Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengembangan Bioflok dan Kolam Budidaya Ikan sebagai Wisata Edukasi di Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi Himma Silviana; Ika Yuniwati; Zulis Erwanto; D Triasih
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i1.1600

Abstract

KKP merilis data tingkat konsumsi ikan diproyeksikan bisa mencapai 50 kilogram per kapita. Angka tersebut, menjelaskan bahwa suplai pangan untuk perikanan akan sangat bergantung pada perikanan budidaya. Sedangkan peran ikan sebagai benteng ketahanan pangan nasional, hingga kini dinilai masih belum maksimal. Berdasarkan profil Desa Tulungrejo dan tingkat kemajuan Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore berjalan lambat, karena rendahnya tingkat pendidikan, minimnya keterampilan serta sarana dan prasarana. Keadaan ini menyebabkan masyarakat tidak mampu menggali potensi yang ada dengan maksimal dan tidak mampu menciptakan peluang. Kondisi di Desa Tulungrejo sebenarnya memiliki banyak kekayaan alam yang lebih dan sumber airnya melimpah. Oleh karena itu melalui pengembangan dan penerapan teknologi bioflok diharapkan Desa Tulungrejo dapat menjadi salah satu sentra penghasil perikanan air tawar dan menjadi lokasi percontohan bagi kawasan lainnya. Selain itu, diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial. Tujuan dari kegiatan Program Hibah Desa Binaan disini yaitu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah dari hasil budidaya akuakultur, serta dapat mengefisiensi pakan ikan dari teknologi bioflok sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perikanan air tawar. Bahkan program ini terus berkesinambungan sampai membentuk masyarakat desa mampu secara mandiri dan produktif untuk budidaya perikanan darat dan mampu membentuk kelembagaan koperasi untuk memutar keuntungan dari hasil panen. Pengembangan teknologi bioflok yang memungkinkan peningkatan produktivitas tinggi, ramah lingkungan efisien dalam penggunaan lahan dan sumber daya air. Hasil luaran lainnya perikanan air tawar yang dikembangkan mampu menjadi wisata edukasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui proses budidaya ikan
Community Economic Innovation in Mangrove Area at East Beach of Java Island Ervina Wahyu Setyaningrum; Zulis Erwanto; Kanthi Pangestuning Prapti; Annastia Loh Jayanti
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 4 (2020): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i4.1463

Abstract

Banyuwangi is in a position that is very strategic that have potential include prospective tourism and business vehicles in the form of a crossing port to the Bali, loading port of goods, beach tourism, Ijen Mountain tours and Mangrove Forests. At Cemara Beach, there are about 11 types of Mangroves whose density is still lacking. Even though around it there are ponds, as well as the landing place to lay eggs. In relation to the living conditions of coastal communities, one important aspect of strengthening Mangrove conservation is to involve and seek local community support. The existence of Mangrove areas is expected to reduce sedimentation. This research was conducted on the east coast of Java Island, namely Cemara Beach, which is located in Rowo Village, Pakis Sub-district, Banyuwangi District, Banyuwangi Regency, East Java, Indonesia in 2020. The results of the study show: a) The Community is able to deal with change and technological innovation overcome the negative impact of the development of special interest tourism as a center for Mangrove processing production, Mangrove nurseries, turtle conservation, Cemara forest; b) The ability of the community has increased sufficiently in entrepreneurship based on Mangrove potency on the Cemara beach; c) Partner communities are able to plan integrated and sustainable management of areas that will be used as the basis for implementing physical development, spatial facilities, and special interest tourism infrastructure.
PENERAPAN TEKNOLOGI MESIN PRESS BATU BATA LEGO SEBAGAI INOVASI DAN PROMOSI USAHA BATU BATA GUNA MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA PAKISTAJI Zulis Erwanto; Nuraini Lusi; Devit Suwardiyanto
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i3.17760

