Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Pengaruh Media Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Permainan Ular Tangga berbasis Budaya Banten dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SD Kelas IV Suparji Rustam; Ajat Sudrajat; Supriadi Supriadi
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 5 No. 2 (2021): Volume 5, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssh.v5i2.15800

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SD kelas IV dan masih terdapat siswa yang belum mengetahui kebudayaan Banten serta motvasi belajar yang rendah dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran permainan ular tangga berbasis budaya Banten dapat mengarahkan siswa untuk lebih aktif dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik dalam proses pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Kelas IV di SD Negeri Rancabango III Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang tahun pelajaran 2020/2021 dan teknik pengambilan sample dalam penelitian ini dilakukan secara random sampling sehingga diperoleh dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut diberikan perlakuan yag berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematik antara siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan ular tangga berbasis budaya Banten lebih unggul dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori; 2) untuk mengetahui pengaruh interaksi antara media pembelajaran permainan ular tangga berbasis budaya Banten dan motivasi belajar terhadap kemampuan matematik siswa SD kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan ular tangga berbasis budaya Banten lebih unggul dari pada kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori, 2) terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan matematik siswa kelas IV SD.
The Principal Entrepreneurial Competence and Teachers' Role Influence on the Green-Clean-Creative School Program Success at State Elementary Schools in Kebayoran Lama Sub-district Aprilia Wahyu Ramadhani; Udan Kusmawan; Ajat Sudrajat
EduBasic Journal: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2022): EduBasic Journal: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ebj.v4i1.39438

Abstract

Principals and teachers have a role and a close relationship in achieving the success of program in schools. In this case, the principals' entrepreneurial competence and the teachers' role have a major role in the success of the school programs. This study aimed to obtain information about the principal entrepreneurial competence influence, the teacher's role influence, and the principal entrepreneurial competence and the teacher's role influence on the success of the “Green-Clean-Creative School” program. This research was conducted at public elementary schools in the Kebayoran Lama Sub-district. The method used was quantitative research. The data collection techniques were a questionnaire method, observation sheets, and documentation. The research samples were 11 principals of public elementary schools and 55 teachers of public elementary schools in the Kebayoran Lama Sub-district. The data analysis method in this study employed Pearson Product Moment correlation test on validity test, Alpha Cronbach test on reliability test, and Spearman Rank correlation test on hypothesis testing. The results found a significant influence between the principal's entrepreneurial competence and the teacher's role in the success of the Green-Clean-Creative School program because the F-count was 57.352 which was greater than the F-table (4.26). The test results also showed that the significance value of the F-test was 0.000 which was smaller than the specified probability α, i.e., 0.000 0.05. Thus, it can be synthesized that the principal's entrepreneurial competence and the teacher's role had a significant effect on the Green-Clean-Creative program success at state elementary schools in the Kebayoran Lama Sub-district.
MPROVEMENT OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN CLASSROOM ACTION RESEARCH TOWARDS PROFESSIONALISM AND EXCELLENCE IN LABUAN DISTRICT, PANDEGLANG REGENCY, BANTEN PROVINCE Ajat Sudrajat; Ojat Darojat; Syaeful Mikdar
JURNAL SOCIUS Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SOCIUS
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurnalsocius.v10i2.11871

