Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

The Effect of Lifestyle on Social and Social Norm: A Case Study of Male University Students at a Public University in Banten, Indonesia Wahyuningsih, Lenny; Conia, Putri Dian Dia; Nurmala, Meilla Dwi; O’Boyle, Aisling; Muhibah, Siti; Wibowo, Bangun Yoga
Jurnal Pendidikan Indonesia Gemilang Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Gemilang Maju Publikasi Ilmiah (GMPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53889/jpig.v3i1.183

Abstract

Developments in technology and culture affect a person's attitude and lifestyle. Lifestyle describes the "whole person" who interacts with his environment. One of the trendy lifestyles in demand by various people, including students, is the modern lifestyle. Modern lifestyles influence consumers' consumption decisions because good images will arise if we can follow this lifestyle. Especially in social problems, where to hang out, and style in appearance. So, a person's lifestyle is related to his association and social norms that are carried out in the surrounding environment. This study aimed to determine the relationship between the influence of lifestyle on student association and social norms. This research uses a quantitative approach with a correlational study. Respondents in this study were male students at a state university in Banten, Indonesia, which consisted of the Faculty of Law, Faculty of Medicine, Faculty of Teaching and Education, Faculty of Engineering, Faculty of Business Economics, Faculty of Agriculture, Faculty of Social and Political Sciences, totaling 115 people. Data collection uses a VALS scale questionnaire (adaptation). The results of this study indicate that there is an influence of lifestyle on association and social norms. A simple lifestyle following the circumstances of the respondents influences associations that do not require a "brand image" or require branded goods in their association. As well as influences social norms as well. If lifestyle changes, then the behavior shown will also affect the social norms that it does.
Development of Employability Skills of Vocational School Students in Bogor, Indonesia Prabowo, Arga Satrio; Yunus, Ahmad; Pajarini, Widiastuti; Dalimunthe, Raudah Zaimah; Conia, Putri Dian Dia; Alfalathi, Siti Aminah
Jurnal Pendidikan Indonesia Gemilang Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Gemilang Maju Publikasi Ilmiah (GMPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53889/jpig.v3i1.192

Abstract

Career development is one of the important things that need to be done at every level of education so that students gain career maturity. One of the components in developing career maturity is Employability skills. Employability skills are a set of skills that are important for individuals to have to survive in a job. Vocational Schools in Indonesia, commonly called SMK, aim to graduate individuals ready to work. Therefore, SMK graduate needs to master employability skills. This study aimed to determine the effect of the employability skills program on vocational school students. The research was conducted at a state vocational school at Bogor with a weak experimental method and involved six students as samples. The research results indicate that the employability skills program can improve the employability skills of vocational students. This research implies that employability skills training can be applied in schools to help students master employability skills.
Hubungan Media Sosial Tiktok terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks bagi Anak Utami, Tunjung Lintang; Afiati, Evi; Conia, Putri Dian Dia
Diversity Guidance and Counseling Journal Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/diversity.v1i1.9

Abstract

Di Indonesia orang tua masih sering kali merasa tabu dalam membahas mengenai pengetahuan seks kepada anaknya disebabkan anak mempunyai tingkat rasa keingintahuan yang tinggi, sehingga orang tua khawatir jika anaknya meniru perilaku seksual, dalam hal ini media massa sangat penting dalam pembelajaran anak untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan media sosial Tiktok terhadap pengetahuan pendidikan seks pada anak. Metode penelitian yang dipilih adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan korelasi (correlation research). Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan diketahui banyak siswa yang memiliki media sosial Tiktok. Penelitian ini dilakukan di SDN Kutabumi I, II, III dan IV dengan melibatkan 145 sampel. Hasil penelitian menunjukkan 62% siswa memiliki intensitas terhadap penggunaan media sosial Tiktok dalam dan terdapat 63% siswa memiliki pemahaman mengenai pendidikan seks. Hasil uji korelasi didapat nilai R sebesar 0.547 yang artinya terdapat hubungan media sosial Tiktok dengan pengetahuan pendidikan seks. Terdapat peran media sosial Tiktok terhadap pengetahuan pendidikan seks sebesar 0.300 artinya hubungan media sosial Tiktok memiliki kontribusi sebesar 30% terhadap pendidikan seks.
Pengaruh Expressive Writing Therapy Menggunakan Media Tik-Tok dalam Menurunkan Kecemasan Akibat Perasaan Tidak Aman (Insecure) pada Siswa Sekolah Menengah Atas Fadilah, Anisa Nurul; Handoyo, Alfiandy Warih; Conia, Putri Dian Dia
Diversity Guidance and Counseling Journal Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/diversity.v1i1.11

