Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN KELUARGA MELALUI MAKANAN DAN MINUMAN YANG BERKHASIAT OBAT Hanifah Ikhsani; Rina Novia Yanti; Eno Suwarno
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 Juni (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.418 KB) | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v3i1.626

Abstract

The purpose of this activity is to provide solutions by providing socialization about the types of medicinal plants that can be used as raw material for making medicinal foods and drinks, the characteristics of Moringa leaves as ingredients for making food, training in making medicinal foods and drinks. The method used is to provide counseling materials, practice making medicinal foods and drinks, providing assistance and evaluation of results. The results of this dedication show that there is an increase in partners' knowledge about the definition, types and benefits of medicinal plants as raw materials for making medicinal foods and drinks tofu to tofu is 27% to 100%, from not knowing to tofu by 33% to 100% and partners who already know the knowledge of medicinal plants by 40% to 100%. As well as Partners are able and skilled at making healthy food and drinks.
NILAI EKONOMI DAN KONTRIBUSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT (STUDI KASUS PADA DESA HALABAN KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT) Annisa Wahyu Safitri; rina NOVIA YANTI; Eno Suwarno
Jurnal Belantara Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Forestry Study Program University Of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbl.v6i1.921

Abstract

Community needs are increasing day by day. Utilization of Non-Timber Forest Products (NTFPs) has started to become one of the focuses of community development.  If the local community understands the economic value and contribution of NTFP utilization, then the Halaban Village community will have the best potential and utilization of NTFPs. Remember the importance of forest resources for community income, then necessary to do a study related to the economic value and contribution of NTFPs. The purposes of research are to : (1) Calculate the economic value of non-timber forest products used by the Halaban village community, Lareh Sago Halaban District, 50 Cities Regency. (2) Analyze how the contribution of non-timber forest products to the income of the community in Halaban Village, Lareh Sago Halaban District, Lima Puluh Kota Regency. The data collection methods used in this research were observation, interview, questionnaire, and documentation. The results showed that the types of NTFPs that contributed to the Halaban village were rubber, cardamom, cinnamon, gambier, and areca nut. The total economic value of non-timber forest products (NTFPs) used by the Halaban Village community is Rp. 4,591,137,979,-/year. The total income obtained by the people of Halaban Village is Rp.7.304.337.979,-/year. The total economic value of NTFPs utilized by the community was Rp.7.304.337.979,-/year. NTFPs contribute 63% to community income.
Analisis Sifat Dasar Sampah Anorganik (Plastik) Untuk Daur Ulang Menjadi Bahan Baku Eteruddin, Hamzah; David Setiawan; Rina Novia Yanti
Jurnal ELEMENTER (Elektro dan Mesin Terapan) Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35143/elementer.v9i1.5780

Abstract

Nowadays, plastic waste has become a global issue on both the international and national levels, the same thing also occurred at the local level, including in Pekanbaru city. This cherished city has the potential to generate over 500 tonnes of rubbish every day, of which 14% is plastic waste. Even if it has a lesser volume than organic waste, the greatest concern is that it is difficult to digest by microorganisms in the soil, thus it can persist for a long period (10 – 500 years). Numerous initiatives have been made by scientists to reduce plastic waste. Among these, by employing the 3R principle, it can become something valuable. There are also people who try to convert it into building materials, including as paving stones and bricks. However, the final product retains its dull (dark) hue, making it less appealing. This research has established a process or method for melting plastic such that it can be used as a raw material for new goods while retaining its original hue.
Pengelolaan Sampah Bersama Sma 1 Minas Berbasis Bank Sampah Di Bank Sampah Universitas Lancang Kuning Rina Novia Yanti; M. Rawa El Amadi; Marta Dinata
JPMAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Aplikasi Teknologi Jurnal Pengabdian Masyrakat Aplikasi Teknologi (JPMAT) : Edisi I, No. 02 Juni 2023
Publisher : FKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jpmat.v1i2.1807

