Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL SISWA KELAS VI SDN PEGANGSAAN DUA 09 PETANG Junianto
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 2 No. 2 (2013): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan salah satu ilmu dasar atau ilmu murni yang pada kenyataannya telah berkembang dengan pesatnya baik materi maupun manfaatnya. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan iptek, oleh karena itu Matematika sekolah yaitu Matematika yang diajarkan dis ekolah khususnya jenjang pendidikan dasar dan menengah, harus senantiasa memeprtimbangkan tahap – tahap perkembangan intelektual siswa. Matematika mempelajari pola keteraturan, tentang struktur yang jari tentang tyroriorganisasikan. Hal ini dimulai dari hal-hal yang tidak terdefinisikan (Underlined term, basic term, primitif term). Kemudian pada unsur yang didifinisikan, ke aksioma/postulat, dan akhirnya pada teorema. Konsep-konsep Matematika tersebut, secara hierarkis, terstruktur logis dan sistematis. Mengacu pada kenyataan di atas, maka untuk mengupayakan peningkatan prestasi belajar Matematika, perlu kiranya memberikan program pembelajaran yang tepat. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Remedial Siswa Kelas VI SDN Pegangsaan Dua 09 Petang Tahun Pelajaran 2012/2013
Review Article Using Fish Bones For Glue (Adhesive) Amanda, Trisna Rosa; Junianto
JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS Vol. 13 No. 1 (2024): EDISI JANUARI-APRIL 2024
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jpkt.v13i1.52197

Abstract

Apart from being a food/consumer ingredient, fish is also an industrial raw material. In the development of the fishery product processing industry, waste by-products will inevitably be left behind. Waste that is not treated immediately will cause environmental pollution, besides that it will become a source of microbial growth which can harm the body's health. One of the fishery wastes can be fish bones. Efforts to utilize fish bones are processed into fish adhesive/glue. The purpose of this review article is to provide information on the procedure for making glue from fish bones and the characteristics of the glue/adhesive it produces. The method used is by reviewing various national and international journals from 2005 to 2023 regarding the use of fish bone waste as a material for making glue (adhesive). Based on the results of the review, it can be concluded that the procedure for making glue from fish bones consists of the stages of cutting and washing the bones, the extraction process with the acetic acid solution at a temperature of 60 -70oC for 4 - 5 hours, the cooling and filtering process and finally the concentration of the extracted solution. The characteristics of glue from different types of fish bone raw materials did not show significant differences in terms of adhesive strength, wood surface damage, viscosity, poise, and water content. Keywords: adhesive strength, viscosity, water content, extraction, acetic acidAbstrak Abstrak Selain menjadi bahan pangan/konsumsi, ikan juga sebagai bahan baku industri. Dalam perkembangan industri pengolahan hasil perikanan pasti akan menyisakan hasil samping limbah. Limbah yang tidak segera ditangani akan menimbulkan pencemaran lingkungan, selain itu akan menjadi sumber pertumbuhan mikroba yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Salah satu limbah perikanan dapat berupa tulang ikan. Upaya dari pemanfaatan tulang ikan adalah diolah menjadi perekat/lem ikan (fish glue).  Tujuan artikel review ini adalah untuk menginformasikan prosedur pembuatan lem dari tulang ikan dan karakteristik lem/perekat yang dihasilkannya. Metode yang digunakan yaitu dengan menelaah dari berbagai jurnal nasional dan internasional dari tahun 2005 sampai 2023 mengenai pemanfaatan limbah tulang ikan sebagai bahan pembuatan lem (perekat).  Berdasarkan hasil review dapat disimpulkan bahwa prosedur pembuatan lem dari tulang ikan terdiri dari tahapan pemotongan dan pencucian tulang, proses ekstraksi dengan larutan asam asetat pada suhu 60 -70oC selama 4 - 5 jam, proses pendingin dan penyaringan dan terakhir pemekatan larutan hasil ekstraksi.  Karakteristik lem dari bahan baku tulang ikan jenis yang berbeda tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dilihat dari keteguhan rekat, kerusakan permukaan kayu, viskositas, poise, dan kadar air. Kata Kunci: keteguhan rekat, viskositas, kadar air, ekstraksi, asam asetat
Penerapan Problem Based Learning Guna Meningkatkan Kecakapan Berpikir Kritis Bagi Siswa dalam Pembelajaran PKn SD Novia, Novia Aryashanti; Radya Nasyawa; Susilo Tri Widodo; Junianto
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6428

