Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR PADA KANTOR PERBANKAN KOTA PALANGKA RAYA (STUDI KASUS: BCA KCU, BNI KCU DAN BTN KC) Rio Kristiawan; Salonten; Desi Riani
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan penggunaan fasilitas parkir di sebabkan oleh meningkatnya tingkat kepemilikan kendaraan bermotor yang disertai adanya daerah tarikan antara lain daerah perkantoran/perbankan, sekolahan, pertokoan, pusat olahraga, pusat rekreasi dan juga bangkitan yang berasal dari daerah permukiman/perumahan penduduk. Maka kebutuhan akan fasilitas parkir menjadi sangat penting mengingat fasilitas parkir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem transportasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan lahan parkir tamu/pengunjung yang diperlukan, konfigurasi parkir eksisting pada masing-masing lokasi perbankan, mengetahui lahan parkir yang ada sudah sesuai dengan kebutuhan parkir tamu/pengunjung lokasi perbankan, serta mendapatkan model konfigurasi terbaik untuk memaksimalkan penggunaan lahan parkir. Dalam menentukan karakteristik parkir yaitu dengan menghitung akumulasi parkir, durasi parkir, pergantian parkir (turnover parking), indeks parkir, Total Vehicle Hours (TVH), Space Hours Occupancy (SHO), kapasitas ruang parkir, serta volume parkir berdasarkan Satuan Ruang Parkir (SRP). Hasil analisis masing-masing lokasi yaitu BNI dan BTN kekurangan lahan parkir mobil sebesar 46 m2 atau 4 SRP sedangkan BCA kekurangan lahan parkir mobil sebesar 103,5 m2 atau 9 SRP. Kebutuhan lahan parkir sepeda motor untuk lokasi BNI adalah kelebihan lahan parkir sebesar 1,5 m2 atau 1 SRP, untuk lokasi BTN memerlukan penambahan sebesar 16,5 m2 atau 11 SRP, untuk lokasi BCA memerlukan penambahan sebesar 19,5 m2 atau 13 SRP. Konfigurasi terbaik parkir mobil BNI adalah sudut 300, 600, 900 dan 1800 dengan jumlah petak parkir 20 SRP, Konfigurasi terbaik parkir mobil BTN adalah sudut 900 dan 1800 dengan jumlah petak parkir 10 SRP, Konfigurasi terbaik parkir mobil BCA adalah sudut 600 dan 900 dengan jumlah petak parkir 19 SRP. Sedangkan konfigurasi terbaik parkir sepeda motor adalah sudut 900 dengan jumlah petak parkir BNI 57 SRP, BTN 36 SRP dan BCA 45 SRP.
EVALUASI KARAKTERISTIK RUTE JALUR DARAT DAN SUNGAI DARI KUALA KAPUAS MENUJU TALIO MUARA KABUPATEN PULANG PISAU Desi Riani; Salonten; Hotlin
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai banyak anak sungai.Hal inilah yang dimanfaatkan masyarakat Kalimantan Tengah khususnya yang berdomisili di pinggiran sungai sebagai prasarana transportasi yaitu transportasi sungai. Sarana transportasi yang digunakan tentulah yang masih berhubungan dengan sungai dan bisa mencapai pedalaman Kalimantan Tengah, sarana transportasi sungai yang digunakan penduduk bermacam-macam seperti longboat, kapal motor, getek, jukung, klotok, speedboat, dan bus air. Sebagian besar masyarakat Talio Muara lebih memilih rute perjalanan melalui sungai karena lebih efisien dari angkutan darat karena jalan darat dari Kuala Kapuas menuju Talio Muara sebagian besar masih dalam keadaan rusak parah. Oleh karena itulah penulis akan melakukan kajian pemilihan rute jalur darat dan sungai dari Kuala Kapuas menuju Talio Muara dengan menggunakan faktor pembanding yaitu biaya perjalanan kendaraan, jarak dan waktu tempuh. Apabila akses darat sudah memadai maka tidak menutup kemungkinan masyarakat Talio Muara akan memilih rute jalur darat jika lebih murah dan efektif. Dari hasil analisis dengan menggunakan