Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

OOPTIMALISASI SISTEM ZONASI DALAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SMAN 17 MAKASSAR: ANALISIS DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN Salwia, Salwia; Nurlela, Nurlela; Hidayat, Ahmad
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 19, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v19i2.66204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak dari diterapkannya sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru terhadap kualitas pendidikan di SMAN 17 Makassar. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian terdiri dari guru dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi telah berjalan optimal, terdapat penurunan signifikan dalam kualitas pedidikan terutama dalam aspek prestasi, karakter, dan moralitas. Peserta didik yang diterima melalui sistem ini cenderung memiliki kemampuan kognitif dan motivasi belajar rendah sehingga menyulitkan guru dalam proses pembelajaran. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekolah mengimplementasikan kelas kejuruan di bidang kedokteran, kedinasan, dan bidang lainnya dengan harapan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan daya saing sekolah.
Gender Communication Patterns in Broken Home Families Jusnawati, Jusnawati; Salwia, Salwia; Rawali, Siswanto
Metacommunication Journal of Communication Studies
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mc.v10i1.22090

Abstract

Gender communication plays an important role in shaping the dynamics of interaction in families, especially in broken home families. This study aims to analyze the role of gender in gender communication patterns of broken home families in Pampangan hamlet, A'bulosibatang village, Marusu sub-district. The research method used is a qualitative approach with in-depth interview techniques and observation of family members who experience parental separation. The results of the study indicate that the communication pattern applied is a balanced split pattern. Where communication in the family is divided equally, but family members tend to side with one parent. Children still have good communication relationships with both parents,s but are closer to one of them. Children who are raised by mothers tend to experience more emotional and open communication, while children who are raised by fathers more often experience instructional, limited, and less expressive communication. So that a mother only elaborates the feminine aspect more in communicating with her children, both girls and boys. Likewise, a father who is more dominant in actualizing the masculine aspect in interacting with children affects the development of the children who live with him. Communication patterns in broken home families in this area are still influenced by the dominant gender construction in society. Therefore, a more inclusive and supportive communication approach is needed to help family members deal with the emotional and social challenges resulting from parental separation
Edukasi Kekerasan Seksual pada Anak Di UPT SPF Inpres Cambayya 1 Salwia, Salwia; Jusnawati, Jusnawati; Mario, Mario; Amandaria, Riri; Amsal, Bahrul
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Volume 04 Nomor 01 (April 2025)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v4i1.7810

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak merupakan isu yang semakin mengkhawatirkan dan dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk di sekolah dasar. Minimnya pengetahuan anak mengenai bentuk, dampak, serta cara pencegahan kekerasan seksual menjadikan mereka rentan menjadi korban. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Dasar UPT SPF SD Inpres Cambayya 1 terkait kekerasan seksual melalui pendekatan edukatif yang interaktif dan sesuai usia. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi kelompok, pemutaran video edukatif, serta penggunaan alat peraga visual yang mudah dipahami anak. Kegiatan ini juga melibatkan guru dan pihak sekolah secara aktif sebagai mitra dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa mengenai jenis-jenis kekerasan seksual dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan. Selain itu, kegiatan ini membangun kesadaran kolektif untuk bersama-sama menja ga dan melindungi anak dari bahaya kekerasan seksual. Program edukasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah dasar lainnya dalam upaya perlindungan anak di lingkungan pendidikan..
Sosialisasi Pencegahan Perundungan/Anti Bullying dan Deklarasi Bersama Mewujudkan Sekolah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan di SMA 5 Makassar Nurlela, Nurlela; Salwia, Salwia; Taufik, Parham; Sakmawati, Sakmawati; Nur'aini, Tiara
Humanis Vol. 24, No. 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v24i1.73152

