Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF SEBAGAI PERUBAHAN PARADIGMA PENDIDIKAN DI INDONESIA IRVAN, MUCHAMAD
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.908 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol15.no27.a1790

Abstract

The aim of implementing Inclusive education is providing opportunities for all students to fulfill the right of children with disabilities that is to learn together with other students in a school environment.The implementation of inclusive schools should initiate an inclusive culture, and a friendly environment for children with disabilities.The writing of this article aims to examine the implementation of inclusive education in Indonesia. The data are processed, obtained through literature study, interview, and field observation. Data collected are analyzed using qualitative approach.The data obtained shows that the implementation of inclusive school has not been evenly distributed in every region, not have adequate accessibilityyet, and not fulfillment of competent educator in special education field yet.Based on the analysis it can be concluded that the implementation of inclusive education requires the function of supervision, assistance, and evaluation to support the positive progress of inclusive education in terms of both quantity and quality.
PENGETAHUAN ORANG TUA, GURU, DAN TERAPIS TENTANG ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER Irvan, Muchamad
HELPER Vol 32 No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol32.no2.a466

Abstract

Anak autism spectrum disorder (ASD) merupakan anak yang memiliki gangguan perkembangan kejiwaan yang kompleks. Anak ASD disebut memiliki gangguan perkembangan yang komplek dikarenakan memiliki kegagalan pada tiga aspek perkembangan yaitu kemampuan interaksi sosial, komunikasi sosial, dan perilaku (restricted dan repetitive). Sehingga membutuhkan penanganan khusus dan intensif dari berbegai pihak. Adapun pihak-pihak yang berperan penting memberikan penanganan anak ASD adalah orang tua, guru, terapis, dan dokter. Penelitian ini mengkaji pengetahuan orang tua, guru, dan terapis tentang penanganan anak ASD. Subjek dan objek penelitian ini adalah 4 orang tua, 2 guru SLB, 2 guru Inklusi, dan 2 terapis. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Sidoarjo. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara menunjukan bahwa keseluruhan subjek yang terdiri dari 4 orang tua, 2 guru SLB, 2 guru Inklusi, dan 2 terapis tidak mengetahui yang dimaksud dengan autism spectrum disorder dan layanan yang harus diberikan untuk menanganinya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan orang tua, guru, dan terapis tentang anak ASD dan penanganannya masih sangat kurang. Permasalahan tersebut dapat timbul dikarenakan kurangnya sosialisasi dan pelatihan-pelatihan khusus untuk pihak yang berperan memberikan penanganan anak ASD. Kata kunci : Orang Tua, Guru, Terapis ; Autism Spectrum Disorder
KAJIAN PENANGANAN TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Purba Bagus Sunarya; Irvan, Muchamad; Dewi, Dian Puspa
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 1 (2018): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i1.a1617

Abstract

Children with special needs are children with disabilities or physical, mental, intellectual, social, or emotional barriers, such as: children with autism, deaf, blind, mental retradation, physical disability and others can have a significant effect on the process of growth or development compared to other children of his age. The problem of children with special needs is a problem that is quite complex in quantity and quality. This condition if not handled properly, the development of the child's ability to experience obstacles and the burden of parents, family, community and country.The purpose of handling done by all experts will have a positive impact for children with special needs. In various aspects such as in the field of academics able to follow the subjects well, in the social field of children able to socialize with the community and in the field of emotion children can channel emotions into positive things. Parents or families as primary service providers to children with special needs, generally still lack the awareness and responsibility to provide equal rights and opportunities for the children. This is because the lack of knowledge of parents or families about how to care for, educate, nurture and meet the needs of these children. Parents or families are the most important factor in facilitating the growth and protection of children with special needs
PENGETAHUAN MAHASISWA PG-PAUD UNIPA SURABAYA TENTANG PENDIDIKAN INKLUSIF Irvan, Muchamad
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol13.no24.a772

Abstract

Sebagai wujud besarnya perhatian pemerintah untuk mempercepat penyelenggaraan pendidikan inklusif, pada tahun 2009 Menteri Penidikan Nasional mengeluarkan Permendiknas No.70 tentang pendidikan inklusif. Permendiknas No.70 tersebut digunakan sebagai rujukan dalam penetapan kebijakan implementasi pendidikan inklusif di wilayah masing-masing. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan inklusif tidak serta merta karena kebijakan penyelenggaraan pemerintah, akan tetapi juga karena pengetahuan pihak-pihak yang terkait dengan sekolah, baik warga sekolah, masyarakat, maupun mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik. Dalam hal ini, mahasiswa keguruan dan ilmu pendidikan yang notabene sebagai calon tenaga pendidik baik dalam lingkup sekolah dasar maupun sekolah menengah, dituntut untuk memiliki kompetensi dan pengetahuan secara khusus tentang pendidikan inklusif demi berperan serta mensukseskan penyelenggaraan sekolah inklusi di setiap daerah di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan yang dimiliki mahasiswa tentang pendidikan inklusif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 38 mahasiswa PG-PAUD UNIPA Surabaya. Proses pengumpulan informasi ialah dengan teknik angket terbuka. Adapun analisis data penelitian menggunakan teknik uji tanda. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis dengan rumus statistik sederhana. Pemaparan hasil analisis data menunjukan rata-rata prosentase yang rendah yaitu 9,6%. Berdasarkan nilai persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa PG-PAUD UNIPA Surabaya tentang pendidikan inklusif masih sangat rendah. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perlunya peningkatan wawasan mahasiswa PG-PAUD UNIPA Surabaya terkait penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF SEBAGAI PERUBAHAN PARADIGMA PENDIDIKAN DI INDONESIA IRVAN, MUCHAMAD
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol15.no27.a1790