model All-or-Nothing diperoleh hasil pengolahan data yaitu mendapatkan rute yang efisien untuk ruteTalio Muara – Kuala Kapuas berdasarkan tiga variabel yaitu jarak minimal, waktu minimal dan biaya minimal.Berdasarkan variabel jarak, rutesungai memiliki jarak yang lebih pendek dibandingkan dengan rutedarat yaitu 70 km untuk rutesungai dan 120 km untuk rutedarat. Berdasarkan variabel waktu tempuh, dari hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa waktu tempuh untuk rute darat lebih lama dibandingkan yang melalui rutesungai yaitu 3 jam untuk rute darat dan 2 jam untuk rute sungai. Berdasarkan variabel biaya (BOK), dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa para pelaku perjalanan yang melewati rute darat mengeluarkan biaya yang lebih ekonomis yaitu sebesar Rp.202,626,/Penumpang/Km dibandingkan dengan para pelaku perjalanan yang melewati rute. Sungai yaitu sebesar Rp.471,628 Per penumpang/km.
ANALISIS GEOMETRIK JALAN RAYA PADA DAERAH RAWAN KECELAKAAN (STUDI KASUS RUAS JALAN KASONGAN – PUNDU Km 86,000 – Km 87,200) Robby; Desi Riani; Rachmatdani Widiyatmiko
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas jalan Kasongan - Pundu berkarakter daerah dataran rendah berkelok-kelok memungkinkan sering terjadi kecelakaan di ruas jalan tersebut. Titik kecelakaan yang paling tinggi (black spot) terletak di ruas jalan Kasongan - Pundu pada Km 86,000 – Km 87,200 karena itulah perlu dilakukan peninjauan terhadap geometrik pada ruas jalan tersebut, sesuai dengan spesifikasi jalan luar kota. Untuk pengambilan data dilakukan langsung di lapangan dimana lokasi penelitian dilakukan dengan bantuan alat berupa data primer, data tersebut meliputi data kecepatan rata-rata, data geometrik jalan, dan perlengkapan jalan. Kemudian Data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh dalam format yang sudah tersusun atau terstruktur yang berasal dari instansi terkait yang berwenang, berupa data Data LHR selama 5 (lima) tahun terakhir yang berasal dari dinas P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional) Provinsi Kalimantan Tengah dan data Kecelakaan selama 5 (lima) tahun, dari tahun 2010-2015. Data kecelakaan yang diperoleh hanya mencakup informasi jumlah kecelakaan. Berdasarkan hasil studi Analisis Hubungan Geometrik Jalan Raya dengan Tingkat Kecelakaan Jari- jari tikungan ( R ) Ruas Jalan Kasongan – Pundu Km 86,000 – Km 87,200 dari hasil analisis diperoleh yaitu: R1= 188 m >160,76 m (Standar TPGJAK) -> Memenuhi syarat. R2= 196 m >160,76m Standar TPGJAK) -> Memenuhi syarat. R3= 175 m >160,76 m (Standar TPGJAK) -> Memenuhi syarat. R4= 160 m <160,76m (Standar TPGJAK) -> Tidak Memenuhi syarat. Hubungan Kecepatan Eksisting (VEksisting), Jarak Pandang Henti (Jh), dan Kebebasan samping (E), pada tikungan 2,3,dan 4 ketersedian daerah kebebasan samping tidak memenuhi, itu artinya pengguna kendaraan yang melintas di harapkan berhati-hati karena tikungan tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan akibat ketersedian kebebasan samping yang tidak memenuhi. Hubungan Kecepatan Rencana (VRencana), Jarak Pandang Henti (Jh), dan Kebebasan samping (E), serta Hubungan Kecepatan Eksisting (VEksisting), Jarak Pandang Mendahului (Jd), dan Kebebasan samping (E), ketersediaan daerah kebebasan jarak pandang samping, untuk lengkung Horizontal 1,2,3, dan 4 jika kendaraan ingin mendahului, yang dibutuhkan sangat besar sehingga tidak diperbolehkan untuk mendahului pada tikungan ini, sebab sangat berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan maka garis marka dibuat menerus tidak putus-putus.