Abstract

Pada masa remaja, peserta didik biasanya mudah cemas saat mereka dihadapkan pada suatu masalah yang cukup mendesak. Peserta didik cenderung mencari identitas dirinya dan menimbulkan konflik dengan diri sendiri maupun lingkungan, terlebih lagi dengan bentuk fisiknya, rasa tidak percaya diri, perasaan rendah diri dan rasa tidak aman (Insecure). Dalam hal ini, perlu ada upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi fenomena tersebut, agar siswa dapat mengatasi rasa cemas dan khawatir dalam dirinya. Bimbingan dan Konseling sangatlah berperan penting untuk membantu individu dalam mengembangkan dirinya secara optimal, salah satunya dengan Expressive Writing Therapy menggunakan media Tik-tok. Media Audio Visual seperti Tik-tok sangat cocok untuk kaum millienial, sehingga media ini bisa dijadikan sebagai referensi pendukung layanan Bimbingan dan Konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Expressive Writing Therapy menggunakan media Tiktok dalam menurunkan tingkat kecemasan akibat perasaan tidak aman (Insecure). Metode penelitian yang dipilih adalah Eksperimen kuantitatif. Sebelum subjek diberikan treatment nilai rata-rata sedang dan tinggi, kemudian setelah diberikan treatment yang dilakukan kepada seluruh subjek berubah dari yang sedang menjadi rendah dan tinggi menjadi sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh Expreesive Writing Therapy menggunakan media Tik-tok dalam menurunkan tingkat kecemasan akibat perasaan tidak aman (Insecure) yang ditunjukkan dengan analisis uji Wilcoxson Signed Ranks Test. Sig (2-tailed) bernilai 0.043. Sebagaimana melihat pada proses pengambilan keputusan hipotesis, nilai 0.043 lebih rendah dari pada 0.05. Berdasarkan hasil penelitian diketahui adanya penurunan rata – rata sebesar 17.2. Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 1 Tangerang.
Hubungan kecanduan game online mobile legends terhadap perilaku trash talking Ramadhan, Ridwan Fajar; Dalimunthe, Raudah Zaimah; Conia, Putri Dian Dia
Diversity Guidance and Counseling Journal Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/diversity.v1i2.18

Abstract

Kacanduan game internet memiliki hubungan dengan perilaku trash talking. Adanya dampak dari game secara positif atau pun negative seperti efek adiktif bagi para penggemar. Variasi yang ada dalam permainan membuat daya tarik yang kuat untuk terus bermain serta hasil belajar siswa yang turun menjadi hal yang disayangkan karena dampak dari kecanduan Game Online. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 45 siswa dan menggunakan metode penelitian korelasional. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 84% siswa kelas X TKJ 1 kecanduan terhadap game online dan 73% melakukan perilaku trashtalking. Hasil uji korelasi didapat nilai R sebesar 0,454 yang artinya terdapat hubungan antara kecanduan game online dengan perilaku trash talking. Terdapat kontribusi kecanduan game online terhadap perilaku trash talking sebesar 0,560 yang artinya kecanduan game online mmempengaruh 56% peirlaku trash talking, 44% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel penelitian ini.
Pengaruh Teknik Self Regulated Learning Terhadap Peningkatan Kedisiplinan Belajar Siswa Sari, Adinda Maulida; Dalimuthe, Raudah Zaimah; Conia, Putri Dian Dia
Diversity Guidance and Counseling Journal Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/diversity.v1i2.27