Abstract

In Pakistaji Village, Banyuwangi Regency, some people produce bricks conventionally and are not yet familiar with lego brick innovation and the constraints of its applicating and marketing. Therefore, it is necessary to make the right technology in the form of lego brick molding tools with two molds. The purpose of devotion is to apply lego brick press technology as innovation and promote brick businesses to improve the economy of the community in Pakistaji Village. Methods of carrying out activities through socialization, molding tool operational training, lego brick production, promotional media creation, and trademarks' legality. The results of partner socialization activities promoted BALOX products through websites with pages of https://balox.co.id/. The results of operational training of lego brick molding tools, partners were able to make high-quality products with a production capacity of 200 pieces/day and the target selling price of BALOX with quality 1 per piece with a size of 25x12x7 cm for Rp. 1,800 or Rp. 102,857 per m2 with a total of 57 bricks per m2. Through the legality of balox product trademark No. DID2021052903, balox production can be developed and marketed to the general public, construction world, and developers. --- Di Desa Pakistaji Kabupaten Banyuwangi terdapat masyarakat yang memproduksi bata secara konvensional dan belum mengenal inovasi batu bata lego sekaligus kendala penerapan dan pemasarannya. Oleh karena itu perlu membuat teknologi yang tepat berupa alat cetakan lego bata dengan kapasitas 2 cetakan. Tujuan pengabdian untuk menerapkan teknologi mesin press batu bata lego sebagai inovasi dan promosi usaha batu bata guna meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Pakistaji. Metode pelaksanaan kegiatan melalui sosialisasi, pelatihan alat cetak, produksi bata lego, pembuatan media promosi dan legalitas merek dagang. Hasil kegiatan sosialisasi mitra mampu mempromosikan produk Balox melalui website dengan laman https://balox.co.id/. Hasil pelatihan operasional alat cetak bata lego, mitra mampu membuat produk bermutu tinggi dengan kapasitas produksi sebesar 200 buah/hari dan target harga jual Balox Kw 1 per biji dengan ukuran 25x12x7 cm seharga Rp. 1.800 atau Rp. 102.857 per m2 dengan jumlah 57 bata per m2. Melalui legalitas merek dagang produk Balox No. DID2021052903, maka produksi Balox dapat dikembangkan dan dipasarkan ke khalayak umum, dunia konstruksi dan pengembang.
Pengembangan Alat Ukur Hidrometri Berbasis 5 Jenis Sensor Untuk Deteksi Konsentrasi Sedimen Dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir Sungai Bomo Erwanto, Zulis; Iranata, Data; Maulana, Mahendra Andiek; Sasmita, Ginanjar Eka; Handoko, Siswo; Habibi, Hida Jaya; Hasyim, Nur Cholik
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 12, No 1 (2024): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v12i1.1914

Abstract

Peristiwa banjir pada DAS bertipe bulu burung di Banyuwangi dapat membawa dampak tingginya angkutan sedimen dan menurunnya kualitas air. Peluapan sungai Bomo dipacu karena intensitas hujan dan kecepatan aliran tinggi sehingga berdampak erosi, degradasi, dan kekeruhan yang tinggi. Tujuan penelitian untuk pengembangan alat ukur hidrometri berbasis sensor untuk deteksi konsentrasi sedimen dalam upaya mitigasi bencana banjir di Sungai Bomo. Tahapan penelitian melalui proses rancang bangun alat ukur hidrometri berbasis sensor berupa sensor ultrasonic (water level), water flow, turbidity, TDS, dan suhu, lalu simulasi pengukuran, dan pengambilan sampel sedimen untuk diuji karakteristik fisik di laboratorium berupa uji konsentrasi sedimen, berat jenis, berat volume, analisa saringan dan hidrometer. Parameter hidrometri diuji statistik melalui sediment-discharge rating curve. Hasil pengujian karakteristik fisik sedimen sungai Bomo selama 7 hari masing-masing di bulan basah dan kering diperoleh nilai rata-rata Cu 3,88 – 6,58 dan nilai rata-rata Cc 0,62 – 1,19, berat jenis rata-rata 2,5 – 2,55 dan berat volume 1,49 – 1,57 gr/cm3. Kalibrasi pembacaan sensor TDS terhadap konsentrasi sedimen dengan nilai MAE rata-rata sebesar 0,23 reliable terhadap kondisi lapangan. Hasil sediment-discharge rating curve pada musim kering diperoleh persamaan Qs_dry=35.653.(Qw)^0.9315 (R2 = 0.8269). Pada musim basah diperoleh persamaan Qs_wet=16.501.(Qw )^1.3719  (R2= 0.9336). Pada saat musim kering perlu waspada karena lahan lebih erosif karena nilai a > 26 yaitu 35.653 yang mengindikasikan laju erosi tinggi dan dapat menyebabkan banjir dan longsor. Alat ukur hidrometri berbasis sensor layak dikembangkan sebagai alat deteksi konsentrasi sedimen sebagai indikator muatan sedimen dalam upaya mitigasi bencana banjir dan tindakan konservasi lahan.
Evaluasi Sistem Plambing Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Berdasarkan Beban Unit Alat Saniter Di Gedung Pelayanan BPKB Polres Sumenep Erwanto, Zulis; Ghifari, Achmad Rizal; Ulfiyati, Yuni
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 4 No 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v4i1.432

