Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI JAGUNG DI KABUPATEN DELI SERDANG Kumala Sari, Indriani; Tantawi, Ahmad Rafiqi; Khairad, Fastabiqul
Agriprimatech Vol. 5 No. 1 (2022): Agriprimatech
Publisher : Prodi Agribisnis Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agriprimatech.v5i2.2642

Abstract

Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu kontributor produksi pangan terutama padi di Sumatera Utara, dan Deli Serdang juga merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar setelah kota medan di Sumatera Utara. Peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk mampu mengancam penurunan produksi padi, sehingga konsumsi beras perlu dikendalikan untuk menjaga ketahanan pangan, maka dari itu diperlukannya upaya diversifikasi pangan pokok. Komoditas jagung bisa menjadi pilihan sebagai komoditas diversifikasi pangan di Kabupaten Deli Serdang sebab pertumbuhan produksi jagung yang cukup tinggi. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan jagung di Kabupaten Deli Serdang. (2). Untuk mengatuhi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi jagung di Kabupaten Deli Serdang. Penelitian dilakukan di Deli Serdang pada bulan mei-juni 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berdasarkan deret waktu (times series) pada tahun 2015-2020 dan analisis data menggunakan model regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 20. Berdasarkan hasil dan pembahasan, faktor-faktor yang mempengaruhi ketersedian jagung di Kabupaten Deli Serdang yang dianalisis dalam penelitian ini adalah luas panen jagung, harga jagung dan jumlah penduduk, sedangkan populasi unggas memberikan pengaruh yang negatif. Namun pengaruhnya tidak nyata ataupun signifikan baik secara simultan ataupun parsial. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi jagung adalah pendapatan perkapita yang memberikan pengaruh positif, harga jagung dan harga beras tidak memberikan pengaruh, produksi jangung memberikan pengaruh negatif. Variabel-variabel ini berpengaruh nyata secara simultan tapi tidak secara parsial.
Analisa Pendapatan Usaha Gula Aren Di Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan Khairad, Fastabiqul; Elviati, Elviati; Hutagalung, Sri Wahyuni
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 6, No 2 (2024): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JULI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrisains.v6i2.2503

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usaha gula aren di Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan. Usaha gula aren yang dijalankan masyarakat tergolong usaha rumah tangga yang sudah ada secara turun temurun serta masih menggunakan teknologi pengolahan yang bersifat tradisional. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan usaha pengolahan gula aren serta menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Sampel dalam penelitian berjumlah 55 orang. Penelitian ini menggunakan analisis penerimaan dan pendapatan usaha. Berdasarkan hasil penelitian, penerimaan dari usaha ini senilai Rp2.573.673 dengan pendapatan sebesar Rp1.012.538 dalam satu bulan produksi. Pendapatan ini tentunya lebih rendah dari Upah Minimal Kabupaten (UMK) dalam satu bulan. Untuk itu perlunya pengembangan usaha mulai dari skala usaha maupun teknologi yang digunakan agar usaha gula aren memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi. 
Analisis Trend Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Pangkalan Khairad, Fastabiqul; Novfirman, Novfirman; Syofiani, Riza; Sari, Dyah Puspita; Sari, Novi Yulanda
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 6, No 1 (2024): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JANUARI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrisains.v6i1.2957

Abstract

This research aims to analyze trends in palm oil production and productivity in the PT Perkebunan Nusantara VI Pangkalan Unit. The research method used is quantitative descriptive. The data in this research uses secondary data in the form of time series data for 10 years from 2013 to 2022. Secondary data was obtained directly from PTPN VI Pangkalan Unit. This research uses trend projection analysis with a regression approach. Based on research results, palm oil (FFB) production data for 2013-2022 tends to experience production fluctuations. As predicted for the next 5 years, palm oil production and productivity tends to decline every year. Production and productivity problems which tend to decline at PTPN VI Pangkalan Unit require special attention for improvement in the future.
Analisis Biaya Pemupukan pada Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Kelapa Sawit di Kebun Tanjung Garbus KSO PT. Perkebunan Nusantara IV Regional 2 Walmadri, Walmadri; Maisarah, Maisarah; Khairad, Fastabiqul; Manurung, Saroha; Nasution, Taufiq Ridho Ibrahim
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 7, No 1 (2025): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JANUARI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrisains.v7i1.5833

Abstract

This study aims to analyze fertilization costs for immature oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) at the Tanjung Garbus Plantation Afdeling 2, PT. Perkebunan Nusantara IV Regional 2 focuses on fertilizer, labor, and transportation costs. The method used is quantitative descriptive analysis, with secondary data collection from the company. The results show that the total fertilization cost in the 2018 planting year at Afdeling 2 amounted to IDR 1,353,060,492. The breakdown of costs includes fertilizer purchases amounting to IDR 1,304,734,345, transportation costs of IDR 6,026,147, and labor costs of IDR 256,643. The fertilization cost per hectare in the 2018 planting year is IDR 1,353,060,492. The largest proportion of the total cost is fertilizer costs, which account for 96% of the total fertilization operation cost. This study provides a clear overview of cost allocation in oil palm fertilization during the immature stage (TBM).
Tren dan Korelasi Harga Terhadap Volume Ekspor Komoditas Perkebunan: Studi Data Sekunder 2015-2024 Khairad, Fastabiqul; Khairad, Merdian
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 7, No 2 (2025): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JULI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrisains.v7i2.6437