Abstract

Disiplin belajar merupakan sebuah perilaku taat dan patuh terhadap sebuah peraturan. Disiplin memiliki peranan penting dalam sebuah kesuksesan seseorang. Kedisiplinan harus tertanam dalam pribadi setiap siswa. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan dari pengaruh teknik self regulated learning terhadap peningkatan kedisiplinan belajar siswa pada siswa kelas VII MTS Mathlaul Huda tahun ajaran 2022/2023. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan one group pre test and post test design. Hasil pre-test menunjukkan dari total 103 siswa yang mengikuti pre-test, 17 siswa berada pada kategori rendah, 63 siswa berada pada kategori sedang, dan 23 siswa pada kategori tinggi. Uji hipotesis penelitian dilaksanakan menggunakan uji wilcoxon signed ranks test. Terdapat peningkatan antara kedisiplinan belajar siswa sebelum dan setelah dilaksanakan treatment melalui bimbingan kelompok dengan teknik self regulated learning. Dengan N=9, nilai Z = -2.670 dan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.008. Analisis uji wilcoxon signed ranks test pada proses pengambilan keputusan hipotesis, nilai yang diperolah adalah 0,005 lebih rendah dari pada 0.05, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis dinyatakan diterima. Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Secara data statistik dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik self regulated learning dapat mempengaruhi dalam peningkatan kedisiplinan belajar siswa kelas VII MTS Mathlaul Huda tahun ajaran 2022/2023.
Profil Perilaku Membolos dan Implikasi Terhadap Program Bimbingan dan Konseling Fitriyatunnisa, Fitriyatunnisa; Afiati, Evi; Conia, Putri Dian Dia
Diversity Guidance and Counseling Journal Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/diversity.v1i3.39

Abstract

Perilaku membolos merupakan bentuk perilaku peserta didik yang meninggalkan tugas dan meninggalkan sekolah pada saat proses pembelajaran yang seharusnya diikuti oleh peserta didik dalam waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peserta didik yang memiliki perilaku membolos dan merancang Program Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial untuk mengatasi perilaku membolos XI di SMAN 7 Kota Serang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang meliputi perilaku serta faktor penyebab membolos. Dari hasil analisis data perilaku membolos siswa SMAN 7 Kota Serang termasuk kategori rendah, dari 60 siswa 95 persen kategori rendah dan hanya 5 persen perilaku membolosnya berkategori sedang, dan tidak ada seorangpun siswa berkategori tinggi. Faktor terbesar perilaku membolos siswa lebih disebabkan karena faktor internal yang berasal dari siswa itu sendiri, hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pribadi siswa memiliki faktor yang cukup dominan dibandingkan aspek keluarga dan sekolah. Namun demikian, beberapa indikator dari faktor pribadi siswa tidak terlalu mengkhawatirkan. Motivasi belajar rendah siswa mayoritas berkategori sedang (65,0%) dan 35 persennya berkategori rendah. Artinya motivasi belajar siswa masuk kategori sedang dan tinggi, tidak ada yang motivasi belajarnya rendah. Semakin tinggi motivasi belajar untuk memacu prestasi maka semakin rendah perilaku membolos.
Profil Self Disclosure Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Kota Serang Tahun Ajaran 2022/2023 Solehah, Hafiatun; Khairun, Deasy Yunika; Conia, Putri Dian Dia
Diversity Guidance and Counseling Journal Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/diversity.v1i3.43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat self-disclosure siswa kelas VIII di SMPN 10 Kota Serang dan mengevaluasi fenomena awal yang teramati di sekolah. Data dikumpulkan melalui angket yang mengukur self-disclosure siswa dalam enam aspek: sikap dan opini, selera dan minat, sekolah, keuangan, kepribadian, dan fisik. Penelitian ini melibatkan 184 responden yang dipilih secara acak dari populasi siswa kelas VIII di SMPN 10 Kota Serang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan instrument Jourard Self-Disclosure (JSDQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa (70%) berada dalam kategori self-disclosure "sedang". Meskipun berbeda dengan fenomena awal yang mengindikasikan self-disclosure rendah, penelitian ini menunjukkan adanya kecenderungan siswa untuk mengungkapkan informasi diri dalam berbagai aspek, meskipun belum mendetail. Hubungan yang terjalin dengan teman sebaya cenderung cukup dekat, namun masih kurang dalam hal keakraban. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa self-disclosure siswa cenderung meningkat selama masa remaja. Hal ini sesuai dengan penemuan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa self-disclosure merupakan faktor penting dalam membangun hubungan interpersonal yang lebih intim dan saling memahami. Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya meningkatkan self-disclosure siswa untuk membangun hubungan pertemanan yang lebih baik dan saling mendukung. Program pembinaan dan konseling di sekolah dapat difokuskan pada pengembangan kemampuan self-disclosure siswa dalam aspek-aspek yang perlu ditingkatkan.
Efektivitas Teknik Sosiodrama untuk Meningkatkan Self-Adjustment dalam Pergaulan Siswa: Penelitian pra - exsperimen terhadap siswa kelas VII SMPN 1 Kresek Tahun Ajaran 2023-2024 Assudaesi, Assudaesi; Afiati, Evi; Conia, Putri Dian Dia
Diversity Guidance and Counseling Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Diversity 2024
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/diversity.v2i2.72