Abstract

Tujuan dilaksanakannya Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah pemahaman guru terkait penelitian Tindakan kelas menjadi lebih meningkat sehingga guru nanti dengan mudah membuat penelitian sederhana yang terjadi di dalam kelasnya. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah 1) Metode ceramah; penyajian  materi pelajaran  yang dilakukan  oleh  Narasumber  dengan  penuturan  atau penjelasan  secara   langsung   dihadapan peserta  workshop. 2) Metode Diskusi; cara penyampaian suatu materi pelajaran melalui sarana pertukaran pikiran untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. 3) Pemberian Tugas, secara berkelompok, peserta menganalisis secara kualitatif contoh proposal Penelitian Tindakan Kelas yang diberikan oleh narasumber kemudian secara berkelompok peserta berlatih membuat proposal Penelitian Tindakan Kelas. Hasil pelaksanaan Pengabdian Pada masyarakat ini adalah Hasil Penilaian Ketercapaian Program dari jumlah peserta 25 guru memberikan tanggapan positif sebanyak 100% yang memiliki nilai penambahan keilmuan guru di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Sedang kepuasan mitra kerjasama yaitu PGRI Kecamatan Labuan terhadap pelaksanaan PkM dosen FKIP Universitas Terbuka menyatakan 100% menyatakan sangat puas dan bernilai tinggi dalam rangka mengembangan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini adalah guru sebagai pengajar di Kecamatan Labuan.
IMPLEMENTATION OF THE NATIONAL MENTAL REVOLUTION MOVEMENT IN SUB-DISTRICT CARITA, PANDEGLANG REGENCY, BANTEN PROVINCE Ajat Sudrajat; Ojat Darojat; Sofjan Aripin; Syaeful Mikdar; Heriyanto Heriyanto; Faizal Maulana; Ahmad Septianto
JURNAL SOCIUS Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SOCIUS
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurnalsocius.v10i1.10324

Abstract

There is still a lack of knowledge on the society in Carita District, Pandeglang Regency, Banten Province about the importance of character values. It happens because that is a remote area so that they rarely get direction and guidance, especially related to the value of the character, the solution is the need for a workshop about Implementation of the National Movement of the Revolutionary Mental in Sub-district Carita, Pandeglang Regency, Banten Province. The GNRM workshop is a movement to change the way of thinking of society or youth, change the way of work that has been done so far to be more advanced, change the way of life, as well as attitudes and behavior of society which will further improve aspects of integrity, high ethical aspects and the spirit of mutual cooperation based on Pancasila and the 1945 Constitution. This workshop is divided into two themes, namely: a) "Implementation of the Cultivation of National Character Values that support the National Movement of the Mental Revolution in the society of Carita Sub-district, Pandeglang Regency, Banten Province". The purpose of the workshop is of course very useful for the society in Carita Sub-district to understand the nature of the implementation of character values which will later be practiced in everyday life. b) "Local wisdom that supports the National Movement of Mental Revolution in the society of Carita Sub-district, Pandeglang Regency, Banten Province". The purpose of this workshop is that the society of Carita are expected to preserve local culture as a national cultural heritage that is not lost even with the very rapid development of the era and towards the era of society 4.0.
Model Predict, Observe and Explain Pembelajaran Muatan IPS Kelas IV di SDN Pondok Bambu 06 Jakarta Ajat Sudrajat; Dudung Amir Soleh; Winda Dewi Lityasari; Vina Iasha
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 1 (2021): Proceedings of the Integration of Disaster Mitigation Learning in School
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.973 KB) | DOI: 10.30595/pssh.v1i.73

