Claim Missing Document
Check
Articles

Karakteristik Length Of Stay dan Readmission Pasien Diabetes Melitus di RSUD Batusangkar Martha Simond; Yulastri Arif; Dewi Murni
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i2.5950

Abstract

Diabetes melitus adalah masalah kesehatan yang serius berimplikasi pada individu, masyarakat, dan layanan kesehatan. Pasien diabetes memiliki prevalensi readmission sebesar 24% di rumah sakit dalam jangka waktu satu tahun. Salah satu faktor meningkatnya risiko readmission ini adalah length of stay yang lama. Tujuan penelitian adalah melihat karakteristik length of stay dan readmission pasien diabetes melitus di RSUD di Kota Batusangkar. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah sampel penelitian ini adalah 65 responden dengan kriteria inklusi bersedia menjadi responden dan pasien merupakan pasien baru masuk ke ruangan. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2022 – Juli 2023. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner data demografi yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan, tingkat pekerjaan, length of stay dan readmission. Hasil Penelitiannya adalah karakteristik pasien diabetes di RSUD di Kota Batusangkar diketahui bahwa lebih dari separuhnya (69.2%) berjenis kelamin perempuan, hampir separuhnya (46.2%) dengan rentang usia 51-60 tahun, hampir separuhnya (41.5%) dengan tingkat pendidikan SMU, dan lebih dari separuhnya (67.7%) IRT, lebih dari separuhnya (66,3%) memiliki length of stay < 5 hari , dan hampir seluruhnya (90,8%) tidak mengalami readmission. Kesimpulannya adalah diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang serius. Tingkat keberhasilan terapi pasien diabetes dapat dilihat dari length of stay dan readmission. Di RSUD Batusangkar lebih dari separuhnya (66,3%) pasien diabetes melitus memiliki length of stay < 5 hari dan hampir seluruhnya (90,8%) tidak mengalami readmission. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor-faktor lain yang mempengaruhi variasi length of stay dan readmission dan melihat hubungan antara readmission dengan length of stay.
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA KADER SIAGA BENCANA DI KELURAHAN PARUPUAK TABING PADANG Puteri Nabilla; Susmiati Susmiati; Dewi Murni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 7 No 1 (2023): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v7i1.3538

Abstract

Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sangat penting bagi masyarakat umum karena keadaan darurat dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, terutama pada daerah resiko bencana. Kelurahan Parupuk tabing merupakan daerah rawan bencana karena letaknya dipesisir pantai, sehingga mitigasi bencana sangat diperlukan dalam mengurangi dampak bencana. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan pada kader kampung siaga bencana (K2SB) serta menerapkan teknik BHD di RW 17 Parupuak Tabing. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan pemberian asuhan keperawatan. Jumlah sampel 13 orang anggota K2SB. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Pengukuran tingkat pengetahuan dilakukan sebelum dan setelah pelatihan BHD. Data ditampilkan dalam bentuk distribusi frekwensi. Dari hasil evaluasi didapatkan hasil pre-test pengetahuan kurang pada umumnya (84,6%), pengetahuan cukup sebagian kecil (15,4%), sedangkan hasil post-test pengetahuan baik pada umumnya (92,3%), pengetahuan cukup sebagian kecil (7,7%). Kegiatan lain yang dianjurkan untuk meningkatkan keterampilan dasar bantuan hidup, salah satunya adalah menjalani pelatihan secara teratur.
Keefektifan Model Grow pada Kemampuan Pengarahan Supervisor Keperawatan: Literature Review Sasmita Dewi; Yulastri Arif; Zifriyanthi Minanda Putri; Dewi Murni
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i2.4323