Abstract

Tanggung jawab pengelolaan sampah kerap dibebankan kepada pemerintah maupun pemerintah daerah sebagai konsekuensi dari pembebanan retribusi terhadap jasa layanan persampahan yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat. Keterbatasan kemampuan pemerintah dan rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat, mengakibatkan persoalan pengelolaan sampah belum dapat dituntaskan. Oleh karena manajemen pengelolaan sampah yang efisien dan efektif sangat dibutuhkan untuk mencegah timbulnya dampak yang lebih besar baik terhadap aspek sosial, lingkungan, kesehatan dan aspek lainnya. Sekolah merupakan tempat pendidikan yang dinilai lebih mudah memasukan pemahaman bagaimana mengelola sampah yang nantinya kan ditularkan ke lingkungan tempat tinggal siswa dan guru. Dari hasil kegiatan sosialisasi banj sampah, objek sasaran yaitu SMA 1 Minas telah membuat bank sampah di sekolah mereka.
Pengembangan Agroforestri Berbasis Lingkungan di Pondok Pesantren Darul Mukhlasin, Rumbai Pekanbaru Anna Juliarti; Rina Novia Yanti; Azwin Azwin
Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 3 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - Mei 2022
Publisher : Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok Pesantren Darul Mukhlasin merupakan ponpes masa depan, karena memadukan pendidikan yang bermutu dan menghasilkan santri yang berakhlak. Beberapa bibit jenis tanaman buah telah ditanam, diantaranya jenis Jambu Citra, Matoa, Rambutan dan Cempedak. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 25 bibit tanaman buah yang ditanam selama 2-4 minggu mempunyai prosentase hidup 100%, artinya bahwa penanaman yang dilaksanakan berhasil dan 100% hidup tanpa ada yang mati. Hasil perhitungan kuisioner menunjukkan bahwa sebelum dilakukan sosialisasi dan pelatihan cara menanam dan merawat bibit tanaman buah 87% para santri belum mengetahui cara yang baik dalam menanam dan merawat bibit tanaman buah dan 13% yang sudah tahu. Setelah dilakukan sosialisasi, pelatihan, dan praktek di lapangan, maka hasil penilaian kuisioner menunjukkan 98% sudah mengetahui cara menanam dan perawatan bibit tanaman buah dengan baik dan benar, dan hanya 2% yang belum tahu. Hal ini menujukkan bahwa para santri mengikuti kegiatan sosialisasi, pelatihan dan praktek cara perawatan bibit tanaman buah dengan baik. Harapannya ke depan adalah bibit tanaman buah yang ditanam akan subur dan menghasilkan panen buah yang melimpah. Selain dapat dikonsumsi sendiri (subsisten), hasil panen juga dapat dijual sehingga menambah penghasilan Ponpes Darul Mukhlasin.
a IbM Teknik Budidaya Anakan Tanaman Lokal Komersial Untuk Rehabilitasi Di Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kampar Riau Rina Novia Yanti; Anna Juliarti; Dodi Sukma RA
Journal of Social Work and Empowerment Vol 2 No 2 (2023): Journal of Social Work and Empowerment - Februari 2023
Publisher : Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Hutan Adat Ghimbo Pomuan, Kampar Riau sangat menjaga hutannya. Keaneragaman hayati di hutan adat ini cukup tinggi.  Masyarakat tidak diperbolehkan menebang pohon, tetapi diijinkan untuk mengambil hasil hutan bukan kayu (HHBK), berupa getah, kulit, tanaman obat, buah, rotan, dan sebagainya. Di beberapa lokasi terdapat rumpang akibat banyak pohon-pohon tumbang secara lamai.  Hasil perhitungan kuisioner menunjukkan bahwa sebelum dilakukan sosialisasi dan pelatihan teknik budidaya anakan lokal komersil 42% masyarakat adat belum mengetahui cara yang baik teknik mencabut anakan alam dan 58% yang sudah tahu.  Setelah dilakukan sosialisasi, pelatihan, dan praktek di lapangan, maka hasil penilaian kuisioner menunjukkan 91% sudah mengetahui  teknik mencabut anakan alam dengan baik dan benar, dan hanya 9% yang belum tahu. Hal ini menujukkan bahwa masyarakat adat mengikuti kegiatan sosialisasi, pelatihan dan praktek  teknik mencabut anakan alam secara baik dan benar. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 10 bibit cabutan alami 100% hidup, artinya bahwa penanaman cabutan alami yang dilaksanakan berhasil dan 100% hidup tanpa ada yang mati. Harapannya ke depan bahwa bibit cabutan alam yang ditanam akan tumbuh subur dan mampu mengurangi rumpang dan erosi yang terjadi di Hutan Adat Ghimbo Pomuan.
IbM Penerapan Lubang Resapan Biopori Sebagai Alternatif Untuk Meminimalisir Genangan Air Di Sma Al Ittihad Rumbai Pekanbaru rina novia yanti; Eni Suhesti; Ambar Tri Ratnaningsih
Journal of Social Work and Empowerment Vol 2 No 3 (2023): Journal of Social Work and Empowerment - Mei 2023
Publisher : Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMA Al Ittihad yang terletak disamping stadion Rumbai, merupakan sekolah yang mempunyai aktifitas di dalam ruangan dan di luar ruangan. Aktifitas di luar ruangan seperti melaksanakan upacara dan belajar kelompok di lapangan. Jika malan hujan dan paginya lapangan tergenang air, sehingga siswa tidak bisa melakukan aktifitas di lapangan. Untuk mengatasi genagan air dan memanfaatkan daun-daun yang berguguran maka dilakukan pembuatan lubang resapan biopori (LRB). Tujuan dari pelatihan pembuatan LRB ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa dan guru dalam pembuatan LRB. Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian, peserta sudah paham apa dan manfaat lubang resapan biopori, tetapi belum pernah melakukan pembuatan LRB. Hasil kusionar sebelum kegiatan dilaksanakan 92% peserta sudah paham LRB. Yang belum mareaka katahui adalah cara pembuatan LRB. Dari hasil pengabdian yang telah dilakukan para siswa telah membuat LRB dari 2 lubang menjadi 5 lubang.
Edukasi Pengelolaan Sampah Berbasis Bank Sampah Di Smu Witama Nasional Plus Pekanbaru rina novia yanti; Rina Novia Yanti; Marta Dinata
Journal of Social Work and Empowerment Vol 3 No 1 (2023): Journal of Social Work and Empowerment - September 2023
Publisher : Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang sampah dan dampak sampah. Edukasi yang dilakukan merupakan bagian kegiatan program pengabdian pada masyarakat, melalui pendekatan kelas. Data diperoleh melalui penyebaran quesiner sebelum kelas dimulai dan setelah kelas selesaidan pemantauan setelah sebulan kelas selesai dengan cara observasi dan wawancara pada pihak guru. Data dianalisis secara kualitatif tabulatif ditampilkan secara deskriptif. Hasil quesiner dan pemantauan diketahui terjadi perubahan sikap siswa dalam meperlakukan sampah, terjadi peningkatan pengetahuan siswa terhadap pengelolaan sampah dan perubahan siswa dalam pengelolaan sampah dalam hal pembuangan sampah pribadi siswa yang berdasarkan jenis sampah. Berdasarkan temuan lapangan tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi siswa mempunyai dampak yang positif dalam merubah perlakuan siswa terhadap sampah.
Edukasi Pengelolaan Sampah Berbasis Bank Sampah Di Smu Witama Nasional Plus Pekanbaru rina novia yanti; Rina Novia Yanti; Marta Dinata
Journal of Social Work and Empowerment Vol 3 No 1 (2023): Journal of Social Work and Empowerment - September 2023
Publisher : Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang sampah dan dampak sampah. Edukasi yang dilakukan merupakan bagian kegiatan program pengabdian pada masyarakat, melalui pendekatan kelas. Data diperoleh melalui penyebaran quesiner sebelum kelas dimulai dan setelah kelas selesaidan pemantauan setelah sebulan kelas selesai dengan cara observasi dan wawancara pada pihak guru. Data dianalisis secara kualitatif tabulatif ditampilkan secara deskriptif. Hasil quesiner dan pemantauan diketahui terjadi perubahan sikap siswa dalam meperlakukan sampah, terjadi peningkatan pengetahuan siswa terhadap pengelolaan sampah dan perubahan siswa dalam pengelolaan sampah dalam hal pembuangan sampah pribadi siswa yang berdasarkan jenis sampah. Berdasarkan temuan lapangan tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi siswa mempunyai dampak yang positif dalam merubah perlakuan siswa terhadap sampah.
POTENSI PENGEMBANGAN AGROFORESTRI MASYARAKAT SEKITAR HUTAN ADAT GHIMBO POMUAN, KAMPAR, RIAU Anna Juliarti Anna; Dodi Sukma RA; Rina Novia Yanti
Jurnal Belantara Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Forestry Study Program University Of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbl.v7i1.928