Abstract

Dalam dunia pendidikan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sangat dibutuhkan untuk memberikan proses pembelajaran yang berpengaruh terhadap pengetahuan siswa. Hal tersebut berlaku pada proses pembelajaran PKn di sekolah dasar yang memberikan pengaruh pada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang fokus pada kecakapan berpikir kritis siswa SD dalam pembelajaran PKn melalui model Problem Based Learning. Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan penelitian ini yaitu  di SD Negeri Podorejo 02, Kota Semarang pada bulan September sampai bulan Oktober 2023. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan smenerapkan model problem based learning. Langkah pembelajaran yang dilakukan yaitu penyampaian materi yang berbeda tiap siklusnya, berkelompok dan berdiskusi, serta penyajian hasil diskusi. Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat berpikir kritis siswa meningkat setelah diterapkannya model problem based learning. Hal tersebut dibuktikan dengan keaktifan siswa, hasil diskusi yang beragam, serta interaksi yang lebih banyak di antara siswa. Siswa memiliki pengalaman baru setelah diterapkannya problem based learning khususnya dalam menyelasaikan masalah di dunia nyata.
Upaya Perlindungan dan Pemeliharaan Telur Penyu di Yayasan Raksa Bintana, Pantai Batu Hiu, Pangandaran Damayanti, Fis'ari; Junianto
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 14 No 2 (2023): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v14i2.3788

Abstract

Turtles are reptiles whose lives are almost entirely in the sea. They are able to migrate long distances for several purposes, one of which is laying eggs. One of the places turtles like to lay their eggs is Batu Hiu Beach. At Batu Hiu Beach there is also a turtle hatchery called the Raksa Bintana Foundation. Turtles themselves have been included in the red list on the IUCN and Appendix I CITES due to natural and human threats. The purpose of this research is to find out procedures for evacuating, protecting and caring for turtles at the Raksa Bintana Turtle Conservation Foundation, Batu Hiu Beach, Pangandaran. The method used is a qualitative descriptive method. This foundation carries out turtle conservation starting from the discovery of eggs until the turtles can be released back into the sea. Efforts to transfer (evacuate) the eggs are carried out in less than 12 hours and are incubated in semi-natural hatching nests for 40-60 days. Based on research by the Raksa Bintana Foundation, carrying out the transfer, incubation and maintenance processes was appropriate, resulting in 85% hatching success.
Utilization of Natural Anesthesia Materials in Closed-System Transportation of Postlarvae Fish: Article Review: Pemanfaatan Bahan Anestesi Alami pada Transportasi Sistem Tertutup Benih Ikan: Ulasan Artikel Ghaida Anrose, Zahrah Alifia; Junianto
Habitus Aquatica Vol 5 No 2 (2024): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.5.2.77