Abstract

Penelitian pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pencegahan perundungan (bullying) di kalangan siswa dan guru di SMA Negeri 5 Makassar melalui sosialisasi dan deklarasi bersama. Sosialisasi ini dilakukan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerja sama dengan pihak sekolah. Kegiatan ini meliputi penyampaian materi mengenai dampak negatif perundungan, jenis-jenis perundungan, serta cara-cara pencegahannya yang efektif dalam lingkungan sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga diakhiri dengan deklarasi bersama yang bertujuan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh warga sekolah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan respon positif dari peserta, baik siswa maupun guru, yang secara aktif berpartisipasi dalam diskusi dan sesi tanya jawab. Pihak sekolah juga memberikan apresiasi terhadap materi yang disampaikan karena dianggap sangat relevan dan mudah dipahami. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta budaya sekolah yang lebih inklusif, empatik, dan bebas dari perundungan, serta dapat menjadi langkah awal dalam membangun sekolah yang lebih aman dan mendukung perkembangan siswa secara holistik
Sosialisasi Anti Narkoba di SMP Datuk Ribandang Kota Makassar Jusnawati, Jusnawati; Amandaria, Riri; Amsal, Bahrul; Sunaniah, Sunaniah; Salwia, Salwia
Humanis Vol 24, No 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v24i1.72559

Abstract

Penyalahgunaan narkoba adalah masalah serius yang mengancam masa depan remaja, kesehatan, bahkan merenggut nyawa penggunanya. Problem ini telah banyak menimpa remaja yang ada di kota Makassar. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan sosialisasi anti narkoba dengan memberikan pemahaman mendalam dan menguatkan kesadaran remaja sejak awal tentang bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya atau biasa disingkat dengan narkoba. Sosialisasi ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dasar mengenai jenis-jenis narkoba, dampak negatifnya bagi kesehatan fisik dan mental, serta sanksi hukum yang dapat dikenakan. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi interaktif dan diskusi dengan pendekatan partisipatif dari siswa sebagai peserta, serta kuiz untuk menguji tingkat pemahaman siswa. Sasaran utama kegiatan pengabdian ini adalah siswa-siswi SMP Datuk Ribandang kelas 2 & 3. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa mengenai bahaya narkoba serta munculnya sikap kritis dan penolakan terhadap penggunaan narkoba. Diharapkan melalui kegiatan ini, siswa dapat menjadi agen perubahan yang turut serta dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba
Pengetahuan Ekologi Lokal dan Praktik Penangkapan Ikan Nelayan di Pulau Barrang Lompo, Kota Makassar. Idrus, Idham Irwansyah; Ismail, Ashari; Mappe, Ulfa Utami; Salwia, Salwia
Society Vol 13 No 1 (2025): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v13i1.812

Abstract

Marine ecosystems in small coastal and island communities play a vital role in sustaining local livelihoods. This study adopts a phenomenological approach, following the Stevick-Colaizzi-Keen method, to examine the forms of local ecological knowledge (LEK) held by fishermen on Barrang Lompo Island and how this knowledge informs their fishing practices. Drawing on Coleman’s Rational Choice Theory, the findings demonstrate that fishing behavior is shaped by ecological knowledge acquired through prolonged environmental interaction and passed down through generations. Rituals, traditions, and the use of ecologically responsive fishing gear are not merely cultural expressions; they are part of rational decision-making shaped by factors such as financial resources, anticipated returns, type of catch, availability of labor and equipment, market demand, pricing, and risk assessment. The choice to use or refrain from using fish bombs, for instance, reflects deliberate reasoning grounded in both experience and ecological insight. This study offers a sociological perspective on fishermen’s motivations and knowledge systems, contributing to the broader conservation discourse and highlighting the importance of knowledge transmission for fostering sustainability within fishing communities.
Keinginan Papua untuk Memisahkan Diri dari Indonesia Kaitannya dengan Kemanusiaan Salwia, Salwia
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 1 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i2.458

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengkaji alasan Papua ingin memisahkan diri dari Indonesia. yang dibahas dengan pemikiran Paul Feyerabend. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus secara sederhana diartikan sebagai proses penyelidikan atau pemeriksaan secara mendalam, terperinci, dan detail pada suatu peristiwa tertentu atau khusus yang terjadi. Hasil penelitian ini yaitu bahwa sejak Papua menjadi bagian dari NKRI, sebagian penduduk Papua merasa kurang puas karena secara fakta mereka masih marginal dan miskin. Ketidakpuasan secara ekonomis itu menjadi faktor kemunculannya semangat Papua untuk memerdekan diri. Pemerintah Pusat dinilai gagal dalam membangun kesejahteraan di Papua, dan diadakannya Operasi Militer oleh Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk mengatasi pemberontakan separatisme. Sudut pandang Paul Feyerabend menentang otoritas dan organisasi hierarkis dalam melakukan hubungan dalam menjaga taraf kemanusiaan. Banyak faktor yang membuat Papua tidak bebas untuk melakukan sesuatu dan serta ada tekanan karena perlakuan diskriminasi yang ditimbulkan dari masyarakat Indonesia itu sendiri.
Dampak Ketimpangan Globalisasi Terhadap Kesiapan Kompetensi Tenaga Kerja Rijal, Muh; Salwia, Salwia
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN BUDAYA Vol 4 No 2 (2024): August (EDULEC)
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/edulec.v4i2.251

