community Self-Efficacy Relationship to COVID-19 Vaccination at Puskesmas Siak Hulu I Kampar Regency in 2021 Nopriadi Nopriadi; Musfardi Rustam; Aminatul Fitri
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol8.Iss2.1196

Abstract

The high massive transmission of COVID-19 occurs great numerous of mortality and morbidity. It is caused by low coverage of COVID-19 vaccinations that are continuously pursued by the Indonesian government. This can be identified by health promotion based on community self-efficacy as effective prevention of COVID-19 has not been fully implemented. Public understanding and perception of the prevention of COVID-19 are highly expected. Public confidence or known self-efficacy is needed in supporting COVID-19 vaccination.  This study aims to find out the relationship of community self-efficacy to COVID-19 vaccination at the Siak Hulu I Health Center in Kampar Regency in 2021. This was an analytic quantitative study with a cross-sectional approach to 209 participants which was taken by simple random sampling technique in Puskesmas Siak Hulu I. Based on the chi-square test result, it was found a relationship between self-efficacy and COVID-19 vaccination. The results showed that a person has a high self-efficacy greater than 5 times more vaccination than someone who has low self-efficacy. It is recommended to increase self-efficacy through good and easy-to-understand health communication about COVID-19 vaccination in the community.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak Difabel di SLBN Pembina Pekanbaru Nur Fitriani; Yufitriana Amir; Nopriadi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2022): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v2i6.389

Abstract

Children with disabilities have the same rights in getting education, one of which is sexual education. Sexual education is important for children to avoid unwanted behavior and avoid sexual violence. There are still many parents who consider sexual education taboo and not very important for children. This study aims to identify factors associated with parental behavior in providing sexual education to children with disabilities. This research is a descriptive correlation study. The research sample was 112 respondents who were taken based on inclusion criteria using stratified random sampling technique. The analysis used was bivariate analysis using the Chi-Square test. There were 11 respondents who had poor behavior in providing sexual education to children with disabilities (9.8%), as many as 101 respondents had good behavior in providing sexual education to children with disabilities (90.2%). Statistical test results show there is a significant relationship between education factors (p-value < 0.001), experience factors (p-value = 0.027), knowledge factors (p-value < 0.001), information access factors (p-value = 0.001), perceived control factors (p-value < 0. 001), subjective norm factor (p-value < 0.001), and attitude factor (p-value < 0.001). and there was no significant relationship between occupational factors (p-value = 0.298) and exposure to sexual violence cases (p-value = 0.562). Education, knowledge, experience, access to information, perceived control, subjective norms, and attitudes influence parents' behavior in providing sexual education to children with disabilities.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua Tentang Internet Gaming Disorder Dengan Peran Orangtua Dalam Mencegah Internet Gaming Disorder Pada Anak Usia Sekolah Septhian Pherry Lumban Tobing; Arneliwati Arneliwati; Nopriadi Nopriadi
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 1 (2022): JUKEJ
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jkj.Vol1.Iss1.127

Abstract

Peran orang tua menjadi penting karena Internet Gaming Disorder (IGD) merupakan masalah yang dihadapi oleh anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas hubungan antara pengetahuan orang tua tentang Internet Gaming Disorder dan peran mereka dalam pencegahan Internet Gaming Disorder pada anak usia sekolah. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Survei dilakukan di SD Negeri 26 Pekanbaru dengan sampel sebanyak 87 responden dengan menggunakan sampel bertingkat. Kuesioner yang menegaskan validitas dan reliabilitas berfungsi sebagai alat ukur. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil: survei ini mayoritas responden adalah 79 perempuan (89,7%). Mayoritas responden berada pada masa dewasa awal,44 (50,6%) pada masa dewasa akhir, mayoritas responden berpendidikan tinggi,49 (56,3%), dan mayoritas responden adalah ibu rumah tangga,56 (64,4%) 18 (30 %) mayoritas responden adalah etnis. Hasil survei ini menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan baik 51 (58,6%) dan peran cukup 28. Kesimpulan: hal ini menunjukkan tingkat pengetahuan sangat baik (32,2% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dan peran cukup). sebesar 8 (9,2%) sehingga diperoleh nilai p=0,001<(0,05), yaitu tingkat pengetahuan orang tua tentang gangguan judi internet dan peran orang tua dalam pencegahan gangguan judi internet pada anak usia sekolah.
GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN PENYAKIT OSTEOARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGEAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI HILDA PRATIWI; ARNELIWATI ARNELIWATI; NOPRIADI NOPRIADI
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.12324

