Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS RATAHAN Gloria Kapahang; Weny Indayany Wiyono; Deby Afriani Mpila
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14568

Abstract

WHO menunjukkan pada tahun 2018 sekitar 972 juta orang di dunia menderita hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai karena penyakit ini tidak menunjukan gejala atau tanda yang bisa dilihat secara langsung. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu faktor yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor risiko yang mempengaruhi kejadian hipertensi di Puskesmas Ratahan Periode Desember 2022 – Februari 2023. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian case control. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu Purposive Sampling. Jumlah sampel keseluruhan 60 responden, terdiri dari 30 kelompok kasus dan 30 kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan yaitu Chi-Square dan Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi yaitu usia (p = 0,000), sedangkan faktor risiko yang tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi yaitu jenis kelamin (p = 0,784), riwayat keturunan (p = 0,434), tingkat pendidikan (p = 0,196), jenis pekerjaan (p = 0,671), tingkat pendapatan (p = 1,000), konsumsi garam (p = 1,000), konsumsi alkohol (p = 1,000), aktivitas fisik (p = 1,000), obesitas (p = 1,000), kebiasaan merokok (p = 0,671), dan stres (p = 0,448). Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian hipertensi di Puskesmas Ratahan yaitu Usia.
Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat dengan Kadar Gula Darah dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Klinik Imanuel Manado Deby A. Mpila; Weny I. Wiyono; Widya A. Lolo
Medical Scope Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Medical Scope Journal
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/msj.v6i1.51696

Abstract

Abstract: Effectiveness of therapy in patients with type 2 diabetes mellitus (T2DM) is strongly supported by medication adherence. This study aimed to determine the correlation between the level of medication adherence with blood glucose level and the quality of life (QoL) of patients with T2DM at the Imanuel Clinic Manado. This was an observational analytical study with a cross sectional design. Data were obtained prospectively in the period of August to September 2023 with a sample size of 45 respondents. Data of patient medication adherence were obtained using MARS-5 questionnaire; data of patient quality of life using the DQoL-BCI questionnaire; and data of blood glucose level (FPG/2-h PG) were obtained from patient medical records. The correlation between medication adherence and blood glucose levels was statistically analyzed using the chi-square test, while the correlation between medication adherence and patients’ QoL was analyzed using Spearman Rho. A p-value of <0.05 was considered statistically significant. The results showed that there were significant correlations between medication adherence and patients’ blood glucose level (p=0.017), as well as between medication adherence and patient QoL (p=0.05) with a positive correlation coefficient and moderate correlation level (r=0.294). In conclusion, medication adherence plays an important role in the management of type 2 diabetes mellitus patients to achieve blood glucose target and improved quality of life. Keywords: type 2 diabetes mellitus; medication adherence; blood glucose level; quality of life    Abstrak: Efektivitas terapi pada pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) sangat didukung oleh kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah dan kualitas hidup pasien DMT2 di Klinik Imanuel Manado. Penelitian bersifat analitik observasional dengan desain potong lintang. Data diperoleh secara prospektif pada periode Agustus–September 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden. Data kepatuhan minum obat diperoleh menggunakan kuesioner MARS-5; data kualitas hidup pasien menggunakan kuesioner DQoL-BCI; dan data kadar gula darah (GDP, GD2PP) diperoleh dari rekam medik pasien. Hubungan antara kepatuhan minum obat dan kadar gula darah dianalisis secara statistik menggunakan uji chi-square, sedangkan hubungan kepatuhan minum obat dan kualitas hidup pasien dianalisis menggunakan Spearman Rho. Nilai p<0,05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah (p=0,017), serta antara kepatuhan minum obat dan kualitas hidup pasien (p=0,05), dengan koefisien korelasi arah positif dan tingkat korelasi cukup kuat (r=0,294). Simpulan penelitian ini ialah kepatuhan minum obat berperan penting dalam tatalaksana terapi pasien diabetes melitus tipe 2 untuk mencapai target kadar gula darah dan perbaikan kualitas hidup. Kata kunci: diabetes melitus tipe 2; kepatuhan minum obat; kadar gula darah; kualitas hidup
KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI TERHADAP PENGOBATAN DI PUSKESMAS KOTA MANADO Jayanti, Meilani; Mpila, Deby Afriani; Hariyanto, Yuanita Amalia
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7, No 1, Tahun 2024
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pmj.v7i1.54069

