Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Hubungan riwayat jatuh, jenis kelamin, dan status gizi dengan TUGT pada lansia Gultom, Miranda; Balyas , Abi Bakring; Widodo, Sutopo Marsudi; Kahanjak, Donna Novina; Augustina, Indria
Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 2 No. 3 (2024): Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/barigas.v2i3.12065

Abstract

The occurrence of falls among the elderly is a result of the aging process, which can lead to injuries and physical limitations. A history of falls, gender, and nutritional status are estimated to influence the risk of falling. To evaluate the relationship between a history of falls, gender, and nutritional status and the results of the TUGT using a descriptive analytical design with a cross-sectional approach, the study sample consisted of 30 elderly people. Data analysis was performed using SPSS software, applying Fisher’s Exact Test and Spearman correlation tests. There is a relationship between a history of falls and nutritional status and the results of the TUGT in the elderly with p-value = 0,000. However, no significant relationship was found between gender and the results of the TUGT. This study provides evidence that a history of falls and nutritional status influence balance in the elderly.
Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner pada Anggota Pwri Kalimantan Tengah Ahmad, Farah Fauziyah Radhiyatulqalbi; Komara, Nisa Kartika; Balyas, Abi Bakring; Kahanjak, Donna Novina; Sitompul, Sanggap Indra; Nurkalbi, Nuni Rismayanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i3.18303

Abstract

ABSTRAK Populasi lansia yang terus meningkat di Indonesia berisiko tinggi terkena penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung koroner (PJK). Di Kalimantan Tengah, prevalensi hipertensi pada lansia cukup tinggi, namun pengetahuan mengenai pencegahan PJK masih rendah. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kalimantan Tengah mengenai PJK dan mendukung deteksi dini faktor risikonya melalui pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini melibatkan penyuluhan interaktif dan pemeriksaan kesehatan bagi 49 anggota PWRI, mencakup pengukuran tekanan darah, kadar gula darah sewaktu, dan kolesterol total. Pengetahuan peserta dievaluasi melalui pre-test dan post-test. Skor pengetahuan peserta meningkat signifikan, dari rata-rata pre-test 59,57 menjadi 79,28 pada post-test. Pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa 38,8% peserta berada pada kategori pre-hipertensi dan 40,8% mengalami hipertensi, 16,3% memiliki kadar gula darah tinggi, serta 22,4% memiliki kadar kolesterol di atas normal. Penyuluhan interaktif berhasil meningkatkan pemahaman lansia tentang PJK dan pentingnya pengendalian faktor risiko. Program serupa disarankan diadakan secara berkala untuk memastikan lansia memiliki akses berkelanjutan pada informasi dan layanan kesehatan preventif terkait PJK. Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Lansia, Hipertensi, Pemeriksaan Kesehatan  ABSTRACT The growing elderly population in Indonesia faces a high risk of degenerative diseases, including coronary heart disease (CHD). In Central Kalimantan, the prevalence of hypertension among the elderly is considerable, yet knowledge regarding CHD prevention remains low. This community service program aimed to increase the knowledge of elderly members of the Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) in Central Kalimantan about CHD and to support early detection of its risk factors through health screenings. The activities involved interactive counseling and health screenings for 49 PWRI members, including measurements of blood pressure, random blood sugar, and total cholesterol. Participants' knowledge was evaluated using pre- and post-tests. There was a significant increase in participants' knowledge scores, from an average of 59.57 on the pre-test to 79.28 on the post-test. Health screenings revealed that 38.8% of participants were in the pre-hypertension category, 40.8% had hypertension, 16.3% had elevated blood sugar levels, and 22.4% had high cholesterol levels. Interactive counseling effectively increased participants’ understanding of CHD and the importance of managing risk factors. Similar programs should be held regularly to ensure that the elderly have consistent access to preventive health information and services related to CHD.  Keywords: Coronary Heart Disease, Elderly, Hypertension, Health Screening
Literature Review : Hubungan Indeks Massa Tubuh terhadap Kadar Gula Darah Diabetes Melitus Tipe 2 Nathaniel, Stephen; Kahanjak, Donna Novina; Mutiasari, Dian
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21508

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 termasuk dalam kategori penyakit tidak menular yang menunjukkan tren peningkatan prevalensi dari tahun ke tahun. Kondisi ini ditandai oleh kadar glukosa darah yang tinggi. Indeks Massa Tubuh merupakan salah satu faktor risiko seseorang mengalami Diabetes Melitus Tipe 2. Metode penelitain ini yaitu dengan melakukan pengumpulan literatur melalui pencarian pada basis data Google Scholar dengan penggunaan kata kunci dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Kata kunci tersebut terdiri dari Indeks Massa Tubuh (IMT), gula darah, serta Diabetes Melitus Tipe 2 dan status gizi. Hasil studi ini menunjukkan sebanyak 16 artikel jurnal ditemukan dan ditelaah. Dari jumlah tersebut, sembilan artikel menunjukkan hubungan yang bermakna, sementara tujuh sisanya tidak menunjukkan hubungan signifikan karena adanya pengaruh variabel lain. Kesimpulannya, terdapat keterkaitan antara IMT dan kadar glukosa dalam darah penderita DM tipe 2.
Hubungan Kadar Kolesterol Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Persatuan Wredatama Republik Indonesia Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah Komara, Nisa Kartika; Ahmad, Farah Fauziyah Radhiyatulqalbi; Kahanjak, Donna Novina; Balyas, Abi Bakring; Sitompul, Sanggap Indra
Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkt.v16i1.560

