Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Geo-Image Journal

Pemahaman dan Sikap Pelaku Usaha dalam Menghadapi Abrasi di Pantai Sigandu Yuliyanti, Khofifah Dwi; Sriyanto
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 1 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui dan menganalisis tingkat abrasi di Kawasan Pantai Sigandu dari tahun 2018-2023. 2) Mengetahui dan menganalisis tingkat pemahaman pelaku usaha dalam menghadapi bencana abrasi. 3) Mengetahui dan menganalisis sikap pelaku usaha dalam menghadapi bencana abrasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan survey dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha dengan penentuan jumlah sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 64 sampel. Metode pengumpulan data dengan observasi, kuesioner, wawancara, interpretasi citra dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan DSAS (Digital Shoreline Analysis System), overlay, dan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total luasan abrasi selama kurun waktu 2018-2023 sebesar 6,15 ha dengan laju abrasi 2,51/tahun dan mengalami akresi sebesar 0,10 ha. Abrasi yang terjadi pada rentang waktu 2020-2023 merupakan jumlah abrasi terbesar yaitu 3,10 ha dikarenakan bangunan pelindung pantai rusak akibat abrasi, sedangkan adanya akresi dikarenakan terdapat tanggul yang dibangun pada tahun 2021 sehingga mampu menahan laju abrasi. Tingkat pemahaman mengenai bencana abrasi pada pelaku usaha di kawasan Pantai Sigandu termasuk dalam kategori sedang dengan rata - rata 8,55 (44%). Tingkat sikap pelaku usaha dalam menghadapi abrasi dengan rata - rata 8,8 (58%) termasuk dalam kategori cukup baik.
Analisis Potensi dan Daya Dukung Wisata Untuk Strategi Pengembangan Pariwisata Pantai Tirang Kecamatan Tugu Kota Semarang Aldira Sakty, Agustina; Sriyanto; Hariyanto; Kurniawan, Edi
Geo-Image Journal Vol. 14 No. 1 (2025): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Tirang memiliki pasir pantai alami yang potensial untuk dikembangkan dan menjadi objek wisata alam pesisir unggulan di Kota Semarang. Dalam pengembangan pariwisata perlu memperhatikan kelestarian lingkungan untuk menghindari dampak negatif yang ditimbulkan. Untuk itu perlu dilakukan kajian mengenai potensi dan daya dukung wisata untuk menentukan jumlah maksimum pengunjung wisata yang dapat ditampung. Tujuan penelitian ini mengetahui potensi wisata, daya dukung wisata, dan strategi pengembangan wisata Pantai Tirang. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, perhitungan daya dukung wisata menggunakan metode Douglas (1975) dalam Fandeli (2009) dengan menghitung daya dukung fisik (PCC), daya dukung riil (RCC), dan daya dukung efektif (ECC), dan strategi pengembangan dianalisis menggunakan SWOT. Berdasarkan hasil perhitungan potensi objek wisata Pantai Tirangg masuk dalam kategori tinggi. Selanjutnya, hasil perhitungan daya dukung wisata dikategorikan tinggi, dengan nilai daya dukung fisik sebesar 1.640, daya dukung riil 203, dan daya dukung efektif 158, maka diperoleh persamaan, PCC>RCC>ECC. Kunjungan wisatawan riil sepanjang tahun 2023 adalah 132 wisatawan/hari, maka menunjukkan bahwa daya dukung wisata Pantai Tirang belum terlampaui dan diklasifikasikan sebagai daya dukung besar dengan rekomendasi dapat dikembangkan. Strategi pengembangan wisata dianalisis menggunakan SWOT dan menghasilkan strategi utama yang direkomendasikan untuk pengembangan wisata Pantai Tirang yaitu dengan strategi WT (Weaknesses and Threats) meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Klasifikasi Tingkat Kebakaran Hutan dan Lahan Pertanian di Kabupaten Semarang Lalu Hasnan Habib Al Banjari; Hayati, Rahma; Setyowati, Dewi Liesnoor; Sriyanto
Geo-Image Journal Vol. 14 No. 1 (2025): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana yang disebabkan oleh faktor alam maupun manusia. Api yang disebabkan oleh kebakaran memiliki daya rusak yang tinggi dikarenakan bahan yang menjadi jalur api menjalar seperti pepohonan, kayu, kain dan bahan mudah terbakar. Tujuan penelitian mengetahui klasifikasi tingkat kebakaran di Kabupaten Semarang berdasarkan klasifikasi yang telah dilakukan InaRisk. Obyek penelitian adalah sebaran tingkat kebakaran hutan di Kabupaten Semarang. Variabel penelitian meliputi klasifikasi bahaya kebakaran dan langkah pengelolaan data bencana kebakaran. Tahapan penelitian ada tiga diantaranya tahapan mempersiapkan pengumpulan data-data, melakukan olah data-data serta tahap pemetaan sebaran tingkat kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran hutan di Kabupaten Semarang, telah terjadi pada beberapa titik, berdasarkan pada refrensi atau sumber kebakaran hutan dan lahan ini. Prediksi dapat dilakukan dengan, dilakukannya pengklasifikasian terkait tingkat kebakaran hutan dan lahan yang ada di wilayah Kabupaten Semarang disertai indikator dan parameter dari kebakaran lahan dan hutan tersebut. Pengkajian ini dilakukan dengan menggunakan sumber dari salah satu sumber penyebaran data milik pemerintah dan didukung oleh data kebencanaan kebakaran hutan dan lahan dari Dinas Kabupaten Semarang di bidang kebencanaan.
Prediksi Daya Dukung Lingkungan Berbasis Jasa Ekosistem Penyedia Pangan di Kabupaten Kendal Tahun 2031: Prediction of Environmental Support Capacity Based on Food Providing Ecosystem Services in Kendal District in 2031 Zahro, In Hanifatuz; Saputro, Purnomo Adi; Banowati, Eva; Sriyanto
Geo-Image Journal Vol. 14 No. 2 (2025): Special Edition - The Interwoven Landscape: Spatial, Ecological and Regional I
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v14i2.22102

