Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Peningkatan Literasi Digital untuk Aktualisasi Diri Santriwati di Pondok Pesantren Gilang Primajati; Dodiy Firmansyah; Agus Sofian Eka Hidayat; Siti Soraya; Wirajaya Kusuma
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Juni)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i4.388

Abstract

The rapid development of digital technology has influenced educational patterns and styles in Islamic boarding schools. To increase learning efficiency and wider access to information, the digital world also provides new means for obtaining and communicating religious ideas and opinions. However, concerns arise regarding the potential negative impact of digital media which could erode Islamic boarding school culture and traditions such as the tradition of face-to-face learning (mumukaah), searching for references through Turast books/books (istimbat), and direct interaction between teachers (ustadz) and students. The use of cellphones, laptops and smart TVs as learning media presents its own challenges. Responding to this situation, the aim of the service is to collaborate to provide actualization of digital literacy for female students, the asatidaz board and supervisors at the Hikmatusysyarief Salut Narmada Islamic Boarding School. This activity is a manifestation of the university's active role in supporting digital literacy among Islamic boarding schools to prepare Indonesia's golden generation in 2045. The implementation method uses a visual integrative thinking method approach, which combines various methods such as visualization of integrative ideas, informative lectures, open discussions, and reflection. in-depth and problem-solving based on students' real experiences during the learning process in Islamic boarding schools. In conclusion, digital literacy for female students' self-actualization is very important. This can increase the self-confidence of female students to respond to the challenges of this modern era and avoid negative digital behavior.
PENGARUH Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Materi Laju Reaksi Arafah, Nur; Loka, I Nyoman; Firmansyah, Dodiy
Chemistry Education Practice Vol. 8 No. 1 (2025): Edisi Mei
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/cep.v8i1.8947

Abstract

This research aims to determine the effect of the problem-based learning model on the learning outcomes of reaction rate material in class XI students at SMAN 1 Lingsar. The type of research employed is a quasi-experiment, specifically a non-equivalent control group design. The population in this study consisted of all the students in class XI MIPA at SMAN 1 Lingsar, totaling 143 students divided into 4 classes. The sampling technique used is purposive sampling. The samples in this study were class XI MIPA 2 as the experimental class and XI MIPA 3 as the control class. The experimental class employs a problem-based learning model, while the control class utilizes a conventional learning model. The student learning outcomes were focused on the reaction rate material in the cognitive domain. The data analysis test used in this study is the t-test Gain. The gain in the experimental class (0.47) was greater than the gain in the control class (0.28). The analysis results showed that tcount (3.45) > ttable (2.03) at the 5% significance level, indicating a positive and significant effect of the problem-based learning model on the learning outcomes of reaction rate material for class XI students at SMAN 1 Lingsar.
Perbandingan Metode Adsorpsi Ion Au3+ Menggunakan Serat Daun Nanas Termodifikasi Natrium Hidroksida Dan Asam Asetat Di Desa Prabu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Firmansyah, Dodiy
SainsTech Innovation Journal Vol. 1 No. 1 (2018): SIJ Volume 1 Nomor 1 Mei 2018
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/sij.v1i1.2018.19

