Claim Missing Document
Check
Articles

Optimasi formula salep ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai antijamur terhadap Candida albicans dan Malassezia fur fur secara in-vitro Siagian, Irvina; Mayasari, Ulfayani; Nasution, Rizki Amelia
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 5 No 3 (2025): September-Desember
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v5i3.56860

Abstract

Daun sirih hijau adalah salah satu tanaman herbal yang mudah ditemukan dan dibudidayakan di lingkungan masyarakat. Jamur Candida albicans dan Malassezia furfur merupakan penyebab infeksi yang paling umum di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas salep yang diformulasikan dari ekstrak daun sirih hijau terhadap pertumbuhan C. albicans dan M. furfur secara in-vitro. Dua teknik eksperimen digunakan dalam penelitian ini: difusi sumur dan difusi Kirby-Bauer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun sirih hijau mengandung metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, terpenoid, steroid, tanin, dan saponin. Ekstrak dari daun sirih hijau mempunyai daya hambat kuat hingga sangat kuat terhadap C. albicans (zona hambat 27,4 ± 3,074 mm) dan M. furfur (25,8 ± 4,010 mm) pada konsentrasi 50%. Sebaliknya, salep ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) dengan konsentrasi 25% dan 50% hanya menunjukkan daya hambat lemah, yaitu 2,4 ± 0,556 mm dan 7,8 ± 0,378 mm terhadap C. albicans, serta 2,0 ± 1,006 mm dan 4,9 ± 1,761 mm terhadap M. furfur. Penurunan khasiat salep diduga akibat terbatasnya difusi dan stabilitas senyawa aktif selama formulasi. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih hijau berpotensi menjadi antijamur alami yang efisien, namun khasiatnya berkurang bila digunakan sebagai salep.
Digitalizing Green Fashion Design via Service-Learning to Empower Fashion SMEs Nasution, Rizki Amelia; Tarigan, M. Faisal Afiff; Mirza, Mohammed Aquil
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/j-ibm.v5i2.1369

Abstract

This community service research introduces a model of digitalizing green fashion through a service-learning approach implemented at Rumah Jahit Nila, a fashion MSME in Medan. The intervention includes intensive training on 3D design software such as CLO 3D and Marvelous Designer, the use of AI-assisted tools like Repsketch for pattern optimization, and production mentoring throughout a 12-month project cycle. Measurements show an increase in students' average technical competency scores from 55.1 to 76.9, representing a gain of 21.8 points. Partner evaluation was conducted through satisfaction questionnaires and field observations, both of which indicated positive acceptance of digital patterns and user guides. Claims regarding waste reduction and material efficiency are currently indicative, as direct quantitative metrics such as percentage reduction in fabric use or paper pattern sheets are not yet available; thus, further measurement is recommended. This study offers a replicable digital technology-based community service model for empowering sustainable fashion MSMEs.