Abstract

The aim of implementing Inclusive education is providing opportunities for all students to fulfill the right of children with disabilities that is to learn together with other students in a school environment.The implementation of inclusive schools should initiate an inclusive culture, and a friendly environment for children with disabilities.The writing of this article aims to examine the implementation of inclusive education in Indonesia. The data are processed, obtained through literature study, interview, and field observation. Data collected are analyzed using qualitative approach.The data obtained shows that the implementation of inclusive school has not been evenly distributed in every region, not have adequate accessibilityyet, and not fulfillment of competent educator in special education field yet.Based on the analysis it can be concluded that the implementation of inclusive education requires the function of supervision, assistance, and evaluation to support the positive progress of inclusive education in terms of both quantity and quality.
PEMBUATAN BATIK SHIBORI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 Irvan, Muchamad; Ilmi, Andita Miftakhul; Choliliyah, Isro’atul; Nada, Rona Fitria; Isnaini, Siti Lailatul; Khorinah, Syerly Afifatul
Jurnal Graha Pengabdian Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Batik merupakan salah satu warisan budaya, memiliki nilai kehidupan dan makna filosofis yang harus dipelajari serta dilestarikan. Berbagai macam teknik batik diantaranya batik cap, batik tulis dan batik jumputan. Batik jumpatan di Jepang lebih dikenal dengan istilah batik shibori. Shibori adalah teknik pewarnaan kain dengan menciptakan motif dari lipatan yang sudah ada sejak abad ke-8. Proses pembuatan batik shibori lebih cepat daripada batik lainnya dan tidak memerlukan bahan yang sulit. Motif batik yang menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan masyarakat membatasi kontak fisik secara langsung. Hal ini mengakibatkan kreativitas masyarakat kurang terasah. Pelatihan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat. Metode penelitian pengabdian masyarakat ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei, dokumentasi dan observasi. Peserta pelatihan adalah ibu-ibu PKK Dusun Lengkong, Desa Kedunglengkong. Analisis data dikumpulkan berdasarkan kelompok tertentu. Pelatihan pembuatan batik shibori terdiri dari dua tahapan yaitu 1) pemberian informasi umum; dan 2) kegiatan teori dan praktik. Respon masyarakat menunjukkan hasil yang sangat baik. Setelah pelatihan, muncul pengetahuan dan wawasan baru bagi masyarakat serta kreativitas masyarakat juga meningkat, dibuktikan melalui terbentuknya berbagai macam motif batik. Abstract: Batik is one of the cultural heritages, has a life value and a philosophical meaning that must be studied and preserved. Various kinds of batik techniques include printed batik, written batik and “jumputan” batik. “Jumpatan” batik in Japan is better known as shibori batik. Shibori is a technique of dyeing fabrics by creating motifs from folds that date back to the 8th century. The process of making shibori batik is faster than other batik and does not require difficult materials. Attractive batik motifs and high selling value. The existence of the Covid-19 pandemic has resulted in people limiting direct physical contact. This resulted in less honed community creativity. Training is one way that can be used to increase people's creativity. This community service research method is descriptive qualitative. Data collection techniques are carried out through surveys, documentation and observation. The training participants are PKK Dusun Lengkong members, Kedunglengkong Village. Data analysis was collected based on certain groups. Shibori batik making training consists of two stages, namely 1) providing general information; and 2) theoretical and practical activities. The community response showed very good results. After the training, the emergence of new knowledge and insights for the community and community creativity also increased, as evidenced by the formation of various kinds of batik motifs.
GANGGUAN SENSORY INTEGRASI PADA ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER IRVAN, MUCHAMAD
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol13.no23.a444