Abstract

The background of the research is the fact that learning outcomes are still below the KKM on social studies content, namely 80%. Researchers used Predict, Observe and Explain models in improving SD social studies learning outcomes. The research model design was classroom action research which was adapted from the model of Kemmis and Mc.Taggart. The tools used to collect data in this study were student and teacher observation data to see the application of the Predict, Observe and Explain models and evaluation sheets in measuring the improvement of learning outcomes. The research achievement can be seen from the application of the Predict, Observe and Explain model stages to students and teachers which exceed 90% and the percentage of learning outcomes exceeds 80%. Discussion, learning outcomes in cycle I is 52%, cycle II is 65% and cycle III is 100%. Student observations in the first cycle were 60%, the second cycle was 74, the third cycle was 92. Meanwhile, the teacher's observation in cycle I is 70, cycle II is 78, and cycle III is 96. It is concluded that the Predict, Observe and Explain model is very effective for teachers to increase their creative innovation abilities and can improve learning outcomes, especially in grade IV SD social studies content. In cycle I there are still weaknesses of students who have not adapted to the learning carried out by the teacher. The teacher still hasn't done all the steps from the Predict, Observe and Explain model so that it needs to be corrected in the second cycle. In the second cycle students were able to adapt to the learning model carried out by the teacher. The teacher has started to master the Predict, Observe and Explain model but has not reached the target so it needs improvement for the third cycle. from the third cycle student learning outcomes as well as student monitoring actions and teacher monitoring actions using the Predict, Observe, and Explain models are as expected. It can be said that the Predict, Observe, and Explain models are alternative models used in elementary schools.
THE EFFECT OF USE MODEL MAKE A MATCH & PICTURE AND PICTURE AND STUDY LEARNING STYLE ON LEARNING RESULTS OF SOCIAL KNOWLEDGE CLASS II CLUSTER XI CIBINONG-BOGOR ajat sudrajat; Marfuah Darojat
Journal Civics and Social Studies Vol 4, No 1 (2020): Call Paper Vol 4 No 1 Juni 2020
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/civicos.v4i1.779

Abstract

This research is a quantitative research that aims to know the difference of learning result of Social Knowledge learners using learning model make a match and picture and picture; Differences in learning outcomes of Social Knowledge learners who have a tendency of visual, auditorial, and kinesthetic learning styles; And the influence of interaction between cooperative learning model and student learning style tendency toward Social Knowledge learning result. The research was conducted in Cibinong District XI Cluster with sample of students of class II of SDN Ciriung 02 ( Public School Ciriung 2) which amounted to 78 students. Instrument used in this research is questionnaire and test result of learning. Data analysis techniques in this study using Saphiro Wilk Test to test the normality of data and Bartlett Test to test the homogeneity of data. After that, two way analysis of variance (ANOVA) Test was done to test the difference of mean value between groups followed by Tukey HSD test to see group interaction with reference to significant level α = 0,05. The results showed that there was a difference between learning outcomes of IPS learners using cooperative learning model make a match and picture and picture with significance of 0,000; There are differences in learning outcomes of Social Knowledge learners who have a tendency of visual, auditorial, and kinesthetic learning styles with significance of 0,001; And there is no direct interaction effect between the use of cooperative learning model and the learner's learning style tendency toward Social Knowledge learning result. This is indicated by a significance of 0,535.Keywords : Make a Match, Picture and Picture, learning style, Social Science learning result.
Meningkatkan Kreativitas dan inovasi bagi guru-guru SD pada pembelajaran muatan IPS melalui pengembangan media pembelajaran King Ludo berbasis kurikulum 2013 di Kota Tangerang Selatan Ajat Sudrajat; Ojat Darojat; Iwan Iwan; Syaeful Mikdar; Sri Sumiyati; Ary Purwantiningsih; Sardjiyo Sardjiyo; Irzan Tahar
Journal Civics and Social Studies Vol 4, No 2 (2020): Call Paper Vol 4 no 2 Desember 2020
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/civicos.v4i2.933