ANALISIS KINERJA PELAYANAN MODA TRANSPORTASI ONLINE DI WILAYAH LAYANAN KOTA PALANGKA RAYA (STUDI KASUS: TAKSI ONLINE GRAB-CAR) Desi Riani; Salonten; Putir Kumala
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diketahui saat ini di Kota Palangka Raya telah ada penyedia jasa transportasi online Grab-Car yang mulai beroperasi pada tanggal 26 Maret 2018 dengan jumlah 680 armada yang beroperasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden dari pengguna jasa dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan dari moda transportasi online Grab-Car di Kota Palangka Raya yang mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No PM 118 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Sewa Khusus. Berdasarkan hasil analisis data dari 68 responden pengguna jasa transportasi online Grab-Car di Kota Palangka Raya, dapat ditarik kesimpulan mayoritas dari masing-masing karakteristik berdasarkan: jenis kelamin perempuan 70,59%, Usia 21-31 tahun 63,24%, Pekerjaan pelajar/mahasiswa 73,53%, penghasilan < 1.000.000 perbulan 76,47%, mempunyai satu kendaraan roda dua 77,94%, tidak mempunyai kendaraan roda empat 86,76%, tujuan dari perjalanan pergi kekampus/sekolah 38,24%. Berdasarkan hasil uji F masing-masing variabel hasil analisis dinyatakan Fhitung > Ftabel sehingga kinerja dari tingkat pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa dan berdasarkan hasil uji T variabel hasil analisis dinyatakan Thitung > Ttabel pada variabel keamanan dan keterjangkauan sehingga secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa dan variabel keselamatan, kenyamanan, kesetaraan dan keteraturan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan karena Thitung < Ttabel. Hasil uji analisis deskriptif dari variabel kinerja pelayanan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan sudah sangat baik.
ANALISIS DAMPAK PENYEMPITAN JALAN (BOTTLENECK) TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI RUAS JALAN RAJAWALI MENGGUNAKAN MODEL GREENBERG Murniati; Desi Riani; Friska Veronika
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Kota Palangka Raya, terdapat beberapa ruas jalan yang mengalami penyempitan jalan (Bottleneck). Penyempitan jalan adalah suatu bagian jalan dengan kondisi kapasitas lalu lintas sesudahnya (Down Stream) lebih kecil dari bagian masuk (Up Stream). Penyempitan yang terjadi pada suatu ruas jalan dapat menganggu aktivitas kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu manajemen lalu lintas yang baik pada kondisi penyempitan jalan. Dalam penelitian ini analisis kinerja lalu lintas didasarkan pada Pendoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (PKJI 2014) dengan parameter yang dianalisis yaitu volume, kecepatan, dan kepadatan pemodelan yang digunakan adalah model Greenberg. Hasil analisis pada ruas Jalan Rajawali, bagian jalan dengan kondisi normal Volume (Q) = 624.60 skr/jam, Kecepatan (VT) = 45 km/jam, Kepadatan (D) = 13.88 skr/jam, dan Kapasitas (C) = A. Bagian jalan dengan kondisi menyempit Volume (Q) = 732.40 skr/jam, Kecepatan (VT) = 38 km/jam, Kepadatan (D) = 19.27 skr/jam, dan Kapasitas (C) = B. Model yang digunakan pada Ruas Jalan Rajawali adalah model Greenberg.
ANALISIS KINERJA OPERASIONAL ANGKUTAN UMUM MIKROLET DI KOTA PALANGKA RAYA Desi Riani
Jurnal Teknologi Berkelanjutan Vol 1 No 02 (2012): Vol 01 No. 02
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtb.v1i02.8