Abstract

Proses penyesuaian diri siswa di lingkungan sekolah merupakan aspek kritis dalam mencapai keseimbangan sosial dan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas teknik sosiodrama dalam meningkatkan self-adjustment siswa di SMPN 1 Kresek tahun ajaran 2023 - 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah penyesuaian diri yang dialami remaja dalam interaksi sosialnya, yang dapat mempengaruhi prestasi akademik dan kesejahteraan psikososial mereka. Studi ini menggunakan pendekatan pra-eksperimen dengan desain one group pre-test and post-test design. Sampel penelitian terdiri dari siswa kelas VII SMPN 1 Kresek. Data dikumpulkan menggunakan angket penyesuaian diri sebelum dan setelah perlakuan menggunakan Teknik sosiodrama dilakukan. 10 siswa secara purposive sampling terpilih dijadikan sampel penelitian. Sampel ini kemudian diberikan treatment berupa teknik sosiodrama melalui bimbingan kelompok selama 5 kali pertemuan. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, dan hasilnya menunjukkan nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,005, yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05, sehingga hipotesis diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengalami peningkatan tingkat penyesuaian diri setelah pemberian perlakuan berupa Teknik sosiodrama. Penelitian ini memberikan bukti bahwa teknik sosiodrama efektif dalam membantu siswa mengatasi tantangan penyesuaian diri di lingkungan sekolah. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya penerapan teknik sosiodrama sebagai bagian dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah untuk meningkatkan kompetensi sosial-emosional siswa.
Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Menggunakan Teknik Role Playing dalam Mereduksi Perilaku Bullying pada Siswa Mulia, Sandrina Shafa; Wibowo, Bangun Yoga; Conia, Putri Dian Dia
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.1118

Abstract

Perilaku bullying merupakan perilaku menyakiti orang lain secara berulang-ulang yang masih sering dilakukan oleh remaja. Padahal, di sisi lain ada banyak dampak negatif dari perilaku bullying baik jangka pendek ataupun jangka panjang. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok menggunakan teknik role playing dalam mereduksi perilaku bullying pada siswa. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen. Hasil mean skor pre-test kelompok eksperimen diperoleh sebesar 97,63 dan saat post-test menurun sebesar 70,13. Dari hasil uji paired sample t-test diperoleh bahwa mean penurunan kelompok eksperimen dengan perolehan sebesar 27,5 lebih besar dari mean penurunan kelompok kontrol yang hanya memperoleh sebesar 15,0. Pada uji hipotesis kelompok eksperimen menggunakan uji paired sample t-test diperoleh bahwa nilai Sig. (2-tailed) = 0.000 dimana nilai tersebut < 0.05. Jadi, hipotesis dalam penelitian ini Ha diterima. Artinya, pemberian layanan konseling kelompok menggunakan teknik role playing berpengaruh dalam mereduksi perilaku bullying siswa kelas VIII SMPN 10 Kota Serang.