Abstract

Fish seed is a primary factor in the success of aquaculture activities. However, aquaculture farmers are finding it difficult to obtain quality seed suppliers, leading to a lack of supply in some areas. This causes farmers to rack their brains. One way that can be done is by conducting a closed-system of wet transportation from a quality seed supplier. Chemical and natural anesthetics can be used to keep fish seeds alive in a healthy condition and minimize mortality during transportation. Chemical synthetic anesthetics have disadvantages if used continuously because they can reduce immune function and interfere with the health of the seed. Therefore, a literature review was conducted to provide information on a variety of natural compounds that can be used as a substitute for synthetic chemicals in anesthetizing fish seed during the closed-system of wet transportation using the literature study method. Natural ingredients used as anesthetics to replace synthetic chemicals are clove oil, citronella oil, tuba root extract, cassava extract of inner accession, papaya leaf extract, keben fruit, bandotan leaf extract, and guava leaf extract. Based on these natural anesthetic ingredients, the tree most effective types were identified. Cassava extract of inner accession yielded the most optimal results for transporting tilapia seeds with a survival rate of 100%. Additionally, papaya leaf extract provided the best results for tiger grouper seeds survival at 100%, while tube root extract showed a 98.3% survival rate for tilapia seeds.
Tingkat Kesukaan Bakso Udang pada Berbagai Imbangan Formulasi Tepung Tapioka dan Terigu: Level Of Likeness for Shrimp Meatballs in Various Balance of Tapioca and Wheat Flour Formulations Junianto; Purnawa Jaya; Alya Himmati; Auliya Suripto
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 7: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i7.5454

Abstract

Penggunaan imbangan bahan pengisi yang tepat dalam pembuatan bakso sangat penting untuk dilakukan karena berdampak terhadap tingka kesukaan bakso yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan menentukan imbangan tepung yang tepat dalam pembuatan bakso udang untuk memperoleh prooduk yang paling disukai. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan empat perlakuan imbangan tepung tapioka dan terigu yang berbeda, yaitu 100% : 0%; 90% : 10%; 80% : 20% dan 70% :30%. Bakso udang yang diperoleh dari setiap perlakuan tersebut diuji tingkat kesukaan kenampakan, aroma, tekstur dan rasanya. Pengujian dilakukan oleh 15 panelis semi terlatih. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Friedman dan uji perbandingan berganda. Penetuan imbangan yang dapat menghasil produk bakso udang yang paling disukai menggunakan metode bayer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesukaan kenampakan, aroma, tekstur dan rasa bakso udang tidak dipengaruhi oleh perlakuan imbangan tepung. Bakso udang yang paling diisukai diperoleh dari imbangan tepung tapioka 80% dan terigu 20%.
Penerapan Problem Based Learning Guna Meningkatkan Kecakapan Berpikir Kritis Bagi Siswa dalam Pembelajaran PKn SD Novia, Novia Aryashanti; Radya Nasyawa; Susilo Tri Widodo; Junianto
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6428

Abstract

Dalam dunia pendidikan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sangat dibutuhkan untuk memberikan proses pembelajaran yang berpengaruh terhadap pengetahuan siswa. Hal tersebut berlaku pada proses pembelajaran PKn di sekolah dasar yang memberikan pengaruh pada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang fokus pada kecakapan berpikir kritis siswa SD dalam pembelajaran PKn melalui model Problem Based Learning. Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan penelitian ini yaitu  di SD Negeri Podorejo 02, Kota Semarang pada bulan September sampai bulan Oktober 2023. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan smenerapkan model problem based learning. Langkah pembelajaran yang dilakukan yaitu penyampaian materi yang berbeda tiap siklusnya, berkelompok dan berdiskusi, serta penyajian hasil diskusi. Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat berpikir kritis siswa meningkat setelah diterapkannya model problem based learning. Hal tersebut dibuktikan dengan keaktifan siswa, hasil diskusi yang beragam, serta interaksi yang lebih banyak di antara siswa. Siswa memiliki pengalaman baru setelah diterapkannya problem based learning khususnya dalam menyelasaikan masalah di dunia nyata.
Metode Pengolahan Rusip : In Review: Rusip Processing Method : In Review Maharani, Annisa; Junianto
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 12: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i12.6191

