Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan menyakiti orang lain, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis. Fenomena ini tidak hanya terjadi di sekolah dasar atau menengah, tetapi juga marak ditemukan di lingkungan perguruan tinggi, termasuk mahasiswa. Dampak bullying sangat luas, tidak hanya pada korban tetapi juga pada pelaku dan lingkungan sekitar. Korban sering mengalami stres, depresi, penurunan prestasi akademik, hingga gangguan kesehatan fisik dan psikologis. Melihat dampak yang begitu serius, penting dilakukan edukasi pencegahan bullying sejak dini di lingkungan kampus. Edukasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang bahaya bullying, tetapi juga menumbuhkan kesadaran untuk saling menghargai, membangun empati, serta menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan aman. Dengan adanya penyuluhan dan sosialisasi yang berkelanjutan, diharapkan mahasiswa mampu menjadi agen perubahan dalam upaya menciptakan budaya anti-bullying di lingkungan pendidikan tinggi kesehatan.