Abstract

Indonesia’s plantation commodity exports play a vital role in the national economy. However, global price dynamics and export volume fluctuations reflect uncertainties that require further investigation. This study aims to analyze (1) the trends of export prices and volumes, (2) the relationship between price and export volume, and (3) the effect of price on export volume for four major commodities: Crude Palm Oil (CPO), cocoa, coffee, and rubber during the period 2015–2024. The research uses secondary data, analyzed through descriptive analysis, Pearson correlation, and simple linear regression. The findings show that both price and export volume trends are volatile, with cocoa prices surging sharply in 2024. Pearson correlation results indicate a negative relationship between price and export volume for all commodities, but only CPO shows a statistically significant result (r = -0.917). The regression analysis confirms this, as CPO price significantly influences its export volume (R² = 0.841; p 0.01). Meanwhile, cocoa, coffee, and rubber show no significant price impact. The study concludes that the sensitivity of export volume to price varies by commodity, thus export policy should be tailored to the characteristics of each plantation product.
Analisis Perbandingan Pembiayaan Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat: Skema Pemerintah vs. Pendanaan Mandiri (Studi Kasus Kelompok Tani Lubuk Basung Manggopoh) Oktimvia, Dini; Azel, Farid; Hudia, Hudia; Khairad, Fastabiqul
CULTIVATE: Journal of Agriculture Science Vol 3, No 2 (2025): CULTIVATE: Journal of Agriculture Science - SEPTEMBER
Publisher : Mahesa Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/cultivate.v3i2.966

Abstract

Penelitian ini menganalisis perbandingan pembiayaan peremajaan kelapa sawit rakyat antara skema pemerintah melalui Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR) dengan pembiayaan mandiri oleh petani. Penelitian dilakukan di Nagari Lubuk Basung dan Nagari Manggopoh, dengan melibatkan 62 responden—31 responden skema pemerintah dan 31 responden pembiayaan mandiri. Metode survei kuantitatif digunakan, dengan analisis biaya dan uji statistik Z sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya peremajaan per hektar dalam skema pemerintah adalah Rp23.589.645, sedangkan dalam pembiayaan mandiri adalah Rp13.884.846. Uji Z menunjukkan perbedaan yang signifikan (nilai-p 0,05), dengan skema pemerintah menunjukkan standar teknis yang lebih tinggi dan penggunaan benih unggul, sementara pembiayaan mandiri menawarkan fleksibilitas yang lebih besar tetapi berisiko memiliki kualitas yang lebih rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa skema pemerintah lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas jangka panjang dan kesejahteraan petani.
ANALISIS WILAYAH SENTRA PRODUKSI KOMODITAS UNGGULAN PADA SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN DAN TANAMAN HORTIKULTURA DI KABUPATEN AGAM Khairad, Fastabiqul
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 5 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v5i1.2958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komoditas unggulan pertanian sub sektor tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Agam dan mengetahui kecamatan yang menjadi wilayah sentra produksi untuk pengembangan komoditas unggulan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder tahun 2010 hingga 2015. Data sekunder dalam penelitian diperoleh dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Agam, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Agam. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sembilan komoditas unggulan terkhusus pangan dan hortikultura beserta wilayah yang menjadi sentra produksi untuk masing-masing komoditas unggulan diantaranya Ubi Jalar di Kecamatan Lubuk Basung; Kacang Tanah di Kecamatan Tilatang Kamang; Kubis di Kecamatan Ampek Angkek; Buncis di Kecamatan Sungai Pua, Sawi di Kecamatan IV Koto, Terung di Kecamatan Lubuk Basung; Cabe di Kecamatan Ampek Nagari; Jeruk di Kecamatan Canduang dan Durian di Kecamatan Matur. Namun terdapat dua komoditas yang tidak memiliki kesesuaian jika dibandingkan antara syarat tumbuh komoditas dengan agroklimat wilayah yang menjadi sentra produksi yaitu Kacang Tanah di Kecamatan Tilatang Kamang dan Durian di Kecamatan Matur. Belum terlihat secara langsung program yang telah dilaksanakan pemerintah daerah terkait pengembangan komoditas unggulan berbasis wilayah sehingga disarankan kepada pemerintah daerah agar memfokuskan program pengembangan komoditas yang langsung berkaitan dengan wilayah sentra produksi sehingga menghasilkan komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan dan hortikultura yang unggul secara komparatif maupun secara kompetitif.
Pelatihan Penanganan Penyakit Busuk Buah Kakao serta Manajemen Pemasaran dan Keuangan dalam Rangka Pemberdayaan Kelompok Tani Kakao Khairad, Fastabiqul; Qolby, Friskia Hanatul; Putra, Vicka Pramudya
Pelita Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Pelita Masyarakat, September
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v6i1.12783