Abstract

Semakin bertambah usia seseorang semakin tinggi kemungkinannya terkena OA,  lansia dengan OA diketahui memiliki keterbatasan dalam gerakan sebanyak 80% dan sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari sebanyak 25% sehingga hal ini berpotensi semakin menurunkan kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup lansia pada penyakit Osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pasien lansia yang mengalami OA yang berjumlah jumlah 87 orang yang seluruhnya dijadikan sampel dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar langsung. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dengan menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa mayoritas lansia yang menjadi responden penelitian berada pada kelompok umur 60-65 tahun (40,2%), yang berjenis kelamin perempuan (86,2%), dan menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (39,1%). Sebagian besar lansia memiliki pekerjaan (57,5%), sudah menikah (74,7%), telah menderita OA 1 - 5 tahun (46%) serta memiliki indeks masa tubuh yang normal (65,5%). Secara umum kualitas hidup lansia masih berada pada kualitas hidup yang baik (72,41%). Kualitas hidup lansia pada domain kesehatan fisik, sebagian besar memiliki kualitas hidup yang buruk, domain psikologis sebagian besar lansia memiliki kualitas hidup yang juga buruk, domain hubungan sosial, sebagian besar lansia mengalami kualitas hidup yang baik, begitu juga pada domain lingkungan, juga memiliki kualitas hidup yang baik. Disarankan kepada lansia agar lebih memperhatikan kualitas hidup nya terutama pada kesehatan fisik dan psikologisnya
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Kopi dengan Tekanan Darah pada Lansia Riwayat Hipertensi fika Sari; Reni Zulfitri; Nopriadi
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 5 No. 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v5i2.24114

Abstract

Breast care aims to improve blood circulation and prevent blockage of the milk ducts so that breast milk is released. One of the breast treatments that can increase milk production is to do lactation massage, the types of lactation massage include oketani massage and oxytocin massage. In 1991, a midwife from Japan named Sotomi Oketani created a massage technique to overcome breastfeeding problems called oketani massage. Oxytocin massage itself is a massage along the spine which is one solution to overcome the non-smooth milk production. This study aims to determine the relationship between coffee consumption habits and blood pressure in the elderly with hypertension. This study uses a descriptive correlation research design with a cross-sectional approach, obtained a sample using purposive sampling technique of 96 people. The measuring instrument uses a coffee consumption habit questionnaire and a blood pressure check sheet.The majority of respondents aged 60-69 years as many as 82 people (85.4%) are in the elderly category. Gender is more male respondents, namely 61 respondents (63.5%). The most coffee consumption in the bad category ≥250 with the number of respondents being 49 respondents (51,4). The average blood pressure was 140/90 mmHg, namely 74 respondents (77.1). The results of statistical tests using the Chi-square test obtained p-value = 0.000 (<0.05) Ho are rejected, meaning that there is a significant relationship between coffee consumption habits and blood pressure in the elderly with a history of hypertension. There is a relationship between coffee consumption habits and blood pressure in the elderly with a history of hypertension. Future researchers are expected to be able to develop research with experimental methods to overcome the problem of hypertension in the elderly
KURANGNYA MANAJEMEN PERAWATAN DIRI DAN PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI DAERAH LAHAN BASAH Stephanie Dwi Guna; Agrina Agrina; Herlina Herlina; Nopriadi Nopriadi; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v10i1.1544

Abstract

Hypertension is the non-communicable disease with relatively high prevalence in Indonesia. The continuity of hypertension care is crucial for patients to control their blood pressure and prevent complications of this silent-killer disease. This research aims to analyze the self-management and blood pressure control of hypertension patients in wetland areas. Taking place in the area supported by the Faculty of Nursing, Universitas Riau, which is the coastal area of the Siak River, Pekanbaru, this research was a quantitative study; descriptive analytic. Thirty participants who were hypertensive patient without complication were chosen by purposive sampling. The instruments were a hypertension patient self-management questionnaire and a digital sphygmomanometer to measure blood pressure. The result showed the majority of the participants was in productive age; adult (33%) and pre-elderly (47%). The result also showed that no participant had good self-management, and most of them had poor self-management (53%). It also revealed only 23% of participants consume anti-hypertension medications regularly, while the rest of them is not taking medication at all. Most of the participants’ blood pressures were uncontrolled (97%). The average systolic pressure was 159 mmHg with maximum point at 238 mmHg and diastolic pressure was 98 mmHg with maximum point at 141 mmHg. This research indicates the urgency in dealing with hypertension, especially in research locations.
The Effectiveness of Mobile Health Utilization to Prevent Non-Communicable Diseases at the Group of Majlis Taklim Leonita, Emy; Hastuti Marlina; Nopriadi
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 12 No. SI1 (2024): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V12.ISI1.2024.115-122

