Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Keanekaragaman Benalu di Ecopark, Cibinong Science Center-Botanic Gardens Hutabarat, Prima Wahyu Kusuma; Zulkarnaen, Rizmoon Nurul; Mulyani, Melza
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 13, No 2 (2020): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v13i2.15112

Abstract

AbstrakArea konservasi ex situ, Ecopark Cibinong Science Center-Botanic Gardens (CSC-BG), membutuhkan strategi pemeliharaan tanaman koleksi yang tepat untuk mendukung kesehatan dan keberlanjutan koleksinya. Serangan benalu atau tumbuhan parasit tidak hanya dapat merusak estetika, namun juga menghambat pertumbuhan dan perkembangan, bahkan membunuh tanaman koleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis benalu dan distribusi spasial dari sebaran benalu di Ecopark CSC-BG. Pengumpulan spesimen dan data, meliputi jenis dan jumlah benalu, jenis dan kondisi inang, habitat menggunakan metode jelajah di seluruh area ini. Ditemukan empat jenis benalu dari suku Lorantaceae, yaitu Dendrophthoe pentandra (L.) Miq., Scurrula atropurpurea (Blume) Danser, Macrosolen cochinchinensis (Lour.) Tiegh., dan Dendrophthoe sp. Benalu tersebut tersebar di bioregion Blok 1, Jawa-Bali, Kalimantan, Sumatra, dan Papua. Beberapa faktor ekofisiologi yang disarankan untuk diperhatikan dalam distribusi benalu adalah tinggi inang, ekspos cahaya pada tajuk bagian atas inang, kepadatan tanaman koleksi, keterbukaan atau ekspos cahaya matahari pada habitat. Indeks keanekaragaman (H’) dan indeks kemerataan (E’) benalu yang ditemukan menunjukkan H’ = 1,29 dan E’ = 0,93. Hasil analisis pola spasial, keberadaan benalu relatif merata di seluruh bagian Ecopark CSC-BG, dengan keragaman jenis tertinggi berada di bioregion Jawa-Bali, Sumatra, dan Kalimantan. Kesimpulan penelitian ini 4 jenis benalu yang ditemukan di Ecopark CSC-BG dengan nilai indeks keanekaragaman jenis benalu tergolong sedang dengan pola sebaran merata.AbstractThe relevant information of existing mistletoes or parasitic plants in Ecopark-Cibinong Science Center & Botanic Gardens is needed to support the plant collection maintenance strategy. The attack of mistletoes does not only inflict the aesthetic values of the collection but also inhibits the growth and possibly kills the whole plant. This research aimed to know the mistletoes species diversity and spatial distribution in the garden. The exploration method was used to collect specimens and data, included the species and number of mistletoes, the host and its condition, habitat and location. Four species of Loranthaceae attacked the plant collection in bioregion Blok 1, Jawa-Bali, Sumatra dan Kalimantan. They were Dendrophthoe pentandra (L.) Miq., Scurrula atropurpurea (Blume) Danser, Macrosolen cochinchinensis (Lour.) Tiegh. and Dendrophthoe sp.. Some of the recommended ecophysiological factors to consider in the distribution of mistletoes in Ecopark, CSC-BG were host height, light exposure to the upper canopy of the host, plant collection density, openness, or exposure to sunlight in the habitat. The diversity index (H ') and evenness index (E') of mistletoes found in Ecopark CSC-BG were 1.29 and 0.93, respectively. Based on the results of spatial pattern analysis, the presence of mistletoes was relatively evenly distributed throughout the garden, with the highest species diversity found in the Java-Bali, Sumatra, and Kalimantan Bioregions. This study concludes that there were 4 species of mistletoes found in Ecopark CSC-BG with a moderate diversity index and an even distribution pattern.
Praxelis (Asteraceae: Eupatorieae), A Newly Naturalised Genus for Kalimantan and Sumatra, Indonesia Hariri, Muhammad Rifqi; Irsyam, Arifin Surya Dwipa; Lestari, Ria Windi; Peniwidiyanti, Peniwidiyanti; Rahmaningtiyas, Lutfi; Zulkarnaen, Rizmoon Nurul; Widjaya, Aulia Hasan; Saripudin, Saripudin; Latifah, Dian; Yuliyanto, Ponco; Budianti, Noviana; Suhaya, Yoyo; Rosleine, Dian; Sulistyawati, Endah
Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology Vol 9, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jtbb.90595

Abstract

The southern American genus Praxelis Cass. has 18 species. In Singapore and Indonesia, notably Java, P. clematidea R.M.King & H.Rob. has naturalised. The first record in Indonesia was in Bogor in 2018, although it is unverified elsewhere. Praxelis clematidea was found in Bangka, Belitung, Jambi, Lampung, and Palangka Raya during our exploratory field research in 2020–2023. The naturalised populations proliferate in roadsides, ditches, open spaces, and disturbed areas.  It thrives in a small swampy peat environment in Palangka Raya. Praxelis clematidea has been found outside Java, suggesting it could become an invasive alien species in Kalimantan and Sumatra.
Decay Tree Detection in Bogor Botanic Gardens Collection Using Sonic Tomograph Technology Zulkarnaen, Rizmoon Nurul; Rinandio, Dipta Sumeru; Hariri, Muhammad Rifqi; Hutabarat, Prima Wahyu Kusuma; Martiansyah, Irfan; Wardani, Fitri Fatma; Mujahidin, Mujahidin; Primananda, Enggal; Rachmadiyanto, Arief Noor; Mulyani, Melza; Husaini, Iin P.A; Setyanti, Dwi; Indresputra, Faozan; Rahmaningtiyas, Lutfi; Pratiwi, widya Ayu; Damayanti, Frisca; Endewip, Lidya N.; Helmanto, Hendra; Suhatman, Agus; Safarinanugraha, Dina; Purnomo, Danang Wahyu
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v5i1.7725