Abstract

Globalisasi membawa perubahan signifikan di berbagai aspek kehidupan, menciptakan tantangan dan permasalahan baru yang perlu diatasi. Salah satu konsekuensi utama globalisasi adalah ketimpangan global, terutama dalam aspek ekonomi dan ketenagakerjaan. Ketimpangan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya keterampilan yang sesuai dengan pasar kerja, kesenjangan antara pendidikan dan industri, terbatasnya akses pelatihan, perubahan teknologi yang cepat, dan kesenjangan gender. Negara berkembang mengalami kesulitan dalam menyediakan kesempatan kerja yang memadai dan berkualitas, sehingga terjadi kesenjangan kompetensi antara tenaga kerja lokal dan global. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta untuk meningkatkan pendidikan, pelatihan keterampilan, dan menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan tenaga kerja lokal. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesenjangan kompetensi kerja dapat dikurangi dan tenaga kerja di negara berkembang dapat lebih kompetitif di pasar global
Peningkatan Kemampuan Berbicara dan Bercerita melalui Aktivitas Mendongeng bagi Siswa SDN 82 Pattene Darmayanti, Dyan Paramitha; Manda, Darman; Sakka, Abdul Rahman A.; Salwia, Salwia; Arifin, Iqbal
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan bercerita siswa SDN 82 Pattene melalui aktivitas mendongeng. Dengan demikian, mendongeng terbukti efektif sebagai metode pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan kemampuan berbicara dan membangun budaya literasilingkungan sekolah. Metode yang digunakan berupa pelatihan mendongeng interaktif yang melibatkan penjelasan teknik mendongeng, demonstrasi oleh pendongeng profesional, dan praktik langsung oleh siswa secara berkelompok. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 9 September 2025 dengan narasumber utama Kak Chairunnisa Latief, S.Pd (Kak Nisa), pendiri Kampung Dongeng Mardhati Makassar. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keberanian, ekspresi, dan kemampuan berbicara siswa. Siswa menjadi lebih aktif, komunikatif, serta memiliki minat yang lebih tinggi terhadap kegiatan literasi. Program ini juga mendorong lahirnya gerakan “Satu Hari Satu Cerita” sebagai bentuk keberlanjutan di sekolah. Dengan demikian, mendongeng terbukti efektif sebagai metode pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan kemampuan berbicara dan membangun budaya literasi di sekolah dasar.Kata kunci: Mendongeng; Kemampuan Berbicara;  Bercerita; Literasi Anak
SOSIALISASI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI UPT SPF SD NEGERI KAKATUA: - Jusnawati, Jusnawati; Salwia, Salwia; Khaidir, Muhammad; Saifuddin, Saifuddin; Aksha Wahda, Muhammad
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Volume 02 Nomor 02 (Oktober 2024)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v2i2.4796

Abstract

Kekerasan seksual pada anak merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian khusus dan tindakan preventif, salah satunya di lingkungan sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran siswa dan para guru di UPT SPF SD Negeri Kakatua mengenai pencegahan kekerasan seksual, serta cara melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi interaktif dan diskusi dengan pendekatan yang disesuaikan dengan usia anak, serta games dalam mengarahkan fokus siswa menerima materi. Sasaran utama kegiatan pengabdian ini adalah siswa-siswi SD Negeri Kakatua kelas 5 dan 6 serta para guru. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa dan guru tentang pentingnya menjaga batasan diri, mengenali tanda-tanda kekerasan seksual, serta tindakan yang harus diambil jika mengalami atau menyaksikan kekerasan seksual di lingkungan sekitar. Sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman anak terkait kekerasan seksual, dan membangun kesadaran kolektif tentang tanggungjawab dan pentingnya menjaga keamanan anak di lingkungan sekolah. Hal ini bertujuan agar menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak secara sehat dan positif.