Abstract

ABSTRAK Salah satu tantangan yang dihadapi klinisi dalam penatalaksanaan penyakit hipertensi adalah kepatuhan pasien. Penyakit hipertensi yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang, menempatkan kepatuhan sebagai salah satu faktor utama dalam pencapaian target terapi pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepatuhan pasien hipertensi terhadap pengobatan di Puskesmas Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data pasien diperoleh dari rekam medik, buku pengobatan dan wawancara pasien menggunakan kuesioner MMAS-8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 81 (46,3%) responden memiliki tingkat kepatuhan sedang, dimana skor rata-rata tingkat kepatuhan dari seluruh responden adalah 6,1 (kepatuhan sedang). Selain itu, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik pasien dengan kepatuhan pengobatan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kepatuhan pasien hipertensi terhadap pengobatan di Puskesmas Kota Manado masih termasuk dalam tingkat kepatuhan sedang, dimana hal ini menjadi tugas tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terkait hipertensi, khususnya terkait kepatuhan pengobatan, mengingat penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit terbanyak di Indonesia. Kata kunci: tingkat kepatuhan, hipertensi, pengobatan, MMAS-8, puskesmas ABSTRACT Clinicians face a challenge in managing hypertensive disease due to poor patient compliance. Compliance plays a crucial role in achieving long-term therapy goals for patients with hypertensive disease. To determine the level of compliance of hypertensive patients with treatment at the Manado City Health Center, an analytic observational study was conducted with a cross-sectional research design. The research subjects were selected based on inclusion and exclusion criteria. Patient data were collected through medical records, treatment books, and MMAS-8 questionnaire-based interviews. The study found that 81 (46.3%) respondents had a moderate level of compliance, with an average score of 6.1 (moderate compliance) across all respondents. Furthermore, the study concluded that there was no significant relationship between patient characteristics and medication adherence. These results indicate that hypertension patients' compliance with treatment at the Manado City Health Center is still moderate. Therefore, health workers must continue to raise public awareness of hypertension, particularly in terms of treatment compliance since hypertension is one of the most common diseases in Indonesia. Keywords: adherence, hypertension, medication, MMAS-8, community health center
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KOLONGAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Angelia Ekaningtyas; Weny Wiyono; Deby Mpila
PHARMACON Vol. 10 No. 4 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.37421

Abstract

ABSTRACT The increase of hypertension cases causes an increase in antihypertensive drug use, and it also increases the irrationality potential of antihypertensive drug use. This study aims to evaluate the appropriateness of antihypertensive drugs in hypertensive patients at the Kolongan Health Center based on four indicators, namely the right indication, the right patient, the right drug, and the right dose. This study is an observational study with retrospective data collection on the patient's medical record using the purposive sampling technique. This study was conducted on 133 medical records with a diagnosis of hypertension with or without comorbidities who received antihypertensive drugs for November 2020 - February 2021. The result showed that the evaluation of the accuracy of antihypertensive drugs obtained, there is the right indication by 100%, the right patient by 100%, the right drug by 87.22%, and the right dose by 85.71%. Keywords: Evaluation, Hypertension, Antihypertensive, Public Health Center    ABSTRAK Peningkatan kasus hipertensi menyebabkan peningkatan penggunaan obat antihipertensi sekaligus dapat meningkatkan potensi terjadinya ketidakrasionalan dalam penggunaan obat antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Kolongan berdasarkan empat indikator yaitu tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif pada rekam medis pasien menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan terhadap 133 catatan medik dengan diagnosa hipertensi dengan atau tanpa penyerta yang memperoleh obat antihipertensi periode November 2020 – Februari 2021. Hasil penelitian menunjukkan evaluasi ketepatan penggunaan obat antihipertensi yang diperoleh yaitu tepat indikasi sebesar 100%, tepat pasien sebesar 100%, tepat obat sebesar 87,22% dan tepat dosis sebesar 85,71%. Kata kunci: Evaluasi, Hipertensi, Antihipertensi, Puskesmas
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI ORGANISME LAUT Tunikata Polycarpa aurata TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus Shartika Alda Trivena Rompas; Defny S. Wewengkang; Deby A. Mpila
PHARMACON Vol. 11 No. 1 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.39137