Abstract

Plambing adalah seni, teknologi perpipaan dan peralatan untuk menyediakan air bersih ke tempat yang akan dikehendaki, baik dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas untuk mencapai kondisi higienis dan kenyamanan pada tempat yang diinginkan. Metode analisa dengan cara penaksiran jumlah penghuni, penaksiran jumlah pengunjung, penaksiran debit, penaksiran diameter pipa, penaksiran volume air buangan dan penaksiran volume septictank. Pada Gedung Pelayanan BPKB Polres Sumenep berdasarkan luas lantai efektif didapatkan penaksiran jumlah penghuni sebanyak 74 orang dan untuk jumlah pengunjung sebanyak 37 orang. Kebutuhan air bersih untuk penghuni sebesar 7,4 m3/hari, kebutuhan air bersih untuk pengunjung sebesar 3,7 m3/hari. Berdasarkan hasil analisa didapatkan diameter pipa air bersih dengan metode beban unit alat saniter cenderung lebih ekonomis dan efisien dengan diameter pipa 32 mm, tebal 2,9 mm, kapasitas pompa 3,94 m3/jam dengan jenis pipa PP-R, sedangkan pada metode BKI 2016 didapatkan diameter pipa 65 mm, tebal 3,75 mm, kapasitas pompa 24,29 m3/jam dengan jenis pipa galvanis. Hasil perhitungan diameter pipa air kotor untuk kloset, wastafel, kran air, floor drain didapatkan diameter pipa 57 mm dan untuk urinoar menggunakan diameter pipa 57 mm. Volume air buangan total sebesar 9,65 m3/hari, volume lumpur sebesar 1,02 m3/hari dan volume septictank sebesar 10,67 m3/hari.
Penentuan Karakteristik Hidraulik Sungai Setail Berdasarkan Angka Reynold Dan Angka Froude Arifki, Ilham Rusdi; Erwanto, Zulis
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 4 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v4i2.433

