Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Karakteristik Dan Perilaku Penderita Tuberkulosis Paru Dalam Praktik Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru: Karakteristik Dan Perilaku Penderita Tuberkulosis Paru Dalam Praktik Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru Artama, Syaputra; Sekunda, Maria Salestina; Rif'atunnisa, Rif'atunnisa
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i2.200

Abstract

Pencegahan penularan infeksi mycobacterium tuberculosis adalah upaya yang sangat penting dalam peningkatan kesehatan dan menurunkan angka kejadian TB paru. Kejadian kasus penyakit tuberkulosis sangat terkait dengan faktor internal penderita, perilaku maupun lingkungan. Untuk mengurangi penularan TB paru, harus diimbangi dengan perilaku yang baik oleh penderita TB paru, keluarga  maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa karakteristik dan perilaku penderita tuberkulosis paru dalam praktik pencegahan penularan penyakit tuberkulosis paru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain dengan metode deskriptif yang dilaksanakan dari tanggal  28 Maret sampai 31 Juli 2024. Populasi dalam penelitian adalah semua penderita tuberkulosis paru yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Onekore Kabupaten Ende. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Onekore Ende Kabupaten Ende berdasarkan umur terbanyak berusia 31-60 tahun yaitu (50%), berjenis kelamin laki-laki (62%), tingkat pendidikan pendidikan SLTA/sederajat (54%), jenis pekerjaan sebagai pegawai swasta (42%), status pernikahan dengan status nikah (54 %), dan status ekonomi dengan status rendah (78 %). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,043) dan perilaku (p = 0,011) dengan praktik pencegahan tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas Onekore Kabupaten Ende. Kesimpulannya pentingnya memberikan informasi dan edukasi secara rutin dan optimal serta bekerja sama dengan kader kesehatan sebagai upaya pencegahan tuberkulosis paru demi memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan penyakit tuberkulosis sehingga dapat menekan dan mencegah penularan penyakit bagi masyarakat.
Diversifikasi Produk Aice Ice Cream dan Buah Lokal untuk Peningkatan Ekonomi Pelaku Usaha di Panjer, Kota Denpasar Dekresano, Claverita Prima; Sariani, Ni Luh Putu; Sekunda, Maria Salestina
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JAMSI - November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1332

Abstract

Persaingan dunia usaha yang semakin ketat memacu pelaku usaha untuk terus berinovasi. Diversifikasi produk menjadi salah satu strategi utama untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha jus buah di Panjer, Denpasar Selatan, dalam melakukan diversifikasi produk dengan menggabungkan es krim Aice dan buah-buahan lokal.. Metode yang digunakan meliputi observasi, edukasi, pelatihan, dan pendampingan, yang dilaksanakan pada 25 Juni 2024. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelaku usaha memahami pentingnya diversifikasi produk untuk bersaing di pasar. Implementasi kolaborasi antara es krim Aice dan jus buah lokal terbukti meningkatkan daya tarik produk, serta dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan. Dampak kegiatan ini terlihat pada peningkatan kreativitas pelaku usaha dan terbukanya peluang kerjasama dengan PT Aice. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal dan pengembangan usaha secara berkelanjutan.
Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Upaya Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Melalui Pemberian Sayur Buah Pepaya di Desa Ondorea Barat Kabupaten Ende Bai, Marieta K. S.; Sekunda, Maria Salestina
SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/dedikasi.v1i1.3