Abstract

The ability to direct nursing managers is very important in improving the performance of subordinates. Briefing should be carried out by an officer who has been given responsibility or who is called a supervisor. Supervisor should be responsible for the performance of staff in the process. Supervision should provide a safe and confidential environment for staff to reflect and discuss their work, which enhances their awareness and clinical skills and leads on increasing competence. Also stated that in providing education and direction a supervisor must have communication skills, psychological understanding and be a good role model. explained that the ability to direct a supervisor consists of the ability to schedule supervision including time and agenda, the ability to provide constructive feedback, the ability to collaborate, respect and provide support and the ability to Boundary or form bonds. The GROW model is one of the most widely used models in training and teaching programs.This model can be modified into the T-GROW model based on the topic of briefing to be given.Purpose: Conduct a literature review to determine the effectiveness of the T-GROW model on the supervisor's directive abilities. A literature search was carried out using the keywords GROW AND Effectiveness AND Nurse supervisor model using the prism method search engine database PubMed, ScienceDirect and Google Scholar and obtained 109 research articles and then checking the completeness of the menu on the research articles with a total of 54 articles. done the separation of criteria and the critical review stage used the Joanna Bringgs Institute (JBI) format with a total of articles that were reviewed in the literature. The ability to direct a nursing supervisor consists of five, namely the ability to communicate, the ability to set schedules, tasks and responsibilities, the ability to bind individuals, the ability to be a role model and the ability to provide feedback. The T-GROW model training is effective in improving teacher skills and behavior in providing direction and learning to students and is also effectively used in organizing leadership training. and effective in teaching, learning and supervision. The T-GROW model is effective in teaching, learning and supervision. The T-GROW model has not been widely applied in clinical services, so it is recommended that future researchers apply the T-GROW model to improve the ability to direct nursing supervisors in supervising.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENDING CLAIM RAWAT INAP PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI RUMAH SAKIT UMUM PADANG Melia Rahmadewi Murni; Syukri Lukman; Ikhsan Yusda Prima Putra; Rima Semiarty
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25673

Abstract

RSUP Dr. M Djamil merupakan RS tipe A sebagai faskes rujukan tingkat lanjut di wilayah Sumatera Barat, yang mengakibatkan jumlah klaim rawat inap per bulannya lebih tinggi dibandingkan RS lain di daerah tersebut. Berdasarkan studi dokumentasi yang dilakukan pada periode Bulan Januari hingga Juni 2022 di bagian Keuangan RSUP Dr. M. Djamil Padang, terlihat bahwa persentase pending berkas klaim cenderung meningkat dalam enam bulan terakhir. Penelitian ini bertujuan Mengeksplorasi faktor yang menyebabkan pending claim JKN rawat inap di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan melalui tahapan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengisian resume medis yang tidak lengkap disebabkan oleh kesibukan DPJP, dan terkadang diisi oleh residen tanpa supervisi dari DPJP. Selain itu, ketidaksesuaian kode diagnosis dan prosedur terjadi karena koder dalam proses kodifikasi menggunakan ICD10 Volume 3 yang tidak merujuk ke volume 1, dan proses kodifikasi didasarkan pada hafalan. Selain itu, ketidakkelengkapan berkas administrasi klaim disebabkan oleh proses pengumpulan dan scanning berkas, pemberkasan yang masih dilakukan secara manual, serta ketidaktepatan verifikator dan perbedaan persepsi antara verifikator internal dan verifikator BPJS. Diharapkan manajemen Rumah Sakit melakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap berkas klaim yang tertunda untuk mencegah terjadinya kesalahan berulang.
Analisis Struktural Novel ronggeng dukuh paruk Karya ahmad tohari dengan siniar “Catatan Buat Emak” Karya Sutradara Gunawan Maryanto : Sebuah Kajian Bandingan Rina Arci Hasanah; Dewi Murni; Dian Hartati
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v6i1.517

Abstract

Laju perkembangan teknologi zaman sekarang nampaknya tidak mampu dihentikan. Teknologi mampu menawarkan berbagai platform yang menjadikan media kreasi lebih kreatif inovatif dibidang sastra. Siniar merupakan media baru yang sedang naik daun dan diperkenalkan melalui platform musik Spotify hingga dikenal dengan sebutan podcast. Siniar atau podcast mengemas karya sastra menjadi lebih ringkas dari karya sastra yang tadinya dinikmati dengan cara membaca kini bisa didengar melalui siniar. Terkait kemudahan dalam menikmati sastra apakah siniar bisa menjadi cara yang tepat untuk melestarikan sastra atau justru nantinya akan menurunkan minat baca pembaca karya sastra dan beralih ke siniar. Oleh karena itu perlu adanya kajian tentang perbandingan antara novel Ronggeng Dukuh Paruk dan siniar “Catatan Buat Emak” untuk mengetahui kesesuaian isi antara novel dengan siniar melalui analisis struktural. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana perbedaan siniar dan novel sehingga mampu mengemas novel yang tebal menjadi sandiwara suara yang ringkas dan menarik minat pendengar. Metode yang peneliti digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Peneliti menguraikan hasil kajian bandingan secara naratif yang berisi hasil analisis struktural antara novel dan siniar. Perbandingan kedua karya akan menghasilkan poin-poin pembeda antara novel dan siniar seperti: tema, latar, penokohan, alur, hingga gaya bahasa kedua karya. Selain itu diuraikan juga nilai-nilai perempuan yang terdapat dalam karya sastra seperti (a) Citra Perempuan dalam Keluarga dan Masyarakat, dan (b) Peran Perempuan dalam lingkup sosial masyarakat.
ANALISIS FAKTOR PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN MELALUI METODE SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (SP2KP) RSI SWASTA PADANG Dewi Murni; Sidaria Sidaria
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i2.2168