Abstract

Autism Spectrum Disorder is a complex developmental disorder, indicated by symptoms of social communicationdisorders, social interactiondisorders, repetitive and restricted behavior disorders whose development is already visible at the age of 3 years. Repetitive behavior disorder is performed by children with ASD throughout the day that it interferes with progress in carrying out social activities. The restricted behavioral disorders are impaire in the behavior of interest, according to age, in which children with ASD showed interest in an object or activity is improper. Behavioral disorders experienced by children with ASD occurs because of the misperception, in which the sensory input is not integrated, properly can result in a child with ASD interpreting the world differently. The more behavioral disorders caused by inaccuracy in sensory processing systems integration. As for sensory integration disorder that can be experienced by children with ASD are three types of Sensory Modulation Disorder (SMD), Sensory-Based Motor Disorder (SBMD), Sensory Discrimination Disorder (SDD).
Pemberdayaan Orang Tua Dalam Menerapkan Program CBT (Cognitif Behavioral Therapy) Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Muchamad Irvan; Ahsan Romadlon Junaidi; Rizqi Fajar Pradipta; Jihaan Haniifah Christyodetaputri; Areza Lula Iqlima
SPECIAL: Special and Inclusive Education Journal Vol 2 No 2 (2021): Special and Inclusive Education Journal (SPECIAL)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/special.vol2.no2.a4573

Abstract

Anak berkebutuhan khusus pada umumnya mengalami perilaku maladaptive dan berpemgaruh pada gangguan fungsional yang signifikan. Sehingga Cognitive Behavioral Therapy (CBT) diperlukan untuk mengakomodasi atau memulihkan defisit keterampilan sosial dan adaptif anak-anak berkebutuhan khusus yang dapat menimbulkan hambatan untuk meminimalisir perilaku maladaptive pada anak berkebutuhan khusus. Gangguan kecemasan telah ditemukan sangat komorbiditas dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Guru dan orang tua dapat dilatih tentang prosedur pembinaan sosial sederhana yang menggunakan metode pembelajaran pada aspek komunikasi sehingga aspek perilaku maladaptif tidak begitu mendapatkan intervensi secara khusus. Permasalahan utama yang dihadapi pada penerapan CBT adalah kurangnya kompetensi guru dan terapis dalam menerapkan metode dan pendekatan lain yang fokus pada aspek gangguan perilaku kognitif anak dengan disabilitas. Solusi yang direncanakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memberikan pelatihan dengan muatan materi tentang analisis perubahan tingkah laku dan penerapan program CBT (Coginitive Behavioral Therapy) terintegrasi. Adapun capaian yang dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah kemampuan guru dan terapis dalam melakukan analisis perubahan tingkah laku, dan PPI (Program Pembelajaran Individual).
Urgensi Identifikasi dan Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus Usia Dini Muchamad Irvan
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 6, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v6i22020p108-112

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak yang tumbuh dan berkembang dengan berbagai perbedaan dengan anak-anak pada umumnya. Istilah anak berkebutuhan khusus tidak merujuk pada sebutan untuk anak dengan kecacatan, namun merujuk pada layanan khusus yang diperlukan anak berkebutuhan khusus. Terdapat berbagai jenis kategori dalam lingkup istilah anak berkebutuhan khusus. Dalam konteks pendidikan khusus di Indonesia anak berkebutuhan khusus di kategorikan dengan istilah anak tunanetra, anak tunarungu, anak tunagrahita, anak tunadaksa, anak tunalaras, dan anak cerdas dan bakat istimewa. Setiap anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Lebih daripada itu, setiap anak berkebutuhan khusus juga memerlukan layanan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik mereka. Perlu dilaksanakan kegiatan identifikasi dan asesmen untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan mereka. Hal tersebut dianggap penting guna mendapatkan layanan yang tepat sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan kemampuan. Children with special needs (ABK) are children who grow and develop with various differences from children in general. The term children with special needs does not refer to children with disabilities, but instead refers to special services needed by children with special needs. There are various types of categories within the scope of the term children with special needs. In the context of special education in Indonesia, children with special needs are categorized by the terms blind children, deaf children, mentally retarded children, disabled children, children with disabilities, and intelligent children and special talents. Every child with special needs has different characteristics from one another. More than that, every child with special needs also requires special services that are tailored to their abilities and characteristics. It is necessary to carry out identification and assessment activities to determine their characteristics and needs. This is considered important in order to get the right service according to the characteristics, needs and capabilities.
Pengembangan Media Video Membuat Batik Jumput Tanpa Proses Perebusan bagi Peserta Didik Tunarungu Dyah Ayu Lestyani; Muchamad Irvan; Dimas Arif Dewantoro
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v7i22021p91-96

Abstract

Keterbatasan pendengaran pada peserta didik tunarungu mengakibatkan masalah pembelajaran. Salah satu masalah pembelajaran tersebut adalah pemahaman peserta didik tunarungu terhadap materi yang disampaikan oleh guru.Tujuan penelitian adalah mengembangkan media video pembelajaran Membuat Batik Jumput Tanpa Proses Perebusan untuk tunarungu. Metode pengembangan menggunakan Borg dan Gall, yaitu 1) prosedur prapengembangan, (2) tahap pengembangan, (3) tahap uji coba produk, (4) tahap revisi produk. Hasil uji validasi ahli media adalah 96,25%, ahli materi 1 95%, dan ahli materi 2 (praktisi) 93,75%. Sedangkan hasil rata-rata respon seluruh peserta didik pada pre-test dan post test adalah 68,33 dan 87,5.