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa mata pelajaran IPS di SD perlu dicarikan suatu solusi agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat memberikan hasil optimal. Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan suatu media pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa. Media pembelajaran sebagai wahana untuk memberikan pengalaman belajar, sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses belajar mengajar, salah satu media pembelajaran yang menyenangkan dalam pembelajaran adalah media pembelajaran bermain King Ludo. Metode yang digunakan dalam melakukan pengabdian masyarakat ini yaitu dengan pendekatan kolaboratif antara pengusul dengan mitra. Pendekatan ini perlu dilakukan agar pelaksanakan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada halangan yang bersifat teknis. Reid (2004) mengemukakan bahwa collaborative learning memiliki lima tahapan, yaitu: 1)  Engagement.  2) Exploration.  3) Transformation. 4) Presentation. 5) Reflection. Pembahasan King Ludo adalah model yang menggunakan  papan catur dimainkan oleh 4 orang siswa, semua siswa bermain games memainkan bidak-bidak dari start sampai finish. King ludo ini adalah suatu games yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran pada mata pelajaran IPS SD. Media King Ludo terdiri dari papan catur, bidak, dadu, gelas, dan kotak soal. Hasil Penilaian Ketercapaian Program dari jumlah peserta 30 orang menyatakan bahwa 100% memiliki kebermanfaatan yang sangat signifikan dalam rangka untuk menambah pengetahuan para guru yang berada di Kota Tangerang Selatan. Sedang kepuasan mitra terhadap pelaksanaan PkM dosen ini menyatakan 97.2% menyatakan sangat puas hal ini ditandai dengan para peserta antusias mengikuti pelatihan ini sampai waktu yang ditentukan berakhir.Kata kunci: IPS, King Ludo
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPS Siswa SD Kelas V di Kecamatan Ngantru Ari Wardani; Imam Baehaki; Ajat Sudrajat
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 6 No 3 (2021): Volume 6 Nomor 3, Agustus 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.554 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v6i3.636

Abstract

Pendidikan IPS di SD bertujuan membekali pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai siswa dalam kehidupan bermasyarakat. Kenyataan di lapangan banyak guru SD mengajarkan IPS dengan metode konvensional yang menekankan proses menghafal sehingga membatasi siswa berpikir kritis, aktif dan kreatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap keaktifan siswa , apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa dan apakah ada pengaruh antara keaktifan terhadap hasil belajar pada muatan pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Ngantru. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik Quasi Eksperimen, desain penelitiannya adalah Nonequivalent Control Group Design. Subyek penelitian seluruh siswa kelas V di Kecamatan Ngantru, tehnik samplingnya menggunakan Multi Stage Sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen test dan non test. Analisis data dalam penelitian menggunakan uji prasyarat analisis dan uji hipotesis.
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Taoufik Hidayat; Ajat Sudrajat; Deasyanti; Vina Iasha
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 11 No 1 (2020): JPD- Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Pendidikan Dasar - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.639 KB) | DOI: 10.21009/jpd.v11i1.15313

Abstract

Tujuan pada penelitian ini meningkatkan kemampuan berfikir kritias melalui model problem based learning pada pembelajaran IPS kelas IV Sekolahh Dasar. Penelitian ini menggunakan model Action Research dengan mengacu pada model Kemmis dan Mc Tanggart yaitu perencanaan (planing), tindakan (acting), pengamatan (observating) dan refleksi (reflecting). Subjek anak kelas IV SDN Muara Kapuk 3 dengan jumlah 28 orang, Penjaringan Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. hasil penelitian adanya peningkatan berfikit kritis dengan menggunakan model problem based learning pada pembelajaran IPS pada kelas IV Sekolah dasar.
Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing dan Keterampilan Sosial terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar Aan Fitriana Simanjuntak; Rahmad Husein; Ajat Sudrajat
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4076

Abstract

Model pembelajaran dan karakteristik siswa adalah faktor yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar IPS siswa yang dibelajarkan menggunakan model inkuiri terbimbing dengan menggunakan pembelajaran ekspositori, menganalisis perbedaan hasil belajar IPS siswa yang memiliki keterampilan sosial tinggi dengan memiliki keterampilan sosial rendah dan menganalisis interaksi antara metode pembelajaran dan keterampilan sosial terhadap hasil belajar IPS siswa. Sampel ditetapkan sebanyak 54 orang terdiri dari 2 (dua) kelas. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen. Teknik analisis menggunakan Anova 2x2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPS siswa menggunakan model inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada hasil belajar IPS siswa dengan ekspositori, hasil belajar IPS siswa memiliki keterampilan sosial tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar IPS siswa memiliki keterampilan sosial rendah. Berdasarkan hasil uji Anova diketahui bahwa harga sig=0,041<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan keterampilan sosial dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa