Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pemberdayaan Kelompok Karang Taruna Desa Kekait Pucang dalam Optimalisasi Investasi Gaharu dari Jenis Gyrinops Versteegii I Gde Adi Suryawan Wangiyana; Raden Roro Narwastu Dwi Rita; Yulia Ratnaningsih; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2: November 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v5i2.463

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tentang pengelolaan budidaya gaharu sebagai investasi prospektif bagi anggota Kelompok Karang Taruna di Desa Kekait Puncang. Pengabdian masyarakat ini menggunakan dua tahap, yaitu tahap teori dan tahap praktek. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa anggota kelompok Karang Taruna Kekait Puncang telah memahami diversifikasi produk dari skema investasi gaharu dan metode pemanfaatan produk-produk tersebut dari berbagai organ gaharu. Berdasarkan hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa anggota Kelompok Karang Taruna Kekait Puncang telah memahami produk investasi gaharu dan juga telah memulai investasi gaharu dengan pengelolaan pembibitan gaharu yang baik. Uraian detail terkait hasil kegiatan disajikan dalam badan artikel ini.Empowerment of Karang Taruna Group of Kekait Pucang Village on Optimization of Agarwood Investment from Gyrinops Versteegii SpeciesAbstractThis community service aims to provide training on the management of agarwood cultivation as a prospective investment for members of the Karang Taruna Group in Kekait Puncang Village. This community service uses two stages, namely the theory stage and the practical stage. The results of this activity indicate that the members of the Karang Taruna Kekait Puncang group have understood the product diversification of the agarwood investment scheme and the methods of using these products from various gaharu organs. Based on the results of the activity, it can be concluded that the members of the Puncang Kekait Youth Organization have understood the investment product of agarwood and have also started agarwood investment with good management of agarwood nurseries. Detailed descriptions related to the results of the activities are presented in the body of this article.
Pembuatan Hand Sanitizer Alami di tengah Upaya Mengatasi Kelangkaan pada Masa Pandemi COVID-19 di SMK Bhakti Kencana Mataram Nening Listari; Isviyanti Isviyanti; I.G.A. Ayu Hari Triandini
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2: November 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v5i2.467

Abstract

Tujuan dari kegitan PKM ini adalah pelatihan pembuatan handsanitizer alami sebagai upaya mengatasi kelangkaan dimasa Pandemi covid 19. Mitra dalam kegiatan siswa SMK Bhakti Kencana Mataram. Metode trasfer pengetahuan dan trasfer teknologi dengan tahapan kegiatan 1) pembekalan materi, 2) praktik pembuatan, dan 3) evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah 1) siswa dapat memahmi dengan baik teknik pembuatan handsanitizer dengan bahan alami hal ini terlihat dari indikator peningkatan kemampuan mencapai 56%, 2) adanya keterampilan membuat handsanitizer alami dari bahan alam, dan 3) tersedianya produk handsanitizer alami di lingkungan sekolah SMK Bhakti Kencana Mataram. Kegitan pelatihan pembuatan handsanitizer perlu dilakukan secara berkala dengan memanfaatkan bahan alam yang tersedia.Making Natural Hand sanitizer amid Efforts to Overcome Scarcity during the COVID-19 Pandemic at SMK Bhakti Kencana MataramAbstractThe purpose of this PKM activity is training in making natural handsanitizers as an effort to overcome scarcity during the Covid 19 Pandemic. Partners in the activities of students of SMK Bhakti Kencana Mataram. Methods of knowledge transfer and technology transfer with activity stages 1) material provision, 2) manufacturing practice, and 3) evaluation. The results of this activity are 1) students can understand well the technique of making handsanitizers with natural ingredients, this can be seen from the indicator of increasing their ability to reach 56%, 2) the ability to make natural handsanitizers from natural ingredients, and 3) the availability of natural handsanitizer products in the school environment. SMK Bhakti Kencana Mataram. Handsanitizer making training activities need to be carried out regularly by utilizing available natural ingredients.
Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Anemia untuk Menurunkan Risiko Stunting di Desa Cikawao Isviyanti, Isviyanti; Triandini, I Gusti Agung Ayu Hari; Hairani, Hairani; Gumangsari, Ni Made Gita; Hidayati, Diana; Gustiya, Sherly Dwi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i4.2172

Abstract

Artikel ini melaporkan hasil dari sebuah program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi risiko stunting melalui edukasi pencegahan pernikahan dini di Desa Cikawao tepatnya di SMPN 2 Pacet dengan menggunakan pendekatan partisipatif. Program ini memberikan informasi tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan ibu dan anak serta menawarkan solusi untuk mengatasi masalah stunting dengan mengkonsumsi tablet Fe dan edukasi kesehatan reproduksi untuk pencegahan pernikahan dini. Penilaian dilakukan melalui survei awal dan akhir program untuk mengukur perubahan pengetahuan remaja. Dari hasil perbandingan pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi sebesar 16.83%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan pada siswa pada materi yang diberikan. Dengan demikian edukasi dinilai efektif dalam mengubah persepsi tentang pernikahan dini. Education on the Prevention of Early Marriage and Anemia to Reduce the Risk of Stunting in Cikawao Village Abstract This article reports the results of a community service program which aims to reduce the risk of stunting through education on preventing early marriage in Cikawao Village, specifically at SMPN 2 Pacet using a participatory approach. This program provides information about the impact of early marriage on maternal and child health and offers solutions to overcome the problem of stunting by consuming Fe tablets and reproductive health education to prevent early marriage. Assessments are carried out through surveys at the beginning and end of the program to measure changes in youth knowledge. From the results of the pre-test and post-test comparison, it shows that there is an increase in knowledge before and after education (16,83%). There is a significant difference between the level of knowledge before and after counseling students on the material provided. Thus, education is considered effective in changing perceptions about early marriage.