Abstract

Abstract Pineapple leaves have high cellulose content so they can be used as adsorbents. Modification of adsorbent was carried out to increase adsorption ability of pineapple leaf fiber. The research that has been carried out aims to compare the adsorption ability of adsorbent modified sodium hydroxide pineapple leaf fiber with citric acid modified pineapple leaf fiber. Tests using adsorption were carried out using BET and SEM tools to determine the surface area and pore size of the adsorbent for pineapple leaf fibers. The results showed that the addition of citric acid 0.6 mol / L and modification temperature of 80 ° C resulted in citric acid modified cellulose adsorbents having a larger surface area and pore size of 733.725 m2 / g and 162.17 Å compared to the addition of sodium hydroxide with pore size equal to 157.04 Å and a small surface area of ??695.419. Keywords: Peneapple leaves, Natrium hydroxide, ctric acid, ion Au3+ Abstrak Daun nanas memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai adsorben. Modifikasi adsorben dilakukan untuk meningkatkan kemampuan adsorpsi adsorben dari serat daun nanas. Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk membandingkan kemampuan adsorpsi adsorben serat daun nanas termodifikasi natrium hidroksida dengan serat daun nanas termodifikasi asam sitrat. Uji menggunakan adsorpsi dilakukan dengan menggunakan alat BET dan SEM untuk menentukan luas permukaan dan ukuran pori adsorben serat daun nanas. Hasil penelitian menunjukkan penambahan asam sitrat 0,6 mol/L dan temperatur modifikasi 80°C menghasilkan adsorben selulosa termodifikasi asam sitrat memiliki luas permukaan dan ukuran pori yang lebih besar yaitu 733,725 m2/g dan 162,17 Å dibandingkan penambahan natrium hidroksida dengan ukuran pori sebesar 157,04 Å dan luas permukaan yang kecil yaitu 695,419. Kata Kunci: Serat daun Nanas, Natrium Hidroksida, Asam Sitrat, Ion Au3+
Penentuan Kadar Logam Tembaga (Cu) Pada Perairan dan Sedimen Muara Sungai Porong Sidoarjo Firmansyah, Dodiy
SainsTech Innovation Journal Vol. 2 No. 1 (2019): SIJ Volume 2 Nomor 1 Mei 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/sij.v2i1.2019.104

Abstract

Batuan guano merupakan salah satu jenis batuan alam yang terdapat di Kabupaten Tulungagung dan selama ini belum dimanfaatkan. Pemekatan senyawa fosfat pada penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui pereaksi-pereaksi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kadar senyawa fosfat dalam batuan guano dari Kabupaten Tulungagung dan (2) mengetahui kadar senyawa fosfat yang diperoleh setelah pemekatan. Pemekatan senyawa fosfat dari batuan guano dilakukan dengan 3 tahap yaitu: (1) preparasi sampel yaitu penghalusan batuan guano, dan penentuan kandungan unsur dari batuan tersebut; (2) pemekatan senyawa fosfat dari unsur lain yang terkandung di dalam batuan guano dengan larutan HCl 1 M, HNO3 1 M, dan KOH 3 M; (3) analisis hasil pemekatan yang meliputi uji kadar senyawa fosfat menggunakan XRF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan HCl 1M pada sampel dengan kadar fosfat 3,4% menghasilkan endapan yang mempunyai kadar fosfat 17 % dan filtrat dengan kadar fosfat 1,8%. Endapan dengan kadar 17% fosfat jika ditambahkan HNO3 1 M dihasilkan endapan dengan kadar fosfat 0,64% dan filtrat. Filtrat netral tersebut jika diuapkan menghasilkan endapan dengan kadar fosfat 12,68%.
Analisis Distribusi Spasial Keanekaragaman Tanaman Obat Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Desa Prabu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Ardhana, Valian Yoga Pudya; Firmansyah, Dodiy; Maryam, Siti
SainsTech Innovation Journal Vol. 2 No. 2 (2019): SIJ Volume 2 Nomor 2 November 2019
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/sij.v2i2.2019.115

