Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Sangkareang Mataram

UJI IN VITRO TANAMAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIBIOTIK ALAMI UNTUK RADANG PAYUDARA (MASTITIS) I Gusti Agung Ayu Hari Triandini; Siti Ruqqayah; Ni Luh Budi Astuti
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 3 (2018): September 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi payudara atau disebut juga mastitis merupakan peradangan pada payudara yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Tata laksana pengobatan mastitis, dimulai dengan memperbaiki teknik menyusui ibu dan yang tidak kalah pentingnya yaitu pemberian kompres. Umumnya kompres yang digunakan yaitu air hangat atau air dingin untuk meredakan rasa nyeri. Namun, hal tersebut kurang efektif jika ditinjau dari segi medis, karena tidak ada kandungan antibiotik pada kompres yang dapat menekan pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman yang efektif dalam mengobati mastitis. Tahapan-tahapan penelitian meliputi: 1. Perbanyakan isolate S. aureus, 2. Pembuatan perasan masing-masing dari sampel tumbuhan, 3. Pengujian efektivitas bahan secara in vitro ke isolate Staphylococcus aureus dengan metode disk diffusion assay (Kirby-Bauer). Diameter zona hambat terbesar dengan jenis ekstrak dan perasan serta konsentrasi tertentu dinilai efektif dalam mengobati mastitis. Di antara jenis perasan herbal yang diujikan, bawang putih memiliki daya hambat terbesar terhadap pertumbuhan S. aureus. Namun, dari ekstrak komersial yang diujikan, campuran buah manjakani, daun sirih, kunyit putih dan daun kayu putih juga efektif dalam menghambat pertumbuhan S. aureus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanaman-tanaman tersebut potensial untuk dikembangkan dalam pengobatan mastitis.
UJI AKTIVITAS DAN PRODUKSI ANTIBAKTERI BACILLUS LENTUS YANG DIISOLASI DARI SISTEM PENCERNAAN LANDAK LAUT DALAM MENGHAMBAT BAKTERI PENYEBAB INFEKSI PADA KEHAMILAN I Gusti Agung Ayu Hari Triandini; Bambang Fajar Suryadi
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 2 (2018): Juni 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi pada kehamilan merupakan penyakit yang menempati peringkat ketiga penyebab kematian ibu dan anak setelah perdarahan dan hipertensi. Mikroorganisme dari genus Bacillus diketahui telah banyak menghasilkan jenis antibiotik. Diperlukan suatu penelitian lanjutan ke arah produksi antibakteri sekaligus optimalisasi fermentasi dalam media cair untuk memudahkan tahapan isolasi, Identifikasi, purifikasi dan karakterisasi senyawa antibakteri pada tahap selanjutnya. Faktor-Faktor yang dikaji dalam optimalisasi adalah: jenis medium, sumber nitrogen dan waktu inkubasi. Penelitian ini bersifat kuantitatif eksperimental. Variabel bebas: jenis medium, sumber nitrogen tambahan dan waktu inkubasi. Variabel terikat: diameter zona hambat, sedangkan variabel kontrol: diameter zona hambat Polymyxin B dan aquades steril. Jenis percobaan faktorial RAK yang terdiri dari 6 jenis bakteri uji sebagai blok. Faktor jenis medium: m1=NBS, m2=SAQ; faktor sumber N tambahan: n1=tanpa N, n2=NH4Cl, n3=asam glutamat; faktor waktu inkubasi t1=4 jam hingga t12=48 jam (kelipatan 4 jam). Tahapan kerja: aktivasi kultur stok, karakterisasi ulang kultur stok, penentuan waktu inkubasi kultur starter, pembuatan kultur starter, fermentasi, pengukuran pertumbuhan, pemanenan metabolit, pengujian antibakteri. Antibakteri Bacillus lentus sudah mulai diproduksi pada fase log. Produksi antibakteri Bacillus lentus di medium tanpa penambahan sumber nitrogen tinggi pada fase log (16-20 jam). Kombinasi medium SAQ tanpa penambahan sumber nitrogen memberikan rata-rata produksi antibakteri Bacillus lentus tertinggi. Antibakteri Bacillus lentus memiliki aktivitas penghambatan tertinggi pada Proteus mirabilis. Produksi antibakteri Bacillus lentus yang diproduksi pada medium SAQ tanpa penambahan sumber nitrogen ketika diujikan ke Proteus mirabilis pada waktu inkubasi 4 jam, 16 jam dan 20 jam dapat dipertimbangkan untuk dilanjutkan ke tahapan identifikasi, purifikasi dan karakterisasi antibakteri.
DETEKSI MOLEKULERSTAPHYLOCOCCUS AUREUSSEBAGAI PENYEBAB MASTITIS PADA PAYUDARA I Gusti Agung Ayu Hari Triandini
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 2 No. 3 (2016): September 2016
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi payudara mastitis merupakan peradangan pada payudara. Penyebab infeksi tersebut umumnya adalah Staphylococcus aureus. Mastitis diakibatkan oleh sumbatan saluran susu yang berlanjut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dasar-dasar teknik deteksi molekuler bakteri penyebab infeksi khususnya S. aureusguna menegakkan diagnosis. Teknik-teknik deteksi molekuler yang umum dilakukan yaitu analisis DNA genom, analisis DNA plasmid dan analisis protein. Ketiganya bermanfaat dalam identifikasi molekuler mikrobia serta rekayasa genetika mikrobia.
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA PEMERIKSAAN Hb SELAMA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG SARI Mutiara Desika Wardani; Nurmalasari; I Gede Budiharta; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 2 No. 2 (2016): Juni 2016
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu pelayanan dalam 10 standar pelayananantenatal careyaitu pemeriksaan laboratorium yang salah satunya yaitu pemeriksaan Hb. Manfaat pemeriksaan Hb adalah mengoptimalkan upaya pencegahan kejadian anemiadan pengobatan terhadap ibu-ibu hamil yang mengalami penyakit anemia. Pemeriksaan Hb pada ibu hamil sudah digalakkan olehpemerintah melalui Departemen Kesehatan dengan menyediakan pemeriksaan Hb secara gratis di seluruh Puskesmas se-Indonesia. Penelitian ini dilakukan untukmengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan Hb selama kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Gunung Sari. Penelitian ini bersifat deskriptifdengan menggunakan desain penelitian cross sectional.Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa pengetahuan ibu hamil dari 97 responden mempunyai pengetahuan baik sebanyak 52 (53,6%).Diharapkan kepada petugas Puskesmas terutama bidan selaku pelaksana dalam pemberian asuhan kebidanan dapat mempertahankan pelayanan yang diberikan dan terus berupaya dalam memberikan informasi tentang pentingnya pemeriksaan Hb selama kehamilan.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIV/AIDSDI KELURAHAN DASAN AGUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS DASAN AGUNG KOTA MATARAM Febriyan Tari; Kadek Mulyawan; Yuni Widyastuti; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 2 No. 1 (2016): Maret 2016
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penderita HIV AIDS di Kota Mataram mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Oleh karenanya dalam rangka melaksanakan program pencegahan dan penanggulanagan HIV/AIDS, Konsep Layanan Komperhensif dan Berkesinambungan (LKB) digagas oleh Kementerian Kesehatan melalui upaya-upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif agar masyarakat yang belum terinfeksi tidak tertular HIV/AIDS dan masyarakat yang sudah terinfeksi dapat meningkatkan kualitas hidupnya di masa mendatang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS di Kelurahan Dasan Agung Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Agung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yaitu sebanyak 75 orang di Kelurahan Dasan Agung. Data pada penelitian ini diperoleh dari data primer yaitu melalui hasil pengumpulan data sendiri dari responden menggunakan alat bantu kuesioner. Pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS ditinjau dari karakteristik responden menurut umur, pendidikan, pekerjaan adalah responden berpengetahuan baik yaitu sebanyak 69 orang (92,0%), berpengetahuan cukup sebanyak 6 orang (8,0%). Walaupun sebagian besar responden berpengetahuan baik, namun masih ada beberapa pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan benar diantaranya yaitu pertanyaan tentang pengertian, gejala dan penularan HIV/AIDS. Disarankan agar petugas kesehatan tetap melakukan penyuluhan kepada ibu hamil terutama yang berkaitan dengan gejala dan cara pencegahan HIV/AIDS.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU PREMENOPAUSE DI DESA BONJERUK WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONJERUK LOMBOK TENGAH Rani Ayu Mulya; Ni Luh Budi Astuti; M Karjono; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 2 No. 1 (2016): Maret 2016