Abstract

Nowadays, the growth of the city and population of Palangka Raya as capital city and the center of governance of Central Kalimantan is fast enough, so it results a certain planology pattern and dependention of the edge part which expanding to downtown and center of the business that also results the accretion of townee journey then, thus require the transportation service to serve it. Transportation service that serving during the time is ‘mikrolet’ (microlight car). However, the ‘mikrolet’ in Palangka Raya city recently less enthused by society. It is influenced by performance level of ‘mikrolet’ which has been less maximal. Through the study based on Standard of World Bank and Letter of Decision of Director General of Land Transportation No. 687/DRJD/2002 and Pacific Consultan International (PCI) Method, a performance parameter that became the base in determining how the operational performance of city transport and then the amount of ideal vehicles to influence the scheduling of operational of the city transportation so that operators would get the earnings relatively equal could be analysed. The parameters of operational performance of public transportation ‘mikrolet’ were service frequency, passenger amount, vehicle speed, travel time, cycle time, headway, load factor and operating cost, however the most influencing parameters were vehicle speed, travel time, cycle time, and headway. The optimum number of vehicle requirement for each line was determined by regulated cycle time value divided by regular headway, so that 15 vehicles in line A obtained, 10 vehicles in line B obtained, 11 vehicles in line C obtained, 8 vehicles in line D obtained, 17 vehicles in line E obtained, and 14 vehicles in line F obtained. After a scheduling based on regular headway and regulated time travel and vehicle speed, the performances of operational and service of the public transport ‘mikrolet’ became more regular compared to non-scheduled.
EVALUASI IMPLEMENTASI JALUR SEPEDA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA KELVIN ENRICO; Desi Riani; Sutan Parasian Silitonga
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 5 No 2 (2021): Narotama Jurnal Teknik Sipil (NOPEMBER, 2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31090/njts.v5i2.1564

Abstract

Perwujudan kota yang berwawasan lingkungan menjadi konsep untuk menyeimbangkan aktivitas pembangunan yang kian pesat. Salah satu caranya adalah dengan pemilihan sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan, yaitu mengakomodasi kendaraan tidak bermotor. Trend saat ini gaya hidup yang ramah lingkungan di berbagai kota di Indonesia dilakukan dengan pemanfaatan sepeda sebagai alternatif untuk mendukung pergerakan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : Mengetahui bentuk geometrik pada 6 ruas jalan di kawasan Universitas Palangka Raya untuk diterapkannya jalur sepeda, Mengkaji hubungan antara jarak perjalanan mahasiswa dari rumah menuju kampus dengan moda transportasi yang digunakan mahasiswa di Kawasan Kampus Universitas Palangka Raya, Membuat desain jalur sepeda yang sesuai dengan Kawasan Kampus Universitas Palangka Raya yang belum terdapat jalur sepeda. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perhitungan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) dan Perhitungan Analisis Cross Tab. Menurut hasil analisis data dari Cross Tab yang telah dilakukan diketahui jika terdapat hubungan yang signifikan antara moda transportasi yang digunakan dengan jarak. Dengan menggunakan metode analisis Cross Tab dapat dilihat hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara moda dan jarak karena nilai Pearson Chi-Square (212,373) > nilai Chi-Square Distribution Table (12,591). Diketahui dari hasil responden dengan jarak rumah ke kampus kurang dari 1 km, mayoritas responden menggunakan sepeda sebesar (51,7 %) data ini didapatkan dari hasil pengisian kuesioner Google Form yang telah diisi oleh 342 responden.
STUDI PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARA PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA PALANGKA RAYA ARIE WIRANATHA; Desi Riani; Salonten .
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 5 No 2 (2021): Narotama Jurnal Teknik Sipil (NOPEMBER, 2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31090/njts.v5i2.1578