Abstract

Pendahuluan : Bidang kesehatan tentunya selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan. Indikator mutu pelayanan keperawatan dapat ditingkatkan dengan cara salah satunya ialah penerapan standar pelayanan keperawatan professional seperti penerapan sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Professional (SP2KP). Penerapan sistem SP2KP tersebut melibatkan kerjasama yang professional antara kepala ruangan, perawat primer (PP) dan perawat asosiet (PA) serta CCM (Clinical Care Management). Motivasi kerja merupakan sebuah kondisi yang berpengaruh untuk mengarahkan, membangkitkan, dan memelihara perilaku yang erat hubungannya dengan lingkungan kerja. Perawat tentunya akan selalu mengembangkan karir yang bertujuan meningkatkan moral kerja dan mengurangi kebutuhan karier. Terdapat 4 indikator sebagai dasar pengaturan pengorganisasian yaitu pembagian sesuai tugas, sesuai pekerjaan, penentuan relasi dan penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktivitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi. Secara optimal, pengorganisasian dapat menentukan mutu pelayanan. Pembagian tugas harus diperhatikan adanya keseimbangan wewenang dan tanggung jawab staff. Serta pembagian tugas dan pendelegasian wewenang dapat diketahui hubungan organisator antara suatu staf satu dengan yang lainnya dalam organisasi.Tujuan Penelitian: mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pelayanan di bidang keperawatan, dengan fokus pada penerapan Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Professional (SP2KP). Bahan dan Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross-Sectional Study, teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling, sampelnya adalah 67 perawat praktik yang bekerja di ruang rawat inap dengan menggunakan Metode Professional Nursing Service Delivery System. Penelitian dilakukan di salah satu rumah sakit Swasta di Padang. Data dianalisis menggunakan Smart PLS Structural Equation Modeling (SEM) dengan outer model melalui CFA 3rd Order. Analisis Faktor Konfirmatori terhadap variabel faktor Internal untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan metode Professional Nursing Service Delivery System. Hasil: Berdasarkan hasil analisis, Dimensi yang paling dominan berhubungan dengan faktor peningkatan kualitas pelayanan adalah dimensi pengakuan dengan nilai loading faktor sebesar 0,849. Kesimpulan: Dimensi pengakuan memiliki peran yang sangat dominan dalam mempengaruhi peningkatan kualitas pelayanan di bidang keperawatan. implementasi kebijakan atau strategi yang memperkuat aspek pengakuan dalam lingkungan kerja perawatan dapat dianggap sebagai langkah yang krusial dalam meningkatkan mutu pelayanan. Pengakuan dapat mencakup penghargaan terhadap prestasi kerja, apresiasi terhadap kontribusi perawat, dan peningkatan komunikasi positif antara anggota tim kesehatan Keywords: Metode, Pemberian Pelayanan Keperawatan Professional, Perawat
Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Kebahagiaan pada Lansia di RW 01 Kelurahan Batuang Taba Kota Padang Tahun 2023 salsabila ramadhani; Gusti Sumarsih; Dewi Murni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i1.2588

Abstract

Tingkat kebahagiaan pada lansia di Indonesia menjadi fokus utama karena seringkali lebih rendah dibandingkan dengan kelompok umur lainnya. Oleh karena itu, peran dukungan sosial sangat penting dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lansia, karena kebahagiaan di usia tua tidak hanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan fisik, tetapi juga lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara dukungan sosial dan tingkat kebahagiaan pada lansia di RW 01 Kelurahan Batuang Taba Kota Padang pada tahun 2023. Metode penelitian menggunakan studi metode korelasi, dengan jumlah sampel 92 orang menggunakan metoda aksidential sampling. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober hingga Maret 2023-2024. Data dikumpulkan melalui kuisioner OHQ (Oxford Happiness Questionnaire) untuk mengukur tingkat kebahagiaan dan MSPSS (Multidimensional Scale of Perceived Social Support) untuk menilai dukungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59.8% responden memiliki tingkat dukungan sosial yang sedang, sementara 40.2% mengindikasikan tingkat kebahagiaan yang tidak terlalu tinggi. Analisis bivariat menggunakan korelasi Pearson Product Moment menunjukkan hubungan yang sangat kuat dan signifikan (p=0.000, r=0.803) antara dukungan sosial dan tingkat kebahagiaan pada lansia. Oleh karena itu, penting bagi keluarga, teman, dan kerabat lansia untuk meningkatkan dukungan sosial dalam berbagai aspek guna meningkatkan kebahagiaan lansia tersebut.
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN RESILIENSI PADA PERAWAT DI RSUD dr. RASIDIN PADANG Chairunnisa Az Zahra; Zifriyanthi Minanda Putri; Dewi Murni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i1.2586