Abstract

ABSTRACTTunicate are animals that belong to the subphylum that produce a lot of compounds such as antibacterial, antitumor, and anticancer. This study aims to determine the antibacterial activity of extracts and fractions of tunicates Polycarpa aurata from Manado Bay waters against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Tunicates Polycarpa aurata was extracted with 95% ethanol solvent, fractionation using partition method with n-hexane, chloroform and methanol solvent, and antibacterial testing using agar diffusion method Kirby Bauer. Most excellent antibacterial activity present in the methanol fraction inhibition of Escherichia coli by 17.69 mm and 16.25 mm for Staphylococcus aureus. The results of this study indicate that the methanol fraction of Tunicates Polycarpa aurata has activity to inhibit Staphylococcus aureus and Escherichia coli with a strong category.Keywords: Tunicates Polycarpa aurata, antibacterial, Staphylococcus aureus, Escherichia coliABSTRAKTunikata adalah hewan yang termasuk subfilum yang banyak menghasilkan senyawa seperti antibakteri, antitumor, dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi tunikata Polycarpa aurata dari perairan Teluk Manado terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Tunikata Polycarpa aurata diekstraksi dengan pelarut etanol 95%, fraksinasi menggunakan metode partisi dengan pelarut n-heksan, kloroform dan metanol, dan pengujian antibakteri menggunakan metode difusi agar Kirby Bauer. Aktivitas antibakteri paling baik terdapat pada fraksi metanol dengan daya hambat bakteri Escherichia coli sebesar 17,69 mm dan Staphylococcus aureus sebesar 16,25 mm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi metanol Tunikata Polycarpa aurata memiliki aktivitas untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan kategori kuat.Kata kunci : Tunikata Polycarpa aurata, antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP PROFESI APOTEKER SELAMA PANDEMI COVID-19 DI BEBERAPA APOTEK KECAMATAN SARIO Nathanael Yngwie Christian Subadio; Weny Wiyono; Deby A. Mpila
PHARMACON Vol. 11 No. 1 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.39140

Abstract

ABSTRACTPharmacists are Pharmacists who have graduated as Pharmacists and have taken the oath of office of Pharmacists. Pharmacists are required to provide pharmaceutical care at a Pharmacy under the Regulation of the Minister of Health number 73 of 2016. This study aims to know the knowledge, perception and expectations of the community towards the Pharmacist during the Covid-19 pandemic in several Pharmacies in the Sario District. This study is a qualitative descriptive study with in-depth interviews with 28 respondents who met the inclusion criteria. The results obtained are that the public knows the existence of Pharmacists in Pharmacies and the pharmaceutical care only prescription services and drug information services, in the form of information on the use and how to take drugs. Meanwhile, the public can only provide descriptions related to counseling services, home pharmacy care, therapeutic drug monitoring and monitoring of drug side effects. The public hopes that the Pharmacist at the Pharmacy can provide telemedicine services during the Covid-19 pandemic. The community also expects Pharmacists to introduce their profession to the community, increase the presence of Pharmacists in Pharmacies and provide comprehensive pharmaceutical care.Keywords: Public, pharmaceutical care, knowledge, perception, expectationABSTRAKApoteker merupakan sarjana farmasi yang telah lulus Apoteker dan mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Apoteker dituntut untuk melakukan pelayanan kefarmasian di Apotek sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, persepsi dan harapan masyarakat terhadap profesi Apoteker selama pandemi Covid-19 di beberapa Apotek Kecamatan Sario. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap 28 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian diperoleh yaitu masyarakat mengetahui keberadaan Apoteker di Apotek dan pelayanan kefarmasian yang dilakukan hanya pada pelayanan resep dan pelayanan informasi obat, berupa informasi kegunaan dan cara penggunaan obat. Sedangkan masyarakat hanya memberikan gambaran terkait pelayanan konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat. Masyarakat berharap profesi Apoteker di Apotek dapat memberikan pelayanan telemedicine selama pandemi Covid-19. Masyarakat juga mengharapkan Apoteker dapat memperkenalkan profesinya ke masyarakat luas, meningkatkan kehadiran Apoteker di Apotek dan memberikan pelayanan kefarmasian secara menyeluruh.Kata kunci: Masyarakat, pelayanan kefarmasian, pengetahuan, persepsi, harapan
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL SPONS Stylissa carteri DARI PULAU MENTEHAGE MINAHASA UTARA Redford Denny; Adithya Yudistira; Deby A. Mpila
PHARMACON Vol. 11 No. 1 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.39142