Abstract

ABSTRACT Background: Hypertension is known as a "silent killer" due to its often symptomless progression, which can lead to fatal consequences. Many people with hypertension remain unaware of the condition, as it frequently presents no noticeable signs or symptoms. Among the significant risk factors contributing to hypertension, heart attacks, strokes, and kidney failure are obesity and high cholesterol levels. Objective: This study aims to examine the relationship between cholesterol levels, BMI, and blood pressure in elderly individuals. Methods: This study utilized a cross-sectional design with a sample of 34 elderly participants. Total cholesterol was measured from capillary blood samples, BMI was calculated based on height and weight, and blood pressure was assessed using a sphygmomanometer. Results: Findings indicate a significant relationship between cholesterol levels and systolic blood pressure (p < 0.0001) as well as diastolic blood pressure (p < 0.002). Similarly, BMI showed a significant association with both systolic (p < 0.0001) and diastolic blood pressure (p < 0.008). Conclusion: The study concludes that there is a significant association between cholesterol levels, BMI, and blood pressure in elderly individuals. Cholesterol levels strongly correlate with both systolic and diastolic blood pressure, while BMI also significantly correlates with systolic and diastolic pressure. Consequently, cholesterol and BMI can be considered critical risk factors influencing blood pressure in the elderly. Effective management of cholesterol levels and body weight is therefore essential in preventing and controlling hypertension in older populations. Keywords: Body Mass Index, Cholesterol, Elderly, Blood Pressure ABSTRAK Hipertensi merupakan penyakit yang menyebabkan kematian secara diam-diam atau disebut sillent killer. Banyak orang dengan hipertensi tidak sadar akan gejala dan masalah yang terjadi karena tidak muncul tanda atau gejala sama sekali. Termasuk faktor resiko yang dapat mempengaruhi kejadian hipertensi, serangan jantung, stroke dan gagal ginjal adalah obesitas dan kolesterol tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kadar kolesterol dan IMT dengan tekanan darah pada lansia. Metode: Design dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel sebanyak 34 lansia. Pemeriksaan kolesterol total diukur dari darah kapiler, IMT diukur berdasarkan tinggi badan dan berat badan, dan tekanan darah diukur menggunakan sphygmomanometer. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar kolesterol dengan tekanan darah sistol (p<0.0001), sedangkan tekanan darah diastole (p<0.002). Hal yang sama juga terdapat pada IMT yang menunjukkan adanya hubungan antara IMT dan tekanan darah sistol (p<0.0001), sedangkan tekanan darah diastole (p<0.008). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan yang signifikan antara kadar kolesterol dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan tekanan darah pada lansia. Kadar kolesterol menunjukkan hubungan yang kuat dengan tekanan darah sistol dan diastol, begitu pula IMT yang juga berhubungan signifikan dengan tekanan darah sistol dan diastol. Oleh karena itu, kadar kolesterol dan IMT dapat dianggap sebagai faktor risiko penting yang mempengaruhi tekanan darah pada lansia, sehingga pengelolaan kolesterol dan berat badan sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi di populasi lanjut usia. Kata kunci: Indeks massa tubuh, kolesterol, Lansia, Tekanan Darah.
Hubungan Antara Pola Pernapasan Dengan Tekanan Darah, Denyut Nadi, Dan Saturasi Oksigen Pada Lansia Ahmad, Farah Fauziyah Radhiyatulqalbi; Komara, Nisa Kartika; Kahanjak, Donna Novina; Balyas, Abi Bakring; Simarmata, Eviriana Rosmauli Harapan; Nurkalbi, Nuni Rismayanti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i7.20996

Abstract

Pola pernapasan merupakan salah satu komponen fisiologis penting yang dapat memengaruhi parameter kardiovaskular dan respirasi, terutama pada populasi lansia yang mengalami penurunan fungsi organ akibat proses penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola pernapasan dengan tekanan darah, denyut nadi, dan saturasi oksigen pada lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 58 lansia aktif di Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Palangka Raya. Data pola pernapasan diperoleh melalui Nijmegen Questionnaire, sedangkan tekanan darah diukur menggunakan tensimeter, denyut nadi dan saturasi oksigen diukur menggunakan pulse oximeter. Analisis data menggunakan uji Fisher Exact untuk melihat hubungan pola pernapasan dengan tekanan darah, uji Pearson untuk korelasi dengan denyut nadi, dan uji Spearman untuk korelasi dengan saturasi oksigen. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola pernapasan dan tekanan darah (p = 0,00), serta korelasi negatif yang signifikan antara pola pernapasan dan saturasi oksigen (r = -0,318; p = 0,015), namun tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pola pernapasan dan denyut nadi (r = 0,009; p = 0,949). Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pola pernapasan berhubungan dengan status tekanan darah dan saturasi oksigen pada lansia, tetapi tidak menunjukkan keterkaitan yang bermakna dengan denyut nadi dalam konteks populasi dan kondisi pengukuran pada studi ini.