Abstract

Jumlah kepemilikan kendaraan bermotor di Kota Palangka Raya meningkat berdasarkan data jumlah kendaraan bermotor Kota Palangka Raya tercatat berjumlah 274.393 unit pada tahun 2019 yang meningkat dari data tahun 2018 jumlah kepemilikan sepeda motor di Kota Palangka Raya berjumlah 259.731 unit. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas, berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tercatat kecelakaan lebih didominasi oleh sepeda motor sebanyak 73,47% yaitu berjumlah 140.685 dari total 191.498 kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku keselamatan berkendara pengendara sepeda motor di Kota Palangka Raya, selain variabel perilaku pengendara juga diteliti variabel persepsi risiko dan risiko kecelakaan. Pada penelitian ini digunakan model analisis Sturctural Equation Model (SEM) yang dibantu dengan software Analisis Moment Of Structure (AMOS) 24. Kuesioner diberikan kepada 348 responden. Karakteristik responden 52% berjenis kelamin laki – laki, 48% berjenis kelamin perempuan, dengan rentang usia 20 tahun kebawah (19,5%) usia antara 21 – 30 tahun (73,6%) dan usia diatas 30 tahun (6,9%). Hasil penelitian perilaku keselamatan berkendara pengendara sepeda motor di Kota Palangka Raya termasuk kriteria baik. Persepsi risiko memiliki pengaruh positif terhadap perilaku keselamatan berkendara secara signifikan, persepsi risiko memiliki pengaruh positif terhadap risiko kecelakaan secara signifikan dan perilaku keselamatan berkendara memiliki pengaruh positif terhadap risiko kecelakaan.
Pembuatan Digital Elevation Model Universitas Palangka Raya Menggunakan Drone dan GPS Geodetik Raden Seandy Novaryansyah Pradana Putra; Desi Riani; Sutan Parasian Silitonga
Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/basement.v1i1.8222

Abstract

The Digital Elevation Model (DEM) contains elevation and slope information, making interpretation easierso that it is a fundamental element of geospatial data and can be used as a mapping source. The use oftechnology in the field of photogrammetric mapping is demonstrated by the use of Unmanned Aerial Vehicle(UAV) or drones in mapping and Geodetic GPS tied to benchmarks to obtain Ground Control Point (GCP)coordinates as ground control points. This research aims to make the Palangka Raya University DEM usingUAV and Geodetic GPS. In processing aerial photo data, the photogrammetric method is used. The time fortaking aerial photo data begins on 14-21 October 2022 which is divided into 10 flying missions with a flightaltitude of 100 m, overlap and sidelap of 75%, and camera angle of 90 with a total of 7,935 photos. GCP dataretrieval using the Real Time Kinematic (RTK) method with Geodetic GPS was carried out on October 14,2022 with a total of 33 coordinate points. The DEM that has been formed can be seen that mapping usingUAVs/drones and Geodetic GPS produces high-resolution photo data that can be used for making DigitalElevation Models (DEMs) with the highest altitude at Palangka Raya University, namely 90 meters and thelowest altitude at 50 meters. The DEM resolution obtained is 18.1 cm/pixel and the interpolation point densityis 30.7 points/m2.
Pemetaan Jaringan Jalan di Universitas Palangka Raya Paschalia Retnoningtyas Surbakti; Desi Riani; Murniati
Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/basement.v1i1.8223

Abstract

Roads have an important role in the realization of balanced inter-regional development for equitabledevelopment. Spatial mapping of the area and road network at the University of Palangka Raya which iscurrently undergoing infrastructure development and development aims to find out the area and coordinatesof the boundaries of the University of Palangka Raya. This study also aims to calculate the total length ofexisting roads in the University of Palangka Raya area. This mapping uses the photogrammetric method. Thetool used is the Unmanned Aerial Vehicle (UAV) or the DJI Mavic 2 Pro Drone with Benchmark control pointsand Ground Control Point (GCP). Aerial photography was carried out on 14-21 October 2022 at the Universityof Palangka Raya which was divided into 10 flyways and the number of photos was 7,395. The flying altitudeof the drone is 100 m with 75% overlap/sidelap and 90 camera angle. Retrieval of Benchmark coordinates andGround Control Point (GCP) data using the Geodetic GPS tool on October 14, 2022 with a total of 2Benchmarks and 33 GCP points. Then proceed with the digitization process based on street names and areasper faculty at University of Palangka Raya. From the results of this study it was found that the University ofPalangka Raya has 11 roads that connect faculties and buildings to one another. The total length of existingroads is 17,391,662. The longest road is Hendrik Timang street with a length of 6,557.632 m and the shortestroad is Damang Salilah street with a length of 310.117 m.