Abstract

Pemberian ASI eksklusif yang masih rendah dapat menimbulkan masalah gizi pada balita. Upaya untuk menanggulanginya antara lain dengan meningkatkan produksi ASI. Pepaya sebagai salah satu buah yang mengandung Laktagogum. Laktagogum adalah obat yang dapat meningkatkan atau memperlancar pengeluaran air susu. Tumbuhan pepaya banyak tumbuh di sekitar kita sehingga mudah untuk diolah sebagai obat untuk meningkatkan atau memperlancar produksi ASI. Salah satu upaya untuk memperlancar produksi ASI yakni dengan pemberdayaan masyarakat khususnya ibu menyusui yaitu melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, khususnya untuk meningkatkan pengetahuan dan peran kader posyandu dalam meningkatkan produksi ASI melalui pemberian sayur buah pepaya pada ibu menyusui. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di desa Ondorea Barat, wilayah kerja Puskesmas Nangapanda, Kabupaten Ende sejak tanggal 27 - 28 Juli 2022. Target atau sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu kader - kader posyandu, ibu PKK dn ibu menyusui di Desa Ondorea Barat, wilayah kerja Puskesmas Nangapanda, Kabupaten Ende. Kegiatan ini dilakukan oleh tim melalui beberapa metode antara lain ceramah penyuluhan dengan menampilkan slideshow materi dalam bentuk powerpoint, leaflet pelatihan dan pendampingan pada ibu kader kesehatan dan ibu PKK secara langsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta terkait pentingnya ASI dan meningkatkan produksi ASI dengan pemberian sayur buah papaya pada ibu nifas dalam upaya meningkatkan produksi ASI.
KEPUASAN IBU BALITA TERHADAP PELAYANAN KADER DI POSYANDU MELATI DESA MAGEKAPA WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAUKARO ENDE Kopong, Pius Tokan; Sekunda, Maria S.
Kelimutu Nursing Journal Vol 2 No 1 (2023): Volume 2 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/knj.v2i1.1042

Abstract

Posyandu is a form of community participation in the health sector which is managed by cadres with the target of all members of the community. According to Siswanto (2010), one of the reasons for the lack of visits by toddlers to Posyandu is the lack of trust of mothers in the performance of Posyandu cadres. The aim of the study was to determine the level of satisfaction of mothers with toddlers regarding cadre services at Posyandu Melati, Magekapa Village, the working area of ​​the Maukaro Ende Health Center. The type of research used is descriptive with a survey research design. The population is all mothers under five who were recorded at the beginning of 2020, namely 42 people. The sampling technique is the total population by reason of the limited number of samples. The data collection tool is a questionnaire. The data were then analyzed and reported descriptively. The results showed that 23 people (54.76%) were dissatisfied with pre-activity services by cadres at Posyandu Melati, 27 people (64.29%) were dissatisfied with services during activities by cadres at Posyandu Melati and 25 people (59.52) %) were dissatisfied with post-activity services by cadres at Posyandu Melati. The results of the study concluded that the majority of respondents were dissatisfied with the services of cadres at Posyandu Melati, namely as many as 30 people (71.43%) and the rest were satisfied, namely as many as 12 people (28.57%). Therefore, the Puskesmas is advised to provide training to cadres so that cadres are able to provide optimal service and with a friendly approach to the community
PENTINGNYA PENINGKATAN KETRAMPILAN TENAGA KESEHATAN DALAM PREVENTION MOTHER TO CHILD TRANSMITION HIV, SIFILIS, HEP. B PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KOTA ENDE owa, khrispina; Wawomeo, Aris; Woge, Yoseph; Sekunda, Maria S.
Kelimutu Nursing Journal Vol 2 No 1 (2023): Volume 2 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/knj.v2i1.1226

Abstract

HIV, Syphilis and Hepatitis B infections are infectious diseases that are still a health problem in the world, including in Indonesia. The incidence of mother-to-child transmission ranks 5th highest in Asia. HIV transmission from mother to child is 20-45%, Syphilis transmission from mother to child is 69-80% and Hepatitis B transmission from pregnant women to children is 90-95% (Kemenkes RI, 2014). Only 50% of pregnant women are willing to do an examination or test at the initial Antenatal visit while more pregnant women are known to be positive for viral infections in the final trimester which affects the implementation of treatment (Kesga Division of the Ende District Health Office, 2019). The Objectives to analyse the perception of pregnant women about the role of midwives in the success of the PMTCT-HIV, Syphilis, Hepatitis B program for pregnant women at the Ende Regency Health Center. Methods: using a quantitative design method with a correlational analytic approach. The technique for determining respondents used purposive sampling method. The research sample was first trimester pregnant women who checked themselves at the Ende City Health Center from June to August 2021. The sampling technique used the Slovin formula which amounted to 50 respondents. Data were collected from pregnant women's examination cards, MCH books and interviews with respondents. Data processing used the Spearman Rank correlation test with the help of the SPSS for windows 19.00 program. The results of the Spearman Rank variable test of the role of midwives as communicators, motivators, facilitators and counsellors do not have a significant relationship to the success of the PMTCT-HIV, Syphilis, Hepatitis B Program with a value (p-value <0.05), namely 0.656 for the p-value of the role variable as a counsellor, 0.629 for the p-value of the role variable as a motivator, 0.580 p-value for the role variable as a communicator and 0.445 for the p-value of the midwife's role variable as a facilitator. As for the direction of the relationship between the four variables, it has a unidirectional nature according to the positive value of the Corelation Coefficient, and for the level of relationship between the four variables, namely the variable role of midwives as counsellors and motivators has a strong level of relationship (0.656) and (0629), the variable role of midwives as communicators and facilitators has a moderate level of relationship (0.580) and (0.445). Conclusion is necessary to maximize the success of the PMTCT program, including counsellor training for all health workers, especially midwives, the availability of facilities and infrastructure to support activities and counselling efforts in a sustainable, integrated and integrated manner supported by the ability of midwives to manage health programs to improve knowledge and health behaviour in pregnant women.
PENGARUH PENGETAHUAN DAN KONSUMSI OAINS TERHADAP KEJADIAN GASTRITIS DI KABUPATEN ENDE Bai, Marieta; Cahyani, Sisilia L.; Doondori, Anatolia K.; Sekunda, Maria S.
Kelimutu Nursing Journal Vol 2 No 1 (2023): Volume 2 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/knj.v2i1.1228

