Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI PROGRAM LINEAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 TIMANG GAJAH Siti Khaulah, Siti Khaulah
Jurnal Pendidikan Almuslim No 1 (2015): Edisi Khusus
Publisher : Jurnal Pendidikan Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara pembelajaran dengan menggunakan Model Missouri Mathematics Project (MMP) dengan Pembelajaran Konvensional pada Materi program linear dikelas XI SMA Negeri 1 Timang Gajah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (Quasi-Experimental). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Timang Gajah dan Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas eksperimen (X1) yang diajarkan dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) sedangkan kelas kontrol (X2) yang diajarkan dengan pembelajaran langsung konvensional. Hasil pengujian maka diperoleh , maka , yaitu , sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima atau dapat dikatakan bahwa hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran konvensional pada materi Program Linear di kelas XI SMA Negeri 1 Timang gajah. Hasil Rata-rata prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) adalah 72,06 dan rata-rata hasil belajar siswa diajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 58,22. Berdasarkan hasil observasi pengamat yaitu aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar mengajar diperoleh skor persentase rata-rata untuk pertemuan pertama sebesar . dan aktivitas siswa 93,86 %. Sedangkan lembar observasi untuk model konvensional pada akitivitas guru dan siswa diperoleh skor persentase rata-rata untuk pertemuan sebesar 86,67 % dan aktivitas siswa 81,11 %. Kata kunci: Perbedaan, Hasil Belajar, Model Missouri Mathematics Project (MMP), Konvensional.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI STATISTIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 JANGKA Khaulah, Siti
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : Jurnal Pendidikan Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JUCAMA DENGAN MENGGUNAKAN BLOK ALJABAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT Khaulah, Siti
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : Jurnal Pendidikan Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut pendidikan di indonesia agar dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Oleh karena itu,  perlu di kembangkan model pembelajaran untuk meningkatkan berpikir kreatif siswa, Salah satunya model pembelajaran pengajuan dan pemecahan masalah (JUCAMA) mengunakan Blok Aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran pengajuan dan pemecahan masalah (JUCAMA) mengunakan Blok Aljabar yang dapat meningkatkan berfikir kreatif siswa terhadap materi persamaan kuadrat di kelas VIII/2 SMP Negeri 3 Peusangan.Model Pembelajaran Pengajuan Dan Pemecahan Masalah (JUCAMA) memiliki lima tahapan menyampaikan tujuan, mengorientasikan peserta didik, membimbing penyelesaiaan, menyajikan hasil, dan memeriksa pemahaman. .Kemampuan berpikir kreatif yang di ukur dalam penelitian ini yaitu berpikir lancar, berpikirluwes (fleksibel), berfikirorisinil, berpikir terperinci (elaborasi).Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII/2  SMP Negeri 3 Peusangan tahun  ajaran 2017/2018 yang berjumlah 24 siswa.Sedangkan subjek wawancara adalah 5 siswa dengan criteria 2 siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa berkemampuan sedang, dan 2 siswa berkemampuan rendah berdasarkan tes awal keberhasilan tes akhir  tindakan siklus I hanya mencapai 62,5%. Dengan demikian tindakan belum berhasil karena < 80% siswa mendapat skor  ≥ 65, suatu kriteria tindakan dikatakan berhasil apabila ≥ 80% siswa mendapat skor ≥ 65. Sedangkan  tes akhir  tindakan siklus II mencapai 83,33%. Dengan demikian sesuai dengan kriteria tindakan yang diberikan, maka tes akhir tindakan siklus II ini sudah berhasil. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model JUCAMA menggunakan Blok Aljabar dapat meningkatkan berpikir kreatif siswa terhadap materi persamaaan kuadrat. Hal ini terlihat dari pencapaian rata-rata nilai tes akhir tindakan dan ketuntasan belajar siswa .Berdasarkan wawancara dapat dikemukakan bahwa siswa merasa sangat senang mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan model pembelajaran JUCAMA menggunakan Blok Aljabar. Kata kunci          :  Model Pembelajaran JUCAMA, Blok Aljabar, Kemampuan Berfikir Kreatif
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTER PADA MATERI THEOREMA PYHTAGORAS DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 JULI Khaulah, Siti
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol 4, No 2 (2016): Vol 4, No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : Jurnal Pendidikan Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya hasil belajar dan aktifitas siswa dan guru merupakan salah satu masalah yang mendasar di SMP Negeri 1 Juli. Masalah yang diteliti adalah Apakah ada peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa melalui model pembelajaran MASTER pada materi Teorema Pythagoras di kelas VIII SMP Negeri 1 Juli. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa melalui model pembelajaran MASTER pada materi Theorema Pythagoras di kelas VIII SMP Negeri 1 Juli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.c SMP Negeri 1 Juli yang berjumlah 20 siswa. Pengumpulan data melalui tes Awal, tes akhir dan observasi. Kemudian dianalisis secara kuantitatif. Hasil observasi aktivitas pembelajaran kelas eksperimen yang meliputi aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran menunjukkan bahwa ada peningkatan pembelajaran ke taraf lebih baik lagi. Persentase rata-rata dua orang pengamat terhadap aktifitas guru untuk pertemuan kesatu diperoleh skor persentase rata-rata sebesar 85, 45% hal ini menunjukkan bahwa taraf keberhasilan aktifitas guru pada pembelajaran satu termasuk dalam kategori baik. Sedangkan aktifitas siswa pada pertemuan kesatu diperoleh skor persentase rata-rata sebesar 82,72 % hal ini menunjukkan bahwa taraf keberhasilan aktifitas siswa pada pembelajaran satu termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian proses pembelajaran dengan model Master pada materi Teorema Pythagoras dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Juli. Kata kunci : Pembelajaran Master, Kemampuan Komunikasi
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GEOGEBRA PADA MATERIGEOMETRI DI SMA NEGERI 1 MAKMUR Khaulah, Siti
Jurnal Pendidikan Almuslim No 3 (2017): Edisi Khusus
Publisher : Jurnal Pendidikan Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Kurangnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa menjadi faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi geometri khususnya dalam menghitung jarak titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga, disamping itu guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional dan masih minimnya penggunaan alat peraga pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran. Maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui model explicit instruction berbantuan media geogebra pada materi geometri untuk siswa kelas XSMA Negeri 1 Makmur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA1 SMA Negeri 1 Makmur yaitu 21 orang semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes awal, tes akhir, observasi, wawancara dan catatan lapangan. Subjek wawancara adalah 5 orang siswa dengan kriteria 1 orang siswa berkemampuan tinggi, 2 orang siswa berkemampuan sedang, dan 2 orang siswa berkemampuan rendah berdasarkan tes awal dan data tersebut dianalisis dengan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model explicit instruction pada materi geometri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Ini berdasarkan nilai tes akhir tindakan siklus II diperoleh data bahwa siswa yang mendapat skor ≥ 65 sebanyak 19 orang siswa dan yang mendapat skor < 65 sebanyak 2 orang siswa. Setelah dihitung persentase maka keberhasilan tes akhir tindakan siklus II adalah 90,47 %. Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pada tindakan, jika ≥ 85 % siswa mendapat skor ≥ 65 maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dalam memahami materi geometri yang diajarkan melalui model explicit instructionberbantuan media geogebra pada materi geometri siswa lebih baik dari pada yang diajarkan melalui model pembelajaran konvensional. Hasil observasi dari dua orang pengamat terhadap kegiatan peneliti disimpulkan termasuk kedalam kategori sangat baik sedangkan terhadap kegiatan siswa dapat disimpulkan kedalam kategori baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI MATRIKS DI KELAS XI SMA NEGERI 3 BIREUEN Khaulah, Siti
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : Jurnal Pendidikan Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan proses pengembangan pembelajaran dengan  menggunakan model pembelajaran CORE karena berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di SMA Negeri 3 Bireuen mengatakan bahwa rendahnya kemampuan koneksi matematika siswa dalam proses mengoperasikan matriks yang berorde 3x3. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan judul “Penerapan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematika siswa pada materi matriks di kelas XI SMA Negeri 3 Bireuen”. Penelitian ini berbentuk quasi eksperimen dengan desain Pretest-Postest Control Group Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Bireuen. Yang terdiri dari 6 kelas. Sampel dipilih dengan teknik Sampel Random Sampling. Sampel yang terpilih yaitu XI IPS1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 36 orang dan kelas XI IPS2 sebagai kelas control dengan siswa berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes (Pretest dan Postest) kemampuan koneksi matematika siswa dan lembar observasi. Data di analisis dengan uji formalitas, uji homogenitas, gain ternormalisasi dan uji hipotesis.  Hasil penelitian dengan pengujian hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikan  = 0,05 dan dk = 61 diperoleh (2,08 > 1,67) sehingga  ditolak dan  diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematika siswa dalam memahami materi matriks yang diajarkan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional di kelas XI SMA Negeri 3 Bireuen. Diketahui bahwa nilai rata-rata gain adalah 0,60, maka nilai interpretasi gain (g) berada pada 0,3 termasuk dalam kategori sedang. Pada penelitian ini peneliti memperoleh hasil observasi terhadap kegiatan peneliti dan siswa dari kedua pengamat diperoleh skor presentase rata-rata 81,81% dan 84,54%. Dengan demikian proses pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) sudah termasuk dalam kategori baik. Kata Kunci:          Kemampuan koneksi matematika siswa, CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending),  matriks.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Khaulah, Siti; Novianti, Novianti
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.537 KB) | DOI: 10.32505/v3i2.1366

Abstract

Kurangnya pemahaman konsep ?konsep khususnya mata kuliah perkembangan peserta didik mengakibatkan minimnya cara berfikir yang logis dan kritis . Sehingga tidak kritis dalam menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan peserta didik dan lingkungan sekitar. Menindaklanjuti  hal seperti ini, digunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif. Selain pembelajaran secara kooperatif yang diterapkan pada penelitian ini, alternative lainnya dengan pengembangan e-learning. Pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbasis E-Learning diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan pembelajaran, kemampuan berfikir kreatif dan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini  merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus pembelajaran. Dari hasil penelitian diperoleh terjadi nya peningkatan kemapuan berpikir kreatif siswa dan hasil belajar mahasiswa  dari setiap siklus. Hasil belajar mahasiswa terjadi peningkatan sebanyak 23, 81 %, dimana pada siklus I diperoleh 61,90 % dan siklus II diperoleh 85,71 %.  Begitu juga halnya peningkatan yang terjadi  pada tingkat kreatifitas dan observasi aktivitas mahasiswa dan peneliti juga meningkat  siklus I dan siklus II . Dengan demikian Penerapan model pembelajaran Think Pair share berbasis e-learning dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif pada mata kuliah perkembangan peserta didik. Kata Kunci: Think Pairs Share (TPS), E-Learning, Perkembangan Peserta Didik Lack of understanding of concepts, particularly subjects for student development, results in a lack of logical and critical ways of thinking. Thus, it is not critical in dealing with problems related to students and the surrounding environment. Following this up, Think Pair Share (TPS) learning models are used to improve the ability to think creatively. In addition to cooperative learning applied in this study, another alternative is the development of e-learning. E-Learning based Think Pair Share (TPS) learning is implemented with the aim of improving learning, creative thinking abilities and student learning outcomes. This research is a qualitative study using a class action research method with two learning cycles. From the research results obtained an increase in students' creative thinking ability and student learning outcomes of each cycle. Student learning outcomes increased as much as 23, 81%, where in the first cycle 61.90% was obtained and the second cycle was 85.71%. Likewise, the increase that occurred in the level of creativity and observation of the activities of students and researchers also increased cycle I and cycle II. Thus the application of Think Pair share learning models based on e-learning can improve the ability to think creatively in students' developmental subjects. Keywords: Think Pairs Share (TPS), E-Learning, Student Development
SOSIALISASI PENGENALAN MATEMATIKA SEJAK DINI DI RA BAKTI 99 NAIRATUL JANNAH KOTA PADANG Wiwin Apriani; Novianti Novianti; Siti Khaulah; Rahmi Wahyuni; Nurhayati Nurhayati
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2020): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v3i1.174

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi pengenalan matematika sejak dini di RA Bakti 99 Nairatul Jannah Kota Padang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas orang tua dalam memberikan pengenalan matematika sesuai kebutuhan dan usia anak. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada tanggal 1 s.d 2 Agustus 2019 di Aula RA Bakti 99 Nairatul Jannah Kota Padang. Kegiatan ini diikuti sebagian guru dan orang tua siswa RA Bakti 99 Nairatul Jannah Kota Padang yang berjumlah 35 orang. Metode pendekatan yang diterapkan dalam kegiatan PKM ini yaitu metode sosialisasi. Adapun kegiatan sosialisasi pengenalan matematika sejak dini dilaksanakan dalam 2 tahapan, yaitu: 1) mensosialisasikan pengenalan matematika sejak dini, dengan mempersiapkan bahan presentasi, lalu mempresentasikan bagaimana mengenalkan matematika untuk AUD; 2) membuat dan mengenalkan alat peraga matematika ‘corong berhitung’, yang terbuat dari bahan dasar kotak sepatu dan membutuhkan alat lainya, yaitu gunting, cutter, lem, kertas kado, kertas manila, kertas HVS, hiasan bintang, kacang hijau dan cup plastik. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi pengenalan matematika sejak dini di RA Bakti 99 Nairatul Jannah Kota Padang, dapat disimpulkan bahwa terlihat orang tua lebih aktif dan kreatif dalam mengenalkan ilmu matematika sejak awal kepada anak-anak dari hal-hal yang sederhana yang dapat ditemui disekitar rumah. Selain itu, mengajarkan anak untuk memanfaatkan benda bekas sebagai media pembelajaran seperti corong berhitung. Hal ini dapat merangsang dan meningkatkan kreatifitas orang tua dan anak dalam menciptakan benda yang dapat dijadikan media belajar. Sehingga, tercipta proses belajar sambil bermain yang menyenangkan antara orang tua dan anak di rumah
Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Berbantuan Kartu Domino Osey Putri Salehha; Siti Khaulah; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1015

Abstract

Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa pada pelajaran matematika merupakan salah satu penyebab kesulitan siswa dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan dalam materi limit fungsi aljabar. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa berbantuan kartu domino lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi limit fungsi aljabar di kelas XI SMA Negeri 2 Bireuen. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimental. Desain penelitian yaitu Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bireuen yang terdiri dari 9 kelas, sedangkan yang menjadi sampel yaitu kelas XI MIA 1 dan kelas XI MIA 2. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis data data menggunakan uji independent sample t-test maka diperoleh nilai Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0.05 maka H0 ditolak, artinya pengaruh model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa berbantuan kartu domino lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi limit fungsi aljabar di kelas XI SMA Negeri 2 Bireuen.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI DI KELAS X SMA NEGERI 1 KUALA Novianti Novianti; Siti Khaulah
JEMAS : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 1 No. 1 (2020): Maret| Jurnal Edukasi Matematika dan Sains |
Publisher : Program studi Pendidikan Fiska

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan khususnya konsep matematika, disebabkan oleh rendahnya kemampuan berfikir kritis siswa sehingga menjadi suatu masalah dalam pembelajaran matematika.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa pada materi trigonometri di kelas X SMA Negeri 1 Kuala dengan menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads Together. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuala yang terdiri dari 6 kelas. Sampel yang diambil hanya 2 kelas yaitu X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 21 orang dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol dengan siswa berjumlah 23 orang. Sampel dipilih dengan cara acak. Data dianalisis dengan t-tes. Hasil penelitian dengan pengujian hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikan α=0,05 diperoleh t-hitung > t-tabel (2,26 > 1,68), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kritis siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran NHT lebih baik dari pada yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional Serta terjadi peningkatan kemmapuan berfikir kritis siswa dengan pembelajaran Numbered Heads Together. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Number Head Together dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi trigonometri di kelas X SMA Negeri 1 Kuala.