Masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Polewali Mandar masih memanfaatkan tanaman secara tradisional sebagai bahan obat yang telah digunakan secara turun temurun. Sehingga penelitian ini dilakukan secara eksploratif untuk mengetahui jenis dan bagian organ dari tumbuhan apa saja yang digunakan oleh masyarakat dalam pembuatan bahan obat serta melakukan studi literatur terhadap aktivitas farmakologinya. Adapaun metode yang digunakan adalah dengan metode survey lapangan dan wawancara terhadap Masyarakat Desa Alu Polewali Mandar. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap 15 responden. Bahasa yang digunakan dalam wawancara adalah Bahasa mandar dan Bahasa Indonesia yang disesuikan dengan kemampuan responden. Adapun studi literatur dilakukan melalui mesin pencarian artikel ilmiah yang dipublikasikan di laman google schoolar. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 20 jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat sebagai bahan obat dengan memanfaatkan bagian organ tumbuhan yang berbeda seperti rimpang, daun dan buah. Dimana tanaman tersebut memiliki beragam aktivitas farmakologi seperti antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, dan memiliki toksisitas.