Abstract

Gastritis is a non-communicable disease which is still a global health problem. The level of awareness of the Indonesian people to maintain stomach health, especially gastritis is still low, so because of low public awareness, it is often left alone without treatment. The aim of the study was to identify the effect of knowledge and consumption of NSAIDs on the incidence of gastritis in Ende district. The design used was analytic observation using a case control design. Data was collected in August 2017 using a questionnaire. Data were analysed multivariately using logistic regression. The place/location where the case study was conducted was in Ende district. The results showed that cases and controls were comparable in terms of gender (p=0.224), age (p=0.360), education (p=0.001) and occupation (p=0.430). The results of the multivariate test showed that the habit of consuming NSAIDs (OR 5.159; p = 0.003), and knowledge about gastritis (OR 7.945; p = 0.000). It can be concluded that knowledge and consumption habits of NSAIDs are one of the factors causing gastritis in Ende Regency. Therefore, promotive efforts are needed in the form of counselling about Gastritis and the habit of not taking NSAIDs without a doctor's prescription.
KESIAPAN KELUARGA MENGHADAPI BENCANA ABRASI PANTAI DI DESA RAPORENDU KECAMATAN NANGAPANDA KABUPATEN ENDE Doondori, Anatolia Karmelita; Paschalia, Yustina P. M.; Tokan, Pius Kopong; Sekunda, Maria Salestina
Kelimutu Nursing Journal Vol 2 No 1 (2023): Volume 2 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/knj.v2i1.1230

Abstract

Desa Numba merupakan salah satu wilayah di kabupaten Ende Propinsi NTT dan menjadi salah satu wilayah yang berpotensi terjadi bencana karena topografi wilayah daerah pesisir pantai dan terdapat pemukiman warga di sekitar area pantai. Bencana yang sering terjadi di wilayah Numba antara lain abrasi pantai, gempa bumi, longsoran dan sekarang pandemi COVID-19. Walapun telah dibangun tembok penahan ombak namun masih dapat menyebabkan pengikisan pantai sehingga berisiko terjadinya abrasi. Kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi bencana merupakan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan di dalam keluarga untuk mempersiapkan diri dan keluarga dalam menghadapi bencana ketika sebelum terjadinya suatu bencana agar dapat mengurangi korban risiko bencana. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman keluarga tentang kesiapannya dalam menghadapi bencana di desa Numba. Proses pengabdian masyarakat ini terdiri dari edukasi dan praktik dengan materi kesiapan keluarga dan partisipatif keluarga dalam menghadapi bencana. Perubahan kognitif sebelum dan sesudah edukasi dievaluasi dengan menggunakan kuisioner pertanyaan dengan nilai rata-rata 35 menjadi 75 dan kesiapan keluarga dari 30% meningkat menjadi 60%. Keluarga sangat antusias dalam mengikuuti program edukasi kesiapan menghadapi bencana abrasi pantai. Pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi kesiapan menghadapi bencana menjadi bagian dari pra-bencana dalam pengurangan risiko bencana. Tindak lanjut dari pengabdianmasyarakat ini yaitu membuat sistem peringatan dini dan alur evakuasi bencana abrasi pantai
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN MASKER DI KABUPATEN ENDE Sekunda, Maria S.; Budiana, Irwan; Kurnia, Theresia A.
Kelimutu Nursing Journal Vol 2 No 2 (2023): Volume 2 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/knj.v2i2.1389