Abstract

Rusip adalah produk fermentasi tradisional yang populer di masyarakat pesisir Sumatra, terutama di Bangka Belitung. Rusip dibuat dengan ikan kecil seperti teri, yang difermentasi dengan garam dan gula aren. Proses fermentasi ini menghasilkan cita rasa asam dan aroma khas yang menjadi ciri utama produk ini. Studi ini bertujuan untuk meninjau berbagai metode fermentasi yang digunakan dalam pembuatan rusip, baik fermentasi spontan maupun non-spontan, serta pengaruh kadar garam dan gula terhadap hasil akhir. Analisis kandungan gizi rusip menunjukkan bahwa fermentasi meningkatkan nilai gizi, termasuk kadar protein dan asam lemak esensial, serta berkontribusi terhadap kesehatan usus melalui produksi probiotik. Selain itu, rusip memiliki nilai sosial dan budaya yang signifikan bagi masyarakat pesisir, sekaligus berperan dalam meningkatkan perekonomian lokal melalui pengolahan ikan rucah dan usaha kecil menengah (UKM).
Pengembangan Produk Olahan Ikan Wilis Studi Kasus: Usaha Rumahan Sambal Jala di Pangandaran: Wilis Fish Processed Product Development Case Study: Sambal Jala Home Business in Pangandaran Junianto; Hasan Basri; Helmalia Asri; Aditya Nugraha Zein; Firda Zakiyatunisa Justika
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 12: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i12.6228

Abstract

Pangandaran merupakan wilayah yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan, sehingga ekonomi masyarakat Pangandaran sebagian besar bergantung pada sektor perikanan dan pariwisata. Kehidupan masyarakat lokal sangat dipengaruhi oleh kekayaan sumber hayati laut yang melimpah, seperti ikan wilis yang menjadi salah satu hasil tangkapan utama. Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran memanfaatkan ikan wilis sebagai nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan. Tujuan dalam riset ini adalah untuk mengetahui ide produk inovatif untuk pengembangan produk di Pangandaran khususnya Desa Karangjaladri. Metode yang digunakan dalam riset ini adalah metode survey dan wawancara dengan pemilik usaha Sambal Jala Ikan Wilis. Hasil dari riset ini adalah awal mula ide usaha ini adalah karena sebelumnya ikan Wilis hanya diolah menjadi ikan asin. Setelah adanya program kegiatan ibu PKK desa Karangjaladri, dimana program tersebut mengolah hasil perikanan berupa nugget ikan, bakso dan lainnya. Selain kegiatan itu juga, adanya kegiatan KKN yang dilaksanakan di desa tersebut oleh mahasiswa Universitas Padjadjaran sehingga menimbulkan ide membuat olahan Sambal Jala Ikan Wilis dengan beberapa pengembangan produk dibagian kemasan, ukuran, rasa dan pemasaran produk.
Analisis Sebaran Potensi Produksi Perikanan Tangkap di Provinsi Jawa Barat: The Potential of Capture Fisheries Production in Jawa Barat Province Bussalam, Rajib; Junianto
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 12: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i12.6246

Abstract

Provinsi Jawa Barat memiliki potensi perikanan tangkap dengan estimasi potensi sumberdaya ikan mencapai 1.338.442 ton per tahun di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 573 yang meliputi perairan Utara Jawa Barat dan 1.034.484 ton per tahun di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 712 yang meliputi perairan Selatan Jawa Barat. Perikanan tangkap merupakan salah satu sektor penting dalam pengembangan ekonomi di Jawa Barat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran potensi produksi perikanan tangkap di Jawa Barat. Data diperoleh melalui metode survey dan dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perikanan tangkap di Jawa Barat memiliki potensi untuk ditingkatkan. Kesenjangan antara produksi aktual dan potensi kontribusi sumberdaya ikan mengindikasikan adanya peluang ekonomi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Perikanan tangkap Jawa Barat dapat dioptimalkan dengan modernisasi armada penangkapan ikan, pembangunan infrastuktur pendukung, peningkatan kapasitas nelayan, penerapan pengelolaan berkelanjutan, pengembangan industri hilir serta kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat. Pengelolaan yang cermat dan bertanggungjawab dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap secara signifikan, memberikan manfaat ekonomi lebih besar dan memastikan keberlanjutan sumberdaya ikan untuk generasi mendatang.