Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan

Kinerja Usahatani Padi Sawah Di Kabupaten Tulang Bawang Dartana, Dartana; Noer, Irmayani; Kartahadimaja, Jaenudin
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i1.3629

Abstract

Padi masih merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia, oleh karena itu komoditas padi memiliki arti strategis baik dari sisi ekonomi, lingkungan hidup, sosial maupun politik. Salah satu cara untuk menjaga kondusifitas masyarakat adalah mewujudkan stabilitas ketahanan pangan, membangun kemandirian pangan, maupun keamanan pangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja usahatani untuk meningkatkan produksi padi sawah di Kabupaten Tulang Bawang, Mengidentifikasi faktor-faktor produksi (lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja) yang berpengaruh terhadap produksi padi sawah. Menganalisis faktor-faktor produksi yang meningkatkan pendapatan petani di kabupaten Tulang Bawang.. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey, wawancara, dan pengamatan langsung dilapangan. Variabel eksogen yang diteliti meliputi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi (Saprodi, alsintan) dan efisiensi waktu yang digunakan selama proses produksi serta hasil yang diperoleh. Sedangkan variabel endogen meliputi produksi dan pendapatan. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok tani tanaman pangan (padi) di Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling. Jumlah responden sebanyak 87 orang. Faktor[1]faktor produksi yang mempengaruhi kinerja usahatani dalam meningkatkan produksi padi dan pendapatan dianalisis menggunakan analisis Excel Coubdouglas. Hasil penelitian menunjukkan kinerja usaha tani termasuk dalam kategori efisien dengan R/C ratio 1,64. Faktor-faktor produksi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja usahatani padi
Bauran Pemasaran Produk (Marketing Mix 7p) Terhadap Minat Beli Konsumen Emping Melinjo Karya Bunda Rahmadiza, Radefi; Anggraini, Nuni; Humaidi, Edy; Noer, Irmayani
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i2.3696

Abstract

Bauran pemasaran, yang terdiri dari tujuh variabel utama yaitu Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Bukti Fisik, dan Proses (7P), berperan penting dalam merangsang minat beli dan memuaskan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli konsumen produk Emping Melinjo Karya Bunda. Penelitian dilakukan di Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, yang dikenal sebagai sentra produksi emping melinjo, dengan melibatkan 35 responden yang merupakan konsumen akhir yang membeli langsung di Toko Emping Melinjo Karya Bunda. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan bauran pemasaran yang diterapkan oleh usaha tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk Emping Melinjo Karya Bunda menarik dengan kemasan dan variasi rasa yang beragam, harga bersaing, serta lokasi strategis di pusat produksi. Promosi efektif, pelayanan dan efisiensi karyawan baik, dan fasilitas parkir memadai mendukung pengalaman belanja yang positif.
Tataniaga Telur Ayam Ras Pada CV Gunung Harta Farm, Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur Gustiawan, Rizki; Noer, Irmayani; Handayani, Sri; Kusmaria, Kusmaria
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i2.3764

Abstract

Penelitian ini berjudul "Tataniaga Telur Ayam Ras pada CV Gunung Harta Farm Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur". Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi saluran dan lembaga tataniaga telur ayam ras, menganalisis fungsi-fungsi tataniaga yang dijalankan, serta mengevaluasi efisiensi berdasarkan margin tataniaga, farmer's share, rasio keuntungan, dan biaya. Lokasi penelitian dipilih di Kabupaten Lampung Timur, yang merupakan penghasil telur terbesar kedua di Provinsi Lampung. Metode yang digunakan melibatkan analisis terhadap tiga saluran tataniaga saluran langsung ke konsumen, melalui pedagang pengecer, dan melalui pedagang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV Gunung Harta Farm menggunakan tiga saluran tataniaga dengan fungsi yang berbeda-beda. Saluran tataniaga II terbukti paling efisien, dengan margin tataniaga terendah sebesar Rp 1.500/kg dan farmer's share tertinggi mencapai 94,73%. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai struktur dan efisiensi tataniaga telur ayam ras yang dapat menjadi referensi bagi pengembangan usaha peternakan di Indonesia.
Efisiensi Pemasaran Udang Vaname Di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur Aditama, Wayan Erico; Noer, Irmayani; Kusmaria, Kusmaria; Humaidi, Edy
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v2i2.3860

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vanamei), biasa disebut udang putih, berasal dari Hawai. Udang ini telah banyak dikembangkan di China, Thailand, Taiwan, Vietnam dan Indonesia. Lampung sebagai gerbang dari Pulau Sumatera memiliki daerah pesisir yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai area tambak produksi udang. Besarnya peluang komoditas udang vaname di pasar sejalan dengan permasalahan yang dihadapi. Salah satu kendala utama adalah adanya rantai distribusi yang panjang, yang melibatkan beberapa perantara mulai dari petambak, pengepul, hingga pedagang pengecer sebelum akhirnya sampai ke konsumen akhir. Hal ini menyebabkan adanya biaya tambahan pada setiap tahapan distribusi yang berujung pada harga jual yang lebih tinggi, sementara petambak menerima margin yang lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, margin pemasaran, efisiensi pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan simple random sampling, snowball sampling dan purposive sampling. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk menentukan lembaga pemasaran dan dalam penentuan margin pemasaran menggunakan perhitungan rumus margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti yaitu saluran I: petambak–pedagang pengumpul–pedagang besar–pedagang pengecer–konsumen akhir, saluran II: petambak–pedagang besar–pedagang pengecer–konsumen, saluran III: petambak–pedagang pengecer–konsumen akhir. Hasil perhitungan farmer’s share pada saluran I yaitu sebesar 76,92%, saluran II yaitu sebesar 82,69% dan saluran III yaitu sebesar 91,67%. Sedangkan hasil perhitungan efisiensi pemasaran menghasilkan saluran I sebesar 51,12%, saluran II 49,67% dan saluran III sebesar 48,30%. Saluran pemasaran I tidak efisien sedangkan saluran II dan III pada pemasaran udang vaname di Kecamatan Pasir Sakti sudah efisien karena persentase dari nilai efisiensi pemasaran tidak melebihi 50%.
Pengendalian Kualitas Produk 456 DI PT DME Novita Sari, Dian; Budi Trisnanto, Teguh; Noer, Irmayani
Jurnal Manajemen Agribisnis Terapan Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pengelolaan Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jumaat.v1i2.3415

Abstract

PT DME merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi udang mentah beku, udang masak beku dan produk bernilai tambah (value added). Tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk (1) Mendeskripsikan alur proses produksi 456 di PT DME (2) Pengendalian Kualitas produk 456 pada proses produksi di PT DME. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif untuk menjelaskan proses produksi 456 dan faktor penyebab kerusakan produk 456 pada proses produksi menggunakan alat bantu diagram alir, histogram, dan fishbone. Diagram alir digunakan sebagai alat untuk menjelaskan alur proses produksi produk 456 dimulai dari tahapan penerimaan bahan baku dan bahan pelapis, produksi, dan pengemasan. Histogram dan fishbone digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi masalah yang paling banyak terjadi kerusakan produk dan mengetahui faktor penyebab kerusakan produk 456 yang tidak sesuai dengan standar perusahaan.