Abstract

Adanya peraturan dari pemerintah mengenai protokol kesehatan COVID-19 tidak serta merta mencerminkan perubahan perilaku masyarakat. Ada masyarakat yang tidak memakai masker saat berada di luar rumah. Ada pula yang menggunakan masker kain dan ada pula yang memakai masker medis dengan berbagai jenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional non-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memenuhi kriteria inklusi seperti berusia antara 20-65 tahun, bertempat tinggal di Kecamatan Ende Tengah > 1 tahun, dan bersedia diteliti dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini ada 2 yaitu analisis deskriptif yang digunakan untuk mengetahui frekuensi setiap responden. Sedangkan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat digunakan analisis bivariat dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat menggunakan masker adalah variabel pengetahuan dengan nilai OR sebesar 1,6; p = 0,000; 95% CI = 1,054-6,401) dan variabel perilaku dengan nilai OR sebesar 9,96; p = 0,005; 95% CI = 1,52-10,33). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel perilaku sangat signifikan terhadap kepatuhan responden dalam menggunakan masker (OR 2.67; p = 0.007; CI 95% = 1.32-5.42). Variabel yang tidak berhubungan signifikan terhadap kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker adalah sikap, dukungan tokoh masyarakat, dan dukungan keluarga. Kesimpulan: Kepatuhan dan perilaku masyarakat mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan penggunaan masker dalam pencegahan penularan Covid 19. Kata Kunci: Kepatuhan, pengetahuan, perilaku, Sikap
PENGARUH PERILAKU TERHADAP KEPATUHAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN MASKER DI KABUPATEN ENDE Sekunda, Maria S.; Budiana, Irwan; Cahyani , Sisilia L.; Kurnia, Theresia A.
Kelimutu Nursing Journal Vol 2 No 2 (2023): Volume 2 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/knj.v2i2.1404

Abstract

The existence of regulations from the government regarding the COVID-19 health protocol does not immediately reflect changes in people's behavior. There are people who do not wear masks when they are outside the house. There are also those who use cloth masks and there IS a small number who wear medical masks of various types. This study aims to identify the factors that influence community compliance with using masks. This research is a correlational non-experimental study with a cross- sectional approach. The sample in this study was people who met the inclusion criteria, such as those aged between 20-65 years, living in the sub-district of Ende Tengah > 1 year, and willing to be studied with a purposive sampling technique. There are 2 data analyses carried out in this study, namely descriptive analysis which is used to determine the frequency of each respondent. Meanwhile, to determine the relationship between the independent variable and the dependent variable, bivariate analysis, and multivariate analysis were used using a logistic regression test. The results of the bivariate analysis show that the variables that affect people's compliance with using masks are the knowledge variable with an OR value of 1.6; p = 0.000; 95% CI = 1.054-6.401) and behavioral variables with an OR value of 9.96; p = 0.005; 95% CI = 1.52-10.33). The results of multivariate analysis showed that the behavioral variable was very significant with respondents' compliance in using masks (OR 2.67; p = 0.007; 95% CI = 1.32-5.42).   Compliance and community behavior have an influence on compliance with using masks in preventing the transmission of Covid 19.
PEMBERDAYAAN KADER DAN EDUKASI KEPADA REMAJA PUTRI DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA BOROKANDA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA RATU Cahyani, Sisilia L.; rifatunnisa; Sekunda, Maria S.; Dhoke, Maria F. L.
Kelimutu Nursing Journal Vol 2 No 2 (2023): Volume 2 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/knj.v2i2.1426

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life (HPK). It is important to reduce stunting as early as possible to avoid long-term detrimental impacts such as stunting children's growth and development. The aim of this community service is to empower cadres in providing education to young women about preventing stunting in Borokanda Village, Ratu City Health Center Working Area, which includes increasing posyandu cadres' knowledge about Stunting, taking into account reproductive health, parenting patterns, eating patterns, clean and healthy living behavior during the first 1000 days of life. Increasing knowledge of young women about stunting by paying attention to reproductive health, parenting, eating patterns, clean and healthy living behavior during the first 1000 days of life, which is educated by posyandu cadres who have received training on how to provide counseling to young women. This community service activity was carried out through several methods, including: lectures/counseling, booklets, training and mentoring for posyandu cadres in educating young women and the results obtained were an increase in the knowledge of young women with good post test results of 93%.