Abstract

ABSTRACTSponges are one of the animals from the phylum porifera and are marine invertebrates that live in coral reef ecosystems. Sponges are multi-cellular marine biota whose tissue and organ functions are very simple. Sponge Stylissa carteri can produce secondary metabolites from metabolic processes in the cells that exist in the body. This study aims to determine the antioxidant activity of the ethanolic extract of sponge Stylissa carteri from Mantehage Island, North Minahasa. Sponge Stylissa carteri was extracted by maceration method using ethanol as solvent. The antioxidant activity test was carried out using the DPPH method (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazyl), which was measured by means of a UV-Vis spectrophotometer. The results of the study showed that the ethanolic extract of the sponge Stylissa carteri performed the antioxidant activity at each concentration, at a concentration of 0,5 mg/L (77,7 %), at a concentration 0,6 mg/L (86,13 %) and the highest was at a concentration of 0.7 mg/L with an inhibition value of 90.03%.Keywords: Antioxidant, DPPH, Stylissa carteri, MantehageABSTRAKSpons ialah salah satu spesies dari filum porifera juga merupakan invertebrata laut yang hidup pada ekosistem terumbu karang. Spons merupakan biota laut multi sel yang fungsi jaringan dan organnya sangat sederhana. Spons Stylissa carteri dapat menghasilkan metabolit sekunder dari proses metabolisme dalam sel yang ada pada tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol spons Stylissa carteri dari pulau Mantehage, Minahasa Utara. Spons Stylissa carteri diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil) yang diukur dengan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol spons Stylissa carteri memiliki aktivitas antioksidan disetiap konsentrasi, Pada konsentrasi 0,5 mg/L (77,7 %), konsentrasi 0,6 mg/L (86,13 %) dan yang tertinggi pada konsentrasi 0,7 mg/L dengan nilai inhibisi 90,03%.Kata Kunci : Antioksidan, DPPH, Stylissa carteri, Mantehage
HUBUNGAN RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP OUTCOME KLINIS PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK IMANUEL MANADO Deby Afriani Mpila; Widya Astuty Lolo
PHARMACON Vol. 11 No. 1 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.39170