Abstract

This Community Service Program (PKM) collaborated with the Pincuran Ruyuang Farmers Group, which focuses on cacao cultivation and is located in Nagari Solok Bio-Bio, Harau District, Lima Puluh Kota Regency. The main issue in cacao farming production is phytophthora fruit rot, while the management problems include marketing and financial management of the cacao farm. This program's focus was to provide farmer group members with training to address these issues. Several activities were conducted, including community outreach, Good Agricultural Practices (GAP) training for cacao, marketing management training, fruit rot disease control, and liming and fertilization training. The training results showed an 85.48% increase in partners' understanding of GAP and an 83.33% increase in GAP application. Additionally, a reduction in fruit rot disease was observed during the PKM activities. Partners' understanding of marketing and financial management also improved by 85.50%. This increased knowledge is hoped to enable partners to implement better marketing strategies, leading to higher sales and profits.  
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI JAGUNG DI KABUPATEN DELI SERDANG Kumala Sari, Indriani; Tantawi, Ahmad Rafiqi; Khairad, Fastabiqul
Agriprimatech Vol. 5 No. 1 (2022): Agriprimatech
Publisher : Prodi Agribisnis Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agriprimatech.v5i2.2642

Abstract

Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu kontributor produksi pangan terutama padi di Sumatera Utara, dan Deli Serdang juga merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar setelah kota medan di Sumatera Utara. Peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk mampu mengancam penurunan produksi padi, sehingga konsumsi beras perlu dikendalikan untuk menjaga ketahanan pangan, maka dari itu diperlukannya upaya diversifikasi pangan pokok. Komoditas jagung bisa menjadi pilihan sebagai komoditas diversifikasi pangan di Kabupaten Deli Serdang sebab pertumbuhan produksi jagung yang cukup tinggi. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan jagung di Kabupaten Deli Serdang. (2). Untuk mengatuhi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi jagung di Kabupaten Deli Serdang. Penelitian dilakukan di Deli Serdang pada bulan mei-juni 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berdasarkan deret waktu (times series) pada tahun 2015-2020 dan analisis data menggunakan model regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 20. Berdasarkan hasil dan pembahasan, faktor-faktor yang mempengaruhi ketersedian jagung di Kabupaten Deli Serdang yang dianalisis dalam penelitian ini adalah luas panen jagung, harga jagung dan jumlah penduduk, sedangkan populasi unggas memberikan pengaruh yang negatif. Namun pengaruhnya tidak nyata ataupun signifikan baik secara simultan ataupun parsial. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi jagung adalah pendapatan perkapita yang memberikan pengaruh positif, harga jagung dan harga beras tidak memberikan pengaruh, produksi jangung memberikan pengaruh negatif. Variabel-variabel ini berpengaruh nyata secara simultan tapi tidak secara parsial.
Pelatihan Pemanfaatan Digital Marketing dalam Pemasaran Produk Bagi Ibu PKK dan Pemuda di Kenagarian Koto Tuo, Kecamatan Harau Khairad, Fastabiqul; Novfirman, Novfirman; Syofiani, Riza; Yuliatri, Yuliatri; Giska Oktabriana; Yefsi Malrianti; Rio Valery Allen
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v1i2.1524

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di Kenagarian Koto Tuo Kecamatan Harau. Salah satu tantangan yang dihadapi mitra saat ini adalah keterbatasan pengetahuan dan pemahaman mengenai teknologi termasuk digitalisasi dalam kegiatan pemasaran. Alasan inilah yang mendorong pelaksanaan program pengabdian masyarakat untuk memberikan pendidikan kepada usaha yang dijalankan masyarakat terutama Ibu PKK dan Pemuda di Kanagarian Koto Tuo tentang optimalisasi digital marketing dalam pemasaran produk. Metode kegiatan ini berupa pelatihan, sebelum diberikan pelatihan, peserta diberikan kesempatan untuk mengisi beberapa pertanyaan terkait pengetahuan awal mengenai digital marketing. Kemudian, diarahkan untuk menggunakan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan untuk menggunakan platform digital dalam strategi pemasaran. Kegiatan pengabdian diawali dengan demonstrasi salah satu produk yang dapat dipasarkan secara digital. Dengan pemberian materi tersebut, diharapkan peserta pelatihan dapat lebih memahami informasi yang disampaikan oleh tim pengabdian. Hasil dari kuesioner yang diisi setelah pelatihan memberikan informasi berharga mengenai kemajuan peserta dalam menjalani pelatihan dan seberapa besar peningkatan keterampilan yang mereka capai. Berdasarkan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan di Kenagarian Koto Tuo melalui Pemanfaatan Digital Marketing dalam Pemasaran Produk dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukannya pelatihan terkait kegiatan pemanfaatan digital marketing ini.