Abstract

Besarnya distribusi kecepatan aliran pada Sungai Setail menimbulkan permasalahan, salah satunya yaitu peluapan air sungai yang dapat mengakibatkan banjir karena endapan sedimen yang tinggi. Kecepatan aliran pada Sungai Setail ditambah curah hujan yang tinggi mengakibatkan sungai meluap yang menyebabkan ratusan rumah di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar terendam banjir setinggi 1 meter. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan angka Reynold dan angka Froude di hulu, tengah dan hilir Sungai Setail. Pengukuran kecepatan aliran menggunakan alat Current Meter. Setelah didapatkan data debit, kecepatan, dan koordinat, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data untuk mengetahui angka Reynold dan angka Froude untuk menentukan karakteristik hidraulik sungai dan di input dalam program Surfer untuk mengetahui bentuk dan kontur distribusi kecepatan aliran Sungai Setail. Pada bagian hulu Sungai Setail diperoleh kecepatan rerata sebesar 0,63 m/detik, dengan debit rerata sebesar 0,77 m3/detik, rerata angka Reynold sebesar 1789288,36 termasuk jenis aliran turbulen, dan rerata angka Froude sebesar 0,38 tipe aliran subkritis. Pada bagian tengah Sungai Setail didapatkan kecepatan rerata sebesar 0.32 m/detik, debit rerata sebesar 0.77 m3/detik, rerata angka Reynold sebesar 112775,85 termasuk jenis aliran turbulen, dan rerata angka Froude sebesar 0,19 tipe aliran subkritis. Lalu pada bagian hilir Sungai Setail diperoleh kecepatan rerata sebesar 0.24 m/detik, debit rerata sebesar 0,96 m3/detik, rerata angka Reynold sebesar 185107,50 termasuk jenis aliran turbulen, dan rerata angka Froude sebesar 0,07 termasuk tipe aliran subkritis.
Distribusi Kebutuhan Air Bersih Untuk Pasien COVID-19 Melalui Simulasi Epanet di RSUD Genteng Banyuwangi Wahyudin, Iqbal; Erwanto, Zulis
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v5i2.811

Abstract

Regional general hospital of genteng is a public health service, due to the increase in Covid-19 patients in 2020, the function of Class 1 and Isolation Building was carried out. The capacity of the two buildings is 92 people, it is necessary to ensure that water distribution is met. This study aims to simulate the distribution of clean water in Class 1 and Isolation Building of Genteng Hospital using Epanet 2.0. Determination of the number of users of Class 1 and Isolation Building using Least Square and Geometric projection methods for 9 months. Then a water distribution simulation was carried out using the Epanet 2.0 program. Simulation of 100% service water distribution resulted in a discharge requirement of 0.347 l/s in Class 1 Building with 3/4“ pipe diameter, with an average velocity of 0.55 m/s, an average headloss unit of 32.52 m/km. Simulation of water distribution for the 100% service isolation building requires a discharge of 0.406 l/s with an average velocity of 0.50 m/s, an average headloss unit of 24.84 m/km. Adding 90 users, then the service becomes 125% adding 1 bathroom unit on the 2nd floor, it takes a water discharge of 0.623 l/s, with an average velocity of 0.73 m/s, an average headloss unit of 51.02 m/km.
PENERAPAN METODE SIMPLEKS DALAM OPTIMASI BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN CUT AND FILL PROYEK WORKSHOP PT. INKA PERSERO Pangestu, Moh. Aji; Ulfiyati, Yuni; Erwanto, Zulis
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 1 No. 1 (2022): Agustus 2022 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v1i1.2022.35-40

Abstract

Proyek Engineering, Procurement, Construction, Commissioning (EPCC) workshop kereta api di Banyuwangi memiliki luas 83 Ha, dan 30 Ha. Area proyek memiliki kontur elevasi yang tidak rata sehingga perlu adanya pekerjaan cut and fill. Pekerjaan cut and fill memerlukan penggunaan alat berat agar pelaksanaan pekerjaan selesai sesuai dengan jadwal dan dapat mengoptimalkan biaya tanpa mengabaikan waktu yang akan dicapai. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan metode simpleks dalam optimasi biaya penggunaan alat berat pada pekerjaan cut and fill pada proyek workshop PT. INKA Persero. Hasil penerapan metode simpleks dalam optimasi biaya penggunaan alat berat pada pekerjaan cut and fill untuk pekerjaan galian pada kombinasi 4 dengan excavator tipe 2 dengan jumlah 3 unit, dumptruck tipe 1 dengan jumlah 6 unit, dan bulldozer tipe 1 dengan jumlah 2 unit, dengan biaya total sejumlah Rp.4.955.077.432. Untuk alternatif alat yang optimal pada pekerjaan timbunan yaitu alternatif kombinasi 4 dengan menggunakan excavator tipe 2 jumlah 2 unit, dumptruck tipe 1 sejumlah 3 unit, bulldozer tipe 1 jumlah 1 unit, vibro roller jumlah 1 unit, dan water tank truck jumlah 1 unit, dengan biaya total sejumlah Rp.3.403.048.016.
PENERAPAN MESIN CETAK BATA LEGO EKSPOS PADA KELOMPOK PENGUSAHA BATU BATA KONVENSIONAL DI DESA KEMBIRITAN Hardiyanti, Siska Aprilia; Zulis Erwanto; Catraweda, I Gusti Ngurah Bagus; Tri Maryono Rusadi
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v6i1.7636