Abstract

ABSTRACTHypertension is a chronic disease characterized by high blood pressure, causing morbidity and mortality, as well as increased risk of cardiovascular disease. Antihypertensive drug therapy is an option in the management of hypertension. Rational use of antihypertensive drugs is needed to achieve clinical outcomes to improve the quality of life. This study aims to determine correlation beetwen the rationality of antihypertensive drugs use to the achievement of clinical outcomes in the form of blood pressure. The study was observational analitic with cross sectional design undertaken in hypertensive patient at Manado Imanuel Clinic. Data were obtained retrospectively with consecutive sampling method in November 2021, as many as 90 patients. Data analysis used chi-square statistical test, where p < 0.05 value was considered statistically significant. The results showed that rationality of the use of antihypertensive drugs according to criteria: appropiate indication 100%, appropiate patient 95.56%, appropriate drugs 93.33% and appropiatedose100%. Patients who received rational antihypertensive therapy was 80 patients (88.89%) and 88 patients (97.78%) achieved clinical outcomes. There was a significant correlation beetwen the rationality of antihypertensive drugs use with clinical outcomes in the form of achieving blood pressure target in hypertensive patients at Manado Imanuel Clinic (p < 0.05). Keywords: hypertensive, rasionality of antihypertensive, clinical outcomes  ABSTRAKHipertensi merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, sehingga menyebabkan morbiditas dan mortalitas, serta peningkatan resiko kardiovaskular. Terapi obat antihipertensi menjadi pilihan dalam tatalaksana hipertensi. Penggunaan obat antihipertensi yang rasional dibutuhkan untuk mencapai outcome klinis untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasionalitas penggunaan obat antihipertensi terhadap pencapaian outcome klinis berupa tekanan darah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan pada pasien hipertensi di Klinik Imanuel Manado.Pengambilan data secara retrospektif dengan metode consecutive sampling untuk data periode bulan November 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 90 rekam medis pasien. Analisis data menggunakan uji statistikchi-square, dimana nilai p< 0,05 dianggap signifikan secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan rasionalitas penggunaan obat antihipertensi sesuai kriteria: tepat indikasi 100%, tepat pasien 95,56%, tepat obat 93,33% dan tepat dosis 100%. Pasien yang menerima terapi antihipertensi yang rasional sebanyak 80 pasien (88,89%) dan 88 pasien (97,78%) mencapai outcome klinis. Terdapat hubungan yang signifikan pada rasionalitas penggunaan obat antihipertensi dengan outcome klinis berupa tercapainya target tekanan darah pada pasien hipertensi di Klinik Imanuel Manado (p< 0,05). Kata kunci: hipertensi, rasionalitas antihipertensi, outcome klinis
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK SPONS Lamellodysidea herbacea DARI PERAIRAN DESA POOPOH KABUPATEN MINAHASA Widya Fransiska Rompas; Defny Silvia Wewengkang; Deby Afriani Mpila
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.48915

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan di kalangan masyarakat. Seiring dengan peningkatan kasus infeksi maka semakin meningkat juga kasus resistensi terhadap antibiotik. Indonesia adalah negara yang dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang berpotensi dapat dijadikan sebagai bahan antibakteri yang dapat dikembangkan menjadi kandidat antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari  spons Lamellodysidea herbacea yang diperoleh dari Perairan desa Poopoh Kabupaten Minahasa terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas  aeruginosa. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 95%. Pengujian antibakteri menggunakan metode difusi agar (Disc diffusion Kirby and Bauer). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol spons Lamellodysidea herbacea memiliki zona hambat yang paling besar pada bakteri Staphylococcus aureus konsentrasi 250 L/disc sebesar 7,5 mm dan bakteri Pseudomonas aeruginosa konsentrasi 250 L/disc sebesar 7,33 mm, kedua zona hambat tersebut masuk pada kategori sedang. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa zona hambat yang paling besar terdapat pada bakteri Staphylococcus aureus.  
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL ALGA (Halimeda opuntia) YANG DIPEROLEH DARI PERAIRAN DESA POOPOH KABUPATEN MINAHASA Mikhael Versen Onthoni; Adithya Yudistira; Deby Afriani Mpila
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.49272

Abstract

Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan dapat merusak sel-sel tubuh serta menyebabkan stres oksidatif. Antioksidan bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas sehingga melindungi sel-sel dari kerusakan dan membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antioksidan dari ekstrak etanol alga Halimeda opuntia yang diambil dari pesisir pantai selatan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Penurunan nilai absorbansi yang diamati secara langsung menggambarkan penurunan jumlah radikal DPPH yang tersisa setelah terjadi reaksi antara ekstrak dan DPPH. Hasil pengujian menunjukkan kadar antioksidan yang terjadi pada konsentrasi 25 ppm (52,925%), 50 ppm (61,659%), 75 ppm (65,304%), dan 100 ppm (70,112%). Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol alga Halimeda opuntia, semakin kuat kemampuannya dalam menghambat radikal DPPH. Oleh karena itu dapat disimpulkan, bahwa kadar antioksidan yang paling besar terdapat pada konsentrasi 100 ppm dengan persen rata rata persen inhibisi 70,112%.