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan tekanan luar biasa pada sistem kesehatan dan tenaga medis, termasuk perawat. Pengalaman ini bisa meningkatkan kepercayaan diri dan resiliensi mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap situasi yang berubah dapat memperkuat resiliensi perawat. Resiliensi sendiri dipengaruhi oleh faktor lain, salah satunya self-efficacy. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan self-efficacy dengan resiliensi pada perawat di RSUD dr. Rasidin Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah perawat di RSUD dr. Rasidin Padang sebanyak 115 perawat, menggunakan metode proportional random sampling. Instrumen resiliensi menggunakan Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC) dan instrumen self-efficacy menggunakan General Self-Efficacy Scale (GSES). Hasil penelitian didapatkan 86 (74.8%) perawat memiliki resiliensi yang tinggi dan 105 (91.3%) perawat memiliki self-efficacy yang tinggi. Hasil analisis bivariat, terdapat hubungan yang bermakna antara self-efficacy dengan resiliensi perawat di RSUD dr. Rasidin Padang (p-value <0.000). Diharapkan kepada manager keperawatan dan pihak rumah sakit menfasilitasi perawat berupa konseling bagi perawat dan lebih memperhatikan kesehatan mental perawat untuk dapat lebih meningkatkan resiliensi dan self-efficacy perawat.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Harga Diri Remaja Di SMA N 10 Padang Sabilla Khairani; Mohd Jamil; Dewi Murni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 15, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v15i1.2585

Abstract

Penilaian diri masa remaja menjadi lebih lengkap karena banyak perubahan yang terjadi pada diri remaja. Harga diri pada remaja umumnya cenderung menurun karena meningkatnya penilaian diri remaja, yang bisa mengakibatkan masalah psikologis seperti kecemasan sosial dan kurangnya rasa percaya diri. Masa remaja sangatlah penting memiliki harga diri yang baik,  maka sangat diperlukan peran pola asuh orang tua yang tepat dalam membentuk harga diri yang baik pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri remaja di SMA N 10 Padang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan dari bulan september 2023-mei 2024. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA N 10 Padang kelas X dan XI dengan jumlah sampel 265 orang siswa dengan menggunakan teknik puspossive sampling. Instrumen yang  digunakan adalah Parental Bonding Instrument (PBI) dan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan harga diri remaja (p=0,000). Hasil penelitian ini diharapkan kepada orang tua untuk lebih responsif terhadap kebutuhan anak, baik dalam hal bantuan sehari-hari maupun dalam menjalin komunikasi yang bermakna agar anak merasa didukung dan dihargai.
Hubungan Faktor Motivasi Dengan Kinerja Perawat Dalam Pendokumentasian Discharge Planning di Rumah Sakit Siti Rahmah Padang Dewi Murni; Esthika Ariany Maisa; Nicen Suherlin
Ners Jurnal Keperawatan Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.20.1.1-6.2024

Abstract

Discharge planning is a series of decisions and activities in providing continuous and coordinated nursing care. Discharge planning must be known by the patient before the patient returns home. Discharge planning is related to nurse performance, if the nurse is good, the impact will be felt by the patient. Previous research stated that discharge planning was very influential on motivation. The purpose of this study was to determine the relationship between motivation with the documentation of Discharge Planning at RSI Siti Rahmah Padang 2018. A quantitative study with cross-sectional design was carried out in this study. The proportional sratified random sampling method has been used with 74 respondent as the sample. The data were collected using questionnaires containing documentation items discharge planning and motivation. The univariate analysis is presented by frequency distribution and bivariate tables using the chi-square test with 95% confidence degree (α=0.05). The results showed a significant relationship between motivation with the documentation of Discharge Planning at RSI Siti Rahmah Padang 2018 (p=0,000). It is recommended for nurse to maintain a good motivation. Keywords : Discharge Planning, Documentation, Motivation