Abstract

Pembangunan yang berkelanjutan memberikan potensi besar bagi banyak individu. Pertumbuhan yang cepat dalam sektor perumahan dan properti meningkatkan permintaan akan batu bata. Sebagai respons terhadap hal ini, dilakukan suatu program pelatihan untuk membuat batu bata lego ekspos dan artistik menggunakan campuran limbah abu serabut kelapa dan abu ampas tebu, yang bertujuan untuk mendukung lingkungan secara ramah dan berkelanjutan serta ekonomis dengan kualitas tinggi dengan menerapkan mesin cetak batu bata lego ekspos pada kelompok pengusaha batu bata konvensional di desa Kembiritan. Pendekatan atau solusi yang ditawarkan berupa workshop dan pendampingan pembuatan batu bata lego ekspos dengan alat cetak. Diharapkan dari hasil kegiatan pembuatan batu bata lego berbahan abu ini bisa diterapkan dan diaplikasikan di mitra untuk diproduksi secara massal dan dikomersilkan ke masyarakat luas yang berasal dari produk batu bata lego Dusun Pandan. Sustainable development offers significant potential for many individuals. The rapid growth in the housing and property sector increases the demand for bricks. In response to this, a training program has been implemented to create exposed and artistic Lego bricks using a mixture of waste from coconut husk ash and sugarcane bagasse ash. The program aims to support an environmentally friendly, sustainable, and economically viable approach with high-quality outcomes, utilizing an exposed Lego brick molding machine within conventional brick-making groups in the village of Kembiritan. The approach or solution offered involves workshops and guidance in the production of exposed Lego bricks using a molding tool. It is expected that the results of this brick-making activity using ash-based materials can be applied and implemented by partners for mass production and commercialization to the wider community, originating from the Lego brick products of Pandan Hamlet.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN KAPSULASI JAMU HERBAL LIMBAH KULIT KAKAO DI DESA SUMBERAGUNG, BANYUWANGI Hardiyanti, Siska Aprilia; Masetya Mukti; Zulis Erwanto
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v6i2.9737

Abstract

Di Indonesia, tanaman kakao tersebar di berbagai pulau. Di Jawa Timur, kakao menjadi komoditas penting yang meningkatkan pendapatan petani dan mendukung ekonomi daerah. Hingga kini, kulit buah kakao di perkebunan besar umumnya hanya digunakan sebagai pupuk. Oleh karena itu, diperlukan cara yang lebih efektif dan bernilai ekonomis tinggi untuk memanfaatkan kulit kakao sebagai bahan dasar jamu herbal berupa ekstrak kulit kakao untuk pencegahan penuaan dini atau anti-aging. Kegiatan ini ditujukan kepada para petani kakao di Desa Sumberagung, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, dengan program yang berlangsung dari Maret hingga November. Tahap awal meliputi survei lahan petani kakao di Desa Sumberagung, kolaborasi dengan petani, pengumpulan bahan baku, pembuatan desain kemasan NutriCao, penyelenggaraan workshop pembuatan jamu NutriCao, sosialisasi mengenai jamu NutriCao, dan publikasi. Program ini memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan dalam menangani limbah kulit kakao, bekerjasama dengan petani, serta menciptakan peluang kerja.