Abstract

Kabupaten Kendal dicanangkan sebagai pembangunan Kawasan Industri Kendal (KIK) dengan total luas 2.700 ha. Seiring dengan pertambahan populasi penduduk dan berkembang pesatnya kegiatan industri di Kabupaten Kendal menyebabkan kualitas dan daya dukung lingkungan menurun. Penilaian daya dukung lingkungan yang mampu menggambarkan kondisi spasial kewilayahan adalah berbasis jasa ekosistem. Tujuan penelitian ini adalah (1) memprediksi kondisi daya dukung lingkungan berbasis jasa ekosistem penyedia pangan di Kabupaten Kendal tahun 2031, (2) memprediksi kondisi daya dukung pangan di Kabupaten Kendal tahun 2031. Metode penelitian menggunakan analisis pola ruang berdasarkan RTRW Kabupaten Kendal Tahun 2011-2031. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung lingkungan berbasis jasa ekosistem penyedia pangan pada tahun 2031 diprediksi didominasi oleh status rendah 33,56% dari total luas wilayah. Sedangkan kondisi daya dukung pangan pada tahun 2031 diprediksi memiliki status surplus dengan persentase luas 54,84% dan status defisit 45,16% dari total luas wilayah Kabupaten Kendal.
Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Kualitas Lingkungan Hidup di Kota Magelang Tahun 2019-2023: Effect of Population Growth on the Availability of Green Open Space and Environmental Quality in Magelang City 2019-2023 Nuryani, Marsha Wulan; Sriyanto; Saptono Putro
Geo-Image Journal Vol. 14 No. 2 (2025): Special Edition - The Interwoven Landscape: Spatial, Ecological and Regional I
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v14i2.22549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan penduduk, perkembangan RTH, kualitas lingkungan hidup, dan pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap ketersediaan RTH dan kualitas lingkungan hidup di Kota Magelang tahun 2019-2023. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan secara kuantitatif dengan jenis penelitiannya deskriptif kausal. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling dan purposive samplig. Teknik analisis menggunakan analisis laju pertumbuhan, deskriptif, skoring, NDVI, dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari pertumbuhan penduduk terhadap ketersediaan ruang terbuka hijau dan kualitas lingkungan hidup di Kota Magelang tahun 2019-2023. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil laju pertumbuhan penduduk mengalami naik turun naik, yaitu tahun 2020 mengalami penurunan karena adanya pandemi covid-19. Kualitas air dan lahan mengalami pencemaran, sedangkan kualitas udara masih sangat baik. Untuk hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa hasil nilai sig menunjukkan kurang dari 0.05. Oleh karena itu, pemerintah perlu edukasi keluarga berencana, memperluas RTH, dan rehabilitasi lahan kritis. Penduduk juga disarankan ikut serta dalam perencanaan keluarga, menanam pohon, dan mengelola lahan dengan bijaksana.
Dampak Banjir Rob Terhadap Sosial Ekonomi dan Adaptasi Masyarakat Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang Tahun 2020 - 2024: The Impact of Tidal Floods on Socio-Economic and Community Adaptation in Ulujami Sub-district, Pemalang Regency 2020 - 2024 Hidayah, Risna Nur; Sriyanto; Erni Suharini
Geo-Image Journal Vol. 14 No. 2 (2025): Special Edition - The Interwoven Landscape: Spatial, Ecological and Regional I
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v14i2.26432

Abstract

Kecamatan Ulujami di Kabupaten Pemalang terdampak banjir rob, yang merugikan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan luasan banjir rob dari 2020-2024, dampaknya terhadap sosial ekonomi, dan adaptasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa luas banjir rob meningkat dalam 5 tahun, dengan 46% responden merasakan dampak sedang. Adaptasi aktif dilakukan oleh 61% responden dengan meninggikan rumah kurang dari 50 cm, 80% beradaptasi secara pasif yaitu berusaha bertahan dengan kondisi yang ada , 64% siap secara sosial, dan 67% mengalami sedikit perubahan pola konsumsi. Kesimpulannya, luasan banjir rob bertambah setiap tahun, dampaknya sedang, dan masyarakat melakukan berbagai bentuk adaptasi. Penelitian merekomendasikan mitigasi untuk meminimalkan dampak banjir rob.