Abstract

Bogor Botanic Gardens is an ex-situ plant conservation area in Indonesia. Since BBG is 103 years old, many collections are 100 years old or older. These antique collections may sustain damage, such as broken or collapsing, endangering visitors and employees. As a result, monitoring tree health at BBG is a critical task. According to the tree health monitoring data, 73 of 244 trees were further checked using the PiCUS Sonic Tomograph. Trees from the Fabaceae (31%) and Myrtaceae (10%) families were the most frequently checked. Walnuts trees from the Burseraceae family had the most specimens (47,94%). The PST effectively provides an immediate picture of the stem condition by calculating solid and decaying wood percentage values.
Anatomical Characteristics of Genus Cassine (Celastraceae) Leaves Muliyah, Evi; Yusniati, Euis; Hariri, Muhammad Rifqi; Zulkarnaen, Rizmoon Nurul
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 16 No 1 (2025): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/hb7jaq24

Abstract

Cassine is a genus of plants belonging to the family Celastraceae. Species of Cassine are among those preserved through ex-situ conservation efforts at the Bogor Botanical Gardens. This study aims to provide a comprehensive overview of the anatomical characteristics of leaf stomata in four distinct Cassine species. Stomatal and epidermal observations were conducted using the replica method. The findings reveal that all Cassine species exhibit anisocytic stomata, characterized by a central guard cell surrounded by three neighboring cells of unequal size. Furthermore, stomata were confined to the abaxial (lower) surface of the leaf, with none present on the adaxial (upper) side. This distribution indicates that gas exchange in Cassine leaves primarily occurs on the lower surface, reflecting a significant physiological adaptation. These observations offer valuable insights into the structural and functional traits of Cassine species conserved at the Bogor Botanical Gardens. Karakteristik Anatomi Daun Genus Cassine (Celastraceae) ABSTRAK: Cassine adalah genus tanaman yang termasuk dalam keluarga Celastraceae. Tanaman Cassine merupakan salah satu spesies yang dilestarikan dalam konservasi ex-situ di Kebun Raya Bogor. Penelitian ini berfokus untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai karakteristik anatomi stomata daun pada empat spesies Cassine yang berbeda. Pengamatan stomata dan epidermis diperoleh dengan menggunakan metode replika. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa semua spesies Cassine menunjukkan stomata anisositik, yang ditunjukkan oleh sel penjaga pusat yang dikelilingi oleh tiga sel yang berdekatan dengan berbagai ukuran. Selain itu, stomata terbatas pada permukaan abaksial (bawah) daun, tanpa ada yang ada di sisi adaksial (atas). Hal ini menunjukkan bahwa pertukaran gas pada daun Cassine terutama terjadi di bagian bawah, yang mencerminkan adaptasi fisiologis yang penting. Pengamatan ini memberikan wawasan yang berharga tentang sifat struktural dan fungsional dari spesies Cassine yang disimpan di Kebun Raya Bogor.
Pemberdayaan UKM Suti Sehati melalui Produksi Sabun Herbal Aromaterapi Varian Kamboja, Sedap Malam, dan Kenanga serta Strategi Pemasarannya melalui Instagram Ariani, Sri Retno Dwi; Ulfa, Maria; Vh, Elfi Susanti; Safitri, Nadia Indri; Salim, Eko Nur; Suryani, Adik Annisa Fitri; Zulkarnaen, Rizmoon Nurul
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2059

Abstract

UKM Suti Sehati merupakan usaha kecil menengah berbasis industri herbal yang berlokasi di Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah. UKM ini menghadapi berbagai permasalahan, antara lain: UKM   sudah memproduksi sabun aromaterapi varian minyak atsiri kunyit dan temugiring dan ingin menambah jenis varian, yaitu varian bunga kamboja, kenanga dan sedap malam; tingginya biaya produksi akibat penggunaan alat distilasi listrik; keterbatasan desain kemasan; labelisasi; dan pemasaran digital; serta belum memahami tata cara perijinan BPOM produk sabun. Guna mengatasi hal tersebut, Tim PKMI-UNS melaksanakan program pemberdayaan melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan partisipatif. Kegiatan meliputi: introduksi alat distilasi minyak atsiri, bahan dan alat pembuatan sabun; pelatihan penggunaan alat distilasi minyak atsiri; produksi sabun aromaterapi beradisi  minyak atsiri bunga kamboja, sedap malam, dan kenanga; desain kemasan berlabel; penyuluhan tata cara perizinan BPOM; serta pemasaran digital melalui Instagram. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan UKM dalam produksi, efisiensi biaya, kualitas kemasan, dan kemampuan promosi digital. Setelah dua bulan, kegiatan ini berdampak pada peningkatan volume produksi dan distribusi, serta peningkatan pendapatan UKM sebesar 2,0% per bulan secara konsisten. Kegiatan ini  berkontribusi pada SDG 1, 3, 5, 8, 9, 12, dan 17 dengan meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi, inovasi berbasis lokal, produksi berkelanjutan, dan kemitraan multipihak.