Abstract

Agroforestry applied to community gardens/yards around the Ghimbo Pomuan Indigenous Forest has the potential to be developed. The purpose of the study was to analyze the potential for agroforestry development of the community around the Ghimbo Pomuan Indigenous Forest, Kampar Riau. The method used in this research is a survey method. The survey method was carried out by structured interviews through questionnaires, identifying and making an inventory of fruit trees and agriculture with agroforestry patterns. Interviews were conducted to determine the types of fruit trees and agricultural products that have the potential to be developed by the community around the Ghimbo Pomuan Indigenous Forest. The results showed that the respondent's perception of the agroforestry system based on the Likert scale value had an average of 4.01. This shows that the respondent's knowledge of the agroforestry system is good. There were 29 types of trees, fruit and, agricultural crops, consisting of 19 families and 27 genera which were planted in the garden/yard with the respondent's agroforestry pattern. Generally, tree species are dominated by fruit trees. The combination of species in the agroforestry pattern is dominated by woody plants, namely rubber (Hevea bransiliasis) and coconut (Cocos nucifera). Types of fruit plants are sweet orange, longan, and guava image (Syzygium aqueum). While agricultural crops are dominated by bananas, corn, and chilies. The choice of combination of types of plants with agroforestry patterns is dominated by banana with longan, matoa with rimbang, chili, jambu citra with cassava.