Abstract

Background: Mobile health application is a technological innovation that has proven effective use for the prevention and management of NCDs in other countries. However, there has been no test on the use of mobile health applications that have been launched in Indonesia, including the Halodoc application. The majlis taklim group is a target group in increasing community empowerment in the family order. Aims: This study was to examine Halodoc application in preventing noncommunicable diseases. Methods: The population is the member of the majlis taklim who was active in the last three months. The sample was respondents who were identified as having knowledge and bad behavior in NCD prevention efforts, 45 people. Descriptive analysis on respondents' characteristics and level of knowledge. While analytical analysis consists of dependent T tests to determine the difference in effectiveness before and after utilizing the application, the next test is the CBAM-Stage of Concern test, which is to assess respondents' perceptions through the level of respondents' concern for halodoc innovation. Results: Univariate analysis found that most respondents were poorly educated, namely 35 respondents (78%), as IRT 30 respondents (67%), family history of NCD disease 30 respondents (67%), and history of NCD disease in themselves 10 respondents (22%). The level of knowledge on the pretest was low at 23 respondents (51%), and the knowledge on the posttest was mostly high at 31 respondents (69%). Conclusion: The result of the dependent T test obtained a value of 0.000 means that statistically there is a significant difference in knowledge before and after the use of Halodoc for the prevention and management of NCDs. The test results with the Stage of Use Consern Questionnaire (SoC) analysis, obtained information on the percentage of respondents' perception of the highest acceptance of innovation before being given the Halodoc intervention (pretest) at the personal level, which is 60%. However, after utilizing Halodoc, most respondents' perceptions were at the level of unconcern, which was 81%.
HUBUNGAN PERILAKU BINGE-WATCHING TERHADAP KUALITAS TIDUR MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU nurul almaas, haniifah; Rahmat Aziz, Ari; Nopriadi , Nopriadi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36401

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam pola konsumsi media, terutama dengan munculnya layanan streaming berbasis internet atau Video on Demand (VoD). Tren ini memungkinkan individu untuk menonton konten kapan saja dan dimana saja, memicu terjadinya fenomena perilaku binge-watching. Perilaku binge-watching adalah sebuah perilaku menonton serial TV beberapa episode atau secara keseluruhan dalam satu waktu. Fenomena perilaku binge-watching menjadi lazim di kalangan mahasiswa yang mana menyebabkan mahasiswa mengalami masalah pada kesehatannya, baik itu kesehatan fisik ataupun mentalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku binge-watching dan kualitas tidur pada mahasiswa keperawatan Universitas Riau. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain korelasi deskriptif menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari 721 mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau angkatan 2020-2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan total responden sebanyak 257 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner BWESQ dan PSQI. Data bivariat dianalisis menggunakan uji      chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 19 tahun, yaitu sebanyak 101 orang (39,3%), dengan mayoritas perempuan sebanyak 241 orang (93,8%), dan dari angkatan A 2023 sebanyak 132 orang (51,4%). Sebanyak 207 responden (80,5%) memiliki perilaku binge-watching pada tingkat sedang, dan 216 responden (84,0%) mengalami kualitas tidur yang buruk. Berdasarkan uji statistik chi-square, diperoleh nilai p-value untuk hubungan antara perilaku binge-watching dan kualitas tidur mahasiswa keperawatan Universitas Riau sebesar 0,000, yang lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel tersebut. Disarankan kepada mahasiswa untuk mengurangi serta mengatur frekuensi binge-watching dan lebih memperhatikan kualitas tidur serta kesehatannya.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL DOKTER YANG DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA Yanti Paulina; Jelita Zakaria; Nopriadi
Lateralisasi Vol. 12 No. 02 (2024): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i02.7433

Abstract

Masalah sebagai berikut bagaimanakah nilai-nilai pendidikan dalam novel Dokter Yang Dirindukan karya Asma Nadia ?. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pendeskripsian tentang nilai-nilai pendidikan dalam novel Dokter Yang Dirindukan karya Asma Nadia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, nilai-nilai pendidikan dalam novel Dokter Yang Dirindukan karya Asma Nadia, ditemukan ada 4 nilai dari 100 data, yaitu : 1) Nilai Religi (Agama) ditemukan 17 data, 2) Nilai Moral ditemukan 15 data, 3) Nilai Budaya ditemukan 5 data, dan 4) Nilai Sosial ditemukan 63 data. Nilai-nilai pendidikan dalam novel Dokter Yang Dirindukan karya Asma Nadia ini lebih menekankan pada nilai sosial. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk meneliti nilai-nilai pendidikan dalam novel lainya. Bagi Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai alternatif bahan ajar, khususnya pada pembelajaran nilai-nilai pendidikan dalam novel Dokter Yang Dirindukan karya Asma Nadia. Kata Kunci : nilai-nilai Pendidikan, novel Dokter Yang Dirindukan