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Premenopause adalah suatu kondisi fisiologis wanita yang telah memasuki masa penuaan (aging) yang ditandai dengan menurunnya kadar hormonal estrogen ovarium yang sangat berperan dalam reproduksi seksualitas. Premenopause sering menimpa wanita yang berusia menjelang 40 tahun ke atas. Wanita yang menjalani fase premenopause akan mengalami perubahan pole menstruasi, perubahan psikologis/kejiwaan, perubahan fisik. Jumlah penduduk lansia di NTB mencapai 280.938. Data perempuan usia lanjut hingga saat ini sangat tinggi yaitu lebih dari 70%. Wilayah kerja Puskesmas Bonjeruk salah satu penyumbang perempuan menopause yaitu 192 orang yang terdapat di beberapa desa dan 42 orang di antaranya adalah ibu premenopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu premenopause di Desa Bonjeruk Wilayah Kerja Puskesmas Bonjeruk Lombok Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan konsep Visual Analog Scale (VAS). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu premonopause yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Bonjeruk sebanyak 42 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode sensus kepada 42 orang. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan responden terhadap respon psikologi dengan cemas ringan sebanyak 15 orang (60%), Tingkat kecemasan responden terhadap respon perilaku tidak cemas sebanyak 9 orang (52.9%), dan berdasarkan tingkat kecemasan diketahui cemas ringan 20 orang (47.6%) dan cemas berat sebanyak 2 orang (4.7%).
THE APPLICATION OF NEW HABITS IN PREGNANT WOMEN AS AN EFFORT TO PREVENT THE SPREAD OF COVID-19 Hairani; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini; Nurrun Hasanah
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adaptation to New Habits in New Normal (ANH) is one form of effort in preventing the spread of COVID-19. The spread of the corona virus (COVID-19) is still categorized as a global public health emergency. This study reveals the level of compliance and knowledge in the application of ANH in the Karang Pule specially in Pande Besi. From a preliminary study conducted, there were 7 per 10 pregnant women who did not apply the adaptation of new habits during the ANC. The method used in this study was descriptive with a cross sectional perspective and questionnaires review. 30 respondents as sample conducted by distributing questionnaires. From the results of this study, it was found that the knowledge of pregnant women about COVID-19 in implementing adaptation of new habits was generally quite sufficient, as many as 14 respondents (46.7%) and the level of application of new habits of adaptation to pregnant women in the Pande Besi is generally quite sufficient, with 26 respondents (86.7%).
REVIEW RISET ANALISIS SIDIKJARI PADA SPESIES GAHARU GENUS AQUILARIA DAN GYRINOPS I Gde Adi Suryawan Wangiyana; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aquilaria dan Gyrinops merupakan 2 genus utama dalam family Thymeleaceae yang menjadi bahan baku komoditi gaharu berkualitas tinggi. Sebagai produsen utama gaharu, studi taksonomi terhadap kedua genus ini merupakan topik riset yang banyak dilakukan. Analisis sidikjari merupakan salah satu pendekatan studi taksonomi pada genus Aquilaria dan Gyrinops secara numerik fenetik dengan menggunakan sebanyak – banyaknya karakter acuan. Pada artikel review ini dipaparkan karakter apa saja yang dapat digunakan dalam analisis sidikjari genus Aquilaria dan genus Gyrinops serta metode pengolahan datanya. Karakter yang digunakan dalam analisis sidikjari secara umum dibedakan menjadi karakter non – molekular dan karakter molekular. Karakter morfologi dan anatomi organ serta karakter kimiawi berupa komposisi molekul merupakan karakter non-molekular. Sidikjari DNA (DNA fingerprinting) merupakan karakter molekular. DNA fingerprinting ini menggunakan berbagai marker dalam analisisnya diantaranya: RAPD, AFLP, ISSR, dan mikrosatelit. Analisis sidikjari pada Aquilaria dan Gyrinops menggunakan tahapan sistematis meliputi: 1) pengumpulan data karakter, 2) tabulasi tabel n x t, 3) konversi bilangan biner, 4) anlisis klastering, 5) konstruksi dendrogram, 6) analisis kofenetik – korelasi.