Abstract

Saat ini penggunaan bahan alam sebagai obat (biofarmaka) cenderung mengalami peningkatan dengan adanya isu back to nature dan krisis ekonomi yang mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap obat-obat modern yang relatif lebih mahal harganya. Kabupaten Lombok Tengah termasuk daerah yang beriklim sejuk dan dataran tinggi. Masih terdapat hutan-hutan yang sumber daya nya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk tumbuhan yang dapat dijadikan obat. Desa Prabu adalah salah satu desa di kabupaten Lombok Tengah yang memiliki hutan dan pantai. Topografi wilayah desa Prabu adalah lereng dimana daerah hijau lebih luas dari pemukiman. Dengan banyaknya tanaman di desa Prabu dan belum adanya data informasi tentang keanekaragaman tanaman di desa Prabu, maka diperlukan identifikasi terhadap tanaman khususnya tanaman obat beserta khasiatnya. Semakin bekembangnya kebutuhan informasi pada era moden ini, menudukung semakin bekembangnya Sisitem Infomasi Geografis (SIG). Dengan menggunakan SIG memungkinkan dilakukannya integrasi data spasial dari beberapa sumber yang bebeda. Maka dari itu, keanekaragaman tanaman obat di desa Prabu beserta khasiatnya dapat di integrasikan dengan sistem informasi geografis berupa distribusi spasial yang dapat dimanfaatkan oleh praktisi-praktisi kesehatan maupun masyarakat luas. Analisis yang dilakukan meliputi keanekaragaman spesies, khasiat, dan analisis distribusi spasial. Instrumen yang akan digunakan adalah lembar observasi, GPS, MapWindow GIS, peta lokasi, dan kamera.
Identifikasi Gugus Hidroksil dan Karbonil dalam Senyawa Organik Pada Tanaman Daun Nanas Firmansyah, Dodiy
SainsTech Innovation Journal Vol. 3 No. 1 (2020): SIJ Volume 3 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/sij.v3i1.2020.226

Abstract

Analisa menggunakan FTIR pada tumbuhan daun nanas betujuan untuk mengindentifikasi senyawa organic yang terkandung di dalamnya. Senyawa organik yang penting diidentifikasi dalam tanaman adalah tersebut adalah gugus karbonil dan gugus hidroksil. Identifikasi senyawa organik pada penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gugus hidroksil dan karbonil dalam tanaman daun nanas dan (2) mengetahui luas permukaan tumbuhan daun nanas sebelum dan sesudah di cuci menggunakan isopropil alkohol. Identifikasi senyawa organik pada penelitian ini dilakukan dengan 3 tahap yaitu: (1) penumbukakan daun nanasl yaitu penghalusan serat daun nanas, dan pengayakan menggunakan 100 mesh; (2) pencucian menggunakan isopropyl alkohol dari senyawa lain yang terkandung di dalam tanaman daun nanas; (3) analisis hasil identifikasi yang meliputi uji gugus fungsional menggunakan FTIR dan analisa luas permukaan menggunakan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gugus hidroksil dan karbonil pada masing bilangan gelombang yaitu 3500 cm-1 dan 1700 cm-1.
Identification of Functional Group Compound in Nginang Process: Ethnochemistry-Based Teaching Module for High School Firmansyah, Dodiy; Siahaan, Jacksoon; Supriadi, Supriadi; Ariani, Sunniarti; Adiguna, Sya'ban Putra
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1b (2024): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1b.8046

Abstract

The Nginang process is one of the Sasak tribe's cultures that can be integrated into sasambo ethnochemical learning. The basic ingredients of the betel chewing process consist of betel leaves, lime, and areca nuts. These ingredients contain organic compounds that are identified as including hydroxyl (-OH) and carbonyl (C=O) groups. This study seeks to identify the functional groups present in betel leaves, areca nuts and residues after the betel chewing process in the functional group area and fingerprint area. The identification of organic compounds in this study was conducted through three stages: (1) grinding the "betel chewing" material, namely the refining and sieving process using 100 mesh; (2) washing using ethyl acetate and (3) functional group analysis using Fourier Transform Infrared Spectroscopy. Based on the results of the Fourier Transform Infrared Spectroscopy analysis of betel leaves, areca nuts, and residue after chewing betel in the functional group area containing -OH groups respectively at wave numbers 3165.73 cm-1, 3280.67 cm-1 and 3406.03 cm-1, the C=O group shows peaks at wave numbers 1728.86, 1649.00, and 1728.08 cm-1, while in the fingerprint area the C-O group appears at wave numbers 1059.61, 1056.89, and 1056.80 cm-1.