Aliran yang melewati pintu romijn termasuk aliran saluran terbuka, yang memiliki berbagai karakteristik diantaranya berdasarkan bilangan Froude, berdasarkan perubahan aliran dan karakteristik berdasarkan panjang loncatan tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik aliran dan kehilangan energi sebelum dan setelah melewati pintu romijn. Penelitian menggunakan 5 variasi debit (0.00050 m³/dtk,0.00075 m³/dtk,0.00100 m³/dtk,0.00125 m³/dtk, dan 0.00150 m³/dtk) dan 5 variasi tinggi pintu (0.08 m,0.09 m,0.10 m,0.11 m, dan 0.12 m), perubahan kedalaman air diperoleh dengan stang pemutar secara menerus dan perlahan-lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik aliran sebelum melalalui pintu yaitu sub kritis dengan Fr terbesar terjadi pada debit 0,0015 m³/dtk dengan tinggi 0,08 m yaitu 0,1379 sementara Fr terkecil terjadi pada debit 0,0005 m³/dtk dengan tinggi 0,12 m yaitu 0,0496. Setelah melaui pintu aliran yang dihasilkan super kritis di sepanjang loncatan hidrolik, setelah loncatan kembali menjadi sub kritis, kehilangan energi terbesar terjadi di debit 0,0015 m³/dtk sebesar 0,2225 m/s dan yang terkecil pada debit 0,0005 m³/dtk sebesar 0,1005 m/s, jadi semakin tinggi debit yang digunakan maka semakin tinggi juga selisih kecepatannya sehingga kehilangan energi yang dihasilkan juga besar. Adapun saran penelitian selanjutnya sebaiknya membuat pintu dengan skala yang lebih besar agar debit yang digunakan besar pula, disarankan juga menghitung energi spesifik.